08
Modul ke:
Pengendalian Proyek
RESOURCES ALLOCATION
Fakultas
TEKNIK Mawardi Amin
Program Studi
Teknik Sipil
Ikhtisar
1. KELAYAKAN SUATU NETWORK.
2. ALLOCATING LIMITED RESOURCES.
3. HEURISTIC APPROACH:
a. Metoda Seri - Limited Resources.
b. Metoda Paralel - Limited Resources.
c. Metoda Paralel - Limited Multiple Resources.
d. Multi Project Resources Allocation.
e. Alternatif Lain Aturan Heuristic.
f. Kriteria Lain Untuk Menetapkan Aturan Prioritas.
4. OPTIMUM APPROACH.
5. UNLIMITED RESOURCES ALLOCATION:
- Resource Levelling;
- Multi Resources Levelling.
6. COMPUTER AIDED RESOURCE ALLOCATION.
7. PEMANFAATAN LAIN.
Bagian Isi
KELAYAKAN SUATU NETWORK (1)
A B
tA tB
4
ALLOCATING LIMITED RESOURCES
1. Allocating limited resources Constraint
resources scheduling.
2. Schedule yang dibuat harus berdasarkan
maksimum resources yang ada.
3. Waktu penyelesaian bisa diperpanjang.
4. Terdiri dari 2 metoda:
- Heuristic Approach = Good Feasible Schedule.
- Optimasi = Best Optimum Schedule.
5
HEURISTIC APPROACH (1)
1. Menerapkan basic criteria dan prosedur untuk
mengalokasikan resources secara efisien.
2. Kriteria:
- 1 set aturan dengan prioritasnya;
- mempunyai logika; dan berdasarkan pengalaman dipercaya
memberikan hasil yang baik; yaitu memerlukan tambahan
waktu paling sedikit.
3. Kombinasi kriteria, aturan prioritas, dan prosedur ini
disebut heuristic approach.
4. Terdapat berbagai aturan prioritas yang dapat digunakan.
5. Lihat contoh berikut:
a. Pada saat mulai; hari pertama; kegiatan yang eligible adalah
Kegiatan 1-2; 1-3; dan 1-4.
b. Untuk itu diperlukan 10 resources.
6
HEURISTIC APPROACH (2)
c. Jika resources yang tersedia hanya 6; maka kegiatan yang
akan dilaksanakan dapat dipilih berdasarkan aturan heuristic
berikut:
(1) Slack atau TF terkecil Kegiatan 1-2;
(2) Resources terbesar Kegiatan 1-4;
(3) Resources days terbesar Kegiatan 1-4;
(4) Aktifitas terpendek Kegiatan 1-3;
(5) Minimum LFT (Late Finish Time) Kegiatan 1-2.
7
HEURISTIC APPROACH (3)
5 5 4 9
2 5
3 5 2 9
0 4 4 3 12
1 3 6
0 3 9 1 12
7 7 4
4
4 8 2
5 Durasi Kegiatan
Jalur Kritis
10
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (1)
5 40
Install Column
102
2 49
2 37
Pour Concrete
103
37
2
35
101
35
2 37 Strip Forms
104
39
2
4 39
105 Water Proofing Roof
1 39
11
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (2)
PENJELASAN:
1. Terdapat 2 crane.
2. Aturan 1;TF terkecil:
- Ada 2 alternatif: Pour Concrete atau & Water Proofing
Roof;
- Dibutuhkan 3 cranes.
3. Aturan 2 : RD terbesar; yang ternyata juga sama,
yaitu sebanyak 4.
4. Aturan 3 : Resource terbesar; kegiatan ‘pour
concrete’ yang dikerjakan.
12
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (3)
2 2 4 6 2
3 4
4 8 3 12 2
0 3 3 3 4 14
1 2 7
0 4 5 2 1 14
5 5 6 11 3
5 6
4 5 2 11 2
13
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (4)
PENJELASAN:
1. Perhitungan resource rata-rata:
- Resource days = 84
- Durasi penyelesaian proyek = 14
- Rata-rata resource = 84/14 = 6.
2. Rata-rata resource harus selalu lebih besar dari single
activity resource; jika tidak activity tersebut tidak
bisa dikerjakan sesuai dengan resource yang
diperlukan.
3. Resource harus integer bulatkan ke atas.
4. Pada setiap aktifitas yang mulai dikerjakan, resource
harus cukup dan dikerjakan sampai tuntas.
14
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (5)
15
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (6)
(Terdapat 6 resources/day)
PC
Act D R R ES TF Priority 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
. D
1-2 3 4 12 0 5 2 -3 2 1 4 4 4
1-3 2 4 8 0 5 8 6 1 -2 3 2 2 4 4
1-5 5 4 20 0 0 1 4 4 4 4 4
2-5 0 0 0
2-6 3 2 6 8 10 14 0 -2 -6 3 2 1 2 2 2
3-4 4 3 12 10 -2 1 3 3 3 3
3-7 4 1 4 10 0 3 1 1 1 1
4-7 2 2 4 14 -2 2 2 2
5-6 6 2 12 8 -3 1 2 2 2 2 2 2
6-7 3 2 6 17 6 1 2 2 2
Ket:
Act. = Activity
D = Duration
R = Resource
RD = Resource Days
PC = Project Clock
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (7)
17
METODA SERI - LIMITED RESOURCES (8)
0 1 2 3
0 1 2 3
1 1 1 2
1 2 3 4
3 4 4 2
1
4
5
2
5 5
2
20
METODA PARALEL- LIMITED RESOURCES
(Terdapat 6 resources/day)
(3) PC
Act D R R ES TF
Priority 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
.
3 2 12 D8 0 1 2 3 4 2 1 0 -1 -1 2 2 2 1 1 4 4
1- 4
....... ....... ...................... ............... ...............
2 . . ..
2 ....... 8 0 1 2 3 4 6 .5 4 3 2 3 . 3 3 3 3
1-3 4 ...................... ............... ...............
. .......
. 16 1 0 .. 1 2 . .
5 4 3 20 3 4 0 0 0 0 -1 1 1 1 2 2 4 4 4
1-5 4
2 ....... 8 .......
2 ...................... ............... ...............
. . .. . .
....... 0 ....... ...................... ............... ...............
2-5
. . .. . .
Ket:
Act. = Activity D = Duration
R = Resource RD = Resource Days PC = Project Clock
METODA PARALEL-
LIMITED MULTIPLE RESOURCES (1)
22
METODA PARALEL-
LIMITED MULTIPLE RESOURCES (2)
(RA = 6; RB = 6; RC = 4)
D R RD TF PC 0 1 2 3 4 5
Act ES .......
A B C A B C Priority A B C A B C A B C A B C A B C
.
3 9 12 0 0 1 2 1 2 2
1- 3 4 0
2
2 2 4 1 4 8 2 0 1 6 5 3 3
1-3
5 4 4 2 5 20 10 0 1 0 0 1 1 1 4 2 1 4 2
1-5 1
4 16 8
2-5 0 0 0
2-6 0 2 3
3-4 2 3 0
3-7 2 1 3
4-7 3 2 4
5-6 4 2 2
6-7 3 2 1
METODA PARALEL-
LIMITED MULTIPLE RESOURCES (3)
24
MULTI PROJECT
RESOURCE ALLOCATION (1)
25
MULTI PROJECT
RESOURCE ALLOCATION (2)
PROJECT
ALPHA
2A 4A 5A
S 1A 9A T
3A 6A 7A 8A
2A
PROJECT BETA
3B
MULTI PROJECT
RESOURCE ALLOCATION (3)
PROJECT
ALPHA 6A
1A
9A
PROJECT BETA
2B 3B
7B T
S 1B
4B 5B 6B
2A
1C
PROJECT GAMMA 6C 8C
MULTI PROJECT
RESOURCE ALLOCATION (4)
PROJECT BETA
4B
PROJECT GAMMA 3C 6C
S 1C 2C 7C 8C T
4C 5C
28
MULTI PROJECT
RESOURCE ALLOCATION (5)
29
ALTERNATIF LAIN ATURAN HEURISTIC
30
KRITERIA LAIN UNTUK
MENETAPKAN ATURAN PRIORITAS (1)
1. Kriteria bervariasi tergantung kebutuhan.
2. Misalnya:
- untuk tujuan pemakaian alat khusus yang mahal seperti
crane atau alat yang ditunggu di proyek lain, atau
tenaga ahli.
3. Bisa juga kegiatan paling sulit atau pekerjaan paling
gampang.
4. Yang progress payment paling besar; atau
mendahului.
5. Atau yang mempunyai ketidak-pastian durasi.
6. Jika suatu alat yang disewa mahal dipakai untuk 4-5
kegiatan; sebaiknya dirangkai.
7. Processing dispatch: tidak boleh delay.
8. Test Assembly Commissioning: diinginkan segera.
31
KRITERIA LAIN UNTUK
MENETAPKAN ATURAN PRIORITAS (2)
9. Kadang-kadang dalam resource pool disediakan
alternatif resource:
- Buldozer besar 2 buldozer kecil;
- Tenaga tidak tetap tenaga tetap.
10. Jika penggunaan resource selama pengerjaan suatu
aktivitas tidak sama dari awal hingga akhir; maka
resource dikembalikan ke resource pool pada
waktunya; suatu ‘project clock ‘ untuk mengontrol
perlu ditambahkan.
11. Mungkin terdapat alternatif kombinasi resource dan
durasi:
A-8 A - 64 A-4
8 2 16
32
KRITERIA LAIN UNTUK
MENETAPKAN ATURAN PRIORITAS (3)
12. Peralatan dapat kembali ke pool.
13. Material habis ditempat masalah stock.
14. Tenaga kerja mungkin bervariasi dengan waktu:
- 80 100 100 100 90 80
S S R K J S
- Alokasi resources harus sesuai dengan cycle tersebut.
15. Peralatan mungkin harus diservice setiap periode
tertentu.
16. Atau pekerja harus libur khusus, seperti:
- hari Jumat;
- hari raya (lebaran, Idul Adha);
- proklamasi;
- tahun baru;
- dll.
33
KRITERIA LAIN UNTUK
MENETAPKAN ATURAN PRIORITAS (4)
17. Resource yang sudah dialokasikan sebagian, bisa
distop sampai batas waktu maksimum yang diizinkan
untuk men-split pekerjaan tersebut.
18. Jika kemudian resource perlu dialokasikan untuk
prioritas yang lain, sehingga batas waktu maksimum
yang diijinkan akan terlampaui, maka keseluruhan
kegiatan tadi perlu di re-schedule.
19. Alokasi resources kompleks, sangat banyak alternatif,
dilakukan oleh Project Manager secara bertahap; tidak
perlu tuntas keseluruhan; bisa dilakukan bertahap
sambil jalan.
20. Aturan prioritas mana yang digunakan tergantung dari:
- Kebutuhan dalam project management;
- Size, type, environment of the project.
34
KRITERIA LAIN UNTUK
MENETAPKAN ATURAN PRIORITAS (5)
21. Pada prakteknya , agar bermanfaat efektif, simulasi
diterapkan pada tingkat Master Network, tidak perlu
turun pada tingkat Detailed Network:
- Pada detail network dilakukan bertahap, bagian-bagian
yang segera dilaksanakan.
- Tidak perlu menyelesaikan semua Detailed Network dari
keseluruhan proyek, karena banyak perubahan-perubahan
yang akan terjadi.
35
OPTIMUM APPROACH
1. Heuristic approach hanya kira-kira atau pendekatan,
bukan optimal.
2. Solusi optimal; harus dengan pembuktian ilmiah;
misalnya dengan menggunakan Linier Programming atau
teknik matematik:
- Susah diterapkan untuk network besar atau resources yang
banyak;
- Karena itu yang sering dipakai heuristic approach.
- Riset-riset sedang dilakukan untuk pendekatan optimasi;
dengan bantuan komputer.
36
UNLIMITED RESOURCES ALLOCATION
1. Ada 2 kasus:
- ES ;
- LS.
2. Objective least cost profile resource leveling.
ES
10
LS
8
R esources
0 2 4 6 8 10 12
Hari 37
RESOURCE LEVELING (1)
38
RESOURCE LEVELING (2)
- Baik:
Resources Resources
t t
- Buruk: overhead besar
Resources
t 39
RESOURCE LEVELING (3)
5. Leveling Process :
- Metoda heuristic;
- Optimal: jarang digunakan, terlalu mahal walaupun untuk
resource kecil.
6. Heuristic :
- Reschedule aktivitas bedasarkan float yang ada, agar
resource lebih rata.
- Mulai dengan critical activity, non critical activity diatur
kemudian.
7. Contoh aturan heuristic:
- Schedule critical activity;
- Start non critical jika terdapat tanjakan menuju puncak;
- Start non critical jika terdapat turunan sehingga naik turun
hilang.
40
RESOURCE LEVELING (4)
(Contoh - Metoda Seri)
2 2 4 6 2
3 4
4 8 3 12 2
0 3 3 3 4 14
1 2 7
0 4 5 2 1 14
5 5 6 11 3
5 6
4 5 2 11 2
41
RESOURCE LEVELING (5)
(Contoh - Metoda Seri)
PC
Act D R R ES TF Priority 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
D
1-2 3 4 12 0 2 2 4 4 4
1-3 2 4 8 0 6 3 4 4
1-5 5 4 20 4 4 4 4 4
2-5 0 0 0
2-6 3 2 6 4 4 1 2 2 2
3-4 4 3 12 3 -1 1 3 3 3 3
3-7 4 1 4 3 7 3 1 1 1 1
4-7 2 2 4 7 5 1 2 2
5-6 6 2 12 2 2 2 2 2 2
6-7 3 2 6 2 2 2
12
10
8
Resource Profile 6
4
2
RESOURCE LEVELING (6)
43
RESOURCE LEVELING (7)
Min. x 2 Min. x 2
i i
44
MULTI RESOURCES LEVELING (1)
45
MULTI RESOURCES LEVELING (2)
1.100
TOTAL
1.000 MANPOWER
USAGE PROFILE
MANPOWER REQUIREMENT
900
800
700
600
500
100
J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J
1985
1983 1984
PROJECT PERIOD
COMPUTER AIDED
RESOURCES ALLOCATION (1)
47
COMPUTER AIDED
RESOURCES ALLOCATION (2)
4. Paket program resource allocation juga dilengkapi dengan
resource levelling:
- Prioritas bisa diatur;
- Umumnya yang menghasilkan level rata adalah dengan
memprioritaskan jalur kritis dan late start;
- Intervensi manual juga dapat ditambahkan.
48
PEMANFAATAN LAIN
49
Terima Kasih