Anda di halaman 1dari 7

Sistem Pemboran

15022013
I. 1. Sistem Tenaga ( Power System )

Terdiri dari power supply equipments, yang dihasilkan oleh mesin – mesin besar yang dikenal dengan nama prime
mover dan distribution equipments. Berfungsi untuk mendukung jalannya kegiatan pengeboran.
Penggunaan prime mover ditentukan oleh besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada casing program dan
kedalaman sumur.

Gambar I.1. Prime mover.

I. 2. Sistem Angkat ( Hoisting System )

Fungsi utama dari sistem ini adalah memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan
rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Sistem angkat terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

I. 2. 1. Supporting Structure ( Rig )

Merupakan konstruksi menara yang ditempatkan di atas titik bor. Fungsi utamanya sebagai penyangga peralatan
– peralatan pengeboran dan memberi ruang yang cukup untuk operasi pengeboran. Terdiri dari:

 Drilling tower berfungsi untuk mendapatkan ruang vertikal yang cukup untuk menaikkan dan menurunkan
rangkaian pipa bor dan casing ke dalam lubang bor selama operasi pengeboran berlangsung.

 Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang dipasang langsung diatas titik bor.
Tinggi substructure ditentukan oleh jenis rig dan ketinggian blow out preventer (BOP) stack.

 Rig floor ditempatkan diatas substructure. Berfungsi untuk menampung peralatan – peralatan pemboran yang
kecil, tempat berdirinya menara, mendudukkan drawwork, tempat kerja driller, dan rotary helper.
Gambar I.2. Supporting Structure.

I. 2. 2. Hoisting Equipments

Terdiri dari :

 Drawwork

Merupakan otak dari unit pengeboran, dimana seorang driller melakukan dan mengatur operasi
pengeboran. Drawwork biasanya dihubungkan dengan prime mover dan diletakkan didekat meja putar.

 Overhead Tools

Merupakan rangkaian sekumpulan peralatan yang terdiri dari crown block, traveling block, hook, dan elevator
Gambar I.3. Drawwork.

I. 3. Sistem Putar ( Rotary System )

Fungsi utamanya adalah untuk memutar rangkaian pipa bor. Terdiri dari :

II. 3. 1. Rotary Table

Dipasang pada lantai bor dengan posisi tegak lurus traveling block, bagian tengahnya terdapat lubang
tempat master bushing dipasang.

II. 3. 2. Top Drive

Adalah peralatan yang digunakan untuk memutar pipa pengeboran. Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: main
motor, rotating head, gir, link, elevator, dll.

II. 3. 3. Swivel

Ujung teratas rangkaian pipa bor. Berfungsi untuk memberikan kebebasan pada pipa bor untuk berputar,
memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar dapat bekerja bersama – sama, terangkai bersama
dengan top drive.

II. 3. 4. Drill Pipe, Drill Collar, Bit

Drill pipe (DP) merupakan rangkaian pipa bor terpanjang (jumlah paling banyak dalam satu rangkaian pipa
bor). Drill Collar (DC) berbentuk seperti drill pipe tetapi diameter dalamnya lebih kecil dan diameter luarnya
sama dengan diameter luar DP. Sehingga dinding DC lebih tebal dari DP yang berfungsi sebagai
pemberat. Bit merupakan ujung dari rangkaian pipa bor yang langsung menyentuh formasi dengan fungsi
menghancurkan dan menembus formasi.
Gambar I.4. Rangkaian sistem putar.

I. 4. Sistem Sirkulasi ( Circulation System )

Tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu :

I. 4. 1. Drilling Fluid ( Lumpur Pengeboran )

Lumpur pengeboran pada mulanya berfungsi sebagai pembawa cutting dari dasar lubang bor ke permukaan.
Lumpur pengeboran mempunyai fungsi penting dalam operasi pengeboran, antara lain :

 Mengangkat cutting ke permukaan

 Mengontrol tekanan formasi

 Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string

 Memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake

 Menahan cutting saat sirkulasi dihentikan

 Mengurangi sebagian berat rangkaian pipa bor

 Mendapatkan informasi (mud logging, sample log)

I. 4. 2. Preparation Area

Ditempatkan pada tempat dimulainya sirkulasi lumpur, yaitu di dekat pompa lumpur, terdiri dari peralatan –
peralatan yang diatur untuk memberikan fasilitas persiapan atau treatment lumpur bor yang meliputi mud house,
steel mud pits, mixing hopper, chemical mixing barrel, water tanks, dan reserve pit.

I. 4. 3. Circulating Equipment
Berfungsi mengalirkan lumpur dari mud pit ke rangkaian pipa bor dan naik ke annulus membawa serbuk bor ke
permukaan menuju ke solid control equipments, sebelum kembali ke mud pits untuk disirkulasikan kembali.
Peralatannya terdiri dari mud pit, mud pump, pump discharge and return line, stand pipe, dan rotary hose.

I. 4. 4. Solid Control Equipment

Ditempatkan didekat rig. Terdiri dari peralatan – peralatan khusus yang digunakan untuk clean up lumpur bor
setelah keluar dari lubang bor. Fungsi utamanya adalah memisahkan lumpur dari cutting dan gas yang terikut.
Diantaranya adalah: shale shaker, degasser, desander dan desilter.

Gambar I.5. Solid Control Equipment.

I. 5. Sistem Pencegahan Semburan Liar (Blow Out Preventer System)

Semburan liar (blow out) adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali.
Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor ( well kick). Peralatan pencegah
semburan liar ditempatkan pada kepala casingdibawah rotary table pada lantai bor. Komponen – komponen Blow
Out Preventer (BOP)system terdiri dari :

I. 5. 1. BOP Stack

BOP stack (peralatan dengan valve bertekanan tinggi yang didesain untuk menahan tekanan lubang bor bila
terjadi kick) meliputi :

 Annular Preventer

Ditempatkan paling atas dari susunan BOP stack. Berisi rubber packing element yang dapat menutup annulus baik
lubang dalam keadaan kosong atau ada rangkaian bor.

 Pipe Ram Preventer

Menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang. Pipe ram preventer memiliki tiga jenis
yang berbeda, yaitu :

a. Pipe Ram (menutup sumur jika ada pipa ukuran tertentu).

b. Blind Ram (menutup sumur jika tidak ada pipa didalamnya).

c. Shear Ram (menutup sumur apabila terjadi kick dengan memotong pipa yang ada di dalamnya).
I. 5. 2. Accumulator

Ditempatkan pada jarak sekitar seratus meter dari rig, bekerja pada BOP stack dengan high pressure hydraulis.
Pada saat terjadi kick, crew dapat dengan cepat menutup blow out preventer dengan menghidupkan kontrol
pada accumulator atau remote pada panel yang terletak di lantai bor. Unit ini dijalankan pada saat crew sudah
meninggalkan lantai bor.

I. 5. 3. Supporting System

Selain kedua hal diatas, terdapat supporting system untuk blow out, yaitu :

 Choke Manifold

Bekerja pada BOP stack dengan high pressure line disebut choke line. Membantu menjaga back pressure dalam
lubang bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi.

 Kill Line

Bekerja dengan BOP stack, lumpur berat dipompakan melalui kill line kedalam lumpur bor sampai tekanan
hidrostatik lumpur dapat mengimbangi formasi.

Gambar I.6. BOP Stack.


Gambar I.7. Accumulator.

Gambar I.8. Choke Manifold.

Anda mungkin juga menyukai