Laporan Kasus Igd
Laporan Kasus Igd
Disusun oleh:
Silka Roudhatul Jannah
NIM: 22010117220130
Pengesahan:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2
I. DATA PRIBADI
Nama : Ny. RTH
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 31 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Suku / Warganegara : Batak
Alamat : Prubalingga
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Kredit uang
Tanggal pemeriksaan : 15 Agustus 2015
No. CM : 00132570
Diperiksa oleh : Silka Roudhatul
± 1 minggu yang lalu pasien marah-marah sendiri saat di asrama, pasien merasa
mendengar suara bisikan yang tidak ada sumbernya. Bisikan berupa suruhan kepada
pasien untuk melakukan perbuatan maksiat. Menurut pasien bisikan tersebut adalah
bisikan roh jahat yang tidak terima karena pasien telah dilantik dan menjadi utusan
Tuhan untuk mengusir Roh jahat. Pasien melihat semua orang sebagai roh jahat yang
ingin melukai pasien. Hal ini membuat pasien memukul semua orang yang berada
disekat pasien. Pasien berbicara sendiri, berteriak dan kemudian menangis histeris.
Pasien berkata bahwa dirinya ingin mati saja. Pasien sudah tidak bekerja, waktu luang
digunakan untuk marah-marah dan mengancam orang-orang yang ada di dekat pasien.
Hubungan pasien dengan orang sekitar kurang baik. ADL tidak dilakukan. Pasien tidak
mau makan, minum(+). Pasien tidak mau mandi (GAF: 20)
Saat masuk rumah sakit pasien terlihat marah, mendengar suara yang tidak ada
sumbernya, pasien sudah tidak melakukan kegiatan, waktu luang digunakan untuk
berbicara melantur dan marah-marah. Hubungan dengan saudara yang mengantar
pasien kurang baik. ADL tidak mandiri. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat
diberi obat penenang oleh pengurus asrama pasien (GAF: 30)
5
c. Riwayat Sebelumnya
1. Psikiatri:
Tidak ada riwayat seperti ini sebelumnya
2. Medis Umum
Riwayat kejang demam :-
Riwayatepilepsi :-
Riwayat trauma kepala :-
Riwayat hipertensi :-
Riwayat diabetes mellitus :-
Riwayat nyeri dada/sakit jantung : -
Riwayat sakit maag :-
Riwayat pingsan :-
Riwayat gegar otak :-
6. Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah hingga lulus SMA, kemudian tidak melanjutkan sekolah karena
terkendala biaya, selama sekolah pasien dapat mengikuti pelajaran, tidak pernah
tidak naik kelas, tidak didapatkan riwayat perselisihan dengan teman sebaya
7
b. Riwayat Pekerjaan
Dari lulus SMA pasien bekerja sebagai peng-kredit uang. Pasien meminjamkan
uang kepada pedagang yang membutuhkan modal kemudian memberi bunga pada
pinjaman tersebut. Pasien tidak terlalu menyukai pekerjaan ini
c. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Kristen, pasien rajin ke gereja
Pasien mengikuti kelas keagamaan khusus untuk menjadi Penginjil
d. Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah
e. Riwayat Militer
Pasien tidak pernah melihat dan mengikuti suatu peperangan ataupun kegiatan
kemiliteran
g. Riwayat Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga kurang baik. Pasien merasa tidak senang dengan
ayah pasien karena ayah pasien suka bermain judi dan berbuat jahat ke ibu pasien.
Hubungan dengan tetangga baik, pasien termasuk orang yang tertutup sehingga
tidak memiliki banyak teman
8
7. Riwayat Psikoseksual
Tidak didapatkan riwayat psikoseksual pada pasien. Menurut adik pasien, pasien
pernah mendapat pelecehan seksual ketika di bioskop ada yang mencoba meraba
dan memainkan pakaian dalam pasien
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki sudah meninggal
: Tinggal satu rumah
9
GAF
90
80
80
70
60
60
50 40
40
30
30
20
20
10
0
Tahun 2015 Awal Agustus 2017 Akhir Agustus 2017 ± 1 minggu yll Saat masuk RS
Series 1
GAF 80 60 40 20 30
Peran Masih Pasien tidak Tidak bekerja Tidak bekerja Tidak bekerja
bekerja mau bekerja
C. Gangguan Persepsi
Ilusi : (+)
Halusinasi : (+) Visual dan auditorik
Keterangan:
Ilusi visual
Pasien melihat orang-orang sebagai roh jahat yang akan mencelakai pasien
Halusinasi auditorik phoneme tipe commanding
Pasien mendengar suara yang tidak bersumber, suara terdengar suara
perempuan sedang memarahi pasien dan menyuruh pasien untuk melakukan
berbagai hal (Misal : menyuruh pasien mendatangi dan membunuh ayahnya).
Suara terdengear berulang-ulang saat pasien terjaga.
D. Pikiran
a. Aruspikir
Flight of Idea : (-)
Asosiasi longgar : (-)
Pikiran berpacu : (-)
Tangensialitas : (-)
Sirkumstansialitas : (-)
Inkoherensi : (-)
Asosiasi bunyi : (-)
Verbigerasi : (-)
Persevasi : (-)
Blocking : (-)
Pikiran samar-samar : (-)
Neologisme : (-)
12
b. Isi Pikir
Waham :+
Thought of echo : meyakini isi pikirannya menggema
didalam kepalanya, dan isi pikiran ulangan. Pikiran
pasien yang terdengar sendiri berisi harus mendatangi
dan membunuh ayahnya.
Delusion of reference : kepercayaan yang keliru yang
meyakini bahwa tingkah laku orang lain itu pasti akan
memfitnah, membahayakan atau menjahati dirinya.
Pasien berpikiran semua orang adalah iblis yang ingin
melenyapkan pasien.
Waham kebesaran : pasien meyakini bahwa dirinya
adalah orang yang sangat kuat dan sangat berkuasa yang
diutus Tuhan untuk mengusir roh jahat
Paranoia :-
Preokupasi :-
Obsesi dan Kompulsi :-
Fobia :-
Gagasan bunuh diri/membunuh: (+)
Ide-ide referensi/influence: -
Kemiskinan isi :-
f. Kemampuan Visuospasial
Baik
g. Pikiran Abstrak
Baik
h. Pengendalian Impuls
Baik
G. Tilikan
1. Menyangkal sepenuhnya bahwa ia mengalami penyakit / gangguan.
2. Sedikit memahami adanya penyakit pada dirinya dan membutuhkan pertolongan dan
pada saat yang bersamaan pasien sekaligus menyangkal penyakitnya.
3. Pasien menyadari dirinya sakit namun menyalahkan orang lain atau penyebab
eksternal, atau faktor organik sebagai penyebabnya.
4. Pasien menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab
sakitnya
5. Intellectual insight : pasien menerima kondisi dan gejala-gejala sebagai bagian dari
penyakitnya dan hal ini disebabkan oleh gangguan yang ada dalam diri pasien, namun
tidak menerapkan pemahamannya ini untuk melakukan sesuatu selanjutnya (misalnya
perubahan gaya hidup)
6. Emotional insight : Pasien memahami kondisi yang ada dalam dirinya seperti tilikan
derajat 5 namun pasien juga memahami perasaan dan tujuan yang ada pada diri pasien
sendiri dan orang yang penting dalam kehidupan pasien. Hal ini membuat perubahan
perilaku pada pasien.
H. Pertimbangan
Baik
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
14
NAMA : Umur:
Ruang : Alamat :
NO Penilaian Hr 1 Hr 2 Hr 3 Hr 4
1. P4 Score 5
GADUH GELISAH
2. P7 Score 5
PERMUSUHAN
3. G4 Score 3
KETEGANGAN
4. G8 Score 3
KETIDAK KOOPERATIFAN
5. G14 Score 3
PENGENDALIAN IMPULS
YANG BURUK
Jumlah 19
16
Saat ini pasien mengalami hendaya pada fungsi peran, hubungan sosial, waktu
luang dan pewaratan dini. Tidak didapatkan pemeriksaan fisik dan neurologis yang
mengindikasikan gangguan medis umum yang secara fisiologis menimbulkan disfungsi
atau serta gangguan jiwa yang diderita saat ini. Pasien tidak memiliki riwayat
penyalahgunaan alkohol dan NAPZA
2. Psikoterapi
a. Terapi Kelompok
Dengan perawat dan pasien lainnya, pasien diajak berbincang-bincang bercanda,
makan bersama dan olahraga bersama
Pro:
Usia:
b. Terapi Keluarga
Edukasi untuk selalu memantau untuk meminum obat secara teratur dan
memberikan motivasi dan mengunjungi pasien untuk segera sembuh
c. Terapi Suportif
Asupan gizi cukup dan banyak istirahat, menghalau halusinasi mengendalikan
amarah, menjelaskan tentang penyakitnya dan sembuh apabila minum obat teratur
d. Terapi Okupasional
Mengikuti rehabilitasi sesuai jadwal yang baik
18
IX. PROGNOSIS:
Dubia ad bonam