NIM : A31116501
Tahapan yang sangat penting dalam setiap audit adalah perencanaan karena perencanaan
mengatur mengenal urutan setiap bagian atau tahapan untuk mencapaitujuan yang diinginkan.
Standar pekerjaan lapangan pertama dalam standar auditing menyatakan bahwa “Pekerjaan
harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi
dengan semestinya.”
Penerimaan penugasan merupakan tahap awal dalam suatu audit laporan, dimana laporan
keuangan mengenai pengambilan keputusan untuk menerima (menolak) suatu kesempatan untuk
menjadi auditor untuk klien yang baru, atau untuk melanjutkan sebagai auditor bagi klien yang
sudah ada. Pada umumnya keputusan untuk menerima (menolak) ini sudah dilakukan sejak enam
hingga sembilan bulan sebelum akhir tahun buku yang akan diperiksa.
Dalam profesi akuntan publik, terjadi persaingan yang cukup ketat antar kantor akuntan
publik untuk mendapatkan klien. Bagi suatu kantor akuntan publik, klien bisa merupakan klien
baru atau klien lama (yang sudah ada) yang diharapkan akan melanjutkan memberikan
penugasan audit pada tahun atau tahun-tahun berikutnya.
Auditor tidak wajib menerima setiap permintaan untuk melakukan audit laporan keuangan
yang diajukan oleh calon kliennya. Apabila auditor memutuskan untuk menerima suatu
penugasan audit, maka auditor harus memikul tanggungjawab profesional terhadap masyarakat,
klien, dan terhadap anggota profesi akuntan publik yang lain. Auditor harus menjaga
kelangsungan kepercayaan masyarakat terhadap profesi dengan menjaga independensi,
integritas, dan obyektivitas. Terhadap anggota lain seprofesi, auditor bertanggungjawab untuk
turut meningkatkan dan menjaga nama baik profesi, serta meningkatkan kemampuannya dalam
memberi pelayanan kepada masyarakat. Pertimbangan dalam memutuskan untuk menerima
penugasan juga berhubungan langsung dengan kemampuan auditor untuk memenuhi persyaratan
seperti diminta oleh standar auditing serta kode etik akuntan. Langkah-langkah penerimaan
penugasan audit, yaitu :
Tahap perencanaan audit merupakan suatu tahap yang vital dalam audit. Kesuksesan audit
sangat ditentukan oleh perencanaan audit secara matang. Perencanaan audit meliputi
pengembangan strategi menyeluruh untuk merencanakan pelaksanaan audit. Perencanaan audit
sangat dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh dalam tahap pertimbangan penerimaan
penugasan audit. Luas dan kelengkapan perencanaan sangat tergantung pada tiga hal, yaitu :
Perencanaan audit biasanya dilakukan antara tiga hingga enam bulan sebelum akhir tahun
buku klien. Dalam perencanaan audit terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan: