Makalah CKD Ica
Makalah CKD Ica
DISUSUN OLEH:
Dengan ini menyatakan, telah menyelesaikan presentasi kasus sebagai salah satu
syarat memenuhi portofolio sesuai dengan Buku Pedoman Kegiatan Internship Dokter
Indonesia.
Nama : dr. Analisa Ilmiaty
Status : Dokter Internsip RSUD Kota Tangerang
Rotasi : Rawat Inap
Hari / Tangggal :
Judul Kasus : CKD On HD dan Anemia
Presentasi dihadiri oleh peserta dokter internsip (IGD dan Rawat Inap)
1. dr. Hani Zahiyyah Suarsyaf
2. dr. Lu’lu Hafiyyani
3. dr. Ratna Agustina
4. dr. Alfariza Sofia Putri
5. dr. Indra Putra Wendi
6. dr. Prinandita Saraswati
7. dr. Annisa Rizky Maulida
8. dr. Anggi Saputri
9. dr. Riska Rachmania
10. dr. Lingkan Bimoro
11. dr. Ghaysa Miara Bahar
Demikian surat ini saya lampirkan sebagai bukti, telah menyelesaikan tugas saya sebagai
dokter internsip. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Dokter pembimbing internsip DPJP Kasus Presentasi
RSUD Kota Tangerang
Deskripsi
Tujuan
Daftar Pustaka
1. Pradeep A. Chronic Kidney Disease. Medscape References [updated 17th July 2018;
cited at 20th July 2018] Available: https://emedicine.medscape.com/article/238798-
overview
2. KDIGO Kidney Disease Improving Global Outcome. KDIGO 2012 Clinical Practice
Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney
international supplements 2013 (3);1: 5-14
3. KDIGO Kidney Disease Improving Global Outcome. KDIGO Clinical Practice
Guideline for Anemia in Chronic Kidney Disease. Kidney international supplements
2012 (2) ;4: 283-7
4. KDIGO Kidney Disease Improving Global Outcome. KDIGO Clinical Practice
Guideline for the Management of Blood Pressure in Chronic Kidney Disease. Kidney
international supplements 2012 (2);5: 341-2
5. Ketut S. Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta :
Interna Publishing 2009. Hal. 1035-40.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis CKD
2. Tatalaksana pada pasien CKD
3. Tatalaksana pada pasien CKD dengan anemia, hipertensi, dan diabetes melitus
4. Informasi dan edukasi mengenai penyakit pasien dan perubahan gaya hidup.
Hari I, Tanggal : Senin, 24 Agustus 2018
1. Subjek- Lemas dirasakan sejak 5 hari SMRS, dirasakan perlahan-lahan, pucat, seperti
tif mau pingsan. Lemas disertai mata berkunang-kunang dan kepala pusing.
Lemas dirasakan di seluruh tubuh, tidak ada lumpuh sebelah anggota gerak
3. Assess- I. Chronic Kidney Disease (CKD) (atau chronic renal failure) meliputi
ment semua derajat penurunan fungsi ginjal, baik ringan, sedang, dan berat.
Menurut KDIGO 2012, CKD adalah abnormalitas dari struktur maupun
fungsi ginjal lebih dari 3 bulan dengan implikasi untuk kesehatan.
Pemeriksaan fisik pada pasien CKD perlu hati-hati. CKD jika berdiri
sendiri dan masih stage awal, biasanya tidak ditemukan kelainan pada
pemeriksaan fisik. Namun jika sudah stage lanjut, disertai dengan
anemia, kelainan jantung, dan lainnya, biasanya akan ditemukan
kelainan pada pemeriksaan fisik.
([140−63]𝑥 60)
Pada pasien = = 8,91 ml/min/1.73m2
7,2 𝑥 72
Gejala anemia :
- Kelemahan tubuh secara umum
- Tidak nyaman atau sakit tubuh secara umum
V. Lain-lain
Pasien juga diberikan Calporosis D 3x1 tab, sebagai calcium
carbonate, yang mana adalah pengikat fosfat untuk menurunkan fosfor
serum pada pasien ESRD. Dosis inisial Calporosis D (calcium
carbonate) untuk orang dewasa dengan dialisis adalah 2 kapsul setiap
kali makan, yang dapat ditingkatkan secara perlahan untuk
menurunkan forfor serum, sepanjang tidak terjadi hiperkalsemia. Dosis
dapat dititrasi setiap 2 sapai 3 minggu sampai mencapai kadar fosfor
serum yang ditargetkan.
Pasien juga diberikan Natrium bicarbonate 3 x 500mg untuk
menurunkan asam lambung. Obat ini juga diberikan untuk mengtasi
rasa terbakar pada dada, nyeri perut, mual, dan muntah. Natrium
bicarbonate bekerja untuk mencegah terjadinya asidosis metabolik agar
pH darah > 7,2 dan bikarbonat serum >15mmol/L. Nabic juga dapat
digunakan untuk memindahkan Kalium ke dalam sel sehingga
mencegah terjadinya hiperkalemia.
VI. Edukasi : perubahan gaya hidup diperlukan untuk mencapai target BMI
20-25, memperbaiki profil lipid, dan sensitivitas insulin. Dibandingkan
dengan pasien BMI normal, pasien obesitas cenderung memiliki