Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH MASUKNYA DAN

BERKEMBANGNYA ISLAM DI SUKABUMI

Disun Oleh :

Kelas : IX

MTs GENERASI
Jl. Selagedang Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap
SEJARAH MASUKNYA DAN BERKEMBANG NYA ISLAM DI

SUKABUMI

★ Masuknya Islam di Sukabumi

Agama islam masuk dan mulai berkembang di Sukabumi

diperkirakan sekitar abad ke-15 hingga 16 M.Terjadi pada saat

Syarif Hidayatullah menjadi pemimpin kerajaan cirebon yang

kekuasaannya meliputi separuh Jawa Barat termasuk Banten. Syarif

Hidayatullah merupakan seorang kepala negara juga seorang

penyebar agama Islam. Beliau membuat jalur penyebaran dari

Banten-Jakarta-Bogor-Sukabumi . Juga dari arah Cirebon-Talaga-

Sagalaherang-Cianjur. Sebelum menjadi kota dan

kabupaten,Sukabumi merupakan bagian bagian dari kabupaten

Cianjur.

★ Perkembangan Islam di Sukabumi

Pada tahun 1925,pemerintah Hindia Belanda menjadikan Sukabumi

sebagai sebuah kabupaten tersendiri.Pada masa tersebut mayoritas

warga sukabumi sudah memeluk agama islam.Kehidupan sosial

budaya nya pun dipengaruhi oleh nilai-nilai ke-Islaman.Di

Sukabumi,kebangkitan kehidupan keagamaan tersebut ditandai

dengan semakin banyak nya orang Sukabumi yang pergi ke Makkah

untuk menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di sana.

Di lain pihak,Pemerintah Hindia Belanda berupaya agar nilai-nilai

ke Islaman yang di praktikan oleh masyarakat Sukabumi tidak

berkembang menjadi suatu gerakan keagamaan.Pemerintah kolonial


mengawasi secara ketat perilaku para kyai yang memiliki pengaruh

yang sangat kuat di kalangan masyarakat.Selain itu,pemerintah

Hindia Belanda pun berusaha untuk mengkristenkan penduduk

pribumi.

Keadaan tersebut mendorong kalangan ulama untuk semakin

menghidupkan kegiatan-kegiatan yang bernafaskan

Islam.Bahkan,mereka kemudian mendorong para santri nya yang

telah selesai menimba ilmu di pesantren nya untuk mendirikan

pesantren-pesantren baru di daerah Sukabumi.

Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh yayasan juga

mulai banyak didirikan.Seperti Sekolah Muhammadiyah yang

terletak di Kebon Jati.Berdiri tahun 1918,dikelola oleh

Muhammadiyah yang bekerja sama dengan Syarikat Islam Cabang

Sukabumi.Pada tahun 1933,berdiri pula pesantren Gunung Puyuh

sekarang dikenal dengan pesantren Syamsul Ulum di Sukabumi.

Pada tanggal 1 Januari 1920 M,K.H Masthuro mendirikan sebuah

madrasah di Kampung Tipar.Sekolah tersebut dikenal dengan nama

Sekolah Agama Sirojul Athfal.Setelah beliau wafat,sekolah ini

kemudian dikenal dengan "al-Masthuriyyah"

★ Tokoh-tokoh Perkembangan Islam di Sukabumi

1.K.H Ahmad Sanusi

K.H Ahmad Sanusi yang biasa dipanggil Ajengan Sanusi ,lahir di

Kewedanan Cibadak, Sukabumi pada tahun 1881 dan wafat di

Pesantren Gunung Puyuh,Sukabumi tahun 1950.Pada tahun 1904 K.H


Ahmad Sanusi berangkat ke Makkah untuk memperdalam ilmu

agama.

Tahun 1922 mendirikan pesantren Genteng Babakan

Sirna,Cibadak,Sukabumi.Serta mendirikan Pesantren Syamsul Ulum

Gunung Puyuh Sukabumi tahun 1933.Merombak cara belajar santri

dengan menerapkan sistim kurikulum berjenjang(klasikal)

Sebagai seorang penulis,beliau telah menghasilkan kurang lebih

123 buah buku.Salah satu buku karyanya yang sangat terkenal

adalah "Raudlatul 'Irfan".Buku ini merupakan tafsir al-Qur'an

berbahasa Sunda.

2.K.H Masthuro

K.H Masthuro dilahirkan di Kampung Cikaroya Cisaat pada tahun

1901.Beliau adalah seorang tokoh ulama Islam Sukabumi yang Fokus

di bidang ilmu.Pada tahun 1920 beliau memulai pengabdiannya

dengan membuka pesantren sebagai tempat pengamalan

ilmunya.Pesantren nya berkembang dan memiliki santri yang banyak

serta menjadi ulama.

Pada saat itu marak penjudian,mengadu ayam,ronggeng yang

menjurus pada prostitusi tahap awal,dan madat.Kegiatan

peribadatan mendari sepi.Banyak orang yang berani meninggalkan

shalat yang merupakan tiang agama Islam.Kondisi masyarakat yang

diliputi kemaksiatan mendorong K.H Masthuro untuk mendirikan

sebuah sekolah pendidikan Islam sebagai tempat pembinaan.Maka

pada tahun 1966,Sekolah Agama ini diresmikan menjadi Madrasah

Tsanawiyah Sirajul Athfal/Banat(Khusus Perempuan).


Pendidikan kemasyarakatan diajarkan dengan menggunakan

pendekatan keagamaan.Artinya bertolak dari ajaran-ajaran agama

dan sebagai pengamalan ajaran agama.Pendidikan keterampilan

diberikan tidak dalam bentuk teori di kelas,tetapi lebih banyak

menggunakan bentuk praktek-praktek dengan tetap menggunakan

bentuk teori yang umumnya berupa pembetulan kesalahan dalam

praktek.Pendidikan keterampilan yang dilatihkan K.H Masthuro

adalah keterampilan bidang pertanian yang dipokok kan pada

peternakan ikan.

Dalam perkembangan berikutnya,untuk menyalurkan keinginan

masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,pada

tahun 1967/1968 didirikanlah Madrasah Aliyah Sirajul

Athfal/Banat, sebagai kelanjutan dari Madrasah Tsanawiyah.

Anda mungkin juga menyukai