Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN

FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RSCM/UMUM/007 00 1 dari 3

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
27 Juni 2018
OPERASINAL
dr. Rachmat Setiyadi
PENGERTIAN Satu upaya rumah sakit untuk melindungi pasien dari kekerasan oleh
pengunjung, pasien lain atau staf rumah sakit.

TUJUAN 1. Untuk mengurangi kejadian yang berupa tindak criminal atau kekerasan, baik
dari pihak internal ataupun pihak eksternal.
2. Memberikan upaya perlindungan terhadap pasien selama berada di Rumah
Sakit Cikarang Medika.
KEBIJAKAN 1. SPO ini merupakan lampiran ke 2 Surat Keputusan No.
003/KEB/DIR/RSCM/VI/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bagian
Umum.
2. Mengacu pada Panduan Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik.

PROSEDUR 1. Melindungi pasien & keluarganya dari kekerasan fisik terutama pada pasien
yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri seperti bayi, anak-anak,
manula, perempuan, pasien koma, penyandang cacat dan lain sebagainya.
1. Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil dan
terisolasi, seperti pada :

 Kamar Perawatan kelas III.


 Kamar Bayi.
 Ruang Perawatan Anak.

2. Pengawasan ketat terhadap ruang perawatan bayi dan anak-anak


untuk mencegah penculikan dan perdagangan pada bayi dan anak
seperti pada :

 Ruang Perawatan Anak.


 Ruang bayi / perinatology.
PROSEDUR PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN
FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RSCM/UMUM/007 00 2 dari 3

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
27 Juni 2018
OPERASIONAL
dr. Rachmat Setiyadi
3. Semua pengunjung yang masuk ke Rumah Sakit Cikarang Medika
harus memakai kartu tamu yang disediakan oleh petugas sekutrity.
Pengunjung yang mencurigakan diperiksa dan investigasi oleh
petugas khususnya oleh security.
4. Semua pengunjung diluar jam kunjung rumah sakit baiknya diluar
jam pelayanan maupun diluar jam kunjung didaftar dan dicatat oleh
petugas security.
5. Kekerasan pada lansia dapat dicegah dengan beberapa tindakan
preventif antara nya menyediakan kamar mandi khusus.
6. Membatasi jumlah pasien masuk keruang perawatan dengan
menerapkan ketentuan hanya mereka menggunakan id card yang
boleh masuk ke ruang perawatan.
7. Pada ruang perawatan wanita, pendamping harus berjenis kelamin
wanita.
8. Melindungi pasien dengan 3 (tiga) kode darurat non medis sebagai
berikut :
a) Code Gray atau gangguan keamanan.
b) Code pink atau penculikan bayi.
c) Code Black atau ancaman bom.
B. Cara Rumah Sakit Cikarang Medika melindungi pasien dari kesalah asuhan
medis :
1. Memberikan asuhan medis sesuai panduan praktek klinis dan
clinical pathway.
2. Mengupayakan sarana dan prasarana yang safety untuk asuhan
medic dan keperawatan.
PROSEDUR PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN
FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


XX.XX.XXX 00 3 dari 3

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur RS Cikarang Medika
STANDAR PROSEDUR
27 Juni 2018
OPERASIONAL
dr. Rachmat Setiyadi
3. Melakukan sosialisasi kepada semua tenaga kesehatan yang
bertugas.
4. Pada pemeriksaan pasien dokter ditemani oleh perawat.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap.
2. Unit Rawat Jalan.
3. Sekurity.
4. Unit terkait.

Anda mungkin juga menyukai