tentu membuat mesin diesel dapat diperbaiki oleh berbagai galangan reparasi yang ada.
Berikut akan dijelaskan mengenai perawatan dan perbaikan mesin diesel kapal.
1.1. Jenis-Jenis Kerusakan Pada Mesin Diesel Kapal Dan Penyebabnya
Dalam mesin diesel kapal: reparasi dan perawatan, ada beberapa macam kerusakan
dangangguan yang dapat terjadi. Untuk dapat memperbaiki kerusakan tersebut, seorang yang
akan mereparasi haruslah tahu kerusakan apa yang diderita oleh mesin. Berikut adalah
beberapa jenis kerusakan yang dapat timbul dalam mesin kapal.
1. Hitam
Apabila gas buang mesin diesel berwarna hitam, maka kemungkinan-kemungkinan kerusakan
yang dapat terjadi adalah:
Perawatan kapal meliputi cara pengoperasian mesin. Tata cara ini harus sesuai dengan buku
panduan yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat mesin. Metode perawatan yang
dilakukan juga harus seuai dengan jam kerja/beban kerja mesin. Harus selalu dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mengadakan perawatan, pembersihan,atau pun
penggantian komponen.
Adakalanya, walau pun life time masih lama,namun komponen sudah mulai bermasalah
haruslah segera diganti. Karena apabila dibiarkan hal ini akan mempengaruhi kinerja mesin
secaraseluruhnya dan mengakibatkan kerusakan. Perawatan menjadi sangat penting karena
dapat mencegah kerusakan berat pada kapal dan mencegah kemungkinan mesin rusakdan
harus diganti.
Mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang merubah energi potensial
berupa panas mejadi usaha mekanik
Mesin diesel adalah pesawat pembakaran dalam ( Internal Combustion Engine ), karena
didalam mendapatkan energi potensial ( berupa panas ) untuk kerja mekaniknya diperoleh dari
pembakaran bahan bakar yang dilaksanakan didalam pesawat itu sendiri, yaitu didalam
silindernya.
Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi akibat proses
kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40 Kg/cm2 dengan suhu 600 s/d 800 °C
) untuk kemudian bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu
dan bertekanan tinggi tersebut
Sebagai Mesin Penggerak Utama Kapal, mesin diesel lebih menonjol dibandingkan jenis
Mesin Penggerak Utama Kapal lainnya, terutama :
untuk rute pelayaran antar pulau ( Interinsulair ), rute pelayaran yang sempit ( sungai
) dan ramai, karena pada saat olah gerak mesin kapal, mesin mudah dimatikan dan
mudah dijalankan kembali.
Konsumsi bahan bakar lebih hemat
Lebih mudah dalam mengoperasikannya
1. Silinder 1, tunggal
Menurut putaran
2. Tipe V
3. Tipe Horizontal
5. Tipe Radial
Menurut jumlah langkah per siklus
2. Tipe crosshead
1. Menurut Silinder
2. Mesin Diesel Menurut Putaran
Beberapa Definisi
Mesin Dua Tak Adalah mesin dimana satu kali putaran poros engkol, mesin menghasilkan
satu kali usaha.
Mesin Empat Tak Adalah mesin dimana dua kali putaran poros engkol, mesin menghasilkan
satu kali usaha.
Langkah Torak ( S )
Langkah Torak ( S ) Adalah lintasan yang ditempuh torak antara titik Mati Atas hingga Titik
Mati Bawah, atau sebaliknya dari Titik Mati Bawah hingga Titik Mati Atas.
Volume Langkah ( Vs )
Volume Langkah ( Vs ) Adalah isi / volume silinder sepanjang jarak dari TMA sampai dengan
TMB. Langkah volume dihitung dari luas penampang torak dikalikan dengan langkah torak,
atau
Vs = π r2 . S
karena D = 2r
r = ½ D; maka
Vs = ¼ π D2 . S
Ruang Kompresi ( Vc )
Seperti diketahui pada saat mesin Diesel melakukan langkah kompresi, maka udara yang
berada dalam silinder akan dimampatkan hingga pada posisi dimana torak mencapai TMA.
Volume silinder diatas torak pada kedudukan TMA disebut Ruang Kompresi (Vc).
Lipat Kompresi ( ∑ )
Perbandingan antara volume silinder diatas torak pada saat awal langkah kompresi dengan
volume silinder diatas torak pada akhir langkah kompresi disebut Lipat Kompresi atau
Perbandingan Kompresi.
Dengan demikian
∑ = Vs + Vc
Vc
Apabila langkah torak = s meter, maka satu kali putaran poros engkol jarak yang ditempuh
torak = 2.S meter.
Dengan demikian apabila suatu motor dengan RPM = n ; berarti selama 1 menit membuat n
kali putaran poros engkol, sedangkan jarak yang ditempuh torak selama itu = 2.S.n meter /
menit
Cm = 2.S.n m/det
60
Mesin dimana usaha hanya dihasilkan dari sisi atas torak saja
Mesin dimana usaha dihasilkan baik dari sisi atas maupun sisi bawah torak
Sumber: