Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

TEKNIK PEMBORAN I
HOLE GEOMETRY

Disusun Oleh:

NAMA : BIMO ARIE PAMUNGKAS


NIM. : 113 050 124
KELAS :A

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
YOGYAKARTA
2007
HOLE GEOMETRY

PEMILIHAN HOLE GEOMETRY


Pemilihan ukuran bit dan casing dapat mempengaruhi
berhasil tidaknya pengeboran suatu sumur. Penmilihan ukuran bit
yang tidak tepat mengakibatkan lubang yang dihasilkan sangat
kecil sehinga sumur harus ditingggalkan. Pemilihan hole
geometri merupakan bagian terpenting dan teknik perencanaan
karena hal ini yang menentukan berhasil tidaknya suatu
perencanaan pengeboran.
Bagaimanapun keberhasilan sebuah sumur tidak tidak
selalu diikuti dengan keberhasilan ekonomi. Sebagai contoh,
model sumur yang mungkin memuaskan, bebas dari masalah
pemboran dan komplesi mungkin saja gagal secara ekonomi
karena biaya operasi pemboran lebih besar dari yang diharapkan
terhadap rasio laba modal. Pemilihan geometri lubang
merupakan bagian yang serius dari perencanaan engineer yang
membedakan nilai ekonomis dan keberhasilan atau kegagalan
engineer.

PROSEDUR UMUM MENDESAIN


Pengalaman industri pemboran telah mengembangkan
beberapa program geometri lubang yang dulu umum digunakan.
Program-program ini didasari oleh bit (pahat) dan ketersediaan
ukuran casing seperti yang diharapkan pada beberapa macam
kondisi pemboran. Dua macam casing perencanaan yang umum
digunakan yaitu sebagai berikut:
Ukuran casing, in
13,375 10,75
9,625 7,625
7,0 5,0 atau
5,0 5,5
Kebanyakan sumur-sumur yang dibor diseluruh dunia
mungkin menggunakan geometri-geometri ini.
Kedalaman, sumur bertekanan tinggi beberapa diantaranya
sering menyimpang dari geometri pada umumnya. Alasan-alasan
dari penyimpangan ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat produksi yang melimpah membutuhkan rangkaian
tubing yang besar.
2. Masalah pengeboran mengakibatkan pemakaian satu
penggunaan rangkaian liner dan satu atau lebih
penggunaan liner.
3. Rangkaian intermediat yang terlalau dalam meyebabkan
masalah ketegangan desain karena dinding pipa yang tebal
harus digunakan mengontrol semburan.
4. Keterbatasan rig dan menahan rangkaian pipa berat.
Karena kedalaman, sumur bertekanan tinggi yang sedang
dibor dengan peningkatan frekuensi, perhatian penuh mutlak
pada pengukuran lubang.
Pendekatan Dari Dasar Ke Permukaan
Prioritas tertinggi pada perencanaan sumur seharusnya
peningkatan desain yang memungkinkan untuk produksi yang
ekonomis dari zona produktif (bahkan dalam pengeboran
eksplorasi untuk penyelidikan-penyelidikan geologi, untuk
evaluasi formasi diperlukan ukuran lubang yang cukup besar).
Oleh karena itu, zona produktif harus dianalisa yang berkenan
dengan aliran potensial dan masalah-masalah pemboran yang
akan ditemui untuk mencapainya. Dengan kata lain, sumur
harus didesain dari dasar ke permukaan, batas-batas produksi
pada sumur yang produktif sering terbalik dengan pendekatan
ini.
Ukuran Peralatan Alir
Aliran, atau tubing, rangkaian peralatan harus memiliki
pertimbangan relatif terhadap kemampuannya mengalirkan
minyak atau gas sampai ke permukaan secara ekonomis.
Tubing berdiameter kecil membatasi, atau menjepit laju alir
dalam kaitannya dengan friksi tekanan tinggi. Akibatnya,
peralatan tubing berdiameter besar sebagai pertimbangan
laju alir.
Tubing yang akan digunakan harus mampu untuk mengalirkan
minyak atau gas ke permukaan pada kecepatan konstan.
Memperkirakan Masalah Yang Akan Timbul
Keadaan geologi di sekitar lingkungan pengeboran sulit untuk
dapat diprediksi dengan tepat. Hole geometri sering
digunakan dalam menetukan pilihan jika diperlukan casing
tambahan karena kondisi geologi.

MASALAH PEMILIHAN UKURAN


Banyaknya pilihan ukuran yang berhubungan satu sama
lain harus direncanakan sebelum hole geometri akhir terbentuk.
Design Casing
Pergerakan pipa, kekuatan konektor dan nilai rig (rig ratings)
mempengaruhi casing dan pilihan ukurannya.
Annulus Antara Casing Dan Lubang Sumur
Annulus yang terlalu besar atau kecil antara DS dan lubang
sumur dapat menimbulkan masalah. Jika annulus terlalu besar
maka pembersihan lubang tidak dapat dilakukan dengan
efektif dan biasanya terdapat pada wilayaj dangkal.
Sedangkan tingginya perbedaan tekanan dan erosi turbulen
dapat terjadi karena annulus terlalu kecil dan biasanya
ditemukan pada bagian bawah sumur.
Pembersihan lubang dapat diartikan sebagai kemampuan dari
fluida pemboran untuk membersihkan cutting yang terdapat
pada annulus. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
viscositas lumpur, kecepatan mengangkat cutting dan laju alir
lumpur.
24,50 Q
V = dH 2  dps 2

PO
atau V =  100
ann Vol
keterangan:
V = Kecepatan di annulus, ft/menit
Q = laju alir lumpur, gall/menit
dH = hole diameter, in
dps = drillstring diameter, in
Underreaming
Teknik ini digunakan untuk memperbesar ukuran lubang
sumur dari kelebihan kedalaman yang masih dapat dicapai
menggunakan bit. Kekurangan dari teknik ini adalah alat yang
digunakan menimbulkan kerusakan dan loss pada lubang
sumur.

PEMILIHAN UKURAN BIT DAN CASING


Casing dan program ukuran bit harus sesuai dengan
menggambarkan masalah yang dihadapi pada seksi sebelumnya
yaitu karakteristik ukuran bit casing. Karakteristik bit dan casing
menyangkut beberapa hal berikut ini:
1. Diameter dalam dan diameter luar casing.
2. Diameter coupling.
3. Ukuran bit (pahat).
Pengetahuan cara kerja hubungan variabel-variabel ini
sangat penting dalam program pemilihan geometri yang cocok.
Pemilihan Pipa
Dalam ketersediaan casing harus mempertimbangkan dari
ukuran geometri lubang. Daya tahan casing yang tinggi
diperlukan untuk sumur yang cukup dalam mungkin
dibutuhkan diameter dalam yang kecil yang nantinya akan
mempengaruhi dalam pemilihan ukuran casing dan bit.sayang
siklus pemasukan dan permintaan desain pipa dikontrol oleh
industri pipa daripada pertimbangan engineer sendiri.
Pemilihan Coupling
Pipa coupling umumnya didededasin untuk melengkapi
kebutuhan seperti semburan, runtuhan, tegangan dan
perekatan efektif.
Keuntungan sering didapat dengan menggunakan coupling
premium.
Pemilihan Ukuran Bit
Rencana pemilihan ukuran bit tergantung dari ukuran casing
yang dibutuhkan. Bit tersedia untuk hampir setiap permintaan
ukuran, tetapi bit yang tidak standar atau biasa mungkin tidak
memiliki semua bagian yang diinginkan. Adanya pemilihan bit
dalam ukuran kecil atau asing semakin sulit untuk ditemukan.

KOMBINASI BIT-CASING STANDAR


Tabel Hughes Bit Desain dapat digunakan untuk memilih
ukuran casing dan bit yang dibutuhkan untuk memenuhi
berbagai macam program pemboran. Untuk menggunakan
grafik, ukuran casing atau liner ditentukan dari ukuran pipa yang
terakhir digunakan. Aliran pada grafik mengindikasikan ukuran-
ukuran lubang bor yang mungkin dibutuhkan dalam merancang
ukuran pipa.
Secara umum garis utuh mengindikasikan bit yang
digunakan pada ukuran pipa dan dapat dipertimbangkan untuk
menjalankan penyemenan yang memadai dari casing atau liner.
Garis putus-putus mengindikasikan ukuran lubang bor yang tidak
umum.pemilihan salah satu garis putu-putus diperlukan
perhatian-perhatian khusus yang berhubungan dengan berat
lumpur, penyemenan dan dogleg.

Anda mungkin juga menyukai