Anda di halaman 1dari 4

KUISIONER METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

Nama : ______________________________________
Jabatan : ______________________________________
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (Coret yang tidak sesuai)
Penjelasan pengisian kuisioner :
Dalam pengisian kuisioner ini Bapak/Ibu/Saudara diharuskan mengisi kotak yang tidak berarsir dengan
nilai tertentu sesuai dengan skala penilaian yang ada. Pengisian ini menunjukkan prioritas suatu kriteria
(kriteria baris/kriteria I) dibandingkan dengan kriteria yang lain (kriteria kolom/kriteria II). Kebenaran
kesimpulan dari penelitian ini sangat tergantung kepada kejujuran Bapak/Ibu/Saudara dalam memberikan
jawaban, untuk itu dimohon dengan sangat agar memberikan jawaban sejujur-jujurnya. Atas segala
bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Contoh pengisian :
• Bila Bapak/Ibu/Saudara menganganggap kriteria keamanan selama melewati lajur sepeda bagi para
pengendara sepeda (kriteria baris) agak lebih penting daripada kriteria waktu tempuh (kriteria kolom)
maka pada sel tersebut (pertemuan kolom dan baris) dimasukkan angka 4. Begitu seterusnya.
• Bila Bapak/Ibu/Saudara menganganggap kriteria keamanan selama melewati lajur sepeda bagi para
pengendara sepeda (kriteria baris) tidak lebih penting daripada kriteria waktu tempuh (kriteria kolom)
maka pada sel tersebut (pertemuan kolom dan baris) dimasukkan angka 4. Begitu seterusnya.
Adapun skala penilaiannya adalah sebagai berikut :
Definisi Sangat Relatif Agak Lebih Hampir Sangat Hampir Mutlak
sedikit agak lebih penting sangat lebih mutlak penting
lebih lebih penting lebih penting lebih
penting penting penting penting
Skala
2 3 4 5 6 7 8 9
penilaian
Skala penilaian kebalikan dari nilai diatas :
Definisi Sangat Relatif Agak Lebih Hampir Sangat Hampir Mutlak
sedikit agak lebih penting sangat lebih mutlak penting
lebih lebih penting lebih penting lebih
penting penting penting penting
Skala
1/2 1/3 1/4 1/5 1/6 1/7 1/8 1/9
penilaian
Keterangan :
• Sama penting (1) adalah kondisi dimana kedua faktor tersebut memberikan kontribusi yang sama
penting terhadap tujuan tertentu.
• Relatif agak lebih penting (3) adalah kondisi dimana nampak nyata pentingnya faktor tersebut
dibandingkan dengan faktor lainnya tetapi tidak begitu meyakinkan.
• Lebih penting (5) adalah kondisi dimana nampak jelas, nyata dan dalam beberapa peristiwa
menunjukkan bahwa faktor tersebut lebih penting dari faktor lainnya.
• Sangat lebih penting (7) adalah kondisi dimana nampak jelas, nyata dan dalam beberapa peristiwa
menunjukkan bahwa faktor tersebut jauh lebih penting dari faktor lainnya.
• Mutlak lebih penting (9) adalah kondisi dimana nampak jelas, nyata dan nampak terbukti secara
meyakinkan dalam beberapa peristiwa menunjukkan bahwa faktor tersebut sangat penting dalam
tingkat kemufakatan paling tinggi.
• 2,4,6,8 adalah suatu nilai tengah antara 2 pertimbangan diatas.
Pertanyaan :
Jika di Kota Malang akan dibangun lajur sepeda, maka menurut Anda, bagaimana perbandingan aspek-aspek pada baris dibandingkan dengan aspek-aspek pada kolom
pada tabel berikut ini untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan alternatif terbaik penyediaan lajur sepeda tersebut?
(tuliskan jawaban Anda pada sel yang tidak diarsir dengan skala 2 sampai dengan 9 seperti contoh diatas)

Kriteria II
Aspek Aspek Aspek Aspek Aspek
Aspek Aspek
waktu kesesuaian biaya sosial konservasi
keselamatan kenyamanan
tempuh RTRW pembangunan ekonomi lingkungan
Kriteria I
Tingkat keselamatan selama melewati lajur
sepeda bagi para pengendara sepeda, yaitu
terbebas dari resiko kecelakaan dan
gangguan dari mix traffic.
Kondisi geometri lajur sepeda yang
memudahkan pengendara kendaraan tidak
bermotor untuk melintasi lajur tersebut
tanpa terganggu oleh kendaraan bermotor.
Waktu tempuh bagi para pengendara
sepeda dan tingkat kelacaran dalam
melakukan perjalanan.
Kesesuaian pembangunan lajur sepeda
dengan RTRW di Kota Malang.
Biaya yang harus dikeluarkan Pemerintah
Daerah dalam upaya pembangunan lajur
sepeda.
Kesetaraan pergerakan lalu lintas di Kota
Malang, sehingga pengguna kendaaran
bermotor maupun tidak bermotor, dapat
melakukan pergerakan dengan bebas dan
mudah.
Pembangunan lajur sepeda akan
menyebabkan berkurangnya ruang hijau
yang berada di tepi jalan dan berubahnya
sebagian peruntukan lahan.
Dalam penyediaan lajur sepeda di Kota Malang, terdapat tiga alternatif, yaitu :
Alternatif I : Perlu dibangun lajur sepeda secara permanen (marka beton)
Alternatif II : Perlu dibangun lajur sepeda secara tidak permanen (hanya
dibatasi marka berupa garis putih)
Alternatif III : Tidak perlu dibangun lajur sepeda

Lingkarilah nomor sesuai dengan presepsi Bapak/Ibu mengenai tingkat kepentingan antara alternatif
tersebut yang memiliki peranan terhadap penyediaan lajur sepeda di Kota Malang. Bandingkan tingkat
kepentingan alternatif terhadap aspek yang memiliki peranan terhadap penentuan prioritas penyediaan
lajur sepeda di Kota Malang.

Adapun skala penilaiannya adalah sebagai berikut :


Definisi Sangat Relatif Agak Lebih Hampir Sangat Hampir Mutlak
sedikit agak lebih penting sangat lebih mutlak penting
lebih lebih penting lebih penting lebih
penting penting penting penting
Skala
2 3 4 5 6 7 8 9
penilaian

Contoh :

Apabila Bapak/Ibu memilih Alternatif I lebih penting daripada Alternatif II, maka lingkari angka 5 pada
sisi kiri.

Prioritas Prioritas Prioritas


Tinggi Rendah Tinggi

Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II

Sebaliknya, apabila Bapak/Ibu memilih Alternatif II lebih penting daripada Alternatif I, maka lingkari
angka 5 pada sisi kanan.

Prioritas Prioritas Prioritas


Tinggi Rendah Tinggi

Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Aspek Keselamatan
Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Aspek Kenyamanan
Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Aspek Waktu Tempuh
Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Aspek Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah


Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Aspek Biaya Pembangunan


Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Aspek Sosial Ekonomi


Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Aspek Konservasi Lingkungan


Prioritas Tinggi Prioritas Rendah Prioritas Tinggi
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif II
Alternatif I 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III
Alternatif II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif III

Anda mungkin juga menyukai