PBL Sken A
PBL Sken A
Disusun Oleh :
Kelompok A7
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan Tutorial Skenario A Blok
20 ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan
bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya. Diharapkan pada kegiatan tutorial ini menjadi sarana bagi kami untuk
belajar lebih aplikatif dalam menjalani profesi dokter nantinya.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dr. Mutiara Budi Azhar,
SU.M.MedSc. atas bimbingannya selaku tutor kami serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan di
kesempatan mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
I. SKENARIO A BLOK 20 2018.................................................................4
II. KLARIFIKASI ISTILAH.......................................................................5
III. IDENTIFIKASI MASALAH................................................................6
IV. ANALISIS MASALAH..........................................................................7
V. HIPOTESIS............................................................................................24
VI. KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN....................................25
VII. LEARNING ISSUE............................................................................25
IX. KERANGKA KONSEP.......................................................................54
X. KESIMPULAN......................................................................................55
DAFTAR PUSAKA.........................................................................................56
I. SKENARIO
Tn. Rudi berusia 54 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
hebat di lutut kanan saat terbangun tidur. Sebelumnya Tn. Rudi tidak mengalami
trauma dan tidak ada keluhan dengan sendinya sebelum dia tidur. Tn. Rudi pernah
mengalami nyeri serupa pada jempol kaki kiri dan pergelangan kaki kanan 9 bulan
dan 2 tahun yang lalu, beberapa jam setelah banyak mengonsumsi makanan laut
seperti udang, cumi, dan lobster. Tn. Rudi tidak pernah merasakan nyeri sendi lagi
diantara dua episode tersebut. Saat bangun pagi, Tn. Rudi juga merasakan demam
yang tidak tinggi.
Pemeriksaan fisik Umum didapatkan kesadaran kompos mentis, tensi 140/90
mmHg, denyut nadi 90 kali/menit, RR 22x/menit temperatur di axila 37,5 oC, VAS
7, BB 81kg, TB 163 cm
Pada pemeriksaan sendi ditemukan lutut kanan tampak bengkak, warna kulit
kemerahan, tidak ada jejas atau parut, teraba hangat, adanya nyeri tekan dan
gerakan aktif dan pasif terbatas akibat rasa sakit tersebut. Sendi-sendi lain dalam
batas normal.
Hasil Laboratorium : Hb 13,8gr/dL; Leukosit 9800sel/mL; Ureum 34mg/dL;
kreatinin 1,0mg/dL; asam urat darah 11.1mg/dL dan asam urat urin 240mg/24
jam.
2. Saat bangun pagi, Tn. Rudi juga merasakan demam yang tidak tinggi.
a. Apa saja etiologi demam?
b. Apa hubungan keluhan utama dengan keluhan tambahan?
3. Sebelumnya Tn. Rudi tidak mengalami trauma dan tidak ada keluhan dengan
sendinya sebelum dia tidur. Tn. Rudi pernah mengalami nyeri serupa pada
jempol kaki kiri dan pergelangan kaki kanan 9 bulan dan 2 tahun yang lalu,
beberapa jam setelah banyak mengonsumsi makanan laut seperti udang, cumi,
dan lobster. Tn. Rudi tidak pernah merasakan nyeri sendi lagi diantara dua
episode tersebut.
a. Apa makna klinis dari Tn. Rudi tidak mengalami trauma dan tidak ada
keluhan dengan sendinya sebelum dia tidur?
b. Apa makna klinis dari Tn. Rudi pernah mengalami nyeri serupa pada
jempol kaki kiri dan pergelangan kaki kanan 9 bulan dan 2 tahun yang
lalu, beberapa jam setelah banyak mengonsumsi makanan laut seperti
udang, cumi, dan lobster?
c. Apa makna klinis Tn. Rudi tidak pernah merasakan nyeri sendi lagi
diantara dua episode tersebut?
d. Apa hubungan nyeri sendi dengan mengonsumsi seafood?
5. Pada pemeriksaan sendi ditemukan lutut kanan tampak bengkak, warna kulit
kemerahan, tidak ada jejas atau parut, teraba hangat, adanya nyeri tekan dan
gerakan aktif dan pasif terbatas akibat rasa sakit tersebut. Sendi-sendi lain
dalam batas normal.
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan sendi di atas?
b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan sendi yang abnormal?
6. Hasil Laboratorium : Hb 13,8gr/dL; Leukosit 9800sel/mL; Ureum 34mg/dL;
kreatinin 1,0mg/dL; asam urat darah 11.1mg/dL dan asam urat urin 240mg/24
jam.
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium di atas?
b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan laboratorium yang
abnormal?
c. Bagaimana metabolisme purin?
d. Bagaimana hubungan asam urat darah dengan asam urat urin?
V. HIPOTESIS
Tn. Rudi, 54 tahun, menderita Gout Arthritis et causa diet tinggi purin
LEARNING ISSUE
1. Anatomi, histologi dan fisiologi lutut (Tulang, Sendi)
2. Metabolisme Purin (Makanan yang mengandung tinggi purin)
3. Gout Arthritis
1. Diagnosis banding
2. Algoritma
3. Diagnosis kerja
4. Definisi
5. Epidemiologi
6. Etiologi
7. Klasifikasi
8. Faktor resiko
9. Manifestasi klinis
10. Patogenesis
11. Patofisiologi
12. Pemeriksaan fisik
13. Pemeriksaan penunjang
14. Tatalaksana farmakologi & nonfarmakologi (recipe)
15. KIE
16. Komplikasi
17. Prognosis
18. KDU