Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk keberlangsungan hidup dan sebagai
sumber energi untuk menjalankan aktifitas fisik maupun biologis dalam kehidupan sehari-
hari. Makanan yang dikonsumsi oleh tubuh harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi yang
optimal dan lengkap. Selain itu makanan yang akan dimasukan ke dalam tubuh kita harus
murni, bersih dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan pencemar serta harus memenuhi
syarat higiene dan sanitasinya (Wulansari, 2013).
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan
waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Selain itu juga, nilai gizi dari suatu
makanan juga menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan bahan makanan dan pembelian
makanan.
Gizi merupakan factor yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan, baik
individu maupun kelompok dalam hal ini keluarga. Untuk itu perlu adanya ketering diet
“menu sehat”untuk menggantikan makanan cepat saji yang banyak terdapat di kota kota
besar ini. Dan membantu mengubah pola hidup manusia untuk lebih sehat dengan
mengkonsumsi makanan sehat.
Katering merupakan istilah khusus yangdigunakan untuk bisnis yang menawarkan jasa
dan penyedia makanan danminuman dalam jumlah banyak sesuai dengan pesanan. Selain itu,
usaha katering ini dapat dikelola oleh perorangan, industri maupun lembaga. Pernyataan
tersebut didukung oleh Fadiati (2011:1) mengemukakan bahwa “Katering berasal dari kata
kerja to cater yang dalam terjemahan bebasnya berarti menyiapkan dan menyajikan makanan
dan minuman untuk umum”.
Rachmat (2009:20) mengemukakan bahwa “Penyelenggaraan jasa boga kesehatan
merupakan salah satu inovasi dalam bisnis industri jasa boga yang menyediakan pemenuhan
kebutuhan makanan sehat harian”. Karakteristik produk yang ditawarkan dalam usaha jasa
boga kesehatan berbeda dengan produk jasa boga pada umumnya. Dalam penyelenggaraan
jasa boga kesehatan ini pengetahuan gizi sangat diperlukan dalam menyusun menu sehat
seimbang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah kandungan gizi dalam setiap menu makanan dalam catering diet lengkap?
2. Bagaimanakah pemilihan bahan makanan yang digunakan serta tampilan makanan
tersebut?
3. Analisislah kelebihan dan kekurangan dalam ketering diet tersebut!
4. Bagaimanakah perkembangan bisnis caering diet yang ada di Indonesia saat ini?
1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan bisnis catering diet yang ada saat ini di
Indonesia.

DAPUS

Fadiati, Ari.(2011). Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Suskes. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

Rachmat (2009). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jasa Boga Kesehatan Pada Prima
Diet Catering. Skripsi pada Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institusi Pertanian Bogor: Tidak diterbitkan.

Sri, dkk. (2011). Catering Makanan Sehat Ala Gizi. Padang : Jurusan Gizi Poltekes
Kemenkes RI Padang.

Anda mungkin juga menyukai