“Akad Salam”
KELOMPOK 2
ANGGOTA :
NURLITA MEILANI (1905015002)
FITRIANA RATNA JUWITA (1905015013)
ELYAS IRYANDI SAPUTRA (1905015015)
AHMAD MURTADLA (1905015020)
RISMA VIANA (1905015021)
A. PENGERTIAN AKAD SALAM
AL- AL-
QURAN HADITS
Dalam memastikan kesesuain praktik jual beli salam dan salam paralel
yang dilakukan dengan ketentuan syariah yang ditetapkan oleh DSN
,DPS melakukan pengawasan syariah secara periodik. Pengawasan
tersebutberdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dilakukan untuk:
Memastikan barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh
syariah Islam
Memastikan Bahwa Pembayaran Atas barang salam kepada pemasok
telah dilakukan di awal kontrak secara tunai sebesar akad salam
Meneliti bahwa akad salam telah sesuai dengan fatwa DSN MUI
tentang salam dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Meneliti kejelasan akad salam yang dilakukan dalam format salam
paralel atau akad salam biasa.
Meneliti bahwa keuntungan Bank Syariah atas praktik salam paralel
diperoleh dari selisih antara harga beli dari pemasok dengan harga
jual kepada nasabah/pembeli akhir.
G. ALUR TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
Pertama, negoisasi dengan persetujuan kesepakatan antara penjual dengan
pembeli terkait transaksi salam yang akan dilaksanakan.
Kedua, setelah akad disepakati, pembeli melakukan pembayaran terhadap barang
yang diinginkan sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
Ketiga, pada transaksi salam, penjual mulai memproduksi atau menyelesaikan
tahapan penanaman produk yang diinginkan pembeli. Setelah produk dihasilkan,
pada saat atau sebelum tanggal penyerahan, penjual mengirim barang sesuai
dengan spesifikasi kualitas dan kuantitas yang telah disepakati kepada pembeli.
Adapun transaksi salam paralel yang biasanya digunakan oleh penjual (bank
Syariah) yang tidak memproduksi sendiri produk salam, setelah menyepakati kontrak
salam dan menerim dana dari nasabah salam, selanjutnya secara terpisah
membuat akad salam dengan petani sebagai produsen produk salam.
Keempat, setelah menyepakati transaksi salam kedua tersebut, bank langsung
melakukan pembayaran kepada petani.
Kelima, dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan kesepakatan dengan Bank,
petani mengirim produk salam kepada petani sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
Keenam, bank menerima dokumen penyerahan produk salam kepada nasabah
dari petani.
H. CAKUPAN STANDAR AKUNTANSI SALAM DAN
SALAM PARALEL