Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Mozaik :

Mozaik adalah seni dekorasi dari kepingan bahan keras yang disusun dan ditempelkan dengan pelekat.

Mozaik juga dapat disebut pecahan kaca, batuan tertentu atau keramik. Mozaik juga dapat disebut

dengan

kegiatan menata pecahan menjadi bentuk tertentu ( kadang berdasarkan warna ).

Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna
dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga
merupakan aspek dari dekorasi interior. Mosaik seringkali digunakan dalam katedral.

Kepingan-kepingan kecil yang biasanya berbentuk segi empat dari kaca dengan warna yang
berbeda disebut tesserae dan digunakan untuk membentuk pola atau gambar.

Contoh mosaik paling awal dapat ditemukan dalam sebuah kuil di Abra, Mesopotamia, yang
berasal dari abad ke-3 SM.

Mozaik, menurut kamus besar bahasa indonesia adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan

kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan bahan perekat. Berdasarkan definisi tersebut

mozaik da[pat pula diartikan sebagai pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang

menggunakan material dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun

denganditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda tersebut diantaranya

adalah, pecahan keramik, kancing baju dll.

Mozaik merupakan suatu teknik menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk


geometris tertentu sebagai bahan pengganti bahan berwarna dan disusun dengan cara
menempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Dalam Wikipedia mozaik di definisikan
sebagai suatu seni membuat gambar yang tersusun dari potongan-potongan bahan kecil dan
berwarna seperti gelas, batu, atau bahan lainnya.
Biasanya dalam membuat mozaik, bahan-bahan yang dapat digunakan seperti keramik,
kaca berwarna dan kertas warna-warni (mozaik sederhana). Seiring perkembangan jaman dan
teknologi, mozaik ada yang dibuat dari makanan, yaitu permen karet warna-warni. Dalam
pembuatan mozaik tidak memerlukan bahan pewarna lagi, karena bahan-bahan yang digunakan
sudah memiliki warna-warna tertentu. Dalam membuat mozaik sederhana dari kertas kita
membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut.
1. Kertas warna-warni
Kertas yang digunakan bisa dari korang bekas, majalah bekas, dan kertas lain yang memiliki
warna. Kertas yang akan digunakan terlebih dahulu dipotong sesuai dengan keinginan seperti:
bentuk-bentuk geometri (persegi, segitiga, lingkaran, dll)
2. Lem kertas
Lem kertas berfungsi untuk menempelkan kertas warna-warni.
3. Kertas gambar A4 (ukuran kertas gambar yang digunakan sesuaikan dengan keinginan).
4. Pensil
5. Gunting.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembuatan mozaik sederhana ini
adalah sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
2. Buatlah pola/gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan kita.
3. Kemudian tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah dibuat.
Pada saat menempel bisa menggunakan alat bantu agar memudahkan pada saat menempelkan
potongan-potongan kertas yang kecil.
4. Tutupi pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni (warna yang digunakan sesuai
keinginan). Setelah semua pola tertutupi, tunggu mozaik hingga kering.

MOSAIC ditemukan adalah Italia, karena hampir di seluruh negeri itu kita mendapati
gambar – gambar MOSAIC pada gedung-gedung kuno misalnya di Gereja – gereja ,
maka kebanyakan orang mengira , MOSAIC diperkenalkan oleh bangsa Romawi.

Awal MOSAIC dibuat kira-kira 3000 th SM , oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia lama
, kawasan iyang sekarang ini masuk wilauah Irak . Pada zaman itu MOSAIC dibuat
dengan mengatur lempengan tanah liat berwarna yang dilengketkan ke dinding ,
sehingga terbentuk pola gambar yang diinginkan .
Setelah itu bangsa Mesir menggunakan pecahan material keras atau batuan berwarna
– warni untuk menghias dinding dan perabotan atau barang-barang lain supaya tampil
lebih indah dan banyak juga yang menggunakan aneka warna batu-batu permata
sebagai material MOSAIC.

Bangsa Yunani adalah yang pertama menggunakan aneka warna batu alam atau kerikil
yang dijadikan gambar MOSAIC dengan tujuan memperoleh gambar dengan warna
alami yang permanen. Sementara orang ROMawi mengembangkan teknik pembuatan
MOSAIC dengan membuat STANDARISASI bentuk kepingan MOSAIC , yaitu
berbentuk kotak atau kubus dengan ukuran kecil-kecil kurang dari 2cmx2cm . Mereka
juga menggunakan tanah liat bakar / keramik dan kaca yang digabungkan pada gambar
di point-point tertentu untuk memperoleh efek khusus.

Orang Romawi juga telah menggunakan semen dan mortar sebagai bahan perekat dan
pengisi spasi , sehingga gambar MOSAIC lebih tahan lama dibandingkan dengan
perekat sebelumnya. Hasilnya, kita dapat menemukan MOSAIC hiasan lantai dan
dinding pada bangunan bangunan kuno di seluruh negeri yang merupakan bagian dari
kekaisaran Romawi . Gaya dan corak luar biasa dari motif-motif MOSAIC zaman itu
dapat dilihat mulai dari hiasan taman yang sederhana namun indah, sampai ke lukisan-
lukisan MOSAIC yang rumit pembuatannya . Perkembangan Agama Kristen juga
mempengaruhi corak-corak gambar MOSAIC tetapi dalam hal teknik dan warna-warna
yang digunakan masih tetap sama sampai ke era Byzantium .

Kira-kira tahun 530 M, adalah zaman yang kaya akan inovasi dalam sejarah MOSAIC .
Ini bisa dilihat didalam gereja-gereja zaman Byzantium yang banyak dihiasi karya
MOSAIC yang sangat indah dengan kreasi yang mengagumkan . Pada zaman itu ,
Bizantium merupakan pertemuan perdagangan timur dan barat . Hal ini ternyata
mempengaruhi corak gambar MOSAIC zaman itu , seperti pengaruh Mesir dimana
selalu menampilkan gambar mata yang lebar .
Pada zaman kepingan kaca merupakan komponen utama MOSAIC . Untuk
memperoleh penampilan efek kaca yang lebih variatif, kaca tersebut dibakar dengan
membubuhkan Oksida Metal , Tembaga , Besi , Emas dan Perak . Sehingga terjadilah
warna-warni kepingan yang unik dan ini menjadikan bertambah indahnya motif gambar
MOSAIC .

Trapisi MOSAIC gaya Bizantium ini diteruskan dan dipertahankan di sekolah MOSAIC
di Venesia sejak tahun 979 sampai mengalami puncaknya pada abad ke XIII di
Constantinopel sebagai pusat Kristen Ortodox .

Pada abad ke XVI , MOSAIC meniru detail gambar cat yang menggunakan kuas ,
contohnya dapat dilihat di BASILICA SANTO PETRUS di Roma dan LUKISAN MOSAIC
yang menyerupai detailnya lukisan cat ini , terus berlangsung populair sampai awal
abad ke XX .

MOSAIC terus berkembang bebas sebagai permulaan modernisasi . Eksponen terbaik


MOSAIC yang pernah dikenal adalah pada era ANTONIO GAUDI ( 1852 – 1926 ). Ia
menutup seluruh bagian luar bangunannya , yang rata maupun yang tidak rata dengan
motif MOSAIC yang tersusun dari pecahan keramik yang tidak beraturan bentuknya
dengan warna-warni yang bervariasi .

Tetapi sejarah MOSAIC tidak terbatas hanya di Eropa barat saja , Jauh disana di
Amerika , lama sebelum orang Eropa menjajah Amerika , Bangsa AZTEC dan Bangsa
MAYA telah mengembangkan teknik MOSAIC yang mana mereka tidak menggunakan
Pattern yang systematic seperti tradisi Eropa , tetapi hanya semata – mata untuk
menghias formasi 3 dimensi dan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan
alami seperti Turquosis / Permata Biru dan karang .

MOSAIC adalah komponen penting dalam seni Islam, dimana designnya sangat erat
kaitannya dengan arsitektur tradisi Islam. Contoh yang sangat indah dari MOSAIC
tradisi Islam dapat dilihat di Istana abad XIV dari ALHAMRA di Granada Spanyol .

Anda mungkin juga menyukai