Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN AREA PRIORITAS

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : PUSKESMAS
Halaman : 1/2 KARANG BINTANG

Di tetapkan oleh
Kepala Puskesmas
Karang Bintang Abdul Isyra Hidayat
NIP.196902271989031012
1. Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang
dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan prioritas dari yang
paling penting sampai yang kurang penting.
1.Pengertian
2. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
3. Penetapan prioritas dilakukan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien bersama
dengan pimpinan puskesmas dan unit kerja di Puskesmas Hamparan Perak.
1. Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan pelayanan prioritas puskesmas.
2.Tujuan 2. Supaya puskesmas memiliki fokus area dan pelayanan yang akan dilakukan
evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

3.Kebijakan
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
4.Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
1. Identifikasi unit kerja di puskesmas yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan
dalam volume besar (high volume), biaya yang besar (high cost), cenderung
bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan
keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan pasien,
komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan menggunakan 3
kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak : (a)
high risk, dilihat dari laporan insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah
5.Prosedur/Langkah-
langkah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit tersebut, (c) high cost, dilihat dari
besarnya biaya yang dibutuhkan dalam pelayanan dan (d) problem prone, dilihat
dari data register resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai
diperoleh dari data high risk, high volume, high cost dan problem prone yang tadi
sudah diberi angka.
4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi setelah
dijumlahkan skor high risk, high volume, high cost, dan problem prone nya.
5. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada
program komite mutu dan keselamatan pasien.

6.Bagan Alir

7.Unit Terkait Semua ruang pelayanan

8.Dokumen Terkait
9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai