Anda di halaman 1dari 2

Jenis Lomba : Poster Digital

Sub Tema : Mental Health Issue

Judul Poster :The Darkness tries to chase.

Saat ini, Indonesia sedang menghadapi pernasalahan sosial yang sering terjadi yaitu Gangguan jiwa.
Orang yang mengalami gangguan jiwa sepertiganya tinggal di negara berkembang dan sebanyak 8 dari 10
penderita gangguan mental tidak mendapatkan perawatan (Kemenkes RI, 2012. Pada umumnya
sebagian besar orang merasa dirinya baik-baik saja, dan tidak mengalami gangguan kejiwaan sedikitpun.

Gangguan jiwa dalam persepsi masyarakat saat ini ialah orang-orang yang berada di RSJ, atau pun orang-
orang yang berada di jalanan dengan pakaian dan keadaan fisik yang menjijikan. Wajar kalau persepsi itu
yang tergambar di masyarakat, karena sosialisasi tentang kesehatan jiwa jarang sekali dilakukan.

Meski membantu kita untuk mudah terhubung dengan orang lain tanpa dibatasi waktu dan tempat,

Membandingkan kehidupan dengan orang lain

Berpura-pura bahagia

Sebab ketika tidak mendapatkan interaksi atau engagement media sosial yang sesuai ekspektasinya,
dirinya jadi mudah sedih bahkan depresi.

Alasan lain mengapa media sosial dapat menyebabkan depresi adalah ketika Anda berpura-pura untuk
menjadi bahagia hanya untuk menampilkan diri kepada dunia. Anda hampir tidak menjadi diri kita
sendiri ketika menulis sesuatu atau mengunggah gambar. Anda hanya menunjukkan yang terbaik dari
hidup Anda ke dunia luar, dan ini dapat menyebabkan depresi pada orang lain. Pelaku posting tersebut
dapat juga merasa kesal bahwa hidupnya tidak begitu baik dan memuaskan hingga ia harus melakukan
itu.

Padahal apabila seseorang mengalami perubahan sikap atau gangguan pribadi seperti selalu merasa tak
berguna atau takut berlebihan terhadap sesuatu dapat dikatakan sebagai tanda-tanda mengalami
gangguan jiwa. Biasanya gangguan kepribadian bisa tercipta dari kejadian-kejadian masa lampau
seseorang. Trauma akibat dari kejadian masa lampau memang tidak membekas pada tubuh seseorang
namun sangat menimbulkan rasa kehampaan pada hati seseorang. Trauma yang menimbulkan
perubahan sikap seringkali dianggap hal negatif bagi sebagian besar masyarakat awam. Stigma dan
diskriminasi pun terhadap penderita gangguan jiwa masih terus terjadi. Hal ini terbukti dengan
fenomena pemasungan bagi penderita gangguan jiwa atau diterlantarkan di jalan oleh keluarganya.

Oleh karena itu, dikarenakan luka akibat trauma kejadian masa lampau yang tidak bisa terlihat namun
bisa dirasakan oleh diri sendiri harus segera disembuhkan. Sebaiknya janganlah merasa malu ataupun
berkecil diri. Gangguan jiwa adalah hal yang bisa terjadi pada setiap orang.. Bila tanda-tanda tak kunjung
hilang, maka berbicarlah dengan orang-orang terdekat karena beban yang ditanggung bersama akan
terasa lebih ringan. Kemudian, janganlah takut meminta bantuan profesional, karena gangguan yang
dialami bisa terkontrol dan membaik.

Anda mungkin juga menyukai