Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas pertolonganNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan salah
satu tugas yang di berikan kepada penulis dalam rangka mengembangkan materi sosiologi dari
mata kuliah Teori Perubahan Sosial yang telah di berikan oleh Dosen sebagai penanggung jawab
mata kuliah tersebut. Dalam hal ini penulisan makalah yang ditulis oleh penulis adalah
fenomena-fenomena perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang juga memberi
dampak, baik itu dampak yang positif maupun dampak yang negatif. Adapun maksud dari
penulisan makalah ini adalah sebagai tugas akhir semester dan menjadi penilaian Dosen untuk
nilai akhir semester. Selain itu, penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang fenomena-fenomena perubahan sosial apa saja yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
serta dampak-dampak yang terjadi sebagai hasil perubahan tersebut, sehingga besar harapan
penulis makalah yang penulis sajikan dapat menjadi kontribusi positif dalam pengembangan
wawasan pembaca.
Akhirnya penulis menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk pengembangan makalah
ini menjadi lebih baik sangat penulis harapkan. Semoga makalah in memberi manfaat bagi
banyak pihak.
MAKALAH
FENOMENA PERUBAHAN SOSIAL
Makalah ini di buat sebagai tugas akhir semester dalam mata kuliah “Teori
Perubahan Sosial”
Disusun Oleh:
MARCHI LANDORAI
B 201 16 023
UNIVERSITAS TEDULAKO
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK
SOSIOLOGI
III. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial dan pendapat para ahli tentang
perubahan sosial
2. Untuk mengetahuai berbagai macam fenomena perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat yang berdampak positif dan negatif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Perubahan Sosial
Belajar dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian perubahan sosial, dapat dilihat
bahwa tidak semua perubahan sosial yang terjadi dalam struktur sosial masyarakat
bersifat kemajuan, dapat merupakan kemunduran, walaupun dalam dinamika sosial selalu
diarahkan kepada gejala transformasi yang bersifat linier. Oleh karena itu kita dapat
membagi dua jenis perubahan sosial berdasarkan penyebabnya yaitu perubahan sosial
yang direncanakan dan perubahan sosial yang tidak direncanakan. Contoh perubahan
sosial yang direncanakan seperti adanya rencana pemerintah dalam program
pembangunan masyarakat seperti sistem KB (keluarga berencana) dan banyak lagi.
Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan tentu saja banyak terjadi dan
merupakan peristiwa tragis seperti bencana alam dan peperangan. Hal ini dapat anda lihat
pada kehancuran beberapa peradapan dahulu karena gunung merapi, gempa, tsunami, dan
berbagai peperangan seperti perang dunia I, II, holocaust dan banyak lagi.
Sehingga dapat dikatakan memang dalam dinamika sosial, perubahan sosial dianggap
transformasi. Dengan adanya peristiwa tertentu, sebuah masyarakat akan mengalami
kemunduran dan bahkan hancur kemudian membangun kembali dengan bentuk yang
lebih baik lagi.
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi
merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang
diambil oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi sebuah bahasan
yang menarik untuk memahami perubahan sosial. Kurt Lewin dikenal sebagai bapak
manajemen perubahan, karena ia dianggap sebagai orang pertama dalam ilmu sosial yang
secara khusus melakukan studi tentang perubahan secara ilmiah. Konsepnya dikenal
dengan model force-field yang diklasifikasi sebagai model power-based karena
menekankan kekuatan-kekuatan penekanan. Menurutnya, perubahan terjadi karena
munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. Ia
berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan
penolakan (resistences) untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat
driving forces dan melemahkan resistences to change.
Ada juga fenomena perubahan sosial yang mengarah pada dampak yang positif
dalam kehidupan masyarakat yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan, segala permasalahan diukur secara ilmiah
untuk memperoleh kepastian data yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau
dasar pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang di dukung berbagai riset
menjadi dasar untuk mengubah nilai-nialai baru. Perkembangan ilmuu pengetahiuan
dan teknologi mendorong berbagai inovasi yang dapat mempermudah kehidupan
masyarakat.
2. Terjadi Perkembangan dalam Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah disebutkan tentu saja akan
menjadi pengaruh besar pada teknologi, yang mana fungsi teknologi ini mampu
berperan besar dalam mendukung perubahan sosial kearah yang modernisasi yang
tetrus lebih baik lagi.
3. Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru
Dampak positif dari perubahan sosial yang ke-2 adalah mendorong industrialisasi
dan perkembangan perusahaan multinasional. Selain itu, sistem ekonomi pasar bebas
mendorong masyarakat bersaing secara sehat untuk mnguasai ssektor-sektor
ekonomi. Dengan pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan berbagai
industri yang ada di suatu wilayah tertentu, maka secara otomatis akan tersedia
lapangan pekerjaan sehingga mampuu menyerap tenaga kerja.
4. Terbentuk Nilai dan norma Baru
Pada saat teknologi komunikasi belum berkembang pesat, undangan resmi dan
lembaga sosial merupakan salah satu media yang digunakan untuk mempertemukan
anggota pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman ndangan formal dan lembaga sosial
disampaikan melalui email sehingga mempercepat proses penyampaian pesan dan
menghemat biaya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan sosial
membentuk nilai dan norma baru yang sebelumnya tidak diterapkan oleh anggota
masyarakat. Kondisi masyarakat yang selalu berkembang memungkinkan pembaruab
nilai dan norma sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota masyarakat. Nilai
dan norma baru yang telah disepakati menjadi patokan, acuan, serta dasar perilaku
yang dianggap baik dan benar.
5. Terjadi Transformasi Politik
Dampak positif perubahan sosial dalam perkembangan fenomena sosial yang terjadi
salah satunya adalah terjadinya transformasi politik yang berkaitan dengan perubahan
sistem dan struktur politik. Menurut Setiadi dan Kolip, sistem demokrasi dijadikan
tolak ukur tingkat modernitas suatu sistem politik. Sistem demokrasi menunjukkan
kehidupan demokratis yang tidak terbatas pada ranah politik dan pemerintahan, tetapi
juga mencakup pendidikan, sosial, budaya, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sistem
demokrasi di pandaang sebagai sistem yang tepat untuk membangun suaatu negara
menuju arah modern.
6. Tercipta Integrasi
Fenomena perubahan sosial yang berdampak positf selanjutnya adalahterjadinya
integrasi yang tetu saja dapat terjadi pada dua atau lebih budaya, bahkan individu atau
kelompok sosial dalam masyarakat. Integrasi dalam perubahan ditunjukkan oleh
proses akulturasi dan asimilasi dalaam masyarakat. Proses akulturasi dan asimilasi
menunjukkan penyesuaian dan peleburan antara kebudayaan lama dan baru yang
mampu menciptakan keseimbangan dan keteraturan dalam masyarakat.
7. Terciptanya Rasa Toleransi Yang Tinggi
Fenomena perubahan sosial yang memberi dampak positif juga dapat berupa
terciptanya rasa toleransi yang tinggi. Dengan terciptanya toleransi yang tinggi maka
menghasilkan nuansa kehidupan masyarakat yang harmonis. Hal ini terbentuk karena
masyarakat sudah berpikir maju dalam perkembangan kehidupan yang dialaminya.
8. Terjadinya Kesetaraan Gender
Fenomena perubahan sosial juga berdampak pada terciptanya kesetaraan gender yang
mengarah pada nilai yang positif. Dengan terciptanya kesetaraan gender maka
mengahsilkan kehidupan yang saling menghargai perbedaan dalam segala bentuk
jenis kelamin yang ada. Kesetaraan gender ini terjadi tanpa adanya paksaan dan
menganggap kehidupan adalah milik bersama.
Terlepas dari berbagai fenomena perubahan sosial yang terjadi baik berdampak
positif maupun negatif semua kehidupan masyarakat harus siap menerima berbagai
macam perubahan sosial yang terjadi dimasa-masaa sekarang maupun dimasa yang
akan datang nantinya. Karena dengan perjalanan kehidupan masyarakat yang sangat
dinamis akan memungkinkan banyak terjadinya perubahan-perubahan baru di tengah-
tengah kehidupan bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berjalannya proses kehidupan masyarakat tidak akan terlepas dari berbagai perubahan
yang terjadi, perubahan-perubahan akan terus terjadi seiring berkembangnya zaman dari masa ke
masa. Perubahan-perubahan itu akan membentuk pola perilaku kehidupan yang baru dalam
masyarakat, bahkan perubahan-perubahan yang terus terjadi juga akan berdampak pada
berubahnya struktur dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak
terlepas juga dari pergeseran nilai-nilai, norma-norma, serta budaya yang ada. Pengaruh era
modernisasi yang terus berkembang sangatlah memberi kontribusi besar dalam pengaruhnya
memberi perubahan di dalam kehidupan masyarakat. Bisa kita lihat dari beerbagai fenomena-
fenomena sosial yang telah penulis berikan, semua fenomena perubahan sosial yang terjadi
terlihat jelas pada tulisan sebelumnya, bahwa modernisasi telah banyak membuat perubahan
dalam kehidupan masyarakat.
Baik buruknya suatu perubahan sosial yang terjadi, akan begitu masyarakat rasakan
seiring makin banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi. Kesiapan masyarakat dalam
menghadapai perubahan-perubahan yang terjadi perlu di tingkatkan, karena akan begitu banyak
fenomena-fenomena perubahan sosial yang akan masyarakat terima. Dari hasil fenomena-
fenomena perubahan sosial yang terjadi akan menghasilkan dampak-dampaknya ter-sendiri,
yaitu berdampak positif bagi masyarakat ataupun sebaliknya berdampak negatif bagi kehidupan
masyarakat.