PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gharib AlQuran merupakan ilmu yang membahas tentang arti kata dari
kata-kata yang ganjil dalam AlQuran yang tidak biasa di gunakan dalam
percakapan sehari-hari
Dalam makalah ini penuis ingin sedikit membahas tentang Gharib
AlQuran dalam Surat Al-A’raaf ayat 1-10 dimana dalam pembahasannya
menggunakan tiga kitab yakni Majazul Quran, Kalimatul Quran dan Al
Mayassar Fi Gharibil Quran. Dimana penulis ingin sedikit membahas
tentang ada berapakah ayat-ayat yang gharib dalam surat Al-A’raaf yang
dibahas dalam ketiga kitab tersebut serta berapa ayat yang sama-sama
dibahas dalam kitab tersebut
Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih ilmu bagi kita semua
dan senantiasa bermanfaat di kemudian hari.
B. Rumusan Masalah
1. Terdapat berapa ayat Gharib dalam kitab Majazul Quran, Kalimatul
Quran dan AlMayassar fi Gharibil Quran
2. Adakah persamaan Gharib dari kitab Majazul Quran, Kalimatul Quran
dan AlMayassar Fi Gharibil Quran
BAB II
PEMBAHASAN
2. ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah ada
kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan
dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang
yang beriman.
3. ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu
mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya[528]. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya).
4. betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, Maka datanglah siksaan
Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di
waktu mereka beristirahat di tengah hari.
5. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan
Kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang
zalim".
6. Maka Sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus Rasul-
rasul kepada mereka dan Sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) Rasul-rasul
(Kami),
7. Maka Sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah
mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-
kali tidak jauh (dari mereka).
8. timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka Barangsiapa berat
timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
9. dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang
merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.
10. Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan
Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur.
A. Mufrodaat Lughawiyyah Q.S. Al-A’raaf
a. Mufrodaat lughowiyyah ayat 1-3
َح َسج berat ٍْٔ dari menyampaikan risalah karena takut oang orang yang
ٌٗم adalah isim yang mempunyai makna banyak ٌٗم disini adalah
1
wahbah az-zuhaili Tafsir Al-munir mufrodaat lughowiyah ,[jakarta 2016] hal.401-402
membinasakannya atau kami hampir membinasakannya ثأسْب siksa kami بربٞث
menyerang musuh di waktu malam ُ٘قبئيdi siang hari dari kata وٞقي yakni di
hari dan sekali mendatangi mereka disiang hari ٌٕ٘ دعucapan dari mereka.
(ٌِٖٞ أزسو اىٝ اىرْٚ )فال ّسئيkami akan menyamai umat umat yang telah di utus
oleh rosul rosul kepada mereka tentang tanggapan mereka kepada para rosul dan
perbuatan mereka terhadap apa yang sampai keada mereka. (ِِٞ اىَسسيٝ اىرْٚ)ٗىْسئي
kami akan menanyai pula rosul rosul kami tentang penyampaian risalah. ( ِفيْقص
ٌٌٖ ثعيٞ )عيkami akan menghabari mereka,sementara kami mengetahui apa yang
mereka lakukan. (ِٞ )ٍٗب مْب عب ئجdan kami tidak jauh dari apa yang di sampaikan
para rosul.umat umat yang telah lalu mengenai apa yang mereka lakukan.( ُٗاى٘ش
ٍ٘ئرٝ) dan kami tidak jauh dari apa yang di smpaikan para rosul. Umat umat yang
telah lalu mengenai apa yang mereka lakukan ( )اىحقtimbangan pada hari itu
untuk amal perbuatan pada hari kiamat (ُ(اى٘شKeadilan sebagai sifat dari kata ( َِف
ْٔٝ)ثقيذ ٍ٘اش
( )فأٗىئلbarang siapa yang berat timbangannya dengan amal kebaikan ( ٌٕ
ُ٘ )اىَفيحmereka itulah orang-orang yang menang (ْٔٝ )ٍِٗ خفذ ٍ٘اشdan siapa yang
ringan timbangannya dengan kejelekan-kejelekan (ٌِٖ خسسٗ اّفسٝ )فأٗىئل اىرmaka
itulah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dengan menjadikannya ke
nereka (َُ٘ظيٝ) mengingkari ayat-ayat Allah
(ٌ )ٗىقد ٍنْنkami menjadikan untuk kalian dibumi tempat menetap atau kami
beri hak kepemilikan di dalamnya dan kami beri kemampuan untuk berbuat di
dalamnya (سٝ )ٍعبadalah bentuk jama’ dari kata (سخٞ )ٍعyaitu sesuatu yang
dengannya ada kehidupan , seperti makanan dan minuman. (الٍبٞ )قيhuruf ()ٍب
disini untuk menegaskan makna sedikit. (ُٗ )رشنسkamu mensyukuri nikmat-
nikmatnya.
B. Gharib AlQuran dalam Q.S. Al-A’raaf
ٍُجبش اىقسأ
ِٙ ٍجسٝ جسٚ سبئس ف٘ا رح اىس٘زاىي٘ارٙ ٍجسٙ سبمِ ألّٔ جس: اىَص. ١
س سبئس اثزد اءاىس٘زٞسٞ رفٚ ٗ ٍ٘ضعٔ ٗ ٍعْبٓ عي,ٚحسٗف اىزٖج
ل مزبةٞ أّصه اى: أحدَٕب.ِٞ زفع ٍِ ٍ٘ضع: )٢( لٞ مزبة اّصه اى. ٢
االشئْبفٚٗاألخس عي
Kalimat مزبة ini dirofa’kan karena kedudukannya bias dilihat dari 2 tempat :
Kesulitan, kesempitan
1. ٌٕدع٘ا
2. ٌٕادعب ؤ
ُميَبد اىقسأ
عراثْب: ) ثأسْب٤( . ٣
Siksaan kami
ٗ ررمس: ٙ ٗ ذمس. ٣
Memberi peringatan/pelajaran
Siksaan kami
الٞ ّبئَُ٘ ى: بربٞ ث. ٧
KESIMPULAN