MENGHITUNG WATER LOSS DAN EFISIENSI AIR MENJADI STEAM DI UNIT BOILER

PADA PT TANJUNGENIM LESTARI PULP AND PAPER

M. Hatta Dahlan *, Putra Satria, Syahri Romadhoni

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662
Corresponding author: syahriromadhoni@yahoo.com

ABSTRAK
Steam merupakan produk yang berasal dari proses pemanasan boiler feed water yang berasal
dari demin plant di unit boiler. Ketika proses pengolahan air hingga menjadi steam, seringkali terjadi
kehilangan air yang menyebabkan air yang masuk sebagai feed tidak sepenuhnya terkonversi menjadi
steam. Kehilangan air yang terjadi juga menyebabkan efisiensi air yang terkonversi menjadi steam tidak
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kehilangan air atau water loss yang terjadi serta
menghitung efisiensi air yang terkonversi menjadi steam di unit boiler PT Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper dalam kurun waktu yang sama yaitu pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2018. Metode yang
digunakan dalam perhitungan water loss dan efisiensi air yang terkonversi menjadi steam adalah dengan
pengumpulan data untuk dilakukan proses perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi
operasi pada unit boiler relatif baik, yaitu total water loss di PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper
pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2018 kurang dari 40 ton/jam, serta efisiensi air yang terkonversi
menjadi steam dalam waktu yang sama diatas 91 %.

Kata kunci: water loss, unit boiler, steam

ABSTRACT
Steam is a product that produced from boiler feed water heating process which feeds water
from the demin plant in the boiler unit. When the water treatment process becomes steam, water loss
often occurs which causes the water entering as a feed to be not fully converted to steam. The water loss
that occurs also causes the water efficiency that is converted to steam to be not optimal. This research
aims to calculate the water loss that occurs as well as calculate the converted water efficiency into steam
in the PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper boiler unit in the same time period from 30 July to 3
August 2018. The method used in the calculating water loss and water efficiency that is converted into
steam is by collecting data which needed for the calculating process. The results showed that the
operating conditions on the boiler unit were relatively good, the total water loss at PT Tanjung Enim
Lestari Pulp and Paper on 30 July to 3 August 2018 was less than 40 tons / hour, and the converted water
efficiency became steam in the same time above 91%.

Keywords: water loss, boiler unit, steam

I. PENDAHULUAN
Unit Boiler merupakan unit
bertugas untuk mengkonversi boiler feed water
yang berasal dari demin plant menjadi steam yang
nantinya akan digunakan memutar turbin untuk
menghasilkan listrik serta digunakan
memenuhi kebutuhan steam untuk tiap proses di
pabrik.
Proses produksi boiler feed
tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang
tidak murah. Feed water yang digunakan untuk
menghasilkan steam di unit boiler merupakan air
yang telah dihilangkan kandungan mineralnya
dengan berbagai proses yang ada di demin plant
sehingga aman ketika digunakan untuk memutar
turbin serta aman saat digunakan di unit produksi.
Produksi steam pada unit boiler sangat
perlu dikontrol untuk menjaga kualitas serta
keamanan dalam proses produksi steam di unit
boiler. Feed water yang dialirkan menuju unit
boiler untuk tidak sepenuhnya dapat dikonversi
menjadi steam. Dalam proses produksi steam di
unit boiler, seringkali terjadi kehilangan air atau
water loss yang disebabkan oleh kebutuhan alat,
kebutuhan operasi, maupun kehilangan yang
tidak dinginkan.
Kehilangan air atau water loss yang
terjadi selama proses produksi steam ada yang
dapat dikontrol jumlah air yang hilang serta
adapula yang jumlah kehilangannya tidak dapat
dikontrol. Kehilangan air yang terjadi selama
proses produksi steam di unit boiler tentunya
tidak dinginkan terjadi secara berlebihan
dikarenakan untuk memproduksi
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga
apabila kehilangan air ini terjadi maka akan
merugikan perusahaan.
Kehilangan air yang terjadi di unit boiler
yang yang dapat dikontrol jumlahnya yaitu kehilangan
air untuk memenuhi kebutuhan sootblowing dan
continous blowdown di unit boiler. Sedangkan,
kehilangan air yang tidak dapat dikontrol
untuk jumlahnya yaitu penggunaan air untuk pressure
reduction valve, penggunaan air untuk menjaga
kondisi operasi, serta kehilangan air akibat
water kebocoran. Kehilangan air atau water loss yang
terjadi di unit boiler tentunya mempengaruhi
efisiensi air yang terkonversi menjadi steam di
unit boiler. Oleh karena itu, perlunya dilakukan
perhitungan untuk mengetahui jumlah water loss
serta efisiensi air yang terkonversi menjadi steam
pada unit boiler berdasarkan data kondisi yang
digunakan secara aktual dilapangan.
Unit Boiler
Unit ini bertugas untuk mengkonversi
boiler feed water dari demin plant menjadi steam
yang nantinya akan digunakan untuk
menghasilkan listrik dan memenuhi kebutuhan
proses. Pada PT Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper terdapat dua jenis boiler yaitu power boiler
serta recovery boiler. Power boiler merupakan
salah satu unit pada sistem pembangkit tenaga uap
di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper yang
memanfaatkan limbah bahan baku pembuatan
pulp berupa kulit kayu (Bark) dan sludge yang
merupakan reject dari debarking drum serta heavy
oil sebagai bahan bakar di BFBB (Bubbling
Fluidized Bed Boiler) dengan menggunakan pasir
sebagai media pemanas. Sedangkan Recovery
steam boiler merupakan boiler yang memanfaatkan
black liquor yang berasal dari proses pemasakan
white liquor dan chip di digester yang
mengandung senyawa organik serta lignin sebagai
bahan bakar. Recovery boiler merupakan sistem
tertutup yang bertujuan untuk memulihkan (Ton/Hari) Recovery Power
Plant Plant
sebanyak mungkin chemical anorganic yang
30 Juli
dimasukkan ke proses pulping dan pada waktu 6392 8079 2506 10585
2018
yang sama memanfaatkan energi dari material 31 Juli
6664 8402 2371 10773
organik (kebanyakan lignin) dalam liquor 2018

buangan untuk membangkitkan steam. Black 1

Agustus 6869 8552 2498 11050
liquor di spray ke dalam furnace RB dengan 12
2018
penyemprot liquor stasioner yang di terletak di
2
keempat dinding. Pada ujung nozzle penyemprot Agustus 6691 8310 2486 10796
membentuk butiran halus yang jatuh ke dasar 2018

furnace dan membentuk charbed. Reaksi utama 3

Agustus 6589 8248 2590 10838
dalam charbed adalah material organik dibentuk
2018
jadi gas, sebagian dibakar, dan keluar dengan gas
(Sumber: DCS PT TELPP, 2018)
pembakaran. Sodium sulfate direduksi menjadi
sodium sulfide. Reaksi dikatalisa oleh karbon
dalam atmosfer reduksi yang panas, umumnya Steam

sesuai dengan reaksi berikut: Steam merupakan produk dari unit boiler
yang digunakan untuk kebutuhan proses produksi
Na2SO4 + 2C Na2S + CO2
serta digunakan untuk memutar turbin sehingga
Na2 + SO4 + 4 CO Na2S + 4 CO2 dapat menghasilkan listrik. Steam yang dihasilkan
dari unit boiler merupakan superheated steam
yang nantinya sebagian akan digunakan untuk
memutar turbin, serta sebagian lainnya akan
Feed Water
diturunkan tekanannya dengan pressure reduction
Feed water yang digunakan untuk
valve hingga menjadi medium pressure steam dan
produksi steam di unit boiler berasal dari demin
low pressure steam yang nantinya akan digunakan
plant. Adapun air yang digunakan berasal dari air
untuk memenuhi kebutuhan proses produksi.
kondensat yang telah diolah serta penambahan
Sootblowing
make up water untuk memenuhi kebutuhan di unit
Tujuan dari sootblower menjaga transfer
boiler. Air kondensat dan make up water yang
panas dan draft yang stabil dengan membuang
berasal dari demin plant dialirkan menuju feed
scaling yang berlebih dan pengotor yang
water tank yang selanjutnya disuplai menuju
terbentuk di pipa boiler, superheater, dan
recovery boiler dan power boiler sesuai
economizer yang dapat menyebabkan kehilangan
kebutuhannya masing-masing. Kualitas dari air
efisiensi heat transfer dan mengakibatkan
umpan boiler dikontrol dengan penambahan
penyumbatan.. Konsumsi steam sootblower
fosfat, deha dan amine.
menurunkan steam superheated yang diproduksi
Tabel 3.1. Data Laju Alir Air Umpan ke Boiler
Jumlah Konsumsi Air Total Air
dan optimasi sootblowing penting untuk menjaga
Tanggal Air Umpan Umpan efisiensi boiler.
Kondensat (Ton/Hari) (Ton/Hari)
Continous Blowdown Efisiensi air yang terkonversi menjadi steam
Merupakan cara yang dilakukan untuk Efisiensi air yang terkonversi menjadi
menjaga kondisi steam tetap stabil dan terjaga. steam merupakan hal yang paling penting dalam
Tujuan dari continous blowdown adalah proses produksi steam di unit boiler. Hal inilah
mencegah terjadinya akumulasi pengotor yang yang menjadi indikator baik atau buruknya proses
terkandung dan berpotensi menurunkan umur produksi steam pada suatu pabrik. Untuk
peralatan pada boiler. menghitung efisiensi air yang terkonversi menjadi
Produksi steam, dapat menggunakan rumus :
Steam Total
CB SB
(Ton/Hari) Steam T𝑠
Tanggal (Ton (Ton ŋ= × 100%
(Ton/ T𝑓𝑤
/Hari) /Hari)
RB PB Hari)

Keterangan:
30 Juli 2018 26 875 7386 2256 9642

31 Juli 2018 26 862 7651 2213 9864 ŋ = Efisiensi air yang terkonversi menjadi
1 Agustus
26 870 7852 2247 10099 steam (Ton/Jam)
2018
2 Agustus Tfw = Jumlah air umpan masuk ke boiler
25 854 7624 2234 9858
2018
(Ton/Jam)
3 Agustus
25 834 7586 2334 9920
2018
Ts = Jumlah Air yang terkonversi menjadi
steam (Ton/Jam)
Water Loss
Water Loss atau kehilangan air yang 2. METODOLOGI

terjadi saat produksi steam di unit boiler. Hal ini Teknik Pengumpulan Data

merupakan kejadian yang tidak dinginkan terjadi Pengumpulan data dilakukan dengan

karena dapat menimbulkan kerugian bagi metode observasi lapangan yang bertujuan untuk

perusahaan. Untuk menghitung water loss yang mengetahui data-data yang diperlukan dalam

terjadi di unit boiler dapat menggunakan rumus : melakukan perhitungan untuk agar diperoleh hasil
yang akurat dan aktual. Data-data yang diperoleh
T𝑓𝑤
T𝑙𝑜𝑠𝑠 = berupa daily report boiler feed water, total steam
T𝑠
production, total sootblowing dan total continous

Keterangan: blowdown yang terjadi selama proses produksi

steam berlangsung, serta jumlah kondensat yang
Tloss = Jumlah air yang hilang (water loss)
dihasilkan pada unit recovery boiler.
(Ton/Jam)
Metode Pengolahan Data
Tfw = Jumlah air umpan masuk ke boiler Data daily report penggunaan air umpan
(Ton/Jam) ke boiler (boiler feed water), total steam yang

Ts = Jumlah air yang terkonversi menjadi dihasilkan (steam production) oleh unit power dan

steam (Ton/Jam) recovery plant, total sootblowing dan total

continous blowdown, dan jumlah kondensat yang
dihasilkan pada unit recovery boiler dijumlahkan
untuk dilakukan proses perhitungan. Data-data
tersebut digunakan untuk mencari total water loss,
efisiensi air yang terkonversi menjadi steam,
jumlah water make up, dan menghitung total
another loss yang terjadi pada unit boiler.
Analisa Data
Data perhitungan total water loss dan
efisiensi air yang terkonversi menjadi steam dapat
dibuat dalam bentuk
perbandingannya selama satu minggu yaitu dari
tanggal 30 juli 2018 sampai dengan 3 agustus
2018. Dari grafik yang dibuat akan terlihat bahwa
jumlah water loss dan efisiensi steam production
tidak selalu meningkat dan juga tidak selalu
menurun setiap harinya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
didapatkan hasil total water loss di unit boiler
pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2018 secara
berurutan adalah sebesar 39,29 ton/jam, 37,88
Total water loss ini terbagi menjadi dua
yaitu water loss yang dapat di kontrol jumlahnya
dan juga water loss yang tidak dapat dikontrol
jumlahnya. Untuk water loss yang dapat dikontrol
jumlahnya yaitu kebutuhan sootblowing dan
continous blowdown. Sedangkan water loss yang
tidak dapat dikontrol disebut another loss yaitu
yang disebabkan oleh penggunaan pada pressure
reduction valve, kebocoran pipa, serta steam yang
grafik untuk melihat
dibuang untuk menyesuaikan kondisi operasi.
Walaupun tidak dapat di kontrol, total kehilangan
lain atau another loss disini hanya dapat dihitung
totalnya. Dari hasil perhitungan, jumlah
kehilangan lain yang terjadi dalam boiler dari
tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2018 secara
berurutan yaitu sebesar 1,75 ton/jam, 0,88
ton/jam, 2,3 ton/jam, 2,46 ton/jam, dan 2,46
hasil perhitungan, ton/jam.
Grafik Another Loss
3
2.5
Another Loss (Ton/Jam)

ton/jam, 39,63 ton/jam, 39,08 ton/jam, dan 38,25

2.46 2.46
2 2.3
ton/jam. Hal ini menunjukkan bahwa total water
loss setiap harinya tidaklah sama, total water loss 1.5 1.75

yang dipengaruhi oleh jumlah feed water serta 1

kehilangan akibat kebutuhan proses yang dapat 0.5
0.88

dikontrol dan tidak dapat dikontrol.

0
30 Juli 31 Juli 1 2 3
Grafik Total Water Loss 2018 2018 Agustus Agustus Agustus
2018 2018 2018
Total Water Loss (Ton/Jam)

40.00
Tanggal
39.50
39.63
39.00 39.29
39.08
38.50 Gambar 3.2. Grafik Grafik Another Loss yang
38.00 38.25 Terjadi di Unit Boiler
37.50 37.88

37.00 Total air yang hilang dalam boiler sangat

30 Juli 31 Juli 1 2 3
2018 2018 Agustus Agustus Agustus mempengaruhi efisiensi air yang terkonversi
2018 2018 2018
menjadi steam pada boiler. Efisiensi air yang
Tanggal
terkonversi menjadi steam dihitung dengan
Gambar 3.1. Grafik Total Water Loss yang
berdasarkan jumlah feed water yang digunakan
Terjadi di Unit Boiler
dan superheated steam yang dihasilkan. 4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan, efisiensi air yang 1. Water loss yang terjadi di unit boiler
terkonversi menjadi steam secara berurutan pada PT Tanjungenim Lestari Pulp and
selama lima hari yaitu sebesar 91,09%, 91,56%, Paper tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus
91,39%, 91,31%, dan 91,53%. 2018 secara berurutan yaitu sebesar
39,29 ton/jam, 37,88 ton/jam, 39,63
Grafik Efisiensi Steam
ton/jam, 39,08 ton/jam, dan 38,25
91.6
ton/jam.
91.5 91.56
Efisiensi Steam (%)

91.53
91.4
91.39
2. Efisiensi air yang terkonversi menjadi
91.3
91.31
91.2 steam di unit boiler pada PT Tanjung
91.1 Enim Lestari tanggal 30 Juli hingga 3
91 91.09

90.9 Agustus 2018 secara berurutan yaitu

90.8 sebesar 91,09%, 91,56%, 91,39%,
30 Juli 31 Juli 1 2 3
2018 2018 Agustus Agustus Agustus 91,31%, dan 91,53%.
2018 2018 2018
Tanggal 3. Banyaknya water loss yang terjadi di unit
boiler dipengaruhi oleh jumlah air yang
Gambar 3.3. Grafik Efisiensi Air yang
Terkonversi Menjadi Steam terkonversi menjadi steam di continous

Dari hasil perhitungan water loss yang blowdown dan sootblowing.

terjadi pada boiler serta efisiensi air yang 4. Steam yang dihasilkan dari unit boiler
terkonversi menjadi steam, diperoleh informasi tidak terkondensasi seluruhnya setelah
bahwa steam yang dihasilkan akan digunakan digunakan untuk kebutuhan pabrik, hal
untuk seluruh kebutuhan proses pada pabrik dan ini disebabkan karena adanya losses yang
akan dikondensasi kembali menuju kondensat terjadi pada continous blowdown dan
tank dan akan melewati serangkaian proses di steam to sootblowing.
polisher unit agar air yang telah dikondensasi
dapat digunakan kembali sebagai feed water untuk
boiler. Kekurangan kebutuhan feed water untuk
boiler akibat terjadinya kehilangan air atau water
loss diatasi dengan penambahan make up water
yang berasal dari demin plant. Penghitungan
kehilangan air total serta efisiensi air yang
terkonversi menjadi steam dilakukan agar
tindakan lebih lanjut untuk meminimalisir
terjadinya kehilangan air dilakukan shingga dapat
mengurangi kerugian yang diakibatkan kehilangan
air atau water loss pada boiler.
 DAFTAR PUSTAKA

Anritz, 2016. Manual Operasi Recovery

Evaporator. PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper. Ahlstrom Mechinary.
Anritz, 2016. Manual Operasi Recovery Boiler.
PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper. Ahlstrom Mechinary.
Anwar, A., dkk. 2016. Laporan Kerja Praktek di
PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper. Palembang: Politeknik Negeri
Sriwijaya.
Biermann, C. J. 1996. Handbook of Pulping and
Papermaking, Ed. 2nd, California:
Academic Press.
Defribator, S. 2016. Manual Operasi Cooking
Plant. PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper. Ahlstrom Mechinary.
Defribator, S. 2016. Manual Operasi Bleaching
Plant. PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper. Ahlstrom Mechinary.
Jeny, T. D., dan Sulistianingsih, A. 2016. Laporan
Kerja Praktek di PT Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper. Indralaya:
Universitas Sriwijaya.
Sari, R. P., dan Ivana, L. 2015. Laporan Kerja
Paktek di PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper. Indralaya: Universitas
Sriwijaya.
Siwitri, dan ariana. 2017. Laporan Kerja Paktek
di PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper. Indralaya: Universitas
Sriwijaya.