DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KABAENA TIMUR
Jl. Poros Dongkala-Sikeli Kode Pos 93783
E-mail: puskesmakabaenatimur@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perubahan apabila terdapat kekeliruan pada penetapan ini.
Ditetapkan di Dongkala
Pada tanggal 03 Januari 2018
TONI BUDIANTO.SKM
Penata Gol. III/c
NIP. 19821024 200604 1 005
LAMPIRAN
d
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS r
KABAENA TIMUR g
.
H
j
.
NOMOR : /SK/PKM KABTIM/I/2018-
A. PENGETIKAN.
1. Jenis dan Ukuran Kertas
a) Jenis kertas
Jenis Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih 70 gram
b) Ukuran
Untuk Keseragaman tata naskah puskesmas.Ukuran kertas yang digunakan
adalah kertas F4 berukuran 215x330 mm (8.46x13 inci)
2. Bentuk Hurf ( font)
Setiap tulisan naskah puskesmas, kecuali pada kop surat menggunakan bentuk
huruf arial ukuran 11(sebelas) dan spasi 1,5 (satu setengah)
3. Ruang tepi (margin)
Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan naskah Puskesmas,
diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh. Oleh
karena itu perlu ditetapkan batasan tepi kertas dan naskah, baik pada tepi atas,
kanan, bawah, maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan
kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang terdapat pada
peralatan yangt digunakan untuk membuat naskah puskesmas, yaitu : ruang tepi
atas : apabila menggunakan kop naskah Puskesmas, 2 spasi dibawah kop, dan
apabila tanpa kop naskah puskesmas, sekurang kurangnya 3 cm dari tepi atas
kertas :
a) Ruang tepi bawah : sekurang kurangnya 3cm dari tepi bawah kertas
b) Ruang tepi kiri : sekurang kurangnya 3cm dari tepi kiri kertas ;
c) Ruang tepi kanan : sekurang kurangnya 2cm dari tepi kanan kertas.
Catatan :
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut diatas bersifat
fleksibel,disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah puskesmas,
penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraph) hendaknya
memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
B. Pembubuhan Paraf
Untuk naskah puskesmas yang ditandatangani oleh kepala puskesmas, pembubuhan
paraf terlebih dahulu dilakukan oleh Kepala Tata Usaha dikiri awal nama jabatan
penandatangan.
001 : Nomor urut surat tiga digit (tinta basah berwarna biru)
KOP SURAT
1. Lambang Dinas Kesehatan Bombana diletakan di sebelah kiri dan logo Puskesmas di
sebelah kanan.
2. Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA menggunakan huruf Tahoma
ukuran 15 pt dan tebal.
3. Tulisan Dinas Kesehatan menggunakan huruf Tahoma ukuran 12 pt dan tebal.
4. Tulisan UPTD Puskesma Kabaena Timur menggunakan huruf Tahoma ukuran 12 pt.
5. Tulisan alamat dan nomor telepon menggunakan huruf Tahoma ukuran 10 pt.
Email: puskesmaskabaenatimur@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG ( JUDUL )
Konsideran meliputi
Menimbang
a) Huruf awal kata “menimbang” di tulis dengan huruf kapital di akhiri dengan
tanda baca titik dua (:) , dan diletakan dibagian kiri;
b) Poin menimbang ditulis dengan huruf kecil (a,b,c,dst);
c) Isi “ bahwa” huruf awal “ b” di tulis huruf kecil (b);
d) Disetiap poin a,b,c,dst di akhiri dengan tanda baca (:)
Mengingat
a) Huruf awal kata “mengingat” ditulis dengan huruf capital diakhiri dengan tanda
baca titik dua (:), dan diletakan di bagian kiri sejajar kata menimbang;
b) Poin mengingat ditulis dengan angka (1,2,3,4 dst);
Urutan perundang-undangan;
1) Undang Undang
2) Peraturan Pemerintah
3) Keputusan Pemerintah
4) Peraturan Menteri
5) Keputusan Menteri
6) Peraturan Gubernur
7) Keputusan Gubernur
8) Peraturan Bupati
9) Keputusan Bupati
C) Di setiap urutan perundangan diakhir dengan tanda baca (;)
MEMUTUSKAN
Diktum”MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf
kapital
Menetapkan
a) Diktum menetapkan di cantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan di tulis dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:)
b) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital, tidak tebal dan diakhiri dengan tanda baca titik (.)
c) Poin KESATU , KEDUA, KETIGA, dst, ditulis dengan huruf kapital ( tidak
tebal) dan disetiap akhir poin di akhiri dengan tanda (.)
CONTOH
Pada tanggal: ( di isi sesuai tanggal, bulan (huruf awal kapital) dan tahun SK)
Enter 2x
Lampiran SK
a) LAMPIRAN ditulis huruf kapital. Apabila lebih dari 1 lampiran maka di tulis
lampiran (I,II,III dst);
b) Dibawah lampiran di tulis dengan (KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KABAENA TIMUR) tanpa diakhiri tanda(.);
c) NOMOR (diisi sesuai nomor SK ) tanpa diakhiri tanda (.);
d) DI bawah nomor ditulis dengan ( TENTANG…..) di isikan sesuai judul SK
tanpa diakhiri tanda (.);
e) Halaman terakhir harus di tanda tangani oleh Kepala Puskesmas tanpa diberi
tempat dan tanggal penetapan
CONTOH
LAMPIRAN
- Awal kegiatan :
- Akhir kegiatan :
- Keputusan :
ya
tidak
- Penghubung :
- Dokumen :
- Arsip :
PEDOMAN/PANDUAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
kepala puskesmas untuk berlakuan pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan kepala puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian kepala
puskesmas.
3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementrian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu, maka puskesmas dalam membuat pedoman/panduan
wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim di gunakan sebagai berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
BAB I DEFINISI
Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait
dengan upaya/kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperluka program
tersebut dapat lebih kuat
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan upaya/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan upaya/kegiatan tersebut. Oleh karena itu antara
tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan
rincian kegiatan. Metode tersebut bias antara lain dengan membentuk tim, melakukan
rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan-tujuan upaya/kegiatan.