Limfangioinvasi
Invasi/ penyerbuan sel kanker ke pembuluh limfa.
2. Angioinvasi
Invasi/ penyerbuan sel kanker ke pembuluh darah (Robbins, 2007).
3. Metastasis
Pertumbuhan mikroorganisme yang patogenik atau sel-sel abnormal dari tempat primer (Kumar, 2007).
4. Neoadjuvan kemoterapi
Terapi yang dilakukan sebelum terapi primer berfungsi untuk mengecilkan ukuran tumor.
5. Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan kondisi dan fungsi jaringan yang berpenyakit/ abnormal dengan cara mengambil jaringan
tersebut dan dibandingkan dengan jaringan sekitarnya yang normal.
6. Peau de orange
Penampakan kulit seperti kulit jeruk edema limfatik kutan yang menyebabkan pembengkakan (Tefferi
dan Colgan, 2004).
7. Retraksi
Re artinya sekali lagi/ ke belakang, sedangkan traksi artinya penarikan ke belakang, sehingga retraksi
dapat diartikan penarikan (kulit) ke belakang.
8. Lesi fibrokistik bilateral
Lesi artinya luka/ diskontinuitas jaringan, fibrokistik artinya pertumbuhan berlebihan dari jaringan fibrosa
dan terjadi bentuk rongga kistik, bilateral artinya dua sisi.
9. Invasive ductal carcinoma NOS grade 3
Diagnosis kanker payudara yang paling sering terjadi dan cenderung menyebar melalui sistem limfatik.
Kanker menembus dinding duktus mammae dan mulai menginvasi jaringan payudara. NOS kepanjangan
dari Not Otherwise Specified (Kumar, et al., 2009). Breast cancer NOS (Not Otherwise Specified), yaitu
kanker payudara yang tidak menunjukkan gambaran khusus (Breast Cancer Care, 2013).
Grade 3, berarti poorly-differentiated dalam sistem grading kanker. Kanker grade 3 sudah tidak nampak
seperti sel maupun jaringan normal. Kanker grade 3 tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada grade di
bawahnya (NCI, 2013a).
10. Mamografi
Pemeriksaan mammae menggunakan sinar x dengan melihat adanya mikrokalsifikasi (kelainan payudara terkecil
yang dapat diamati).
Bagaimana bisa muncul kembali benjolan walaupun sudah dioperasi 3 tahun yang lalu?
Pada dasarnya, fibrokistik disease adalah bentuk patologi pada kelenjar payudara dikarenakan kadar
hormon yang tak seimbang. Tanpa tindakan operasi dapat sembuh dengan sendirinya. Namun bila sel-sel
yang rusak tersebut terpapar oleh zat karsinogen maka dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker, begitu
pula bila terbentuk hiperplasia lobular atipikal.
Staging kanker berhubungan dengan ukuran dan luas dari tumor primer serta sudah atau belumnya
kanker ke bagian tubuh lain.
Staging kanker biasanya menggunakan sistem TNM. TNM berdasarkan pada ukuran dan luas dari
tumor primer (T), penyebaran ke kelenjar limfa (N), dan adanya metastasis (M) (NCI, 2013b).
Tabel 1. Staging kanker payudara
Pada semua bentuk kanker, perkembangan penyakit lokal menyebabkan gambaran fisik tertentu. Kanker invasif
cenderung melekat ke otot pektoralis atau fasia dalam dinding dada sehingga terjadi fiksasi lesi, serta melekat ke
kulit di atasnya menyebabkan retraksi atau cekungan (dimpling) dari kulit atau puting. Keterlibatan jalur limfatik
dapat menyebabkan limfedema lokal. Pada kasus ini, kulit mengalami penebalan di sekitar folikel rambut, suatu
keadaan yang dikenal sebagai peau d’orange.
Sumber : Kumar Vinay, Abbas Abul K., Aster Jon C. 2013. Robbins Basic Pathology Ninth Edition. Philadelphia:
Elsevier
Karsinoma duktus invasif adalah istilah yang digunakan untuk semua karsinoma yang tidak dapat
disubklasifikasikan ke dalam salah satu tipe khusus dan tidak menunjukkan bahwa tumor ini secara spesifik
berasal dari sistem duktus. Karsinoma tidak dirinci lebih lanjut (not otherwise specified: NOS) adalah sinonim
karsinoma ini.
Sumber : Kumar Vinay, Abbas Abul K., Aster Jon C. 2013. Robbins Basic Pathology Ninth Edition. Philadelphia:
Elsevier
Sumber : Hauser Kasper, Longo Braunwald, Jameson Fauci. 2005. Harrison’s Principles of Internal Medicine
16th Edition. United State of America. McGraw-Hill.
Pembedahan memang salah satu yang paling efektif dalam penanganan kanker. Sekitar 40% pasien kanker saat ini
ditangani dengan pembedahan. Tapi sayangnya banyak tumor yang sudah memiliki daerah metastasis yang sulit
diakses untuk diambil. Oleh karena itu, pembedahan tidaklah digunakan sendiri dalam terapi pasien kanker.
Sebelum dibedah, pasien diberikan neoadjuvan kemoterapi. Selain untuk mengurangi ukuran tumor primer,
neoadjuvan kemoterapi ini juga digunakan untuk mengurangi metastasis. Setelah pembedahan pun pasien masih
diberikan adjuvan kemoterapi untuk menghilangkan tumor yang barangkali masih tertinggal dalam tubuh ketika
pembedahan dan untuk mengurangi tumor-tumor hasil metastasis. Selain itu, ada kasus dimana ketika tumor
primer diambil maka tumor metastasis pun akan hilang sendirinya. Ini disebut efek abscopal. Itulah mengapa
hanya tumor primer dan tumor-tumor yang besar saja yang perlu ditangani dengan pembedahan.
Sumber : Hauser Kasper, Longo Braunwald, Jameson Fauci. 2005. Harrison’s Principles of Internal Medicine
16th Edition. United State of America. McGraw-Hill.