Anda di halaman 1dari 21

Mikrobiologi

Blok 7.1 FORENSIK DAN HUKUM KESEHATAN


Pendahuluan
Diatom itu? Mikroalga, Uniseluler, Ukuran 1-1000
mikroM, Kelas Bacillariophyceae, Fitoplankton, Non
motil.
Cirinya? Tahan asam, sensitive thd perubahan
fisikokimia (pH, suhu, intensitas cahaya), distribusinya
luas, populasi variatif, siklus hidup pendek, dll.
Macamnya?
• Berdasar Klasifikasi lingkungan: fresh water (tawar),
transisi (payau), saline water (air laut)
• Berdasar lingkungan fisik: planktonic (melayang
mengikuti gerakan air), epifitik (berasosisasi dg
makrofit), epibiotic (dg organisme lain), epilitik
(permukaan batu), epipsammik (dg substrat/ pasir.
• Berdasar bentuk: diatom sentrik dan diatom
pennate
Struktur Diatom

Frustul : Kerangka/ cangkang terluar


dari diatom yang terbuat dari silika.
Frustul terdiri dari dua valvula →
epivalve/ epiteka dan hypovalve/
hipoteka
Epivalve : Valvula bagian atas yang
menutupi sebagian hypovalve
Hypovalve: Valvula bagian bawah
Raphe : Jalur tengah diatom

Fx silika: melindungi diatom shg


resisten thd reaksi asam dan hidrosis
lainnya.
Contoh spesies berdasar lingkungan
Planktonik:
Haslea ostrearia

Epifitik:
Guinardia flaccid, Lauderia borealis, Leptocylindrus minimus, Nitzschia sigma

Epilitic:
Nupela Carolina, Fragillaria vaucheria, Synedra ulna

Epibiotik:
Navicula sp., Tursiocola sp., Melosira sol, Poulinea sp., Achnanthes sp

Epipsammik:
Gomphonema truncatum, Cymbella cistula, Cymbella proxima
Bagaimana proses diatom dapat dijadikan indicator
lokasi korban mati akibat tenggelam?

Saat proses tenggelam → terjadi inhasi air ke dalam


paru-paru yg mengandung diatom→ masuk ke dalam
sistem sirkulasi korban melalui proses difusi → terjadi
proses embolisasi baik air maupun diatom kedalam
organ dalam→ Proses ekstraksi diatom dari jaringan
post-mortem korban tenggelam memungkinkan karena
diatom masih akan tersimpan di dalam jaringan. Hal ini
disebabkan diatom memiliki cangkang silika yg
terlindungi dari reaksi enzimatik dan digesti asam →
dicocokkan dengan sampel air medium tenggelamnya
korban.
Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk pengenalan dan


menginventarisasi diatom dalam suatu perairan
serta aplikasinya dalam kajian forensik (kematian
akibat tenggelam).
Cara kerja
C. Preparasi sampel air
B. Pengambilan sampel air D. Px Destruksi (Digesti
A. Persiapan bahan medium dan pengamatan
medium tenggelam asam) pada paru
diatom
Ember yang berisi air Ambil sampel air dengan Homogenkan sampel air 10 gram jaringan paru→
sampel 5 lite → baskom 10 Liter, dengan medium→ Ambil sampel labu Kjedahl→ asam
Masukkan tikus bantuan plankton net → air dengan pipet tetes→ sulfat pekat sampai
percobaan supaya tikus Pindahkan sampel air ke diteteskan diatas object terendam→ diamkan
mati karena tenggelam→ dalam botol sampel 200 glass, lalu tutup dengan sekitar setengah hari→
pembedahan untuk ml→ lugols 3-5 tetes cover glass. panaskan dlm lemari
diambil organ paru dan (untuk preservasi sampel asam sambil ditetesi asam
sumsum tulang → px yang diobservasi >24 jam nitrat pekat→ sentrifuge
organ dg metode → Cairan dibuang→
destruksi ditambah akuades→
sentrifuge lagi→ Sedimen
yang terbentuk diamati di
bawah mikroskop.

Fungsi larutan
Asam sulfat : Mendestruksi jaringan/ sel-sel paru (mempercepat oksidasi)
Asam Nitrat : Mempercepat destruksi dengan menghancurkan benda-benda selain jaringan
Interpretasi

Pemeriksaan diatom positif apabila pada jaringan paru


ditemukan diatom cukup banyak, 4-5/LPB, atau 10 -20
per satu sediaan, atau pada sumsum tulang cukup
ditemukan hanya satu.
Klasifikasi Morfologi Diatom
(Keterangan utk mempermudah memahami saja)
Klasifikasi Morfologi Diatom
(Keterangan utk mempermudah memahami saja)
Klasifikasi Morfologi Diatom
(Keterangan utk mempermudah memahami saja)
Hasil Praktikum
Keterangan gambar
Warna merah = morfologi
Warna biru = spesies
Spesies lebih lengkap →
Preparat Air https://diatoms.org/morphology/araphid
https://diatoms.org/morphology/centric
https://diatoms.org/morphology/monoraphid
https://diatoms.org/morphology/nitzschioid
https://diatoms.org/morphology/epithemioid
Araphid https://diatoms.org/morphology/eunotioid

Centric
(ngga utuh)

https://diatoms.org/morphology/symmetrical_biraphid
https://diatoms.org/morphology/asymmetrical_biraphid
https://diatoms.org/morphology/araphid

• Kemungkinan spesies Tabularia


centric
Thalassiosira
Eupodiscus
Centric
centric

centric Araphid

Diploneis
Biraphid simetrik

https://diatoms.org/morphology/symmetrical_biraphid
Synedra
Araphid

Centric
Karayevia
Monoraphid
Asymmetrical
biraphid
(Bentuk
setengah
bagian atas
sama setengah
bagian bawah
badannya ga
simpetris)
Eunoraphid
Semiorbis
Terima Kasih
Selengkapnya silakan membaca modul dan laporan praktikumnya

Anda mungkin juga menyukai