KIRS-4 DENPASAR
ESAI
A. Pengertian Esai
Esai merupakan suatu karangan prosa yang membahas mengenai
suatu permasalahan berdasarkan data dan argument dari sudut pandang
penulisnya. Esai juga sering dikenal dengan istilah karya ilmiah populer.
Secara umum, penyusunan esai mempunyai tujuan yaitu untuk
memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu hal yang diasumsikan
baru (inovatif) atau pendapat terhadap suatu permasalahan serta bagaimana
solusi sesuai dengan permasalahan tersebut. Meskipun sering disebut sebagai
karya ilmiah populer, esai tentunya mempunyai perbedaan dengan karya tulis
ilmiah.
Adapun perbedaan esai dengan karya tulis adalah sebagai berikut :
1. Secara umum, esai tidak memuat bab dan diuraikan secara runtut seperti
membuat karangan ilmiah.
2. Menggunakan bahasa lugas, mudah dimengerti namun mempunyai kesan
menarik untuk dibaca.
3. Judul tidak bersifat resmi seperti karya tulis ilmiah.
4. Esai tidak mempunyai bagian kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka dan
lampiran.
2. Sistem Oxford
Dalam sistem ini referensi ditulis diluar bagian tubuh esai dengan
menggunakan footrote. Sistem ini tidak terbatas pada penulisan referensi saja.
Penjelasan tambahan mengenai suatu istilah juga dapat ditambahkan
menggunakan sistem ini.
Contoh Cover
Judul (Dibold)
Oleh :
(Nama) (NIS:…)
............
............ Jika Bergrup
............
Disampaikan kepada :
.........................
HALAMAN MOTTO
Motto Penulis
“Jika menggunakan bahasa asing”
Jika menggunakan bahasa Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN
Esai/Karya tulis Ilmiah dengan judul :
“........................”
Oleh :
Nama (NIS)
........................
Jika Bergrup
........................
Disampaikan kepada :
.............................
Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
(DAFTAR RIWAYATHIDUP)
Nama :
T. T. L :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Telp/HP :
Kelas :
Agama :
Hobi :
Bidang ilmu yang digemari :
Riwayat pendidikan :
Cita-cita :
Motto pribadi :
Motto kelompok :
Karya ilmiah yang pernah dibuat :
Penghargaan yang pernah diraih :
TTD
(Nama Penulis)
5. Daftar Isi
Bagian daftar isi memuat tentang daftar dari seluruh isi baik bab
maupun sub-bab karya tulis mulai dari halaman pertama sampai
halaman terakhir pada karya tulis ilmiah tersebut.
6. Daftar Tabel
Bagian daftar tabel memuat tentang nomor, nama serta halaman
tabel dalam naskah karya tulis maupun tabel yang dimasukkan
dalam lampiran.
7. Daftar Gambar
Bagian daftar gambar memuat nomor, nama serta halaman gambar
(grafik, diagram, bagan, peta, dsb) yang terdapat dalam karya tulis.
8. Abstraksi/Intisari
Halaman abstraksi ini merupakan tulisan singkat menyeluruh
mengenai karya tulis. Panjang abstraksi maksimal 1 halaman
terdiri atas 150-250 kata.
9. Bagian Isi
10. Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka memuat sumber-sumber kepustakaan yang
digunakan untuk menyusun karya tulis dengan ketentuan
penulisan, yaitu :
a. Penulisan daftar pustaka untuk buku, dimulai dengan menulis
nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat
penerbitan dan pihak/lembaga penerbit. Contoh : Adnya Suasti,
Ni Made, Cynthea Manuaba, Ida Ayu dan Rai Yuliana, Ni
Nyoman. 2013. Trashformer : Solusi Kreatif dan Inovatif
dalam Mendayagunakan Sampah Berbasis Local Genius (Studi
Kasus : Jalan Gajah Mada Kawasan Zona Z Kota Denpasar).
Denpasar : CV. KIRS-4 Denpasar.
b. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal, dimulai dengan nama
penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume halaman, dan
nomer halaman. Contoh : Adnya dkk. 2013. Trashformer :
Solusi Kreatif dan Inovatif dalam Mendayagunakan Sampah
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Point 5 Point 4
Judul
Deskripsi (Paragraf)
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara
terhadap rumusan masalah yang diajukan peneliti yang dijalankan dari
landasan teori dan masih harus diuji kebenarannya.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun jumlah kesimpulan yang ditulis oleh peneliti harus sesuai
dengan jumlah rumusan masalah yang telah timbul dalam karya
tulis ilmiah tersebut.
5.2 Saran
Saran Bagi Pemerintah
Saran Bagi Masyarakat
Saran Bagi Generasi Muda
Contoh Abstraksi/Intisari
ABSTRAKSI
JUDUL
(Oleh: Nama, tahun pembuatan, jumlah halaman)
.........................................................................................
.....................................................................................................
......................................................(Inti BAB I Pendahuluan)
.........................................................................................
.....................................................................................................
...........................................................(Inti BAB II Kajian Teori)
.........................................................................................
.....................................................................................................
....................................................(Inti BAB III Metode Ilmiah)
.........................................................................................
.....................................................................................................
........................................(Inti BAB IV Hasil dan Pembahasan)
.........................................................................................
.....................................................................................................
......................................................................(BAB V Penutup)
Kata kunci :
PRESENTASI
A. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan khalayak
ramai. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara
resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara
bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk
membujuk (biasanya dibwakan oleh wiraniga), untuk memberi informasi
(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinakan (biasanya
dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Keterampilan melakukan presentasi yang baik merupakan
perpanjangan dari keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi
merupakan proses dua arah, yaitu pesan harus disampaikan ddengan jelas
namun prosesnya hanya akan menjadi lengkap bila Anda merasa yakin
bahwa pesan Anda telah diterima dengan baik dan dipahami. Berikut ini
merupakan perbedaan antara presentasi yang baik dan buruk :
DEBAT
A. Pengertian Debat
Debat adalah kegiatan berargumentasi antara dua pihak atau lebih baik
secara perorangan maupun berkelompok dalam mendiskusikan dan
memutuskan masalah atau perbedaan pendapat.
B. Pihak dalam Debat
- Pihak Pro (yang setuju dengan mosi)
- Pihak Kontra (yang tidak setuju dengan mosi)
- Pihak Penengah (moderator)
C. Debat
- Debat Parlementer (menggunakan tim)
- Debat Kusir (perorangan)
- Debat Persuasif (biasanya untuk menawarkan suatu produk)
D. Debat Parlementer Gaya Australia (Australia Parlementer)
Dalam format ini, 2 tim beranggotakan 3 orang berhadapan dalam
satu debat. Satu tim mewakili pemerintah (Government) dan satu tim lagi
mewakili oposisi (Opposition) dalam urutan berbicara sebagai berikut :
1. Pembicara pertama pihak Government
2. Pembicara pertama pihak Opposition
3. Pembicara kedua pihak Government
4. Pembicara kedua pihak Opposition
5. Pembicara ketiga pihak Government
6. Pembicara ketiga pihak Opposition
7. Pidato kesimpulan pihak Opposition (hanya boleh dibawakan
oleh pembicara pertama atau kedua)
8. Pidato kesimpulan pihak Government (hanya boleh dibawakan
oleh pembicara pertama atau kedua)
E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Berdebat
1. Argumen
2. Semua anggota tim harus aktif
3. Dapat menahan emosi
Tim Kontra :
Pembicara 1
-Menyanggah
-Point-point
Pembicara 2
-Menyanggah
-Point-point
Pembicara 3
-Menyanggah
-Me-review
-TIDAK BOLEH membawakan argumen baru
PROPOSAL
a. Kop
b. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Nama Kegiatan
- Tema Kegiatan
- Tujuan
- Manfaat
- Ruang Lingkup
- Tempat dan Waktu
c. Lampiran
- Susunan Acara
- Rancangan Anggaran
-Susunan Kepanitiaan
d. Penutup
D. Jenis Proposal
a. Proposal Kegiatan
b. Proposal Penelitian
E. Pengertian Proposal Penelitian