Anda di halaman 1dari 16

BAHAN PERSIAPAN USBN SD/MI TAHUN 2018: KISI-KISI SOAL, RINGKASAN

MATERI, SOAL DAN KUNCI JAWABAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

A. Ruang Lingkup Materi Membaca Nonsastra

menentukan makna kata/istilah pada teks


Contoh soal dan kunci jawaban materi menentukan makna kata/istilah pada teks.
1. SD Program Khusus akan berulang tahun. Kepala Sekolah meminta seluruh siswa untuk
membersihkan lingkungan sekolah. Siswa diharap membawa alat kebersihan seperti sapu lidi,
sapu ijuk, kemoceng, dan kain pel. Setiap siswa harus berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Makna kata bergaris bawah di dalam paragraf tersebut yaitu ....


A. merencanakan jadwal kegiatan
B. ikut serta dalam kegiatan
C. mengawasi jalannya kegiatan
D. menilai jalannya kegiatan

2. Tidur merupakan kebutuhan manusia. Saat tidur, seluruh anggota tubuh beristirahat.
Mengistirahatkan tubuh dari berbagai macam aktivitas idealnya memerlukan waktu sebanyak
delapan jam. Tidur yang baik dilakukan pada pukul 21.00–22.00. Keesokan harinya, kita juga
sebaiknya bangun tidur pada pagi hari sekitar pukul 05.00. Kebiasaan tidur secara teratur dapat
menyehatkan dan menyegarkan badan. Hal itu disebabkan saat malam kita segera
mengistirahatkan tubuh dan saat bangun pagi kita dapat menghirup udara segar dan bersih yang
baik untuk pernapasan.
Makna kata aktivitas dalam paragraf tersebut adalah . . . .
A. rutinitas yang dilakukan secara terus-menerus setiap waktu
B. mudah beraksi dan bereaksi
C. giat melaksanakan tugas
D. kegiatan yang dilakukan

3. Bank BRI memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang kaki
lima (PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI meminjamkan
modal tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan usahanya sekaligus memiliki warung
tetap.

Istilah bunga rendah dalam paragrap di atas memiliki arti… .


A. Keuntungan yang diperoleh orang yang meminjam
B. Jumlah keseluruhan peminjam yang harus dibayarkan
C. Kerugian yang diperoleh oleh pihak yang meminjamkan
D. Biaya tambahan ringan pada peminjam yang harus dibayarkan

MENENTUKAN ANTONIM/SINONIM
Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain
Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain

Contoh Sinonim dan Antonim


Berikut kumpulan sinonim dan antonim kosa kata Bahasa Indonesia, (tanda = berarti sinonim
kata, tanda >< berarti antonim kata) :
1. abadi = awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng; >< sementara. Contoh kalimat:
Akhirat dipercaya sebagai kehidupan abadi, sedangkan dunia itu kehidupan sementara
2. abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda;
>< adik. Contoh kalimat : Adik dan abang sama-sama ramah
3. abdi 1 aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya; >< kamu, juragan. Contoh
kalimat : Aku tidak seperti kamu yang menyukai bola.
4. cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap,
cendayam, elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita,
jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati,
menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak,
sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang; >< jelek. Contoh kalimat :
Baik jelek atau cantik aku akan selalu berada di sampingnya.
5. dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mulamula,
purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu; >< sekarang. Contoh kalimat : Dari
dahulu sampai sekarang penampilannya tetap sama.
6. daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh,
rendah, sukar; >< mulia. Contoh kalimat : Penggunaan dalil daif, akan menodai
kemuliaan dalil sesungguhnya.
7. ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh,
mencemek, mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai,
mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan,
mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan,
menyindir, meremehkan, merendahkan; >< memuji. Contoh kalimat :
Jadikanlah ejekansebagai tantangan, dan pujian sebagai cobaan.
8. ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit; >< boros. Contoh kalimat : belilah barang –
barang ekonomis sehingga pengeluaran tidak akan boros.
9. ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung;
>< kepala. Contoh kalimat : bulu kucing itu sangat halus dari kepala hingga ekor.
10. eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu; >< non-eksak.
11. eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik;
diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih; >< inklusif.Contoh kalimat :
Pribadi inklusif lebih disukai dibanding eksklusif.
12. eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang,
terperinci,tersurat. >< Implisit. Contoh kalimat : Beritanya seharusnya disajikan
secara eksplisit, bukan implisit.
13. fana = sementara, temporer; >< baka. Contoh kalimat : kita tidak mampu memilih hidup
dalam kefanaan atau alam baka.
14. fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah
lidah, petes; >< gagap; Contoh kalimat : Salah satu kriteria yang dibutuhkan saat
penerimaan penyiar yaitu berbicara tidak gagap, namun fasih.
15. gadai mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan,
menyandarkan, merungguhkan; >< menebus. Contoh kalimat : mobilnya memang
ia gadaikan, sekarang ia telah menebusnya.
16. gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum,
lajang, nona, pemudi, perawan, putri, teruna, upik; >< (je)jaka. Contoh kalimat
: Gadissekarang lebih memilih duda ketimbang jejaka.
17. hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar,
ramai, ribut, riuh-rendah; >< sunyi
18. homogen = sama, seragam, tunggal, unik; >< heterogen. Contoh kalimat: Pandangan
masyarakat heterogen dapat menjadi homogen melalui pancasila.
19. identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa; >< berbeda. Contoh kalimat :
Bunga – bunga itu identik meskipun berasal dari induk yang berbeda.
20. ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang; >< legal. Contoh kalimat
: Jangan memilih kosmetik ilegal, yang aman untuk kesehatan itu legal.
21. ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik; >< khayal. Contoh kalimat :
Karya ilmiah tidak akan berasal dari cerita khayal.
22. imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis,
tiruan;><asli. Contoh kalimat : Wanita menegah kebawah lebih memilih
produk imitasi dibanding asli, karena harganya lebih miring.
23. jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang,
dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang
ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk;
><baik.Contoh kalimat : Sebuah drama sengaja menghadirkan kedua karakter tokoh
yaitu tokoh jahat dan tokoh baik.
24. jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal,
panjang mata, sundal; >< jinak. Binatang jalang telah berhasil dijinakkan.
25. janda = balu, bujang, randa; duda. Contoh kalimat : Tetangga sebelah rumahku
yang janda besok menikah dengan seorang duda.
26. jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan,
tanggapan, tangkisan; >< tanya. Contoh kalimat : Sesi tanya dan jawab jumpa pers
Syahrini akan segera berakhir.
27. kawan n bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak),
teman; >< musuh.Contoh kalimat : dalam politik, yang awalnya kawan dapat
menjadi lawan.
28. pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah,
pembukaan, pengantar kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana,
prolog; >< penutup. Contoh kalimat : Pendahuluan sebuah artikel itu di buat semenarik
mungkin, sedangkan penutupannya biasa saja.
29. tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul,
terpumpun; >< terpisah. Contoh kalimat : Salah satu sekolah tergabung ke dalam
sekolah berbasis Internasional, terpisahdari kurikulum yang ditetapkan pemerintah.
30. terikat v 1 terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat,
terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai,
tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut;
tertakluk; >< terbebas. Contoh kalimat : Hewan terikat itu ingin terbebas dari tali temali
pengikatnya.
31. kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat;
percederaan, percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara
>< selaras.Contoh kalimat : Ahmad Dani memang pribadi yang
penuh kontroversi, selaras dengan ide – ide musik yang dihasilkannya.
32. konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras,
sesuai; >< inkonsisten. Contoh kalimat : Remaja biasanya belum konsisten dalam hal
perasaan, mereka masih inkonsisten terhadap perubahan kehidupannya.
33. konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis; >< denotatif. Contoh
kalimat : Pakai kata denotatif saja, karena kata konotatif kerap membuatku kebingungan.
34. kualitas n 1 bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status,
peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda;
>< kuantitas. Contoh kalimat : Baik kuantitas maupun kualitas produk baru ini harus
unggul dibanding produk-produk lama.
35. laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna,
manfaat; >< rugi. Contoh kalimat : Bukannya mendapat laba, tetapi merugi.
36. labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif; >< stabil. Contoh kalimat : Tunggulah
ketika ia telah stabil, bukan sekarang saat ia labil.
37. lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh,
jasmani, keduniaan;>< meninggal, mati. Kelahiran disambut dengan
tawa, kematian disambut dengan tangis.
38. lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir; >< batiniah. Contoh kalimat :
Kemuliaan itu terbentuk dari kebersihan lahiriah dan kesucian batiniah.
39. laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka,
pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami; >< perempuan. Contoh kalimat : Sekat laki –
laki dan perempuan masa kini telah berangsur – angsur menghilang.
40. monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato; >< dialog.
41. mortalitas = kematian; >< natalitas. Contoh kalimat : Tahun ini angka natalitas lebih
tinggi dibandingkan angka mortalitas.
42. muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung,
mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil,
yuwana; >< tua. Contoh kalimat : Pertunjukan ini cocok bagi semua kalangan, baik
muda maupun tua.
43. mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan,
sederhana, senang, sepele, suang; >< susah, sulit. Contoh kalimat : Ali mengerjakan
pertanyaan yang mudah dahulu dan mengabaikan yang sulit.
44. mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung,
membujur, mendapat habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk,
warisan; >< sial, apes. Contoh kalimat : Pejudi hanya mengandalkan kemujuran belaka,
ketika apes bangkrut keuangannya.
45. mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir, >< bodoh. Contoh kalimat : Pekerjaan ini
membutuhkan keahlian yang mumpuni, tidak akan bisa dikerjakan oleh orang bodoh.
46. munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak;
>< jujur. Contoh kalimat : Bersikap itu pilihan, ingin jadi orang jujur atau munafik.
47. muncul = bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun,
mencongol, mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar,
menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit,
tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk,
berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh; keluar,
terbit; >< tenggelam. Contoh kalimat : Ikan koi itu kadang muncul kadang tenggelam.
48. mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah,
mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur;
>< maju.Contoh kalimat : Maju mundur cantik menjadi lagu andalan Syahrini saat
manggung.
49. murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah;
>< mahal. Contoh kalimat : pasar tidak selalu menjual barang murah, terkadang barang
mahal pun dijual disana.
50. muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu,
layu, masygul, menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu,
sedih, sedu, suram, teduh, udam;>< ceria; cerah; berseri. Contoh kalimat : Jangan selalu
muram, nikmatilah hari ini dengan ceria.(https://dosenbahasa.com/contoh-kalimat-
sinonim-dan-antonim)
Contoh soal dan pembahasan materi antonim/sinonim
1. Saat malam kita segera mengistirahatkan tubuh dan saat bangun pagi kita dapat menghirup
udara segar dan bersih yang baik untuk pernapasan
Sinonim kata yang bercetak miring pada paragraf tersebut adalah . . . .
A. membiarkan
B. mendiamkan
C. memberikan
D. memanaskan
2. Siang itu sampah berserakan di halaman sekolah.
Persamaan kata bergaris bawah di dalam kalimat tersebut yaitu ....
A. beterbangan
B. mengonggok
C. berhamburan
D. bertebaran
3. Bank BRI memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang kaki lima
(PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI meminjamkan modal
tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan usahanya sekaligus memiliki warung tetap.
Antonim kata mengembangkan dalam paragraf di atas adalah..
A. Menyempitkan
B. Meluaskan
C. Merosot
D. Menambahkan
MENGGALI INFORMASI TERSURAT TEKS: SERI
MATERI USBN SD, SOAL, DAN KUNCI JAWABAN
MENGGALI INFORMASI TERSURAT TEKS

Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi
yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis
secara jelas/tersembunyi.

Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-
pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa,
BAgaimana) .

Langkah-langkah menentukan pertanyaan/jawaban sesuai isi teks.

1. Bacalah dengan cermat kutipan teks.

2. Pahamilah isi teks dengan benar.

3. Tentukan pertanyaan/jawaban sesuai dengan isi teks.

Berikut kalimat pertanyaan dan jawaban atas pertanyaan berkaitan isi teks.

a. Apa (what) peristiwanya?


Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan

b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?

Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan

c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?

Jawaban: tempat terjadinya peristiwa

d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?

Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa

e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?

Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa


f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?

Jawaban: kondisi atau proses terjadinya peristiwa

Contoh soal dan pembahasan

1. Bersepeda merupakan olahraga yang menyehatkan tubuh. Olahraga ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan
mengayuh sepeda, otot perut, kaki, tangan, dan jantung akan bergerak. Otot organ tubuh yang bergerak akan
merangsang keluarnya keringat. Semakin banyak keringat yang keluar semakin banyak pula lemak yang keluar dari
dalam tubuh. Semakin sedikit tumpukan lemak semakin lancar peredaran darah kita.

Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ....

A. Bagaimanakah cara bersepeda yang baik?

B. Mengapa bersepeda dapat menyehatkan tubuh?

C. Sepeda apa yang baik digunakan untuk berolahraga?

D. Siapa saja yang dapat melakukan olahraga bersepeda?

2. Humus si Penyubur Tanah

Apakah humus itu? Humus adalah bunga tanah. Bunga tanah merupakan bahan makartan untuk tanaman. Humus
berasal dari tumbuhan dan hewan yang membusuk.

Jika ingin tanahmu subur, kamu dapat membuat hurnus sendiri. Caranya kumpulkan sampah daun-daunan.
Kernudian, timbun sampah-ssunpah itu dalam lubang. Sebaiknya. lubang dibuat di dawah pohon yang rindang.
Alasannya, karena udara lembab akan mempercepat pembusukan.

Setelah beberapa lama, daun-daun itu akan membusuk. Bentuknya berupa gumpalan-gumpalan hitam yang
bercampur dengan tanah. Itulah yang disebut humus. Tanah yang berhumus ini terasa berminyak jika kita pegang.

Jika humus tadi dicampur dengan tanah padat, tanah padat tersebut akan menjadi gembur. Tanah gembur sangat
subur. Di dalamnya tersedia banyak makanan untuk tanaman. Tanah gembur juga memudahkan akar mencari
makanan untuk pertumbuhannya.

Bagaimana cara membuat humus?

A. Masukkan sampah ke datam lubung lalu bakar sampai jadi abu.


B. Campur sampah dengan tanah padat kemudian diaduk.

C. Sampah daun-daunan ditimbun di dalam lubang hingga membusuk.

D. Sampah dari tumbuhan dicampur dengan tanah gembur.

MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DAN KALIMAT PENJELAS (UNSUR


TEKS)
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang
isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.

Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh
paragraf.

Ciri kalimat utama di antaranya:

1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;


2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi ataudengan
demikian.

Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri

2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea

3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau
kalimat transisi

4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat
topik

BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA

Drs. Suladi, M.Pd.


Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta

Kalimat Topik
 memberitahu pembaca tentang apa yang diperbincangkan dalam paragraf itu
 memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yangg akan dibicarakan
 sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang

Berdasarkan posisi kalimat topic


1. Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2. Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
4. Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5. Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf itu.

1.Contoh paragraf deduktif:

Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang
mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai
sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis
yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil
maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai
sikap loyal, disiplin, dan jujur.

2. Contoh paragraf induktif

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap
dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.
Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang
ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

3. Contoh paragraf deduktif-induktif

Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan
mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air
dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian
dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun,
pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke
sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.

4. Contoh paragraf ineratif

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung
Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di
beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang
sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak
musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi
di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan
dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.

5. Contoh menyebar

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat
indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang
satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Contoh soal dan kunci jawaban

1. Perhatikan bacaan berikut!

Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung. Cairan itu juga dapa melancarkan peredaran
darah. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat. Bahkan enak juga dimakan sebagai
sayuran.

Kalimat utama paragraf di atas adalah ....


A. Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung.
B. Cairan itu juga dapat melancarkan peredaran darah.
C. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat.
D. Bahkan enak juga dimakan sebagai sayuran

2. Bacalah teks berikut.

Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan. Burung endemis Jawa ini tergolong hewan terancam
punah dengan status genting. Menurut data BirdLife International, saat ini populasi elang jawa di
alam diperkirakan hanya tersisa sekitar 300–500 individu dewasa. Salah satu penyebab elang
jawa terancam punah, yaitu semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa. Sebagai pulau
dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia, kebutuhan lahan untuk permukiman dan
pertanian di Jawa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya, banyak hutan yang beralih
fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa
diperkirakan hanya sepuluh persen.

Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah . . .


A. Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan.
B. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa diperkirakan hanya sepuluh persen.
C. Banyak hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman.
D. Semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa merupakan salah satu penyebab kepunahan
elang jawa terancam punah.
MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DAN KALIMAT PENJELAS (UNSUR
TEKS)
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang
isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.

Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh
paragraf.

Ciri kalimat utama di antaranya:

1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;


2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi ataudengan
demikian.

Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri

2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea

3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau
kalimat transisi

4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat
topik

BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA

Drs. Suladi, M.Pd.


Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta

Kalimat Topik
 memberitahu pembaca tentang apa yang diperbincangkan dalam paragraf itu
 memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yangg akan dibicarakan
 sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang

Berdasarkan posisi kalimat topic


1. Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2. Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
4. Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5. Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf itu.

1.Contoh paragraf deduktif:

Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang
mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai
sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis
yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil
maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai
sikap loyal, disiplin, dan jujur.

2. Contoh paragraf induktif

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap
dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.
Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang
ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

3. Contoh paragraf deduktif-induktif

Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan
mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air
dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian
dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun,
pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke
sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.

4. Contoh paragraf ineratif

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung
Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di
beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang
sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak
musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi
di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan
dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.

5. Contoh menyebar
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat
indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang
satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Contoh soal dan kunci jawaban

1. Perhatikan bacaan berikut!

Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung. Cairan itu juga dapa melancarkan peredaran
darah. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat. Bahkan enak juga dimakan sebagai
sayuran.

Kalimat utama paragraf di atas adalah ....


A. Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung.
B. Cairan itu juga dapat melancarkan peredaran darah.
C. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat.
D. Bahkan enak juga dimakan sebagai sayuran

2. Bacalah teks berikut.

Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan. Burung endemis Jawa ini tergolong hewan terancam
punah dengan status genting. Menurut data BirdLife International, saat ini populasi elang jawa di
alam diperkirakan hanya tersisa sekitar 300–500 individu dewasa. Salah satu penyebab elang
jawa terancam punah, yaitu semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa. Sebagai pulau
dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia, kebutuhan lahan untuk permukiman dan
pertanian di Jawa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya, banyak hutan yang beralih
fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa
diperkirakan hanya sepuluh persen.

Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah . . .


A. Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan.
B. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa diperkirakan hanya sepuluh persen.
C. Banyak hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman.
D. Semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa merupakan salah satu penyebab kepunahan
elang jawa terancam punah.
MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF
Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam
paragraf. ide pokok terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok dan kalimat utama berfungsi
memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu dan menjadi sandaran
bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu.

Langkah-langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut.

1. Menentukan kalimat utama dalam paragraf


Cara menentukan kalimat utama dalam paragraf, yaitu dengan membandingkan kalimat-kalimat
dalam paragraf.
Ciri kalimat utama dalam paragraf sebagai berikut.

a. memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu;

b. memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yang akan dibicarakan;

c. sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat
pengembang

2. Menentukan inti kalimat dari kalimat utama


Untuk menemukan ide pokok paragraf kita harus memahami inti kalimat utama. Inti kalimat
adalah satuan proporsi singkat yang terbentuk di dalam sebuah kalimat yang kompleks.
Umumnya inti kalimat dibentuk oleh pasangan fungsi gramatik minimal yaitu subjek dan
predikat; atau subjek, predikat, dan objek pada kalimat dengan verba transitif.
Contoh
Kalimat utama: Sikap kritis masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
medis masih sangat diperlukan
Inti kalimat:

a. Sikap kritis terhadap layanan kesehatan diperlukan. atau

b. Sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan.

3. Mengubah inti kalimat yang ditemukan menjadi frasa


Contoh
Inti kalimat: sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan
Ide pokok : perlunya sikap kritis terhadap layanan kesehatan
Contoh soal dan kunci jawaban

1. Bacalah teks berikut.

Tak hanya habitatnya yang dirusak, elang jawa juga kerap ditangkap dan diperjualbelikan
sebagai satwa peliharaan. Padahal, elang jawa merupakan burung yang dilindungi Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya, serta diperkuat lewat Kepres No. 4/1993 tentang Satwa dan Bunga
Nasional. Elang jawa juga termasuk salah satu dari 14 satwa prioritas untuk diselamatkan
berdasarkan SK Dirjen PHKA No. 132/2011. Jika perdagangan dan alih fungsi hutan tidak
dihentikan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti elang jawa hanya dapat dilihat dalam bentuk
foto atau hanya dikenang sebagai burung yang identik dengan simbol negara, yaitu garuda.

Ide pokok paragraf kedua pada teks tersebut adalah . . .


A. Perlindungan elang jawa diatur dalam Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
B. Penyebab kepunahan elang jawa adalah alih fungsi hutan menjadi permukiman dan lahan
pertanian.
C. Keberadaan elang jawa dapat dilestarikan dengan menghentikan perdagangan dan alih
fungsi hutan.
D. Elang jawa identik dengan simbol negara, yaitu garuda.

2. Bacalah teks berikut

Air laut pasang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya kawasan Jakarta Utara.
Naiknya air laut di kawasan tersebut sudah berlangsung selama sepekan. Tingginya kenaikan
permukaan air dikhawatirkan akan membuat kawasan tersebut tergenang.

Ide pokok paragraf tersebut adalah

A. Air laut pasang terjadi di kawasan Jakarta Utara


B. Naiknya air laut sudah berlangsung selama sepekan
C. Pasangnya air laut dikhawatirkan membuat Jakarta Utara tergenang
D. Pasangnya air laut di beberapa wilayah di Indonesia sangat mengkhawatirkan

Anda mungkin juga menyukai