Anda di halaman 1dari 6

1.

Rumus hpht neagle

2. Rumus hpht parikh

3. Rumus hitung usia kehamilan


4. TFU sesuai usia kehamilan

5. TBJ sesuai usia kehamilan


6. sulfas ferorus utk ibu hamil (dosis, komposisi, farmakokinetik, brp
jumlah yg diserap oleh tubuh?)
 Ferrous suplhate 300 mg TABLET mengandung zat besi murni 60 mg
(20%)

 Kebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg – 1040 mg.
Kebutuhan ini diperlukan untuk :

± 300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.


± 50-75 mg untuk pembentukan plasenta.
± 500 mg digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal/
sel darah merah.
± 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit.
± 200 mg lenyap ketika melahirkan
 Farmakokinetik: Onset kerja : Respon hematologik : pemberian oral
~3-10 hari. Efek plasma : retikulositosis : 5-10 hari, hemoglobin
meningkat dalam 2-4 minggu. Absorbsi Fe melalui saluran cerna
terutama berlangsung melalui duodenum, dan lebih kedistal absorbsi
akan lebih berkurang. Besi lebih mudah diabsorbsi dalam bentuk fero.
Jumlah kebutuhan Fe setiap hari dipengaruhi oleh berbagai faktor,
seperti : umur, jenis kelamin, wanita hamil dan menyusui. Ekskresi :
melalui urin, keringat, mukosa intestinal dan saat haid.

 Farmakodinamik: Sebagai Fe yang ada dalam hemoglobin, myoglobin


dan enzim lainnya, memfasilitasi pengangkutan oksigen melalui
hemoglobin.

7. macam macam tipe besi


8. kriteria anemia pada ibu hamil menurut WHO
Menurut World Health Organization (WHO), Anemia pada ibu hamil
adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dalam darahnya kurang dari 11,0 gr%.
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
pada trimester II (Depkes RI, 2009).

9. kalsium laktat utk ibu hamil (dosis, komposisi, farmakokinetik)


10. asam sulfat utk ibu hamil (dosis, komposisi, farmakokinetik)
11. asam sulfat adalah? fungsinya?
12. perbedaan dosis asam sulfat pada ibu dg masalah pada kehamilan
sebelumnya dan ibu tanpa masalah pada kehamilan sebelumnya

13. syarat VBAC (Vaginal Birth After Caesarean):


Adalah proses melahirkan normal setelah pernah melakukan seksio sesarea.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pada tahun


1999 dan 2004 memberikan rekomendasi untuk menyeleksi pasien yang direncanakan
untuk persalinan pervaginal pada bekas seksio sesarea.

Menurut Cunningham FG (2001) kriteria seleksinya adalah berikut :

1. Riwayat 1 atau 2 kali seksio sesarea dengan insisi segmen bawah rahim.
2. Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik
3. Tidak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada uterus
4. Tersedianya tenaga yang mampu untuk melaksanakan monitoring, persalinan
dan seksio sesarea emergensi.
5. Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio sesarea darurat

Menurut Cunningham FG (2001) kriteria yang masih kontroversi adalah :

1. Parut uterus yang tidak diketahui


2. Parut uterus pada segmen bawah rahim vertikal
3. Kehamilan kembar
4. Letak sungsang
5. Kehamilan lewat waktu
6. Taksiran berat janin lebih dari 4000 gram
14. kelainan kedalaman implantasi plasenta (arkreta, inkreta, dsb) beserta
penjelasan nya

 Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga


memasuki sebagian lapisan miometrium (menembus desidua basalis).
 Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga
mencapai atau memasuki miometrium.
 Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang
menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus

Dengan keadaan plasenta akreta, inkreta dan perkreta maka plasenta sukar
dilepaskan karena adhesi yang kuat antara palsenta dan uterus atau yang disebut juga
dengan retensio plasenta.
15. DMG

Anda mungkin juga menyukai