Sumber Daya
Bentuk Kepemilikan
No. Perbedaan Menurut
Pribadi Publik Negara
1. Alasan Keberadaanya Adanya kebutuhan individu Adanya kebutuhan publik Adanya kebutuhan yang
(bersama) tidak bisa dipenuhi
melalui kepemilikan
pribadi
2. Pengelolanya Individu Negara Negara
3. Hak penguasaan atas Pemiliknya bisa menghalangi Publik tidak bisa menghalangi Negara memiliki
benda (atau sesuautu seseorang atau pihak lain untuk seseorang atau pihak lain kekuasaan penuh atas
yang dimilikinya) menguasai bendanya dengan untuk menguasai bendanya bendanya untuk
mengambil manfaatnya secara eksklusif da mengatur dan
(mempunyai hak pengasaan menjadikannya sebagai milik menggunakan sesuai
secara eksekutif pribadi dengan kehendak negara.
Negara tidak memiliki Negara memiliki
kekuasaan untuk kekuasaan untuk
memberikan bendanya memberikan bendanya
kepada siapapun untuk kepada seseorang secara
dimiliki dan diambil eksklusif
manfaatnya secara eksklusif
4. Manfaat ditujuan Memenuhi kepentingan pribadi Memenuhi kepentingan Memenuhi kepentingan
untuk masyarakat rakyat (masyarakat)
Kaidah Kepemilikan
Perolehan Kepemilikan
• Bekerja
Melalui bekerja seseorang mendapatkan upah atau gaji atau hal – hal lain sebagai kompensasi dari kerja
yang telah dicurahkan. Harta yang diperoleh dari bekerja ini kemudian menjadi milikknya. Ini sesuai
dengan prinsip keadilan, dimana seseorang mendapatkan hasil yang sebanding dengan kontribusinya
• Warisan
Waris merupakan instrumen pendistribusian sumber daya dalam perekonomian. Waris juga berperan
Ketika orang tua telah mewariskan hartanya kepada ahli warisnya, maka hak kepemilikan orang tua
terhadap sumber daya sudah berakhir dan kepemilikan beralih kepada ahli warisnya
• Harta yang diberikan negara kepada rakyat
Negara berkewajiban menyantuni orang miskin dan aank terlantar. Bantuan dan santunan harta
negara kepada rakyat merupakan sumber kepemilikan pribadi. Dalam konteks sekarang, pemberian
lahan kepada para transmigran, BLT dapat dianggap sebagai harta yang diberikan kepada rakyat.
Termasuk dalam kategori ini adalah hibah, kompensasi atas kerugian yang diderita seseorang
(misalnya akibat dari kecelakaan atau pembunuhan), dan mahar dalam sebuar perjanjian.
Yaitu kempemilikan yang diperoleh karena undang – undangs memberikan penguasaan secara
eksklusif.
Pemanfaatan Kepemilikan
Efiseinsi Penggunaan
• Prinsip ini diperlukan karena adanya kerterbatasan sumber daya dibanding
dengan kebutuhan dan keinginan manusia.
• Sebab, dalam sisi ekonomi maupun dari sisi sosial, membeiarkan sumber
daya terlantar dapat menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
Tidak Merugikan
b. Menentukan dan mengatur hak – hak yang dapat dipunyai atas (bagian
dari) bumi, air dan ruang angkasa itu.
• Kedua, sumber daya alam adalah faktor produksi awal, dalam arti
telah ada faktor produksi alam sebelum munculna faktor produksi lain
seperti modal dan teknologi.
Sisi Ketidakadilan Penguasaan Sumber Daya
Alam Oleh Negara
• Terdapat wacana yang harus dipertimbangkan yaitu pergantian hak milik negara
menjadi hak milik publik.
• Dengan menjadikan hak milik publik maka kesewenang – wenangan negara dalam
mengolah kekayaan alam dapat dihindari.
• Menjadi milik publik bukan berarti negara kehilangan kontrol akan kekayaan alam
akan tetapi negara tidak memiliki kewenangan eksklusif untuk memberikan hak –
hak penguasa atas kekayaan alam kepada seseorang atau pihak lain sesuai
dengan kehendak negara.
Model Distribusi Kepemilikan Atas
Sumber Daya hasil Karya Manusia
Keterbatasan Kaidah Bagi Hasil dalam Sistem
Kapitalis
• Kepemilikan harus bersumber dari bekerja, tidak boleh diperoleh lewat
eksploitasi, perampasan dan penipuan.
• Pemilik bahan produksi akan mendapatkan proporsi jauh lebih banyak dari pada para
pekerjanya.
• Sedangkan para pekerja akan mendaptkan dua opsi untuk mendaptkan upah dari hasil
kerjanya:
• Bagian dari pekerja adalah hasil kali antara laba bersih perusahaan (LB) dan besarnya
mata relatif yang dimiliki oleh masing – masing pekerja
BH = LB X (M/JM)
BH = Bagi Hasil
LB = Laba Bersih