Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirannya yang telah menimpakan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
Asuhan keperawatan lansia dengan diabetes melitus.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................................20
Daftar Pustaka............................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Epidemiologi
2.3 Etiologi
2
Proses menua/kemunduran (Penurunan sensitifitas indra pengecap,
penurunan fungsi pankreas, dan penurunan kualitas insulin sehingga
insulin tidak berfungsi dengan baik).
Gaya hidup(life style) yang jelek (banyak makan, jarang olahraga,
minumalkohol, dll.)
3
Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam
kelainan hormonal, seperti hormon sekresikelenjar adrenal, hipofisis dan
tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini.
Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait
oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.
4
Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe
lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma
dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal apoptosis bagi sel beta, baik in
vitro maupun in vivo. Apoptosis sel beta juga terjadi akibat mekanisme
Fas-FasL, dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan
perforin; selain hiperaktivitas sel T CD8– dan CD4–.
5
2.7 Komplikasi
.a Diet
6
Suatu perencanaan makanan yang terdiri dari 10% lemak, 15%
Protein, 75% Karbohidrat kompleks direkomendasikan untuk
mencegah diabetes. Kandungan rendah lemak dalam diet ini
tidak hanya mencegah arterosklerosis, tetapi juga meningkatkan
aktivitas reseptor insulin.
.b Latihan
Latihan juga diperlukan untuk membantu mencegah diabetes.
Pemeriksaan sebelum latihan sebaiknya dilakukan untuk
memastikan bahwa klien lansia secara fisik mampu mengikuti
program latihan kebugaran. Pengkajian pada tingkat aktivitas
klien yang terbaru dan pilihan gaya hidup dapat membantu
menentukan jenis latihan yang mungkin paling berhasil.
Berjalan atau berenang, dua aktivitas dengan dampak rendah,
merupakan permulaan yang sangat baik untuk para pemula.
Untuk lansia dengan NIDDM, olahraga dapat secara langsung
meningkatkan fungsi fisiologis dengan mengurangi kadar
glukosa darah, meningkatkan stamina dan kesejahteraan
emosional, dan meningkatkan sirkulasi, serta membantu
menurunkan berat badan.
.c Pemantauan
Pada pasien dengan diabetes, kadar glukosa darah harus selalu
diperiksa secara rutin. Selain itu, perubahan berat badan lansia
juga harus dipantau untuk mengetahui terjadinya obesitas yang
dapat meningkatkan resiko DM pada lansia.
.d Terapi (jika diperlukan)
Sulfoniluria adalah kelompok obat yang paling sering
diresepkan dan efektif hanya untuk penanganan NIDDM.
Pemberian insulin juga dapat dilakukan untuk mepertahankan
kadar glukosa darah dalam parameter yang telah ditentukan
untuk membatasi komplikasi penyakit yang membahayakan.
.e Pendidikan
.1 Diet yang harus dikomsumsi
7
.2 Latihan
.3 Penggunaan insulin
8
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Klien mengeluh kedua kakinya terasa kesemutan namun tidak mati rasa, dan cepat
merasa lelah saat beraktivitas.
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:
9
4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES
MENUA) :
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Turgor kulit kering, akral dingin
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
Limfe
10
Anemia : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
KETERANGAN : Gatal di kulit kepala karena timbulnya uban
5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Penglihatan klien kabur, pakai kacamata untuk
membaca
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
11
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : Tidak ada
KETERANGAN : Tn. A mengalami penurunan
pendengaran karena usia
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
12
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : 2x sehari saat mandi
KETERANGAN : Tidak ada masalah
9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal : √
nocturnal
Orthopnea : √
13
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : 1x sehari
KETERANGAN : Tidak ada masalah
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : Sering
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
14
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : 6-8x sehari
KETERANGAN : Tidak ada masalah
Reproduksi (perempuan)
Lesi :
Discharge :
Postcoital bleeding :
Nyeri pelvis
15. Muskuloskeletal :
Prolap Ya : Tidak
Riwayat menstruasi :
Nyeri Sendi √ : ................................................................
Aktifitas seksual
Bengkak : : √
Pap smear
Kaku sendi : : √
KETERANGAN
Deformitas : : Tidak ada masalah
√
Spasme : √
16. Persyarafan
Kram : √
Kelemahan otot : Ya Tidak
√
Headache
Masalah gaya berjalan : : √√
Nyeri punggung : √
Pola latihan 15 ada
: Tidak
Dampak ADL : Tidak ada
KETERANGAN : Klien mengalami kesemutan kedua kaki
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien mengalami tremor
Persepsi tentang kematian : klien menganggap kematian adalah akhir dari perjalanan
hidup, semua orang pasti akan mengalaminya
Dampak pada ADL : jika tn. A merasa tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali,
klien lebih memilih untuk tidur.
Spiritual
Aktivitas ibadah : Tn. A beribadah teratur, setiap kali mendengar adzan Tn. A
selalu bersiap untuk menjalankan sholat dan langsung mengambil wudlu.
16
Hambatan : jika kakinya kram tn. A beribadah dengan duduk atau tidur,
dan tn. A tidak mau meninggalkan sholat.
KETERANGAN : Tn. A dalam kegiatan spiritual sangat taat dan tidak mau untuk
meninggalkan sholat meskipun dalam keadaan apapun.
6. LINGKUNGAN :
1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandi Skor
Bantuan ri Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
17
5 Mandi 0 5 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
2. Aspek Kognitif
18
yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
Interpretasi hasil
Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
19
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen,
Foss & Kehlet: 2007: Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan 1 0 0
kesenangan
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah drpd keluar 1 0 0
melakukan sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan 1 0 0
ingatan anda
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri 1 0 1
anda
Jumlah 3
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi : Tn. A tidak depresi
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi
20
dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum 2 0
minuman beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya 2 1
sehingga tidak dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli 4 0
makanan
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum 1 1
obat 3 kali atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam 2 0
enam bulan terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang 2 1
cukup untuk belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 5
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi :
0 – 2 : Good
21
7. Fungsi sosial lansia
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
22
3.2. ANALISA DATA
3. DS : Kurangnya Ketidakefektifan
23
Klien mengatakan masih suka makan informasi manajemen kesehatan
gorengan dan makanan bersantan dan minum tentang pada Tn. A b.d kurang
yang manis. penyakit pengetahuan tentang
Klien mengatakan mengetahui menderita program terapeutik
penyakit DM dan kolesterol tinggi namun Kurang
klien tidak rutin minum obat, klien juga tidak pengetahuan
mengatur pola makannya. tentang
DO : program
GDS = 251 mg/dl, kolesterol = 386 mg/dl. terapeutik
MMSE : Tn. A termasuk dalam
kategori gangguan kognitif sedang.
Skala Depresi : Tn. A dapat dikategorikan
dalam kategori kemungkinan depresi.
24
b.d gangguan - Penggunaan alas kaki pencahayaan yang cukup terang.
sensasi. yang tepat 2. Anjurkan klien menggunakan alas kaki
- Penggunaan pencahayaan yang aman.
lingkungan yang benar 3. Anjurkan klien menghindari
- Strategi untuk menjaga permukaan lantai yang licin.
permukaan lantai tetap 4. Ajarkan klien untuk memodifikasi gaya
aman berjalan (terutama kecepatan dan
- Kondisi kronis yang pergerakan).
meningkatkan risiko jatuh
4. Ketidakefektifan Indikator : 1. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang
manajemen - Melakukan tindakan proses penyakit.
kesehatan b.d pencegahan dengan 2. Berikan penyuluhan tentang penyakit
kurang perawatan kaki klien (Diabetes Mellitus).
pengetahuan - Menjalani aturan 3. Jelaskan tentang program terapi.
tentang program pengobatan sesuai resep 4. Diskusikan tentang perubahan gaya
terapeutik - Memantau glukosa darah hidup.
- Mengikuti diet yang 5. Ajarkan teknik relaksasi otot progresif.
direkomendasikan
- Berpartisipasi dalam
olahraga yang
direkomendasikan
- Melakukan kebiasaan
hidup secara rutin
25
3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal Implementasi Respon Ttd
dx
1. Selasa, 24/01/17 Mengajarkan senam kaki diabetik. S : Tn. A mengatakan sudah memahami langkah-langkah senam kaki Perawa
09.30 diabetik dan akan rutin mempraktekkan senam. t
O : Tn. A mampu mempraktekkan senam kaki diabetik.
1. Selasa, 24/01/17 Mengajarkan klien cara perawatan kaki S : Tn. A mengatakan sudah memahami cara merawat kaki dan kuku, Perawa
10.00 dan kuku. dan akan mempraktekkannya. t
O : Tn. A mampu menyebutkan kembali cara merawat kaki dan kuku.
1. Selasa, 24/01/17 Menganjurkan klien menggunakan S : Tn. A mengatakan akan menggunakan lotion pada kulit kakinya. Perawa
10.30 pelembab pada kulit kaki yang kering. O : Tn. A mengoleskan lotion pada kulit kaki dan kulit yang kering. t
2. Rabu, 25/01/17 Berdiskusi dengan klien jenis dan S : Tn. A mengatakan aktivitas yang bisa dilakukan hanya kebutuhan Perawa
09.00 banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan. dasar seperti ke kamar mandi dan makan, dan mengisi waktu luang t
dengan membaca majalah.
O : Tn. A mampu memilih dan membatasi aktivitas fisiknya.
2. Rabu, 25/01/17 Melatih ROM aktif untuk mengurangi S : Tn. A mengatakan otot-ototnya terasa lemas setelah dilatih. Perawa
09.15 ketegangan otot. O : Tn. A mampu mengikuti gerakan dengan benar. t
2. Rabu, 25/01/17 Menganjurkan klien menjaga asupan S : Tn. A mengatakan akan tetap makan 3 kali sehari dan tidur siang jika Perawa
09.45 nutrisi adekuat dan menganjurkan untuk bisa. t
26
tidur siang. O : Tn. A tampak segar.
1. Rabu, 25/01/17 Monitoring panas, kemerahan, nyeri, S : Tn. A mengatakan kesemutan sudah berkurang dan sudah berlatih Perawa
10.00 parestesia pada ekstremitas, pengisian senam kaki. t
kapiler perifer. O : Tidak ada kemerahan pada ekstremitas. CRT 3 detik.
2. Rabu, 25/01/17 Monitoring sistem kardiorespirasi klien S : Tn. S mengatakan sudah membatasi aktivitasnya. Perawa
10.00 (TD, nadi, RR). O : TD = 130/80 mmHg, Nadi = 85 x/menit, RR = 22 x/menit. t
3. Kamis,26/01/17 Menganjurkan klien menyediakan S : Tn. S mengatakan akan mengganti lampu dirumahnya dengan lampi Perawa
13.00 pencahayaan yang cukup terang. yang lebih terang. t
O : Penerangan rumah Tn. S redup.
3. Kamis Menganjurkan klien menggunakan alas S : Tn. S mengatakan akan memakai alas kaki yang aman. Perawa
26/01/17 kaki yang aman. O : Tn. S memakai alas kaki yang aman. t
13.10
3. Kamis,26/01/17 Menganjurkan klien menghindari S : Tn. S mengatakan akan berhati-hati bila berjalan di permukaan lantai Perawa
13.15 permukaan lantai yang licin. yang licin. t
O : Lantai dikamar mandi Tn. S licin.
3. Kamis,26/01/17 Mengajarkan klien untuk memodifikasi S : Tn. S mengatakan akan berjalan pelan-pelan. Perawa
13.20 gaya berjalan. O : Tn. S tampak mempraktekkan gaya berjalan yang pelan-pelan. t
4. Kamis,26/01/17 Memberikan penyuluhan tentang lima S : Tn. S mengatakan sudah memahami tentang lima pilar Diabetes Perawa
13.20 pilar Diabetes Mellitus. Mellitus. t
27
O : Tn. S mampu menyebutkan lima pilar DM : obat, diet, edukasi,
latihan fisik dan monitor kadar gula darah.
2,3. Kamis,26/01/17 Monitoring sistem kardiorespirasi klien S : Tn. S mengatakan sudah rutin senam kaki sehingga kesemutan sudah Perawa
13.30 (TD, nadi, RR), parestesia, kemerahan mulai berkurang. t
ekstremitas. O : TD = 120/80 mmHg, Nadi = 80 x/menit, RR = 20 x/menit, tidak
tampak adanya kemerahan pada ekstremitas.
4. Jumat, 27/01/17 Mengajarkan teknik relaksasi otot S : Tn. S mengatakan otot tubuhnya terasa rileks. Perawa
09.00 progresif. O : Tn. S mampu mengikuti teknik relaksasi otot progresif seperti yang t
diajarkan.
28
mempraktekkannya.
- Tn. A mengatakan akan menggunakan lotion pada kulit kakinya.
- Tn. A mengatakan kesemutan sudah berkurang dan sudah berlatih senam kaki.
O : - Tn. A mampu mempraktekkan senam kaki diabetik.
- Tn. A mampu menyebutkan kembali cara merawat kaki dan kuku.
- Tn. A mengoleskan lotion pada kulit kaki dan kulit yang kering.
- Tidak ada kemerahan pada ekstremitas. – CRT 3 detik
A : Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan teratasi.
P : - Motivasi klien untuk mempertahankan senam kaki secara rutin.
- Motivasi klien untuk rutin melakukan perawatan kaki dan kuku secara rutin.
Jumat Resiko cedera berhubungan S : Tn. A mengatakan sudah mengganti lampu rumah dengan yang lebih terang Perawa
27/01/17 dengan gangguan sensasi. dan sudah berhati-hati saat berjalan. t
11.15 O : - Penerangan rumah Tn. A sudah cukup terang.
- Gaya berjalan Tn. A pelan dan berhati-hati.
- Tn. A memakai alas kaki yang nyaman dan aman.
- Tidak tampak adanya kemerahan pada ekstremitas.
A : Masalah resiko cedera teratasi.
P : Motivasi klien untuk mempertahankan gaya berjalan yang pelan dan berhati-
hati.
29
Jumat Ketidakefektifan manajemen S : - Tn. S mengatakan sudah memahami tentang lima pilar Diabetes Mellitus dan Perawa
27/01/17 kesehatan berhubungan akan mempraktekkan kelima pilar tersebut. t
11.15 dengan kurang pengetahuan - Tn. A mengatakan otot tubuhnya terasa rileks setelah diajarkan teknik relaksasi.
tentang program terapeutik. O : - Tn. S mampu menyebutkan lima pilar DM : obat, diet, edukasi, latihan fisik
dan monitor kadar gula darah.
- Tn. S mampu mengikuti teknik relaksasi otot progresif seperti yang diajarkan.
A : Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan teratasi.
P : Monitor perubahan gaya hidup klien.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 alih bahasa
YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997.
32