Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI KELUARGA

Kunjungan ke dua Hari kedua

Selasa 21 november 2017

1. Latar Belakang

Salah satu masalah kesehatan yang kita hadapi sekarang ini adalah
penyakit saluran pencernaan seperti gastritis. Masyarakat pada umumnya
mengenal gastritis dengan sebutan penyakit mahg yaitu penyakit yang menurut
mereka bukan suatu masalah yang besar, misalnya jika merasakan nyeri perut
maka mereka akan langsung mengatasinya dengan makan nasi, kemudian
nyerinya hilang. Penyakit gastritis ini bila tidak di atasi dengan cepat maka
dapat menimbulkan perdarahan (hemorha gastritis) sehingga banyak darah
yang keluar dan berkumpuldi lambung, selain itu juga dapat menimbulkan
tukak lambung, kanker lambung sehingga dapat menyebabkan kematian
(Harison, 2000:1550, dalam, Hastuti:2007).

Indonesia terus berupaya melakukan pembangunan Nasional, salah


satunya dibidang kesehatan yaitu MDGs. Komitmen Negara terhadap rakyat
Indonesia dan Komitmen Indonesia kepada masyarakat global yang merupakan
suatu kesepakatan dan kemitraan global untuk memperbaiki kesejahteraan
masyarakat ditunjukkan oleh paket berisi tujuan yang mempunyai batas waktu
dan target terukur. Komitmen Indonesia mencapai MDGs adalah komitmen
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia (DKK Padang, 2011).

Permasalahan dalam sistem pencernaan tidak boleh diabaikan. Masalah


pencernaan yang paling umum terutama maag pada remaja adalah penyakit
meningkatknya asam lambung atau gastro-esophageal reflux, sebagian besar
dikenal sebagai penyakit maag. Gangguan ini harus diberi perlakuan khusus
karena dapat menimbulkan masalah yang lebih serius yang dapat
mempengaruhi sistem pernapasan. Pola makan adalah berbagai informasi yang
memberikan gambaran dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari
guna untuk mendapatkan kebutuhan zat gizi yang cukup untuk kelangsungan
hidup, pemulihan setelah sakit, beraktivitas, pertumbuhan dan perkembangan.
Apabila pola makan tidak sehat akan terjadi gangguan pola makan seperti
timbulnya gastritis. Maka perlu diperhatikan frekuensi, waktu dan jenis
makanan dan pada remaja yang paling rawan terserang penyakit ini.

Penyakit gastritis terjadi karena dua hal, yaitu gangguan fungsional dari
lambung yang tidak baik dan terdapat gangguan struktur anatomi. Gangguan
fungsional berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung yang berkaitan
dengan sistem saraf di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis.
Gangguan suktur anatomi bisa berupa luka erosi atau juga tumor. Faktor
kejiwaan atau stres juga terhadap timbulnya serangan ulang penyakit gastritis
(Sukarmin, 2011).

Badan penelitian kesehatan dunia WHO mengadakan tinjauan terhadap


beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka kejadian
gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada
35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari
jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara
sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Prevalensi gastritis
yang dikonfirmasi melalui endoskopi pada populasi di Shanghai sekitar 17,2%
yang secara substantial lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar
4,1% dan bersifat asimptomatik. Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal
yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat
menyusahkan kita. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia
menurut WHO adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di
Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa
penduduk ( Kurnia, Rahmi:2011).

Sedangkan di Indonesia sudah pernah di lakukan penelitian kuman


Helicobacter Pylori tetapi belum dalam skala besar pada pasien gastritis yang
dapat menimbulkan ulkus lambung namun dari pemeriksaan yang dilakukan
pada pasien gastritis sekitar 60-70% ditemukan kuman (Harison, 2000:1551,
dalam Hastuti:2007).
Berdasarkan masalah tersebut penulis ingin mengetahui masalah gastritis,
khusus nya pada daerah sungai arang kecamatan bungo dani.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.

Tidak ada data yang perlu dikaji lebih lanjut.

3. Masalah keperawatan keluarga.

a. Gangguan rasa nyaman (nyeri).

b. Keetidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

4. Proses keperawatan keluarga.

a. Domain 12: kenyamanan.

Kelas 1: kenyamanan fisik.

Diagnosa keperawatan: Gangguan rasa nyaman (nyeri).

b. Domain 2: Nutrisi.

Kelas 1:Makan.

Diagnosa keperawatan: Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh

5. Tujuan umum.

Teridentifikasinya data keluarga Ny. R dengan masalah Gastritis.

6. Tujuan khusus.
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan:

a. Teridentifikasinya data umum pada keluarga Ny. R

b. Teridentifikasinya riwayat dan perkembangan pada keluarga Ny. R

c. Teridentifikasinya data lingkungan pada keluarga Ny. R

d. Teridentifikasinya struktur pada keluarga Ny. R

e. Teridentifikasinya fungsi keluarga Ny. R

f. Teridentifikasinya stress dan koping keluarga Ny. R

g. Teridentifikasinya harapan keluarga pada Ny. R

h. Teridentifikasinya data tambahan pada keluarga Ny. R

I. Teridentifikasinya pemeriksaan fisik pada keluarga Ny.R

7. Metode.

a. Wawancara.

b. Observasi.

c. Pemeriksaan fisik.

d. Study dokumentasi

8. Waktu dan tempat: Sore pukul 17.00 WIB di rumah keluarga Ny. R

9. Kriteria evaluasi.

a. Kriteria struktur:

1) Laporan pendahuluan sudah dikonsulkan kepada pembimbing.

2) Adanya sarana dan pra sarana.


3) Adanya kontrak waktu dengan keluarga.

b. Kriteria proses.

1) Semua keluarga lengkap saat pengkajian.

2) Keluarga tidak meninggalkan tempat saat pengkajian.

3) Keluarga bersedia dilakukan pemeriksaan fisik.

c. Kriteria Hasil:

1) Keluarga menyebutkan dat umum.

2) Keluarga menyebutkan riwayat dan perkembangan keluarga.

3) Keluarga menyebutkan data lingkungan.

4) Keluarga menyebutkan struktur keluarga.

5) Keluarga menyebutkan fungsi keluarga.

6) keluarga menyebutkan bentuk stress dan koping keluarga

7) keluarga menyebutkan harapan keluarga

8) keluarga menyebutkan data tambahan pada keluarga

9) keluarga menyebutkan hasil pemeriksaan fisik

Anda mungkin juga menyukai