Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Vulkanologi 2013

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Pendahuluan

Dalam analisa petrokimia batuan gunungapi ini menggunakan 6 metoda, dimana


tiap-tiap metoda mempunyai cara dan dasar sendiri-sendiri yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya.

Penggunaan beberapa metoda sebagai perbandingan dalam menganalisa satu contoh


batuan sangat dianjurkan sebab akan memberikan hasil yang lebih kongkrit dan mendekati
kebenaran.

Masing – masing dari metode analisa tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan
masing –masing. Namun dari keenam metode tersebut memiliki dasar teori yang kongkrit
serta memadai.

Salah satu dari keenam metode tersebut adalah Metode Niggli. Metode Niggli adalah
metode petrokimia batuan yang diungkapkan oleh Niggli. Metode ini digunakan untuk
mengintrepetasikan jenis dan evolusi magma. Beberapa langkah secara garis besar yang
harus dilakukan adalah :

1. Menentukan nomor molekul


2. Menentukan nilai koefisien magma
3. Menentukan nilai koefisien kwarsa
4. Pembuatan diagram binair dan ternair
5. Pembuatan segitiga Qs – Fs - Ls

I.2 Maksud dan Tujuan

Metode Niggli adalah suatu metode perokimia yang digunakan untuk menentukan
dan mengetahui jenis serta evolusi dari magma itu sendiri.

Ivan Jorghy Aftah


111.110.080
Plug 2 Page 1
Laboratorium Vulkanologi 2013

BAB II

ISI

II.1 Pengertian

Seperti yang telah dikemukakan diatas, Metode Niggli dapat digunakan untuk
menentukan jenis dan evolusi magma. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah

1. menentukan nomor molekul (NM)


2. menentukan harga koefisien magma
3. menentukan harga koefisien nilai kwarsa (qz)
4. pembuatan diagram binair dan ternair
5. pembuatan diagram segitiga Os-Fs-Ls.

II.2 Penentuan nomor molekul (NM)

Dalam menentukan nomor molekul (NM) dipergunakan rumus Niggli, yaitu :

 NM = % Berat Oksida

BM Oksida

Didalam praktikum, persen berat oksida sudah diketahui, sedangkan BM oksida dicari
terlebih dahulu, yaitu dengan menjumlahkan berat atom (BA) unsur - unsur yang menyusun
oksida – oksida tersebut. Berat atom unsur - unsur bisa dilihat dalam tabel Sistem Periodik
Unsur - unsur Mendeleyev. Khusus untuk menentukan NM Fe2O3 terlebih dahulu dicari NM
FeO.
Rumus-rumus untuk menentukan nomor molekul tiap-tiap oksida sebagai berikut :

 % Berat SiO2
1. NM SiO2 =
BM SiO2
 % Berat Al2O3
2. NM Al2O3 =
BM Al2O3

Ivan Jorghy Aftah


111.110.080
Plug 2 Page 2
Laboratorium Vulkanologi 2013

 % Berat Fe2O3
3. NM Fe2O3 = x 2 + NM FeO
BM Fe2O3
 % Berat FeO
4. NM FeO =
BM FeO
 % Berat MgO
5. NM MgO =
BM MgO
 % Berat MnO
6. NM MnO =
BM MnO
 % Berat CaO
7. NM CaO =
BM CaO
 % Berat K2O
8. NM K2O =
BM K2O
 % Berat Na2O
9. NM Na2O =
BM Na2O

II.3 Penentuan harga koefesien magma

Harga koefesien magma dari Si, Al, Fm, Alk, Mg, C, Ti dan P dapat ditentukan
dengan mempergunakan rumus-rumus berikut :

NM SiO2 x 100
Si = ∑ NM oksida

NM (Al2O3 + Cr2O3 + TiO2 + P2O5)


Al = ∑ NM oksida

NM (FeO + ½ Fe2O3 + MgO + MnO)


Fm = ∑ NM oksida

Ivan Jorghy Aftah


111.110.080
Plug 2 Page 3
Laboratorium Vulkanologi 2013

NM (Na2O + K2O)
Alk = ∑ NM oksida

NM K2O
K = Alk

NM MgO
Mg = Fm

NM (CaO + SrO + BaO)


C = ∑ NM oksida

NM TiO2 x 100
Ti = ∑ NM oksida

NM P2O5 x 100
P = ∑ NM oksida

II.4 Penentuan harga koefesien nilai kwarsa (qz)

Harga koefesien nilai kuarsa dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa


syarat, Jika Alk Al digunakan rumus qz = si – (100 +3Al + Alk). Jika didapatkan hasil qz > 0,
maka ada kuarsa bebas, berupa magma jenuh, akan membentuk seri calc alkali. Sebaliknya
bila qz Alk dan C >Al-Alk. Bila persyaratan tersebut tidak terpenuhi maka diagram ini tidak
perlu dipergunakan. Diagram segitiga Qs-Fs-Ls merupakan diagram segitiga sama sisi. Harga
Qs , Fs, dan Ls ditentukan dengan mempergunakan rumus :

3 Si - (100 + 3 Alk)
Qs = 3 Si

100 - 6 Al
Fs = 3 Si

8 Alk + 6 Al
Ls = 3 Si

Nilai – nilai Qs, Fs dan Ls tersebut dirajahkan kedalam diagram segitiga dalam persen
. Oleh karenanya sebelum dilakukan pengeplotan, perlu penyesuaian presentasi masing-

Ivan Jorghy Aftah


111.110.080
Plug 2 Page 4
Laboratorium Vulkanologi 2013

masing nilai yang ada. Dapat ditafsirkan, bila hasil perajahan menunjukan Qs kearah Fs maka
berarti sifat magma dari calk alkali ke thoelite. Semakin ke Qs sering terjadi fraksinasi
sehingga diferensiasi magma makin besar.

Qs adalah kuarsa, yang pada diagram ini bukan merupakan kuarsa primer tetapi hanya
sebagai kuarsa bebas, yang merupakan hasil dari fragsinasi sehingga diferensiasi magma
makin besar. Fs merupakan Si yang dikombinasikan dengan unsur - unsur mafik mineral dan
membentuk rangkaian inosilikat (piroksen dan amphibole), yang berasal langsung dari
magma, bukan hasil dari fragsinasi. Ls merupakan bagian Si yang dikombinasikan dengan
jumlah normal unsur - unsur leukokrat (feldspatoid dan Leusit).

Ivan Jorghy Aftah


111.110.080
Plug 2 Page 5

Anda mungkin juga menyukai