Inventarisasi Jaringan Irigasi
Inventarisasi Jaringan Irigasi
1. Penelusuran Jaringan
Kegiatan pemeriksaan bersama dengan p3a dari hulu sampai hilir untuk
mengamati kondisi dan fungsi jaringan irigasi dengan periode 6 bulanan pada
saat pengeringan dan awal musim hujan atau sesuai dengan kebutuhan.
Untuk memperoleh gambaran rincian ttg masing-masing bagian dari jaringan yg
ada.
Hasilnya adalah sketsa bangunan serta daftar pekerjaan perbaikan jaringan
irigasi sebagai dasar perencanaan perbaikan.
2. Inventarisasi Saluran
Kegiatan utk memperoleh gambaran rincian ttg saluran, seperti :
a. Saluran Pembawa (saluran induk, sekunder, tersier)
. Panjang saluran pasangan (m)
. Panjang saluran tanpa pasangan (m)
. Kondisi saluran di lapangan (bila rusak berapa pan-jangnya)
. Usulan perbaikan
. Dimensi saluran, meliputi :
b = lebar dasar saluran (m)
h = kedalaman air di saluran (m)
w = tinggi jagaan antara permukaan air & tanggul (m)
V = kecepatan aliran (m/detik)
Q = debit saluran (m3/detik)
i = kelandaian dasar saluran
m = perbandingan kemiringan dinding saluran
A = luas areal yg dpt diairi (ha)
Gambar Dimensi Saluran Miring / Trapesium
w
:m
1
h
m
b
b
2. Inventarisasi Saluran
b. Saluran Pembuang, meliputi :
Panjang saluran (m)
Kondisi saluran di lapangan (bila rusak berapa panjangnya)
Usulan perbaikan
Dimensi saluran (seperti pada gambar saluran pembawa diatas)
d. Patok tetap beton (BM) yang menunjukkan elevasi ketinggian saluran bila ada.
3. Inventarisasi Bangunan
Seluruh bangunan yang ada pada jaringan irigasi harus didaftar, baik yang
bersifat permanen maupun yang bersifat sementara. Daftar bangunan harus
dilengkapi dengan jarak langsung antara bangunan dalam hektometer.