Anda di halaman 1dari 16

Evaluasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigationJump to search

Skema yang perlu diperhatikan dalam mengadakan evaluasi

Evaluasi merupakan saduran dari bahasa Inggris "evaluation" yang diartikan sebagai penaksiran atau
penilaian [1]. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan
dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Sementara Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa
evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan
mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.

Maka dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk
suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.
Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan evektivitas strategi yang
digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.[2] Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.[2]

Daftar isi

1 Tahapan sebelum mengadakan evaluasi

2 Proses evaluasi

3 Referensi

4 Lihat pula
Tahapan sebelum mengadakan evaluasi

Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:[2]

Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal.[2] Konsep perlu direncanakan secara
matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian
antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.[2]

Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak.[2] Tanggapan
dari khalayak ini penting untuk mengukur efektifitas pesan yang disampaikan.[2]

Proses evaluasi

[Berdasarkan sumber berikut 1]Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang
akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi
diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, di mana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang
mengadakan evaluasi.[2]. Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada,
efektifitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam
mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.[3] [2] Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan
untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif
strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah
tercapai.[2] Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya
yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi,
merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.[2]

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest).[2] Pretest
merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan.[2]
Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan
sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.[4]
Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan.[2] Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan
pada umumnya menggunakan metode penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai
kelompok percobaan. Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan. [5] Sementara,
evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian lapangan di mana
kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar.[6] Realisme dari
metode ini lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.[6]

Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni
menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan permasalahan, memformulasikan
desain penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang
diperoleh, dan kemampuan menyampaikan hasil penelitian.[6]

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum – Evaluasi merupakan saduran dari bahasa
Inggris “evaluation” yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian. Evaluasi adalah proses menetukan
nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan
tujuan tertentu.

Penilaian ini bisa bersifat netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat
sesuatu dievaluasi, maka biasanya akan diikuti dengan pengambilan keputusan atas obyek yang
dievaluasi.

Evaluasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses sistematis dalam memeriksa, menentukan, membuat keputusan
atau menyediakan informasi terhadap program yang telah dilakukan dan sejauh mana sebuah program tercapai.
Evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dari pada melihat kesalahan kesalahan dimasa lalu, dan ditujukan pada
upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan program. Dengan demikian misi dari evaluasi itu adalah
perbaikan atau penyempurnaan di masa mendatang atas suatu program.

Evaluasi sangat berguna dan memiliki banyak manfaat karena kita bisa mengetahui tingkatan sesuatu sebagai
penilaian terhadap apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.

Misalnya dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan evektivitas strategi yang
digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan
digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.

Jadi, pengertian evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana
pencapaian suatu kegiatan, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila
dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.

Dalam pengertian yang lain, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan, sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Pengertian Evaluasi Menurut KBBI


Pengertian evaluasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah suatu penilaian dimana
penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau yang lebih tahu kepada orang yang lebih
rendah, baik itu dari jabatan strukturnya atau orang yang lebih rendah keahliannya. Evaluasi adalah
suatu proses penelitian positif dan negatif atau juga gabungan dari keduanya.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Selain pengertian evaluasi secara umum seperti yang dijelaskan diatas, para ahli dan pakar memiliki
pandangan dan pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu evaluasi. Berikut ini
pengertian evaluasi menurut para ahli secara lengkap,

Wrightstone, dkk (1956)

Pengertian evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan ke arah tujuan atau nilai-
nilai yang telah ditetapkan.

Sudijono (1996)

Pengertian evaluasi adalah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data kuantitatif, sedang
data kuantitatif merupakan hasil dari pengukuran.

Nurkancana (1983)
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu
hal.

Raka Joni (1975)

Evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan
mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.

John M. Echols dan Hasan Shadily (1983)

Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran

Stufflebeam, dkk (1971)

Mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of delineating, obtaining, and providing useful information
for judging decision alternatives”. Artinya, dalam evaluasi ada beberapa unsur yaitu sebuah proses
(process) perolehan (obtaining), penggambaran (delineating), penyediaan (providing) informasi yang
berguna (useful information) dan alternatif keputusan.

Kumano (2001)

Evaluasi adalah penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.
Ralf Tyler

Ia menyatakan bahwa pengertian evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan pendidikan sudah
tercapai.

Calongesi (1995)

Evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.

Jones

Arti evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat program dalam spesifikasi
kriteria, teknik pengukuran, metode analisis dan bentuk rekomendasi.

Worthen dan Sanders (1979 : 1)

Evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa
informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan
merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan
seseorang.
Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L

Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan
gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil
keputusan tentang nilai atau manfaatnya.

Gronlund (1975)

Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan tujuan atau membuat keputusan
sampai sejauh mana tujuan – tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa

Azwar (1996)

Evaluasi adalah proses yang dilakukan secara teratur dan sistematis pada komparasi antara standar atau
kriteria yang telah ditentukan dengan hasil yang diperoleh. Melalui hasil perbandingan tersebut
kemudian disusun suatu kesimpulan dan saran pada setiap aktivitas pada program.

Zainul dan Nasution (2001)

Bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes
maupun non tes.
Purwanto (2002)

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu.
Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Arikunto (2003)

Definisi evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program
pendidikan.

Rooijackers Ad

Evaluasi sebagai ;setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai”. Secara khusus evaluasi atau
penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran
untuk keperluan pengambilan keputusan.

Anne Anastasi (1978)


Evaluasi sebagai ; a systematic process of determining the extent to which instructional objective are
achieved by pupils”. Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental,
melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah
berdasarkan tujuan yang jelas.

Tayibnapis (2000)

Dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses
menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.

Griffin & Nix (1991)

Evaluasi adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran.

Bloom (1971)

Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam
kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan
dalam pribadi siswa.

Menurut Suchman
Bahwa memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai bebarapa
kagiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainaya tujuan.

Abdul Basir

Evaluasi adalah proses pengumpulan data yang deskriptif, informative, prediktif, dilaksanakan secara
sistematik dan bertahap untuk menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.

Mehrens dan Lehman

Seperti yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan,
memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan.

Oemar Hamalik

Evaluasi adalah proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
(assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system pengajaran. Rumusan itu
mempunyai tiga implikasi, yaitu sebagai berikut:

Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai
sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berkahirnya pengajaran.
Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban
tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.

Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk
mengumpulkaninformasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.

Stark dan Thomas (1994)

Ia menyatakan bahwa evaluasi yang hanya melihat kesesuaian antara unjuk kerja dan tujuan telah
dikritik karena menyempitkan fokus dalam banyak situasi pendidikan

Lehman (1990)

Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif
dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi
sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan.

Guba dan Lincoln (1981)

Pengertian evaluasi adalah proses untuk menentukan sejauhmana tujuan telah terealisasikan.

Cronbach dan Suppes (1969)


Definisi evaluasi adalah proses penentuan nilai atau efektivitas suatu kegiatan untuk tujuan pembuatan
keputusan.

A Joint Committee on Standard for Evaluation

Evaluasi adalah suatu proses pemeriksaan (penyelidikan) yang sistematis tentang manfaat atau
kegunaan dari sesuatu berdasarkan pada suatu standar/kriteria tertentu.

Undang Undang RI No. 20 tahun 2003

Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab XVI pasal 57 menyatakan
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Malcolm dan Provus

Arti evaluasi adalah perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada
selisih.

I Ketut Gede Yudantara


Evaluasi merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja yang peranannya sangat dibutuhkan karena
evaluasi merupakan latihan yang memperkaya logika dan analisa

Endang Sri Astuti dan Resminingsih

Evaluasi merupakan pemikiran kritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program
pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang

Donna L Wong

Pengertian evaluasi adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan

Nursalam

Definisi evaluasi adalah proses stimulasi untuk menentukan keberhasilan

Hj. Saminem SKM

Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan
berdasarkan pada tujuan dan kriteria.
Baumgartner dan Jackson

Evaluasi merupakan kegiatan yang memberikan makna terhadap ketercapaian tujuan. Kegiatan evaluasi
ini harus dilakukan dengan teliti sehingga keputusan yang diambil tidak salah.

Phillips dan Hornak

Evaluasi merupakan istilah kompleks didalamnya mencakup pembuatan keputusan atau pertimbangan
tentang ketercapaian tujuan pembelajaran siswa. Keputusan ini bisa didasarkan pada data kuantitatif
maupun kualitatif.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian evaluasi menurut para ahli dan secara umum
[Terlengkap]. Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan bagi kita
dalam memahami apa itu evaluasi.

PENGERTIAN EVALUASI KEBIJAKAN

Evaluasi merupakan salah satu tingkatan di dalam proses kebijakan publik, evaluasi adalah suatu cara
untuk menilai apakah suatu kebijakan atau program itu berjalan dengan baik atau tidak. Islamy (2000)
dalam safi’I mengatakan bahwa penelitian (evaluasi) kebijakan adalah merupakan langkah terakhir dari
suatu proses kebijakan. Salah satu aktivitas fungsional, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan dengan
mengikuti aktivitas-aktivitas sebelumnya, yaitu pengesahan (formulasi) dan pelaksananan
(implementasi) kebijakan, tetapi dapat terjadi pada seluruh aktivitas-aktivitas fungsional yang lain dalam
proses kebijakan.
Evaluasi kebijakan dapat mencangkup tentang isi kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan dampak
kebijakan. Jadi evaluasi kebijakan bisa dilakukan pada fase perumusan masalah, formulasi usulan
kebijakan, implementasi kebijakan, legitimasi kebijakan dan seterusnya.

Evaluasi menurut Dunn yang dikutif oleh Riant Nugroho dalam bukunya Kebijakan Publik (Formulasi,
Implementasi, dan Evaluasi) mendefinisikan evaluasi sebagai :

“Evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing-masing menunjuk pada aplikasi beberapa skala
nilai terhadap hasil kebijakan dan program. Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan
penafsiran (appraisal), pemberian angka (Ratting) dan penilaian (Assesment), kata-kata yang
menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan lainnya. Dalam arti yang lebih
spesifik, evaluasi berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan”
(Nugroho, 2003:181).

Anda mungkin juga menyukai