P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral Setelah mendapatkan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri 1. Dalam mengkaji tingkat nyeri
ditandai dengan: keparawatan selama 1x24 jam merupakan indikasi dalam
maka kebutuhan istirahat dan melakukan interaksi selanjutnya.
DS : pasien mengatakan tidur terpenuhi dengan
criteria: 2. Berikan tindakan 2. Tindakan yang memerlukan tekanan
- Nyeri kepala - Nyeri Kepala nonfarmakologik, vaskuler serebral dn yang
- Nyeri menyebar ke leher dan bahu berkurang menghilangkan sakit kepala, memperlambat/ memblok respon
- Leher dan bahu terasa tegang - Rasa tegang pada seperti memijat punggung simpatis efektif dalam
- Pusing Leher dan bahu menghilangkan sakit kepala
- Badan terasa lemas berkurang
- Badan tidak lemas 3. Pertahankan keadaan yang 3. Agar dapat memberikan suasana
DO: - KU baik tenang, lingkungan RS yang yang tenang untuk meminimalkan
- KU lemah - TTV normal: nyaman. pasien untuk beristirahat..
- Kesadaran compos mentis - TD:120/80 – 140/90
- Skala nyeri sedang ( 6) mmhg
- N:76-80 X/m 4. Mempertahankan tirah 4. Meminimalkan stimulasi/
- TD : 240/130 mmHg - S: 360C baring selama fase akut meningkatkan relaksasi
- N : 102 x / m - R: 18-22 x/m
- Skala nyeri 2 (ringan) 5. Kolaborasi dengan dokter 5. Analgetik menurunkan nyeri dan
- S :37,40 C dalam pemberian obat menurunkan rangsangan saraf
analgetik simpatis.
- R :32X/M
P E R E N C A N A A N
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi / kaji pola dan 1. Untuk mengetahui pola dan
yang inadekuat ditandai dengan: keperawatan selama 1x24 jam kebiasaan makan serta kebiasaan makan dari pasien yang
makan kebutuhan nutrisi minum dari pasien dapat membantu memenuhi
DS: Pasien Mengatakan: terpenuhi dengan kriteria: kebutuhannya
- Tidak ada nafsu makan - Nafsu makan (+)
- Tidak mual saat menelan 2. Jaga kebersihan ruangan 2. Ruangan bersih dapat meningkatkan
- Saat menelan terasa mual makanan sebelum dan selama pasien nafsu makan dari pasien dan tidak
- KU baik tersebut makan. menimbulkan mual dan muntah
- BB sebelum sakit :50 kg
- Porsi makan yang dihabiskan
½ porsi
DO: - IMT = 3. Sajikan makanan dalam 3. Untuk meningkatkan selera makan
- KU lemah Normal 18,5 - 25,0 keadaan hangat dari pasien
- Porsi makan yang dihabiskan ± 2 sendok makan
- BB saat sakit : 40 kg 4. Berikan makanan dalam 4. Buruknya toleransi terhadap
porsi kecil tetapi sering makanan yang banyak karena
- IMT sebelum sakit 20,8
sesuai pola diet peningkatan tekanan intra abdomen
- IMT saat sakit 16,6
- Odema pada extremitas bawah kiri dan kanan 5. Kolaborasi dengan dokter 5. obat antidiuretika dapat membantu
- Terpasang IVFD Rl pada extremitas atas bagian dalam pemberian obat anti menurunkan odema.
diuretika
kanan