Anda di halaman 1dari 5

NURSING CARE PLANNING

Nama : ny. C.w No. Reg : 01 45 66


Umur : 42 tahun Diagnosa : Hipertensi
Jenis Kelamin : perempuan

P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral Setelah mendapatkan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri 1. Dalam mengkaji tingkat nyeri
ditandai dengan: keparawatan selama 1x24 jam merupakan indikasi dalam
maka kebutuhan istirahat dan melakukan interaksi selanjutnya.
DS : pasien mengatakan tidur terpenuhi dengan
criteria: 2. Berikan tindakan 2. Tindakan yang memerlukan tekanan
- Nyeri kepala - Nyeri Kepala nonfarmakologik, vaskuler serebral dn yang
- Nyeri menyebar ke leher dan bahu berkurang menghilangkan sakit kepala, memperlambat/ memblok respon
- Leher dan bahu terasa tegang - Rasa tegang pada seperti memijat punggung simpatis efektif dalam
- Pusing Leher dan bahu menghilangkan sakit kepala
- Badan terasa lemas berkurang
- Badan tidak lemas 3. Pertahankan keadaan yang 3. Agar dapat memberikan suasana
DO: - KU baik tenang, lingkungan RS yang yang tenang untuk meminimalkan
- KU lemah - TTV normal: nyaman. pasien untuk beristirahat..
- Kesadaran compos mentis - TD:120/80 – 140/90
- Skala nyeri sedang ( 6) mmhg
- N:76-80 X/m 4. Mempertahankan tirah 4. Meminimalkan stimulasi/
- TD : 240/130 mmHg - S: 360C baring selama fase akut meningkatkan relaksasi
- N : 102 x / m - R: 18-22 x/m
- Skala nyeri 2 (ringan) 5. Kolaborasi dengan dokter 5. Analgetik menurunkan nyeri dan
- S :37,40 C dalam pemberian obat menurunkan rangsangan saraf
analgetik simpatis.
- R :32X/M
P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi / kaji pola dan 1. Untuk mengetahui pola dan
yang inadekuat ditandai dengan: keperawatan selama 1x24 jam kebiasaan makan serta kebiasaan makan dari pasien yang
makan kebutuhan nutrisi minum dari pasien dapat membantu memenuhi
DS: Pasien Mengatakan: terpenuhi dengan kriteria: kebutuhannya
- Tidak ada nafsu makan - Nafsu makan (+)
- Tidak mual saat menelan 2. Jaga kebersihan ruangan 2. Ruangan bersih dapat meningkatkan
- Saat menelan terasa mual makanan sebelum dan selama pasien nafsu makan dari pasien dan tidak
- KU baik tersebut makan. menimbulkan mual dan muntah
- BB sebelum sakit :50 kg
- Porsi makan yang dihabiskan
½ porsi
DO: - IMT = 3. Sajikan makanan dalam 3. Untuk meningkatkan selera makan
- KU lemah Normal 18,5 - 25,0 keadaan hangat dari pasien
- Porsi makan yang dihabiskan ± 2 sendok makan
- BB saat sakit : 40 kg 4. Berikan makanan dalam 4. Buruknya toleransi terhadap
porsi kecil tetapi sering makanan yang banyak karena
- IMT sebelum sakit 20,8
sesuai pola diet peningkatan tekanan intra abdomen
- IMT saat sakit 16,6

5. Anjurkan pasien untuk 5. Mulut yang kotor dapat menurunkan


selalu menjaga kebersihan nafsu makan dari pasien.
mulutnya

6. Kolaborasi dengan tim gizi 6. Mengidentifikasikan


dalam pemberian diet kekuatan/kelemahan dalam program
diet terakhir. Membnatu dalam
menentukan kebutuhan individu
untuk penyesuaian /penyuluhan .
P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
3. perubahan pola istirahat dan tidur b/d nyeri ditandai Setelah mendapatkan tindakan 1. Monitor TTv 1. Mengontrol tekanan darah pasien
dengan: keperawatan selama 1x12 jam apakah mengalami perubahan
maka kebutuhan istirahat dan
DS : Pasien mengatakan : tidur terpenuhi dengan 2. Kaji pola tidur dan istirahat 2. Untuk menghindari peningkatan
criteria: pasien nyeri dan gangguan dalam tidur
- Kepala sakit - Kepala sakit berkurang
- Leher dan bahu terasa tegang - Leher dan bahu tidak
- pusing tegang 3. Beri HE kepada pasien dan 3. Agar pasien dapat mengerti tentang
- Badan tidak lemas keluarga tentang manfaat manfaat istirahat dan tidur bagi
- Badan terasa lemas - Saat tidur,tidak istirahat dan tidur proses penyembuhan.
- Tidur tidak nyenyak terbangun
- KU baik
- Sering terbangun karena sakit kepala - TTV normal: 4. Ingatkan pasien berdoa 4. Dengan berdoa pasien akan tenang
- TD:120/80 MMHG menurut agama dan
- N:76-80 X/m keyakinan sebelum memulai
DO: - S: 360C tidur
- - Keadaan umum lemah - R: 18-22 x/m
- TD : 240/130 mmHg - Ekspresi wajah ceria 5. Anjurkan pasien untuk 5. Untuk membantu pasien memulai
- Vena jugularis tidak mendengarkan lagu atau tidur
- N : 102 x / m teraba membaca buku
- S :37,40 C - Tidur malam ± 6-7 jam
- Tidur siang ± 1-2 jam 6. Ciptakan suasana 6. Ciptakan lingkungan yang tenang
- R :32X/M lingkungan yang tenang dan dan nyaman untuk membantu pasien
nyaman dengan membatasi tidur dengan nyenyak dan tidak
- Ekspresi wajah meringis
jumlah pengunjung terbangun
- Vena jugularis mengalami distensi
- Tidur malam ± 1/2 jam dan tidak bisa tidur siang.
P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
4. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik ditandai dengan: Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat aktivitas pasien 1.Mengidentifikasi kekuatan atau kelemahan
keperawatan selama 1x12jam dengan menggunakan skala dan dapat memberikan informasi dalam
DS: Pasien Mengatakan maka intoleransi aktivitas ketergantungan 0-4 pemberian intervensi selanjutnya.
teratasi denagn criteria:
- Badan terasa lemas - Badan tidak lemas
- Aktivitas dapat dilakukan 2. Kaji hal-hal yang mampu di 2.Untuk mengetahui tingkat keterbatasan
- Tidak bisa melakukan aktivitas sendiri
sendiri (minum, makan) lakukan dan hal-hal yang tidak gerak.
- Lengan kanan dan kaki kanan terasa kram - KU baik mampu di lakukan pasien.
- Lengan kanan dan kaki
DO: kanan tidak terasa kram 3. Libatkan keluarga dalam 3.Keluarga merupakan orang yang terdekat
- Kekuatan otot pada skala 4 memenuhi kebutuhannya. dengan pasien.
- KU lemah yaitu dapat bergerak dan
- Kekuatan otot lemah dapat melawan. tahanan
yang setimpal
- Aktivitas dibantu oleh keluarga 4. Berikan HE tentang perubahan 4.Meningkatkan pengetahuan dalam
- odema pada extremitas
bawah mulai berkurang gaya hidup untuk memyimpan perawatan diri.
energi.

- Odema pada extremitas bawah kiri dan kanan 5. Kolaborasi dengan dokter 5. obat antidiuretika dapat membantu
- Terpasang IVFD Rl pada extremitas atas bagian dalam pemberian obat anti menurunkan odema.
diuretika
kanan

Anda mungkin juga menyukai