Anda di halaman 1dari 11

Saturday, November 1, 2014

Tanaman Nanas (Ananas comosus Merr.) dan Nata de pina

Nanas (Ananas comosus Merr.) termasuk golongan tanaman buah yang memiliki ciri
khas dengan kulit buah yang berbentuk dan tersusun bagai sisik serta dengan ujung
buah adanya susunan daun mirip pohon nanas yang dapat dijadikan bibit baru.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tropik dan sub tropik. Sejarah tumbuhan
nanas berasal dari Brazil yang merupakan negara memiliki biodeversitas terbesar di
dunia. Dari cerita bahwa nanas di bawak ke Nusantara sebagai buah tangan oleh pelaut
Spanyol dan Portugis sewaktu mereka berlayar mencari rempah rempah. Tepatnya
kapan tumbuhan nanas ini ditanam di Indonesia tidak ada informasi yang jelas.

Di Indonesia, awal mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan,


dan akhirnya meluas menjadi tanaman komoditi masyarakat, bahkan sudah dikelolah
secara besar oleh perusahan perkebunan. tanaman nanas selain sebagai komoditi atas
buah yang dihasilkan, tetpai juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman
nanas memiliki klasifikasi secara lengkap sebagai berikut:

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus Merr

Ciri dan Deskripsi : Herba yang mempunyai batang semu dengan tinggi 30 - 50 cm
mempunyai batang dalam bentuk roset dengan pangkal yang melebar dan menjadi
pelepah. Daun tunggal bentuk pedang, ujung lancip tepi berduri kecil dan tajam.
Bunganya majemuk, bentuk malai terdapat di ujung batang berwarna ungu kemerahan.
Buah berbentuk menyilinder, permukaan buah seperti sisik atau genting kecil yang
tersusun rapi, warna hijau kekuningan sampai jingga. Daging buah berwarna putih
kekuningan mengandung banyak cairan yang rasanya manis, asam, harum dan tidak
berbiji.

Kandungan Kimia buah nanas : mengandung energi sebesar 52 kilokalori, protein


0,4 gram, karbohidrat 13,7 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 16 miligram, fosfor 11
miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Buah Nanas juga terkandung
vitamin A sebanyak 130 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 24 miligram.

Masalah dalam Budidaya : penanaman nanas sering kali mengalami kendala dalam
berbudidaya. Kendala yang dihadapi salah satunya adalah penyakit busuk pangkal yang
disebabkan jamur Thielaviopsis paradoxa. mikrobiologi memiliki peran yang cukup
penting, antara lain saat penanaman di lahan yaitu peran jamur pada rizosfer tanaman
nanas yaituTricoderma spp. Tricoderma spp memiliki kemampuan antagonisnya
terhadap pathogenThielaviopsis paradoxa penyebab penyakit busuk pangkal
buah. Sehingga penerapan mikrobiolohi antagonis ini snagat penting bagi budidaya
buah nanas.
Hasil dari perkebunan nanas biasanya langsung di pasarkan di masyarakat melalui
penadah / distributor untuk di jual ke pasar. Buah nanas yang di jual tersebut harus
kondisi yang bagus, akan tetapi saat panen tidak semua buah nanas dalam kondisi
yang diinginkan masyarakat sehingga ukuran yang kecil tidak laku di jual. Buah hasil
sortiran ini harus bisa dimanfaatkan agar memiliki nilai ekonomis. Di samping itu juga
pada proses pengolahan nanas menghasilkan limba kulit nanas sehingga
perlu pengolahan limbah nanas. Buah nanas memiliki bagian-bagian yang bersifat
buangan, bagian-bagian tersebut yaitu tunas daun, kulit luar, mata dan hati. Untuk
tunas daun tidak mungkin dimanfaatkan sebagai media nata. Pada bagian kulit yang
merupakan bagian terluar, memiliki tekstur yang tidak rata, dan banyak terdapat duri-
duri kecil pada permukaan luarnya. Biasanya pada bagian ini merupakan bagian yang
pertama dibuang oleh masyarakat karena bagian ini tergolong bagian yang tidak dapat
dikonsumsi langsung sebagai buah segar. Bagian mata merupakan bagian ke dua
setelah kulit yang dibuang oleh masyarakat. Mata memiliki bentuk yang agak rata dan
banyak terdapat lubang-lubang kecil menyerupai mata. Bagian terakhir yang juga
merupakan bagian buangan adalah hati. Hati merupakan bagian tengah dari buah
nenas, memiliki bentuk memanjang sepanjang buah nenas, memiliki tekstur yang agak
keras dan rasanya agak manis.

NATA DE PINA dan Cara Pembuatannya

Salah satu alternatif yang mulai akan dikembangkan adalah pemanfaatan buah
dan limbah nanas menjadi produk nata de pina. Mikrobiologi mempunyai peran
sebagai agen utama dalam proses pembuatan asam sitrat dan pembuatan nata de
pina. Nata merupakan produk fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter
xylinum yang berupa lapisan putih yang terapung pada media cair yang mengandung
gula. Bakteri ini termasuk kelompok bakteri asam asetat (aceto : asetat, bacter :
bakteri) yang dapat menghasilkanasam cuka atau asam asetat dan nata. Produksi nata
dengan media sari buah nenasdikenal sebagai nata de pina belum banyak
dilakukan oleh masyarakat umum. Sehingga perlu pengembangan dan pelatihan pada
masyrakat petani nanas.
Proses pembuatan nata de pina sebagai berikut:

1. Pertama dengan pemblenderan bahan yang akan digunakan.


2. Penambahan air dengan perbandingan volume bahan : air = 1 : 1.
3. kemudian disaring menggunakan kain flannel untuk memisahkan kotorannya.
4. Filtrat dimasukkan ke dalam wadah, ditambahkan gula pasir dan urea (masing-
masing 30 g dan 4 g per liter hasil blenderan) dan diaduk hingga larut.
5. Bahan direbus hingga mendidih selama 10 – 15 menit.
6. Busa dan kotoran yang timbul selama pendidihan dibersihkan.
7. Ke dalam masing-masing larutan media ditambahkan asam asetat glacial dengan
perbandingan 10 mL per liter air hasil blenderan, diaduk hingga merata lalu
diangkat dari tungku/kompor.
8. Selanjutnya diambil 200 ml media fermentasi dituangkan ke dalam 3 gelas kaca
yang bersih saat masih panas (untuk setiap bahan / media).
9. Kemudian gelas kaca tersebut ditutup dengan kertas koran yang bersih, lalu
diikat dengan tali karet/rafia.
10. Media fermentasi tersebut kemudian didinginkan sekitar 2 – 3 jam sehingga
suhunya berkisar 28 – 30 °C karena starter nata akan mati jika ditambahkan
pada saat suhu media masih tinggi.
11. Setelah itu bibit nata dapat diinokulasikan untuk menuangkan bibit nata ke
dalam media sebanyak 20 mL per 200 mL media.
12. Lalu gelas ditutup seperti semula dan diikat dengan tali karet. Gelas yang berisi
media yang diberi starter nata diletakkan ke ruang fermentasi, yang remang-
remang karena bakteri nata tidak memerlukan penyinaran langsung untuk
pertumbuhannya.
13. Fermentasi dilakukan selama 21 hari di ruang dengan suhu berkisar antara 28-
30 °C. Produk nata yang diperoleh dilakukan pencucian sampai tidak asam.

Pada proses pembuatan nata harus menggunakan starter yaitu bakteri Acetobacter
xylinum, bakteri ini jika ditumbuhkan di media cair yang mengandung gula akan
menghasilkan asam cuka atau asam asetat dan lapisan putih. Lapisan putih itulah yang
dikenal sebagai nata. Wujud nata berupa sel berwarna putih hingga abu-abu muda,
tembus pandang dan teksturnya kenyal. Nata agak berserat dalam keadaan dingin dan
agak rapuh pada saat panas.

Tumbuhnya bakteri nata dapat dilihat dengan adanya warna keruh media cair
setelah difermentasi selama 24 jam pada suhu kamar. Setelah 36-48 jam,
lapisan tipis yang tembus cahaya mulai terbentuk di permukaan media dan
cairan di bawahnya mulai semakin jernih. Pembentukan nata terjadi karena
proses pengambilan glukosa dari larutan media, gula atau medium yang
mengandung glukosa oleh sel–sel Acetobacter xylinum. Kemudian glukosa
tersebut digabungkan dengan asam lemak membentuk prekursor pada membran sel.
Prekursor ini selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk ekskresi dan bersama enzim
mempolimerisasikan glukosa menjadi selulosa di luar sel.

Klasifikasi dan Morfologi Nanas (Ananas comosus) - Nanas atau nenas merupakan tanaman
yang kaya manfaat, menurut beberapa sumber Nanas berasal dari Brasil, Bolivia , dan
Paraguay yang merupakan daerah tropis, namun ada juga yang menyebutkan nanas berasal
dari Amerika Selatan dan pada abad ke-16, bangsa Spanyol membawa tanaman nanas ke
Filipina dan Semenanjung Malaysia dan pada akhirnya masuk ke wilayah nusantara.

Nanas (Ananas comosus)

Di Indonesia, Kabupaten Subang lah yang merupakan salah satu daerah penghasil nanas
terbesar di lndonesia. Tumbuhan yang mempunyai nama latin Ananas comosus ini
termasuk kedalam keluarga Bromeliaceae atau keluarga nanas nanasan yang merupakan
salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini
termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids (eumonokotil). Untuk lebih jelasnya
berikut Klasifikasi Nanas.

Klasifikasi Nanas (Ananas comosus)

Klasifikasi Tanaman Nanas


(Ananas comosus)

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Commelinidae

Ordo : Bromeliales

Famili : Bromeliaceae

Genus : Ananas

Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.

Morfologi Nanas (Ananas comosus)

Nanas mempunyai mosfologi terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat dibawah ini,

Morfologi Akar Nanas (Ananas comosus)


Akar nanas terdiri dari akar tanah dan akar samping. Akar tanaman nanas tumbuh dari
batang kemudian masuk ke dalam ruang antara batang dan daun. Bentuk dari akar tanaman
nanas ini kemudian akanmenjadi pipih dan melingkar dikarenakan akar tanaman dalam
keadaan terjepit.
Morfologi Batang Nanas (Ananas comosus)
Tanaman Nanas mempunyai batang yang pendek letaknya tertutup oleh daun-daun dan
akar tanaman. Panjang dari batang tanaman nanas diantara 20 cm sampai 30 cm, batang
bagian bawah tanaman nanas berukuran sekitar 2 cm sampai 3,5 cm sedangkan pada
batang bagian atas sekitar 5,5 cm sampai 6,5 cm kemudian pada bagian atas meruncing.
Batang tanaman nanas memiliki ruas-ruas pendek, bisa terlihat jika daunnya dilepas atau
gugur. Panjang ruas tersebut antara 1mm sampai 10 mm.

Morfologi Daun Nanas (Ananas comosus)


Daun tanaman nanas tidak mempunyai tulang daun dengan panjang daun bisa mencapai 90
cm tergantung dari jenis varietasnya dari tanaman. Letak daun nanas umumnya tegak agak
ke atas dari bagian tengah batang. Ujung daunnya memanjang dan meruncing hingga pada
ujungnya. Warna daun tanaman nanas berwarna hijau tua, merah tua bergaris, atau
kemerahan tergantung jenis varietas yang ditanam.

Morfologi Bunga Nanas (Ananas comosus)


Tanaman nanas ini mempunyai morfologi berupa rangkaian bunga majemuk pada ujung
batang tanaman. Bunga akan terbuka setiap hari dan jumlahnya kira-kira 5 hingga 10
kuntum. Pertumbuhan bunga ini dimulai dari bagian bawah menuju bagian atas dan
memakan waktu antara 10 hingga 20 hari. Warna bunga nanas berwarna merah.

Morfologi Buah Nanas (Ananas comosus)


Tanaman nanas mempunyai buah yang majemuk yang terbentuk dari gabungan 100 hingga
200 bunga dan bentuknya bulat panjang. Putik pada bunga akan menjadi mata buah nanas
setelah terjadi penyerbukan. Kulit buah mempunyai sisik sisik yang simetris dan pada ujung
buah memiliki mahkota yang bisa sebagai perbanyakan tanaman. Ukuran, bentuk, rasa, dan
warna dari buah nanas tergantung dari jenis varietas.

Demikian uraian singkat tentang Klasifikasi dan Morfologi Nanas (Ananas comosus), semoga
artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan terutama tentang tanaman
nanas.

lasifikasi dan Morfologi Tanaman Nanas


Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam
famili bromiliaceae. Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar
yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A.
Fritzmuelleri, A. Adapun secara lengkap, klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai
berikut :

 Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)


 Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
 Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
 Ordo : Farinosae (Bromeliales)
 Famili : Bromiliaceae
 Genus : Ananas
 Species : Ananas comosus (L) Merr.
Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial).
Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-
tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan
sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan
termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media
tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai
kedalaman 30 cm .

Batang tanaman nanas berukuran cukup panjang 20-25 cm atau lebih, tebal dengan
diameter 2,0 -3,5 cm, beruas-ruas (buku-buku) pendek. Batang sebagai tempat
melekat akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual batang tersebut
tidak nampak karena disekelilingnya tertutup oleh daun. Tangkai bunga atau buah
merupakan perpanjangan batang .

Daun nanas panjang, liat dan tidak mempunyai tulang daun utama. Pada daunnya
ada yang tumbuh dari duri tajam dan ada yang tidak berduri. Tetapi ada pula yang
durinya hanya ada di ujung daun. Duri nanas tersusun rapi menuju ke satu arah
menghadap ujung daun .

Daun nanas tumbuh memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih,
permukaan daun sebelah atas halus mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua
bergaris atau coklat kemerah-merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah
berwarna keputih-putihan atau keperak-perakan. Jumlah daun tiap batang tanaman
sangat bervariasi antara 70-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu
mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atas arah kanan dan kiri .

Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga


bersifat hermaprodit dan berjumlah antara 100-200, masing-masing berkedudukan
di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-
10 kuntum. Pertumbuhan bunga dimulai dari bagian dasar menuju bagian atas
memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari menanam sampai terbentuk bunga sekitar
6-16 bulan.

Pada umumnya pada sebuah tanaman atau sebuah tangkai buah hanya tumbuh
satu buah saja. Akan tetapi, karena pengaruh lingkungan dapat pula membentuk
lebih dari satu buah pada satu tangkai yang disebutmultiple fruit ( buah ganda).
Pada ujung buah biasanya tumbuh tunas mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas
yang tumbuh lebih dari satu yang biasa disebut multiple crown (mahkota ganda).
SUGGESTED NEWS
by

Dia membocorkan teknik rahasia orang-orang kaya di Singapura

Trik ini menghasilkan 170 juta rupiahsebulan!


Hanya 1 pil dan masal

Anda mungkin juga menyukai