Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Pengendalian
Dalam arti luas, pengendalian adalah proses untuk mengarahkan seperangkat variabel
(misalnya mesin-mesin, manusia, equipment) kearah tercapaianya sasaran atau tujuan. Dalam
organisasi, pengendalian adalah proses mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai
sumber ekonomis agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Dalam pengendalian organisasi, manusia merupakan variabel penting yang harus diberi
pedoman, diarahkan, dan dimotivasi untuk mencapai tujuan.

Terdapat beberapa pengertian pengendalian menurut para ahli, diantaranya:

a. MULYADI, 2007
Menyatakan bahwa pengertian dari Pengendalian adalah usaha untuk mencapai tujuan
tertentu melalui perilaku yang diharapkan
b. INDRA BASTIAN, 2006
Menyatakan bahwa pengertian dari Pengendalian merupakan tahap penentu
keberhasilan manajemen
c. SANERYA HENDRAWAN
Menyatakan bahwa pengertian dari Pengendalian merupakan siklus dengan proses
yang terpantau
d. RANDY R WRIHATNOLO & RIANT NUGROHO DWIJOWIJOTO, 2006
Menyatakan bahwa pengertian dari Pengendalian adalah suatu tindakan pengawasan
yang disertai tindakan pelurusan (korektif).
e. GEORGE. R TERRY
Pengendalian dapat didefinisikan sebagai suatu proses penentuan apa yang harus
dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaan
sesuai dengan rencana yaitu selaras dan standar
f. KOONZ
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan,
agar rencana-rencana yang telah dibuat mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat
diselenggarakan
g. STRONG
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar
pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana
h. SYAMSI
Pengendalian adalah fungsi manajemen yang mengusahakan agar pekerjaan/ kegiatan
terlaksana sesuai dengan rencana, instruksi, pedoman, patokan, pengaturan atau hasil
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa pengendalian merupakan


pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan oleh atasan atau pimpinan dalam
organisasi terhadap komponen organisasi dan sumber-sumber yang ada untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumya, secara terus menerus dan berkesinambungan agar
semua dapat berfungsi secara maksimal sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara
efektif dan efisien.

2. Pentingnya Pengendalian
Mengendalikan adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada objek yang dituju dan merupakan alat untuk
menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. Pengendalian merupakan
suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan
dikendalikan.

Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia.Responsi


manusianya terhadap langkah-langkah pengendalian merupakan kunci dari sebuah
pertimbangan.Usaha-usaha pengendalian dapat dan harus digunakan untuk mendorong
hubungan yang baik diantara para anggota. Pengendalian harus merupakan kegiatan positif
dan membantu. Manajer-manajer yang efektif akanmenggunakan usaha pengendalian untuk
membantu mereka yang memerlukannya dan menentukan jenis kebutuhan mereka.

Pengendalian membantu mengidentifikasikan problema-problema manajemen.Usaha-


usaha untuk mgengidentifikasikan problema-problema merupakan tantangan bagi para
manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu problema apabila terjadi penyimpangan dari
sasaran yang ingin dicapai. Seringkali terjadi bahwa ada lebih dari satu penyimpangan yang
berhubungan dengan suatu problema dan menjadi tugas manajer yang bersangkutan untuk
membatasi penyimpangan tersebut dan menentukan relevansi masing-masing.

Dimana Manajer bertugas untuk mengelola kegiatan untuk mencapai hasil yang
diinginkan atau yang direncanakan.Keberhasilan atau kegagalan dinilai dari pencapaian
sasaran-sasaran yang ditetapkan.Penilaian mencakup usaha-usaha mengendalikan, yakni
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan bila perlu memperbaiki kegiatan yang telah
dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan.

3. Jenis-jenis Pengendalian

Berikut Jenis-jenis pengendalian dalam manajemen:

a. Pengendalian Pencegahan
Pengendalian pencegahan (Preventive Controls) digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu masalah dalam pencapaian sebuah tujuan. Pengendalian ini dirancang
untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan dalam pencapaian sebelum kejadian
tersebut terjadi. Pengendalian pencegahan berjalan dengan efektif apabila fungsi dan
personel menjalankan perannya. Ketika dirancang ke dalam sistem, pengendalian
pencegahan memperkirakan kesalahan yang mungkin terjadi sehingga mengurangi
biaya perbaikannya. Namun, pengendalian pencegahan tidak dapat menjamin tidak
terjadinya kesalahan atau kecurangan sehingga masih dibutuhkan pengendalian lain
untuk melengkapinya.
b. Pengendalian Deteksi
Sesuai dengan namanya pengendalian deteksi (Detective Controls) digunakan untuk
mendeteksi suatu kesalahan yang sudah terjadi. Rekonsiliasi bank atas pencocokan
saldo pada buku bank dengan saldo kas buku organisasi merupakan kunci
pengendalian deteksi atas saldo kas. Pengendalian deteksi biasanya lebih mahal
daripada pengendalian pencegahan, namun tetap dibutuhkan dengan alasan:
1) Pertama, pengendalian deteksi dapat mengukur efektivitas pengendalian
pencegahan.
2) Kedua, beberapa kesalahan tidak dapat secara efektif dikendalikan melalui
sistem pengendalian pencegahan sehingga harus ditangani dengan
pengendalian deteksi ketika kesalahan tersebut terjadi.

Pengendalian deteksi meliputi review dan pembandingan seperti: catatan kinerja


dengan pengecekan independen atas kinerja, rekonsilasi bank, konfirmasi saldo bank,
kas opname, penghitungan fisik persediaan, konfirmasi piutang/utang dan sebagainya.

c. Pengendalian Koreksi
Pengendalian koreksi (Corrective Controls) melakukan koreksi masalah-masalah yang
teridentifikasi oleh pengendalian deteksi. Tujuannya adalah agar supaya kesalahan
yang telah terjadi tidak terulang kembali. Masalah atau kesalahan dapat dideteksi oleh
manajemen sendiri atau oleh auditor. Apabila masalah atau kesalahan terdeteksi oleh
auditor, maka wujud pengendalian koreksinya adalah dalam bentuk pelaksanaan
tindak lanjut dari rekomendasi auditor.
d. Pengendalian Pengarahan
Pengendalian pengarahan (Directive Controls) adalah pengendalian yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung dengan tujuan agar kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang berlaku. Contoh atas pengendalian ini
adalah kegiatan supervisi yang dilakukan langsung oleh atasan kepada bawahan atau
pengawasan oleh mandor terhadap aktivitas pekerja.
e. Pengendalian Kompensatif
Pengendalian kompensatif (Compensating Controls) dimaksudkan untuk memperkuat
pengendalian karena terabaikannya suatu aktivitas pengendalian. Pengawasan
langsung pemilik usaha terhadap kegiatan pegawainya pada usaha kecil karena
ketidak-adanya pemisahan fungsi merupakan contoh pengendalian kompensatif.
DAFTAR PUSTAKA

T. Hani Handoko. 2015. Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta. BPFE

http://dedesandi69.blogspot.co.id/2013/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

saramonica-infomahasiswa.blogspot.co.id/2012/05/manajemen-pengendalian

carapedia.com/pengertian_definisi_pengendalian_info2135

lavatica.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-pengendalian-dalam-manajemen

Anda mungkin juga menyukai