Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia
Beliaulah laporan yang berjudul “Pembangunan JTM, Gardu Distribusi, dan JTR (Gardu
Sisipan) ”ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi baik
secara teknis maupun non teknis dalam penulisan laporan ini, yaitu kepada :
1. Bapak I G. N. B. Catur Bawa, S.T, M.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
2. Bapak I Ketut Ta, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
3. Bapak I Ketut Parti, S.T., M.T., selaku Kepala Workshop Elektronika
4. Bapak I Made Ariasa Wirawan, ST.,MT selaku dosen pengampu matakuliah
Manajemen Teknik
5. Seluruh Dosen, Laboran, serta Staf Akademik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Bali
6. Orang Tua, Saudara dan Keluarga Penulis

Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kritik
dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Bukit Jimbaran, Juni 2018


Penulis

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ 1


Daftar Isi ................................................................................................................................................................. 2
BAB I ..................................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ................................................................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup ...................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................................... 6
2.1 Perencanaan .......................................................................................................................................... 6
2.2 Organisasi Kerja .................................................................................................................................... 6
2.3 Manajemen Material ............................................................................................................................. 8
2.4 Spesifikasi Pekerjaan .......................................................................................................................... 10
2.5 Jadwal Pekerjaan ................................................................................................................................. 11
2.6 Lelang dan Kontrak ............................................................................................................................. 11
2.7 Rancangan Anggaran Biaya (RAB) .................................................................................................... 12
2.8 Pengawasan ......................................................................................................................................... 13
BAB III ................................................................................................................................................................. 15
KESIMPULAN .................................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik yang keberadaannya sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan,
keberadaan BUMN di Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh
pemerintah tapi juga oleh masyarakat luas. Dari sisi pemerintahan BUMN seringkali
digunakan sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi,
khususnya pembangunan dibidang industri-industri manufaktur, dan lain sebagainya.
Sementara dari sisi masyarakat, BUMN merupakan instrumen yang penting sebagai
penyedia layanan yang cepat, murah, dan efisien. Maka dari itu PT. PLN (Persero)
selalu berupaya untuk terus memperbaharui kinerja dalam memberikan pelayanan
yang semakin optimal, sehingga citra PT. PLN (Persero) dimata masyarakat akan
selalu dinilai baik dan memberikan pelayanan yang baik sehingga memuaskan
pelanggannya.
Sebagai salah satu BUMN, PT. PLN (Persero) memegang peranan penting bagi
kehidupan manusia. Secara tidak langsung perusahaan ini mengalami penumpukan
dalam ruang lingkup pekerjaannya yang meliputi: (a) Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik, diataranya pembangkitan, penyaluran, distribusi, perencanaan, pembangunan
sarana penyediaan tenaga listrik dan pengembangan penyediaan tenaga listrik. (b)
Usaha Penunjang Tenaga Listrik, diantaranya konsultasi yang berhubungan
ketenagalistrikan, pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan,
pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan dan pengembangan teknologi peralatan yang
menunjang penyediaan tenaga listrik. (c) Usaha lain, diantaranya kegiatan usaha dan
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi terkait penyediaan
ketenagalistrikan, jasa operasi dan pengaturan bidang pembangkit, penyaluran,
distribusi dan retail tenaga listrik, kegiatan perindustrian perangkat keras dan luas
bidang ketenagalistrikan, kerjasama dengan badan lain dan usaha lainnya.
Tetapi pada kenyataannya dari begitu banyak lingkupan pekerjaan PT. PLN (Persero)
masih minim akan sumber daya manusia yang berkualitas, sarana dan prasarana yang
kurang memadai, begitu juga dengan minimnya para teknisi di lapangan yang
berkopetensi dalam bidangnya. Maka dari itu PT. PLN (Persero) menjalin kerjasama

3
dengan badan hukum lain seperti kepada pemborong-pemborong, perusahaan-
perusahaan penagih seperti koperasi dan bank-bank. Kerjasama itu terjadi didahului
oleh adanya suatu perjanjian dan sebagai konsekuensinya timbullah hak dan
kewajiban diantara mereka. Kerjasama itu dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi
yang maksimum dan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat, dan dalam
perjanjian kerjasama itu dimuat ketentuan-ketentuan atau peraturan yang harus
dilakukan oleh kedua belah pihak agar tercapai pelaksanaan sistem kerja yang lebih
efisien dan saling menguntungkan untuk meningkatkan pengawasan dan
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tujuan perusahaan.
Agar kualitas pelayanan pelanggan teratasi dengan cepat dan memberikan kepuasan
pada masyarakat, maka dari itu PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Utara
Rayon Negara melakukan kerjasama dengan perusahaan yang ditunjuk sebagai vendor
yaitu PT. Tea Kirana. PT. Tea Kirana adalah Suatu Perseroan Terbatas yang didirikan
berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal 7 – 7 - 1995 dibuat di hadapan I Putu
Chandra, SH, Notaris di Denpasar, dan yang memperoleh pengesahan Status Badan
Hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum Kehakiman Republik Indonesia
Nomor : C2-4258 HT.01.01.Tahun 96 tanggal 09 Maret 1996, yang telah dirubah
beberapa kali dan perubahan terakhir melalui Akta Notaris No : 1 tanggal 03 April
2010 dibuat dihadapan Ir. I Wayan Adnyana, S.H., Mkn, Notaris di Denpasar yang
dalam hal ini diwakili oleh I PUTU GERIA ASTAWA dalam kapasitasnya selaku
Direktur Utama PT. Tea Kirana berkedudukan di Jalan Sarigading No. 81 Denpasar,
oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT. Tea Kirana, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

1.2 Tujuan
1. PIHAK PERTAMA memborongkan Surat Perintah Kerja Pembangunan JTM,
Gardu Distribusi, dan JTR (Gardu Sisipan) kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA setuju untuk menerima pemborongan Surat Perintah Kerja
Pembangunan JTM, Gardu Distribusi, dan JTR (Gardu Sisipan) tersebut dari
PIHAK PERTAMA di wilayah kerja PIHAK PERTAMA sesuai Spesifikasi
Teknis yang ditetapkan dalam Kesepakatan Harga Satuan.
3. Untuk tetap menjaga pasokan energi listrik kepada konsumen.
4. Mencegah tejadi gangguan trafo akibat over load.

4
5. Untuk tetap menjaga kualitas tegangan disisi pelanggan (tegangan tetap normal)
80 % tegangan nominal.

1.3 Ruang Lingkup


1. PIHAK KEDUA menerima pemborongan pelaksanaan Pembangunan JTM, Gardu
Distribusi, dan JTR (Gardu Sisipan) PIHAK PERTAMA dengan lingkup pekerjaan
meliputi :
a. Konstruksi pemasangan JTM AAACS, Gardu Distribusi, JTR dan pembongkaran
JTR sesuai dengan standar konstruksi dan/atau spesifikasi teknik;
b. Pengangkutan material;
c. Pembuatan as built drawing dan tagging koordinat GPS sebagai dasar digitasi.
2. Lokasi pekerjaan : Tersebar di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area
Bali Utara Rayon Negara.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan
Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek konstruksi dimulai dengan penyusunan
perencanaan, penyusunan jadwal (penjadwalan) dan untuk memperoleh hasil yang sesuai
dengan perencanaan diperlukan pengendalian. Adapun prosedur Penyelenggaraan
Konstruksi :
a. Persiapan Peta Rencana dan Proses Perizinan Sebelum melaksanakan pekerjaan
penarikan penghantar/penggelaran kabel JTM, perlu dilakukan persiapan teknis dan
administratif, berupa :
- Gambar Rencana Pelaksanaan (terlampir pada lampiran 1)
- Izin Pelaksanaan
- Gambar As Built Drawing Utilitas yang terpasang pada jalur rencana pekerjaan
- Dokumen-dokumen permintaan material
- Persiapan Peralatan Kerja dan K2/K3
- Izin Pelaksanaan Otoritas setempat
- Pengawas Unit PLN terkait
b. Survei dan Penentuan Lokasi Titik Tiang (Pole Staking)
c. Penyusunan Jadwal proyek
d. Penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
e. Pendirian Tiang dan Kelengkapannya
f. Penarikan Penghantar (stringing)
g. Penyelesaian akhir (finishing)

2.2 Organisasi Kerja


Sesuai dengan praktek manajemen yang baik dan sistem pengendalian internal yang baik,
dalam suatu organisasi perlu ada struktur organisasi yang memisahkan fungsi,
memberikan wewenang/otorisasi, tugas, dan tanggung jawab yang baik, serta staf yang
profesional dan kompeten sesuai dengan tanggung jawabnya.
Oleh karena itu struktur organisasi Proyek Pembangunan JTM, Gardu Distribusi dan JTR
(Gardu Sisipan) yang dilaksanakan oleh PT. Tea Kirana selaku PIHAK KEDUA untuk
menerapkan sistem pengendalian internal yang baik, dengan memisahkan fungsi,
wewenang/otorisasi, tugas dan tanggung jawab, dalam beberapa pihak, sesuai proses

6
bisnis pengadaan yang baik dan mencakup keseluruhan siklus daur hidup, yang diwakili
dalam beberapa pihak sesuai bagan di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN

Direktur
I Putu Geria Astawa

Pengawas Pekerjaan Pengawas K3

Tenaga Pembantu
Tenaga Administrator Tenaga Teknik Pelaksana
Pelaksana

Adapun deskripsi tugas dari struktur organisasi diatas sebagai berikut.


No Jabatan Jumlah Job Discription
orang
(Min)
1 Pengawas Pekerjaan 1 Mengawasi/mensupervisi pekerjaan
dan membuat gambar teknik
2 Pengawas K3 1 Mengawasi/memsuperfisi kelengkapan
K3 dan pelaksanaan pekerjaan sesuai
kalusul safety dan kelengkapan K3
3 Tenaga Administrator 1 Melaksanakan administrasi kontrak
4 TenagaTeknik Pelaksana 3 Melaksanakan pekerjaan
5 Tenaga pembantu pelaksana 2 Membantu melaksanakan pekerjaan

7
2.3 Manajemen Material
Berdasarkan data yang kami dapatkan terdapat ketentuan sebagai berikut:
1. Material Distribusi Utama disediakan oleh PIHAK PERTAMA.
2. Material Non MDU disediakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan B/Q terlampir,
material yang disediakan oleh PIHAK KEDUA harus baru, berkualitas baik dan
memenuhi standar SPLN.
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas tersedianya Material Non MDU tersebut
untuk pelaksanaan pekerjaan.

Adapun material-material yang dibutuhkan yang disiapkan oleh PIHAK PERTAMA


dalam pembangunan JTM, Gardu Distribusi dan JTR gardu sisipan seperti pada tabel
1 berikut.

DAFTAR PERMINTAAN MATERIAL

SPN/SPK NOMOR : 052.SPK.61/DAN.02.03/ABU/2018


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JTM, GARDU DISTRIBUSI DAN JTR GARDU SISIPAN
NAMA PELANGGAN : SUNARWAN
LOKASI PEKERJAAN : RAYON NEGARA
PELAKSANA : PT. TEA KIRANA
TANGGAL MULAI KONTRAK : 04-Apr-18
TANGGAL SELESAI
KONTRAK : 28-Jun-18
PK NO : 1

Tabel 1. Permintaan Material


JUMLAH
NO NAMA MATERIAL NORMALISASI KETERANGAN
FISIK SATUAN
I FUNGSI GARDU (100127251)
1 TRF DIS;D3;20kV/400V;3P;100kVA;YZN5;OD 1030074 5 U
2 LVBoard 3 ph 2 jurusan 400 A - 1 tiang 3260024 4 SET
3 LVSB;DIST;3P;380V;630A;4LINE;OD 3260018 1 SET
4 CUT OUT;20kV;6-100A;125kA;125Kv 3190024 18 BH
5 LA;20-24kV;K;10kA 2090004 15 BH
6 ISOLATOR ; SAFOG;PORC;20kV;DISC;160kN 3070021 BH
7 ISOLATOR;;PORC;20kV;PINPOST 3070007 BH
8 CABLE PWR;NYY;1X70mm2;0.6/1kV;OH 3110064 261 M
9 CABLE PWR;NYY;1x150mm²;0.6/1kV;OH 3110516 220 M
10 CABLE PWR;NFA2X-T;3x70+1x50mm²;0.6/1kV;OH 3110041 M

8
11 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 70mm2 3120115 90 BH
12 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 150mm2 3120007 40 BH
13 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 70mm2 3120114 40 BH
14 AAACS uk. 70 mm2 3110041 90 M
15 H TYPE CONN PRESS AL 70 mm 15 BH
15 PERISAI BINATANG 5 SET

II FUNGSI S U T M (100128363)
1 ISOLATOR;;PORC;20kV;PINPOST 3070007 201 BH
2 ISOLATOR ; SAFOG;PORC;20kV;DISC;160kN 3070021 60 BH
3 CUT OUT;20kV;6-100A;125kA;125kV 3190024 15 ST
4 CONDUKTOR;AAAC-S;150mm²;44kN 3050006 10.500 M
5 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 150mm2 3120118 BH
LA;20-24kV;K;10kA 2090004 15 BH
6 LLC 30 BH

III FUNGSI JTR


CABLE PWR ; NAF2X-
1 3110041 3.281 MTR
T;3X70+1X50mm²;0.6/1kV;OH
2 CABLE PWR ACC;SUSPENSION ASSY 50mm 3120091 SET
3 CABLE PWR ACC;LARGE ANGLE ASSY 50mm 3120057 SET
4 JOINT;1kV;AL-CU;70-95mm2;;1P;PRS 3130085 BH
5 JOINT;1kV;AL-AL;70-70mm2;1P;PRS 3130020 BH
6 JOINT;1kV;AL-AL;50-50mm2;1P;PRS 3130016 BH
7 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 70mm2 3120115 20 BH

III FUNGSI SR
1 BOX;APPVI TR;ST PLATE 2mm; 4120054 BH
2 CABLE PWR;NYY;1x150mm²;0.6/1kV;OH 3110516 M
3 MPB 3P 230/400 V 5(10)A Class 1 BH
4 MTR ACC;MODEM GSM/56KBPS 2200023 BH
5 CT;380/220V;SQUARE;300/5A;1;5VA;P 2050143 BH
6 MCB;380/440V;3P;160A;50Hz;MCCB 3250023 BH
7 CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 150mm2 3120007 BH
MENYETUJUI Singaraja, 7 MEI 2018
PT.PLN (PERSERO) AREA BARA YANG MEMINTA
DIREKSI PEKERJAAN PENGAWAS PEKERJAAN

I GEDE ADITYA SADNUARTIKA SUNARWAN


ENG Kontruksi

9
2.4 Spesifikasi Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan atas beban anggaran Investasi Pos 6.1 Tahun 2018,
PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Utara.
Adapun spesifikasi masing-masing pekerjaan sebagai berikut.
 Pemasangan JTM
a. Penentuan lokasi titik tiang
b. Penggalian lubang tempat dudukan tiang beton yang sebelumnya telah ditentukn titik-
titik lokasi penempatan tiang
c. Penanaman tiang beton sedalam 1/6 dari tinggi tiang
d. Pemasangan konstruksi pada tiap-tiap tiang termasuk kelengkapannya
e. Pemasangan hantaran diatas tanah dengan memperhatikan jarak gawang, andongan, jarak
bebas
 Pemasangan Gardu Distribusi (Gardu Portal)
a. Pemilihan lokasi
b. Persiapan konstruksi
c. Handling transportasi transformator
d. penaikan Trafo distribusi keatas tiang
e. Pemasangan Penghantar Pembumian (Pentanahan)
f. Pemasangan Cut Out, Arrester, PHB-TR Dan Instalasi Kabel TR
g. Penomeran Gardu Dan Komisioning(Finishing)

10
2.5 Jadwal Pekerjaan
Pelaksanaan proyek pembangunan JTM, Gardu Distribusi, dan JTR Gardu Sisipan sesuai
Surat Perintah Kerja ini berlaku selama 86 (Delapan Puluh Enam) hari terhitung sejak
tanggal 04-04-2018 sampai dengan tanggal 28-06-2018 dan dapat diperpanjang
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Adapun jadwal pekerjaan sesuai perkiraan satuan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Jadwal Pekerjaan

Pekerjaan Perkiraan satuan perkiraan waktu pelaksanaan


waktu pelaksanaan
SUTM 200 meter sirkit/Hari
SKUTM 150 meter sirkit/Hari Pekerjaan Seri : jumlah dari volume
SKTM 100 meter sirkit/Hari pekerjaan x satuan waktu pelaksanaan
CUBICLE TM 0.5 unit/Hari
GARDU DIST
PORTAL/CANTOL 0.5 unit/Hari Pekerjaan Paralel : volume pekerjaan x
satuan waktu pelaksanaan (dipilih yang
APP 3 PH TR BESAR 1 unit/Hari
paling lama)
APP 3 PHASA TM 0.5 unit/Hari

2.6 Lelang dan Kontrak


Secara umum, proses pelaksanaan pengadaan/lelang disesuaikan dengan kondisi yang
ada, professional judgement dari Pejabat Pelaksana Pengadaan, mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Adanya proses Pengumuman dan Penawaran yang transparan dan adil, baik melalui
sarana elektronik e-procurement PLN, atau media lain, seperti media massa daerah,
nasional, internasional, atau undangan. Untuk metode Pelelangan Terbatas melalui
undangan, secara prinsip tetap perlu diumumkan di sarana elektronik e-procurement
PLN.
b. Adanya sesi untuk menjawab Pertanyaan dari Calon Penyedia dan Penjelasan
(aanwijzing). Penjelasan dapat dilakukan di suatu tempat, ataupun menggunakan sarana
secara elektronik (video conference, teleconference), yang hanya dapat dihadiri oleh
calon Penyedia yang memenuhi syarat.
c. Adanya kepastian bahwa setiap perubahan terhadap Dokumen Penawaran diterima oleh
semua calon Penyedia yang memenuhi syarat.
d. Adanya proses Pemasukan, Penerimaan, dan Pembukaan Penawaran yang wajar dan adil.

11
e. Adanya Evaluasi Penawaran yang dilakukan secara profesional. Jika diperlukan, Pejabat
Pelaksana Pengadaan dapat dibantu oleh tenaga ahli baik internal maupun eksternal.
f. Adanya proses evaluasi yang memberikan ringkasan hasil evaluasi mana yang paling
Value for Money, untuk dikaji secara berjenjang.
g. Jika diperlukan, dapat dilakukan negosiasi, yaitu proses interaktif diskusi antara pembeli
dan Penyedia mengenai syarat dan ketentuan suatu perjanjian/kontrak.
h. Setelah semua penawaran final masuk, maka dapat dilakukan evaluasi lagi dan
melakukan perubahan sesuai penawaran yang masuk.
Pada proses pengadaan jasa dalam proyek pembangunan JTM, Gardu Distribusi, dan
JTR (Gardu Sisipan), PLN mengadakan proses pelelangan langsung/umum kepada
tender yang berminat mengikuti dan memenuhi syarat pelelangan proyek tersebut.
Adapun surat undangan dan pengumuman pemenang lelang yang dikeluarkan oleh
PT.PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Utara Rayon Negara terdapat pada lampiran
2 dan lampiran 3.

2.7 Rancangan Anggaran Biaya (RAB)


Secara Umum ada 4 Fungsi Utama dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) :
1. Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing masing item
pekerjaan yang akan dibangun.
2. Menetapkan Daftar dan Jumlah Material yang dibutuhkan.
3. Menjadi dasar untuk penunjukan/ pemilihan kontraktor pelaksana.
4. Peralatan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan dalam
estiamsi biaya yang ada.
Adapun Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah dibuat dalam proyek tersebut
terdapat pada lampiran 4.

12
2.8 Pengawasan
Pengawasan proyek ini dilakukan dengan 2 cara yaitu pengawasan langsung dan
pengawasan tidak langsung.
Pengawasan langsung :
1. Untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
Pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan serta melakukan penilaian terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA menunjuk :
 Direksi Pekerjaan : Assman Konstruksi
Yang mempunyai tugas antara lain :
a. Mengawasi dan memonitor jalannya Kontrak
b. Memastikan hak dan kewajiban dalam Kontrak terlaksana sesuai ketentuan
 Hak-hak dan kewajiban pekerja
 Meminta bukti-bukti pertanggungjawaban sesuai kontrak
 Meminta bukti-bukti pertanggungjawaban sesuai ketentuan yg berlaku
 Mengawasi mutu material/pekerjaan sesuai SLA
c. Melaporkan perkembangan jalannya kontrak kepada PIHAK PERTAMA
d. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada PIHAK PERTAMA
e. Mengkomunikasikan antara PIHAK PERTAMA dan vendor

2. Untuk membantu melaksanakan tugas sehari-hari, yang bertugas untuk mengawasi dan
memonitor jalannya kontrak yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Direksi Pekerjaan
menunjuk :
 Pengawas Pekerjaan : Sunarwan
Yang mempunyai tugas antara lain :
a. Mengawasi dan memonitor administrasi kontrak
b. Mengawasi jalannya pekerjaan (fisik pekerjaan)
c. Mengawasi suasana lingkungan kerja
d. Menciptakan suasana kondusif di lingkungan kerja
e. Memastikan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kontrak/SLA
f. Mengawasi pekerja termasuk K2 dan K3
g. Memberikan masukan kepada Direksi Pekerjaan
h. Membuat laporan yang diperlukan kepada Direksi Pekerjaan
i. Menjembatani kepentingan pekerja dengan Direksi Pekerjaan

13
 Pengawas Pelaksanaan K2/K3 : Supervisor K3L
3. PIHAK KEDUA dapat menunjuk seorang penanggung jawab pekerjaan yang bertindak
atas nama PIHAK KEDUA dan melakukan koordinasi dengan Direksi Pekerjaan dan
Pengawas Pekerjaan.
4. Direksi Pekerjaan dan Penanggung jawab pekerjaan membuat dan menandatangani
Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan sebagai dasar dari Pembuatan Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK .
5. Apabila petugas yang ditunjuk oleh PARA PIHAK tersebut berhalangan hadir atau tidak
dapat menjalankan kewajibannya maka, PARA PIHAK akan menunjuk penggantinya
dan akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA / KEDUA secara tertulis.

Pengawasan tidak langsung berupa :


 Laporan Lisan
 Laporan Tertulis

14
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari proyek pembangunan JTM, Gardu Distribusi, dan JTR (Gardu Sisipan) di wilayah
Area Bali Utara Rayon Negara tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyelenggaraan proyek telah melalui proses perencanaan dan pelelangan langsung yang
menghasilkan sebuah kontrak antara PT.PLN (Persero) sebagai Pihak Pertama dan PT.
TEA KIRANA sebagai Pihak Kedua
2. Penyelenggaraan proyek bernilai Rp. 324,632,113.00 dengan jangka waktu 86 hari
3. Penyelenggaraan proyek telah terlaksana dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada
dan mengutamakan K2/K3
4. Laporan yang telah dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban atas proyek yang telah
dilakukan

15

Anda mungkin juga menyukai