“AS-SALAM”
Disusun oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah Fiqih Muamalah yang berjudul “As-Salam” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat dan salam selalu kita limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW
Selesainya makalah ini juga tidak lepas dari bantuan beberapa pihak,
maka kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
1. Pak SaifulBakhri M.M selaku dosen materi kuliah Fiqih Muamalah.
2. Semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
01 April 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Secara bahasa as-salam atau as-salaf berarti pesanan. Secara
terminologis para ulama mendefinisikannya dengan: “Menjual suatu
barang yang penyerahannya ditunda, atau menjual suatu (barang) yang
ciri-cirinya jelas dengan pembayaran modal lebih awal, sedangkan
barangnya diserahkan kemudian hari”. Dalam pasal 22 Kompilasi Hukum
Ekonomi Syariah (KHES) ayat 34 mendefinikasikan salam sebagai jasa
pembiayaan yang dilakukan bersamaan dengan pemesanan barang.
2.2 Landasan Hukum
1. Al-Qur’an
Firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 282.
س ِلفُونَ فِي ْ ُ َو ُه ْم ي,َ قَ ِد َم اَلنَّ ِب ُّي صلى هللا عليه وسلم اَ ْل َمدِينَة:َ قَال-ع ْن ُه َما َّ َ َر ِض َي- اس
َ ُّللَا ٍ َّعب
َ ع َِن اِب ِْن
َ
إِ َلى أ َج ٍل,وم ٍ ُ َو َو ْز ٍن َم ْعل,وم
ٍ ُف فِي َك ْي ٍل َم ْعل ْ ُف فِي ت َ ْم ٍر فَ ْلي
ْ س ِل َ َسل َ َّ سنَةَ َوال
ْ ( َم ْن أ:َ َفقَال,سنَتَي ِْن َّ اَلثِ َم ِار اَل
علَ ْي ِه
َ ق ٌ َوم ) ُمتَّف ٍ َُم ْعل
Ibnu Abbas berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan
penduduknya biasa meminjamkan buahnya untuk masa setahun dan dua tahun.
Lalu beliau bersabda: "Barangsiapa meminjamkan buah maka hendaknya ia
meminjamkannya dalam takaran, timbangan, dan masa tertentu." (H.R.Muttafaq
Alaihi.)
3. Fatwa DSN MUI
Fatwa DSN-MUI NO: 05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang JUAL BELI
SALAM
2.3 Rukun As-Salam
Rukun dari akad salam yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa,
yaitu
1. Pelaku akad, yaitu muslam (pembeli) adalah pihak yang membutuhkan
dan memesan barang, dan muslam ilaih (penjual) adalah pihak yang
memasok atau memproduksi barang pesanan.
2. Barang yang dipesan (muslam fiih) dan harga (tsaman)
Dalam hal ini barang yang dipesan harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Dinyatakan jelas jenisnya
2. Jelas sifat-sifatnya.
3. Jelas ukurannya.
4. Jelas batas waktunya.
5. Tempat penyerahan dinyatakan secara jelas.
3. Shighat ( ijab dan qabul )
Harus diungkapkan dengan jelas, sejalan, dan tidak terpisah oleh hal-
hal yang dapat memalingkan keduanya dari maksud akad.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
kami dapat menarik kesimpulan.
Salam adalah menjual suatu barang yang penyerahannya
ditunda, pembayaran modal lebih awal. Rukun dan syarat jual beli as-
salam yaitu Mu’aqidain yang meliputi Pembeli dan penjual, Obyek
transaksi, Sighat ijab qabul, dan alat tukar.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima
bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi perbaikan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/0BxTllNihFyzZ3JSZjFuRHN5MjA/view(diaks
es pada tanggal 29 maret 2018)
https://suciati95.wordpress.com/2015/04/05/pembiayaan-akad-as-
salam/(diakses pada tanggal 29 maret 2018)
http://ekadianapriliani.blogspot.co.id/2016/06/v-
behaviorurldefaultvmlo.html(diakses pada tanggal 29 maret 2018)