Anda di halaman 1dari 2

Pengendalian Pencegahan (Preventive Controls)

Pengendalian pencegahan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya suatu kesalahan.


Pengendalian ini dirancang untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan sebelum kejadian itu
terjadi. Pengendalian pencegahan berjalan efektif apabila fungsi atau personil melaksanakan
perannya.

Contoh pengendalian pencegahan meliputi: kejujuran, personil yang


kompeten, pemisahan fungsi, reviu pengawas dan pengendalian ganda. Sebagaimana
pepatah mengatakan: “lebih baik mencegah
daripada mengobati” demikian pula dengan pengendalian.
Pengendalian pencegahan jauh lebih murah biayanya dari
pada pengendalian pendeteksian. Ketika dirancang ke dalam
sistem, pengendalian pencegahan memperkirakan kesalahan
yang mungkin terjadi sehingga mengurangi biaya
perbaikannya. Namun demikian, pengendalian pencegahan
tidak dapat menjamin tidak terjadinya kesalahan atau
kecurangan sehingga masih dibutuhkan pengendalian lain

untuk melengkapinya. Untuk itu, pengendalian pencegahan


perlu dilengkapi dengan pengendalian deteksi dan
pengendalian koreksi.

1. Preventif dan Represif. Pengawasan preventif dilaksanakan sebelum


suatu aktivitas maupun program dijalankan. Pengawasan ini memiliki
tujuan agar mencegah penyimpangan dalam suatu kegiatan. Sebagai
contoh pengawasan dalam perusahaan pada bidang keuangan terkait
penyusunan usulan anggaran. Pengawasan ini dilaksanakan sebagai
usaha menghindari adanya penyelewengan anggaran dalam
keberjalanan program yang akan merugikan perusahaan.
Adapun pengawasan represif yaitu pengawasan yang dilaksanakan
pada aktivitas setelah aktvitas tersebut telah selesai dijalankan.
Contohnya pengawasan yang dilakukan pada akhir tahun anggaran
baik pengawasan dana desa hingga anggaran nasional dimana dana
telah ditetapkan saat perencanaan kemudian telah dilaksanakan
kegiatan hingga laporan pertanggungjawabannya.

Apakah yang akan terjadi jika fungsi pengawasan dalam


manajemen tidak berjalan dengan baik?
Jawaban:
yang akan terjadi jika fungsi pengawasan dalam manajemen tidak berjalan
dengan baik maka tidak adanya pendelegasian wewenang dari manajemen
puncakkepada manajemen pelaksana.

Anda mungkin juga menyukai