Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN JUDUL

MAKALAH

PORTOFOLIO BERBASIS VIDEO E-REPORT SKILL SEBAGAI ALTERNATIF


PENILAIN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI ERA REVOLUSI
INDSUTRI 4.0

Oleh:
Tina Triasih
17721251011

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Penilaian


Pembelajaran Vokasional
Dosen Pengampu: Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T.

Pendidikan Teknik Elektro – S2


Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan keahdirat Allah SWT karena telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Portofolio Berbasis Video E-Report Skill Sebagai Alternatif Penilain
Sikap dan Keterampilan Peserta didik Di Era Revolusi Indsutri 4.0”. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan kewajiban dalam mata kuliah Penilaian
Pembelajaran Vokasional. Dalam makalah ini penulis membahas penggunaan Video E-
Report Skill untuk penilaian sikap dan keterampilan peserta didik. Penulis berharap
dengan membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana
penggunaan Video E-Report Skill untuk penilaian sikap dan keterampilan peserta didik.
Terima kasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis terutama kepada Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T.
selaku dosen pengampu mata kuliah Penilaian Pembelajaran Vokasional. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
segi isi maupun penulisann. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Yogyakarta, 2 Juni 2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................................................ 3
BAB II ............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 4
A. Pengertian Video E-Report Skill ........................................................................................ 4
B. Langkah-langkah Penggunaan Video E-Rport Skill ............................................................ 4
C. Manfaat Video E-Report Skill ............................................................................................ 5
D. Kelebihan dan Kekurangan Video E-Report Skill ............................................................... 6
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penilain pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu kata penilaian dan pembelajaran.
Penilaian dalam KBBI bermakna sebagai suatu proses, cara, atau perbuatan menilai
atau pemberian nilai. Selanjutnya pembelajaran dalam KBBI bermakna proses, cara
atau perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. The Task Group on
Assesment and Testing (TGAT) mendefinisikan assesmen sebagai semua cara yang
digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok. Senada dengan pendapat
tersebut, Propham (1995:3) mengatakan bahwa assesmen adalah suatu usaha secara
formal untuk menentukan status peserta didik berkenaan dengan berbagai kepentingan
pendidikan. Secara lebih rinci, Widoyoko (2017: 4) mendeskripsikan penilaian sebagai
kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan
tertentu. Selanjutnya, Subali (2012: 1) penilaian atau assesmen diartikan sebagai
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi untuk mengetahui taraf
pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang hasilnya akan digunakan untuk
keperluan evaluasi. Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
penilaian pembelajaran adalah proses penafsiran hasil pengukuran terhadap
kompetensi peserta didik berdasarkan suatu kriteria tertentu untuk keperluan evaluasi.
Penilaian pembelajaran merupakan tindak lanjut dari proses pengukuran yang
menggunakan instrumen atau alat ukur yang berupa tes maupun non tes. Penilaian
pembelajaran mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ranah
sikap merupkan penafsiran kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan sikap
spiritual dan sikap sosial. Penilaian ranah pengetahuan merupkan penafsiran
kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan peserta didik (aktivitas
berpikir). Penilaian ranah keterampilan merupkan penafsiran kemampuan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap keterampilan peserta didik. Penilaian setiap ranah
memrlukan teknik yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik yang diukur.

1
Penilaian menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Penilaian dapat diibaratkan sebagai mata untuk melihat hasil
pembelajaran peserta didik. Dari penilaian yang baik akan diketahui kualitas
pembelajaran yang sebenarnya. Mardapi (2004) menjelaskan bahwa salah satu upaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajarana dalah dengan memeprbaiki sistem
penilaian. Selain itu, penilaian menjadi dasar untuk menentukan keberhasilan suatu
proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan alternatif penilaian yang mampu
menunjukkan kualitas pembelajaran yang sebenar-benarnya.
Penilaian pembelajaran merupakan proses pengukuran kompetensi peserta didik.
Hasil pengukuran yang akurat hanya diperoleh jika digunakan alat ukur yang tepat.
Begitu juga dengan pengukuran kompetensi peserta didik, harus menggunakan jenis
alat ukur yang tepat dan sesuai dengan komponen yang diukur.
Sikap dan keterampilan peserta didik merupakan aspek kompetensi peserta didik
yang lebih sulit diukur dari pada aspek kognitif. Penilaian sikap peserta didik
memerlukan observasi guru mata pelajaran selama proses pembelajaran sedangkan
penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan penialaian kinerja, penilaian proyek dan
penilaian portofolio. Pada dasarnya, pada penilaian keterampilan terdapat aspek-aspek
sikap peserta didik yang mempengaruhi, seperti sikap kerja, prosedur kerja, disiplin,
tetapt waktu dan lain sebagaianya. Oleh karena itu, penilaian keterampilan dapat
diintegrasikan dengan penilaian sikap.
Penilaian pembelajaran perlu dikembangkan mengikuti tren perkembangan
teknologi, termasuk dengan Revolusi Industri 4.0 yang salah satu tuntutannya adalah
kompetensi literasi digital. Kompetensi literasi digital merupakan kompetensi dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan peralatan ilmu
pengetahuan. Penilain perlu dikembangkan dengan dengan memanfaatkan literasi
digital agar peserta didik sudah terbiasa menggunakan teknologi untuk suatu hal yang
positif dan produktif, sehingga ketika sudah bekerja tidak kaget dengan tuntutan
digitalisasi dalam pekerjaan di era Revolusi Industri 4.0.
Penilaian portofolio berbasis Video E-Report Skill dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif penilaian keterampilan dan sikap peserta didik yang berbasis literasi
digital. Penggunaan penilaian keterampilan berbasis video dapat menumbuhkan

2
kreativitas peserta didik dan mengenalkan peserta didik dengan teknologi komunikasi
dan informasi. Selain itu, penilaian portofolio berbasis viedoe dapat diintegrasikan
dengan e-learning dalam bentuk e-report.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah model penilaian sikap dan keterampilan berbasis Video E-Report
Skill?
2. Apasajakah kelebihan dan kekurangan dari penilaian sikap dan keterampilan
berbasis Video E-Report Skill ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
3. mengetahui model penilaian sikap dan keterampilan berbasis Video E-Report Skill,
4. mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penilaian sikap dan keterampilan
berbasis Video E-Report Skill .

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Video E-Report Skill


Video E-Report Skill adalah video praktik yang dibuat oleh peserta didik. Video E-
Report Skill dibuat ketika peserta didik melakukan praktik sesuai dengan kompetensi
yang telah dipelajari. Video E-Report Skill memuat persiapan praktik, prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja, pengoperasian peralatan, langkah kerja, sikap kerja dan hasil
akhir dari praktik yang dilakukan peserta didik. Video E-Report Skill bersifat individu,
namun pembuatannya melibatkan kerja sama antar peserta didik karena membutuhkan
teman untuk merekam video ketika peserta didik yang bersangkutan sedang praktik.

B. Langkah-langkah Penggunaan Video E-Rport Skill


Sistem penilaian menggunakan E-Report Skill diawali dengan pemberian video
pembelajaran atau video tutorial kepada peserta didik. Sebelum pembelajaran dimulai
guru terlebih dahulu membuat vidoe pembelajaran, kemudian diberikan kepada peserta
didik selama proses pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai maka peserta didik
diminta untuk membuat video praktik. Teknis pembuatan video tersebut adalah peserta
didik melakukan praktikum sesuai dengan kompetensi yang dipelajari kemudian direkam
oleh teman sebaya. Proses perekaman video dapat bergantian antara peserta didik satu
dengan peserta didik yang lain. Selanjutnya, peserta didik menyerahkan hasil video
kepada guru dan guru memberikan umpan balik terhadap video yang dibuat oleh peserta
didik. terakhir guru melakukan evaluasi terhadap video yang dibuat peserta didik dan
membuat keputusan apakah peserta didik dinyatakan lulus atau tidak. Apabila peserta
didik dinyatakan lulus maka video tersebut dijadikan E-Report Skill dan apabila peserta
didik tidak lulus maka peserta didik harus mengikuti program remedial. Peserta didik
harus melaksanakan pembelajaran video tutorial sampai tuntas untuk mendapatkan
video E-Report Skill. Apabila tidak tuntas, maka peserta didik harus mengulang

4
dengan langkah yang sama dalam pembelajaran video tutorial sampai guru
pembimbing kompetensi menyatakan lulus.

Gambar 1. Alur Pembuatan Video E-Report Skill

C. Manfaat Video E-Report Skill


Penerapan Video E-Report Skill dapat menyesuaikan dengan kondisi kemampuan
peserta didik, memberi banyak informasi, sehingga evaluasi tidak hanya berhenti di
tataran menjawab dengan menghafal, tetapi juga dengan praktik langsung yang direkam
oleh temannya sendiri. Hal ini lebih mendayagunakan fungsi otak kanan bagi peserta
didik. Respon-respon terbuka (open-ended) akan sering muncul karena menuntut

5
kecakapan guru dan peserta didik merespon dari berbagai sisi limpahan informasi yang
tersedia. Selain itu, penerapan Video E-Report Skill dapat meningkatkan kerjasama
peserta didik dengan saling merekam video satu sama lain. Pembuatan Video E-Report
Skill juga memberikan pengetahuan tambahan bagi peserta didik dalam membuat video
dengan sudut pengambilan gambar yang tepat.
Video E-Report Skill dapat diintegrasikan dengan e-learning. Penerapan e-
learning dengan pola pembelajaran Video E-Report Skill akan sangat mampu
menghasilkan lulusan SMK yang lebih siap menghadapi dunia global, karena mereka
terus diajak bekerja dan diasah untuk berpikir kritis sehingga ketika lulus dari SMK,
mereka terlatih untuk berdaya saing tinggi dan positif di konteks pendidikan abad
21 dan Revolusi Indsutri 4.0. Video E-Report Skill dapat menjadi terobosan bagi SMK
untuk melakukan sinkronisasi dalam penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan.
Berikut ini adalah manfaat dari Video E-Report Skill .
1. Dapat membentuk kepribadian peserta didik
2. Menggambarkan portofolio proses pembelajaran praktik yang sesungguhnya
3. Mempercepat untuk mendapatkan pengakuan sertifikat uji Profesi oleh BNSP
4. Memudahkan rekruitmen perusahaan dengan melihat portofolio calon tenaga
kerja.
5. Digunakan untuk memfasilitasi pelaporan hasil praktik kejuruan kepada orang tua
peserta didik secara lebih riil.
6. Dipakai sebagai cermin diri peserta didik
7. Dapat terekam diingatan peserta didik ketika lulus dari SMK.

D. Kelebihan dan Kekurangan Video E-Report Skill


1. Kelebihan
a. Terciptanya sikap dan tingkah laku peserta didik sesuai dengan dunia kerja yang
mempunyai tanggung jawab sehingga tugas dapat diselesaikan sesuai dengan
target.

6
b. Peserta didik dapat dengan mudah mengulang langkah-langkah yang pernah
dipelajari hanya dengan membuka Video E-Report Skill sehingga bisa menjadi
acuan saat di dunia kerja.
c. Dengan adanya Video E-Report Skill peserta didik mempunyai bekal untuk
mempromosikan dirinya di dalam dunia kerja.
d. Dengan video E-Report Skill peserta didik akan mampu berinstropeksi
terkait dengan sikap kerja, langkah kerja, penggunaan keselamatan kerja
untuk perbaikan penyelesaian job sheet selanjutnya.
2. Kekurangan
a. Peserta didik harus memiliki kemampuan merekam video yang baik untuk
menghasilkan Video E-Report Skill yang baik.
b. Kemampuan peserta didik dalam merekam video berbeda-beda.
c. Kamera yang digunakan untuk merekam video juga mempengaruhi kualitas
video yang dibuat.

7
KESIMPULAN

Video E-Report Skill merupakan video praktik peserta didik yang dibuat ketika
peserta didik sedang melakukan praktikum dengan bantuan teman sebaya. Video E-
Report Skill memuat persiapan praktik, prosedur kesehatan dan keselamatan kerja,
pengoperasian peralatan, langkah kerja, sikap kerja dan hasil akhir dari praktik yang
dilakukan peserta didik. Pembuatan Video E-Report Skill diwali dengan peserta didik
mempelajari video tutorial yang diberikan oleh guru lalu setelah pembelajaran selesai
peserta didik melakukan parktik dengan direkam oleh teman sebaya.
Video E-Report Skill memberikan tantangan tersendiri bagi peserta didik sehingga
peserta didik lebih semangat dalam menghadapai penilaian dan dapat meningkatkan
kreativiats peserta didik. Penerapan Video E-Report Skill merupakan salah satu
terobosan yang dilakukan SMK dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapai
Revolusi Indsutri 4.0 yang mempersyaratakan kompetensi literasi digital. Kelebihan
Video E-Report Skill yaitu dapat digunakan untuk mengajarkan tanggung jawab kepada
peserta didik, sebagai bekal peserta didik dalam melamar pekerjaan, sebagai acuan bagi
peserta didik ketika sudah bekerja, dan sebagai bahan instropeksi diri bagi peserta didik
mengenai kemapuannya. Kekurangan Video E-Report Skill yaitu membutuhkan keahlian
peserta didik yang dalam pengambilan video yang sama dan membutuhkan kualitas
kamera yang sama dalam pengambilan video setiap peserta didik.

8
DAFTAR PUSTAKA

DPSMK. (2017). Pandaun Penilaian Hasil Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan.
DPSMK: Jakarta.
Hadam, Sampun., Nastiti Rahayu, Ayu Nur Ariadi. (2017). Strategi Implementasi
Revitalisasi SMK: 10 Langkah Revitalisasi SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Subali, B. (2012). Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY
Press.
Widoyoko, E.P. (2017). Evaluasi Program Pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai