Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas pertolonganNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan salah
satu tugas yang di berikan kepada penulis dalam rangka mengembangkan materi sosiologi dari
mata kuliah Teori Perubahan Sosial yang telah di berikan oleh Dosen sebagai penanggung jawab
mata kuliah tersebut. Dalam hal ini penulisan makalah yang ditulis oleh penulis adalah
fenomena-fenomena perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang juga memberi
dampak, baik itu dampak yang positif maupun dampak yang negatif. Adapun maksud dari
penulisan makalah ini adalah sebagai tugas akhir semester dan menjadi penilaian Dosen untuk
nilai akhir semester. Selain itu, penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang fenomena-fenomena perubahan sosial apa saja yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
serta dampak-dampak yang terjadi sebagai hasil perubahan tersebut, sehingga besar harapan
penulis makalah yang penulis sajikan dapat menjadi kontribusi positif dalam pengembangan
wawasan pembaca.

Akhirnya penulis menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk pengembangan makalah
ini menjadi lebih baik sangat penulis harapkan. Semoga makalah in memberi manfaat bagi
banyak pihak.
MAKALAH
FENOMENA PERUBAHAN SOSIAL

Makalah ini di buat sebagai tugas akhir semester dalam mata kuliah “Teori
Perubahan Sosial”

Disusun Oleh:
MARCHI LANDORAI
B 201 16 023

UNIVERSITAS TEDULAKO
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK
SOSIOLOGI

Rabu, 23 Mei 2018


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4


I. Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
II. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 5
III. Tujuan ........................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 6
A. Definisi Perubahan Sosial .................................................................................................................. 6
B. Fenomena Perubahan Sosial ............................................................................................................. 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang,
organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut “struktur sosial” atau “pola nilai dan
norma” serta “pran”. Dengan demikina, istilah yang lebih lengkap mestinya adalah
“perubahan sosial-kebudayaan” karena memang antara manusia sebagai makhluk sosial
tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan itu sendiri.
Cara yang paling sederhana untuk mengerti perubahan sosial (masyarakat) dan
kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi
di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih
jelas lagi mengenai perubahan mayarakat dan kebudayaan itu, maka suatu hal yang
paling baik dilakukan adalah mencoba mengungkap semua kejadian yang sedang
berlangsung di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.
Kenyataan mengenai perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat dianalisa dari
berbagai segi diantaranya: ke “arah” mana perubahan dalam masyarakat itu “bergerak”
(direction of change)”, yang jelas adalah bahwa perubahan itu bergerak meninggalkan
faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu mungkin perubahan itu
bergerak kepada sesuatu bentuk yang baru sama sekali, akan tetapi boleh pula bergerak
kepada suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau.
Kebanyakan definisi membicarakan perubahan dalam arti yang sangat luas.
Wilbert Moore misalnya, mendefinisikan perubahan sosial sebagai “perubahan penting
dari stuktur sosial” dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah “pola-pola perilaku
dan interaksi sosial”. Dengan demikian dapat diartikan bahwa perubahan social dalam
suatu kajian untuk melihat dan mempelajari tingkah laku masyarakat dalam kaitannya
dengan perubahan.
Untuk itu ada beberapa fenomena perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat, yang sampai saat ini terus terjadi bahkan perubahan-perubahan itu makin
bertambah banyak. Perubahan-perubahn sosial yang terjadi disini dapat berupa perubahan
yang mengarah kearah yang positif maupun kearah yang negatif.
II. Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dalam makalah ini:
1. Apa definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat dan bagaimana pendapat para
ahli tentang perubahan sosial?
2. Sebutkan berbagai fenomena perubahan sosial yang terjadi yang berdampak ositif dan
negatif

III. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial dan pendapat para ahli tentang
perubahan sosial
2. Untuk mengetahuai berbagai macam fenomena perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat yang berdampak positif dan negatif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Perubahan Sosial

Setiap masyarakat manusia selama dalam hidupnya, pasti mengalamai perubahan-


perubahan. Perubahan-perubahan tersebut bagi masyarakat yang bersangkutaan maupun bagi
orang-orang luar yang menelaahnya, dapaat berupa perubahan-perubahan yaang tidak
menaarik dalam arti kurang mencolok, ada pula perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun luas, serta ada pula perubahan-perubahn yang lambat sekali, akan tetapi ada juga
yang berjalan dengan cepat. Peerubahan-perubahan tersebut hanya akan diteemukan oleh
seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan masyarakat tersebut dalam waktu
lampau.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola perilaku masyarakat, organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya. Perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia dewasa ini merupakan gejala
yang normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya, antar
lain berkat adanya komunikasi yang modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi
yang terjadi di suatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat-masyarakat lain
yang jauh dari tempat tersebut.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat mememang telah ada sejak zaman duhulu,


namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya, sehingga
seolah-olah membingungkan manuasia yang menghadapinya. Sehingga di dalam masyarakat
di dunia kita lihat sering terjadinya perubahan–perubahan atau suatu keadaan dimana
perubahan-perubahan tersebut berjalan secara konstan. Perubahan-perubahan tersebut
memang terikat oleh waktu dan tempat, akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka
keadaan tersebut berlangsung terus walaupun kadang-kadang di selingi oleh keadaan dimana
masyarakat yang bersangkutan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena
oleh perubahan tadi.

Berikut pengertian perubahan sosial menurut para ahli sosiologi:

1. William Ogburn, menjelaskan pengertian perubahan sosial dengan membuat batasan


ruang lingkup perubahan sosial itu. Dia menjelaskan bahwa perubahan sosial itu
mencakup unsur unsur kebudayaan (baca pengertian kebudayaan) baik yang bersifat
materiil dan yang tidak bersifat material (immaterial) dengan menekankan pengaruh yang
besar dari unsur unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur unsur kebudayaan
immateriil.
2. Selanjutnya dijelaskan oleh Kingsley Davis tentang pengertian perubahan sosial. Dia
menjelaskan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contoh perubahan sosial yang dia maksud seperti:
Terjadinya pengorganisasian buruh dalam masyarakat industri atau kapitalistis. Hal ini
menyebabkan perubahan perubahan hubungan antara majikan dan para buruh yang
kemudian terjadi perubahan juga dalam organisasi politik yang ada dalam perusahaan
tersebut dan masyarakat.
3. Kemudian, Gillin dan Gillin memberikan tanggapan dalam salah satu karangannya bahwa
pengertian perubahan sosial sebagai suatu variasi cara cara hidup yang telah diterima,
yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil,
komposisi penduduk, ideologi (baca pengertian ideologi) maupun disebabkan karena
adanya difusi maupun penemuan penemuan baru dalam masyarakat (baca pengertian
masyarakat ) tersebut.
4. Selo Soermadjan juga memberikan tanggapan tentang apa pengertian perubahan sosial
itu. Dia mengatakan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi pada
lembaga lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai nilai, sikap sikap, dan pola pola peri kelakuan di
antara kelompok kelompok dalam masyarakat tersebut.
5. Hans Garth dan C. Wright Mills juga memberikan definisi perubahan sosial. Mereka
berdua mengatakan bahwa pengertian perubahan sosial adalah apapun yang terjadi baik
itu kemunculan, perkembangan, dan bahkan kemunduruan dalam kurun waktu tertentu
terhadap peran, lembaga, ataupun tatanan yang meliputi struktur sosial.
6. Terakhir oleh Samel Koenig. Secara ringkas dia memberikan tanggapan tentang
pengertian perubahan sosial sebagai modifikasi modifikasi yang terjadi dalam pola pola
kehidupan manusia.

Belajar dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian perubahan sosial, dapat dilihat
bahwa tidak semua perubahan sosial yang terjadi dalam struktur sosial masyarakat
bersifat kemajuan, dapat merupakan kemunduran, walaupun dalam dinamika sosial selalu
diarahkan kepada gejala transformasi yang bersifat linier. Oleh karena itu kita dapat
membagi dua jenis perubahan sosial berdasarkan penyebabnya yaitu perubahan sosial
yang direncanakan dan perubahan sosial yang tidak direncanakan. Contoh perubahan
sosial yang direncanakan seperti adanya rencana pemerintah dalam program
pembangunan masyarakat seperti sistem KB (keluarga berencana) dan banyak lagi.
Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan tentu saja banyak terjadi dan
merupakan peristiwa tragis seperti bencana alam dan peperangan. Hal ini dapat anda lihat
pada kehancuran beberapa peradapan dahulu karena gunung merapi, gempa, tsunami, dan
berbagai peperangan seperti perang dunia I, II, holocaust dan banyak lagi.
Sehingga dapat dikatakan memang dalam dinamika sosial, perubahan sosial dianggap
transformasi. Dengan adanya peristiwa tertentu, sebuah masyarakat akan mengalami
kemunduran dan bahkan hancur kemudian membangun kembali dengan bentuk yang
lebih baik lagi.

Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi
merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang
diambil oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi sebuah bahasan
yang menarik untuk memahami perubahan sosial. Kurt Lewin dikenal sebagai bapak
manajemen perubahan, karena ia dianggap sebagai orang pertama dalam ilmu sosial yang
secara khusus melakukan studi tentang perubahan secara ilmiah. Konsepnya dikenal
dengan model force-field yang diklasifikasi sebagai model power-based karena
menekankan kekuatan-kekuatan penekanan. Menurutnya, perubahan terjadi karena
munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. Ia
berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan
penolakan (resistences) untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat
driving forces dan melemahkan resistences to change.

B. Fenomena Perubahan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat telah berjalan dengan berbagai macam dinamika


kehidupan sehingga dengan segala dinamika tersebut menciptakan berbagai fenomena
perubahan sosial yang bergeser baik ke arah yang lebih baik maupun kearah yang tidak
baik, dalam hal ini perubahan yang terjadi bersifat positif ataupun bersifat negatif.
Dinamika yang terjadi dalam masyarakat menyebabkan proses kehidupan dalam
masyarakat menjadi lebih dinamis dengan berbagai macam pola perilaku individu yang
secara terus menerus dapat berubah-ubah. Untuk itu dalam hal ini ada berbagai macam
fenomena perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat yang berdampak negatif dari
hasil perjalanan kehidupan masyarakat yang dinamis tersebut:

1. Cara Anak Bermain


Dahulu, anak-anak sangat suka bermain permaianan tradisional selepas dari sekolah.
Pada masa itu, teknologi gawai (gadged) belum secanggih sekarang. Namun saat ini,
sulit menemui anak yang masih bermain permainan tradisional, terutama di kota atau
daerah yang sudah terjamah teknologi. Orang tua lebih memilih memberikan anaknya
gawai dibandingkan membiarkan anak berkeliaran diluar untuk bermain. Padahal
bermain permainan tradisional dapat melatih kemampuan sosial anak karena sebagian
bsar permainan tradisional harus dimainkan oleh minimal dua orang. Permainan
tradisional tunggal juga lebih seru jika dimainkan bersama teman-teman. Sedangkan
pada permainan gawai, anak hanya berinteraksi dengan komputer atau orang lain
secara tidak langsung.
2. Sudah Mulai Ada Lingkungan Individualis
Hal ini sering terjadi di kompleks perumahan diman semua penduduk disana
heterogen. Komunikasi mungkin hanya terjadi pada tetangga terdekat saja tau bahkan
tidak sama sekali. Dahulu, karena belum ada transportasi yang memadai, sanagat
jarang terjadi fenomena merantau atau urbanisasi sehingga suasana sosial sangat
terasa di kampung halaman masing-masing.
3. Bahasa Daerah Mulai di Tingggalkan
Deangan adanya urbanisasi dan teknologi, bahasa daerah nulai di tinggalkan dan di
gantikan oleh Bahasa Indonesia atau bahasa daerah lain yang lebih umum di gunakan.
Hal tersebut membuat ragam bahasa daerah semakin sedikit bahkan ada beberapa
bahasa daerah yang punah.
4. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan fenomena sosial yang bersifat negatif. Kriminalitas sendiri
merupakan tindak kejahatan yang melanggar norma dan hukum yang telah diterapkan
serta bersifat merugikan dan menimbulkan pertentangan dari masyarakat. Pelaku
kriminal akan dijerat oleh sanksi hukum pidana, hukum perdata, dan sanksi
administratif. Kriminalitas cenderung sering terjadi di perkotaan. Bentuknya bisa
beragam. Mulai dari pembunuhan, penculikan, hingga kejahatan asusila. Kriminalitas
sendiri bukan terjadi tanpa sebab. Sejumlah faktor mempengaruhi adanya
kriminalitas, seperti endogen dan eksogen. Faktor endogen merupakan faktor di
dalam diri seseorang yang menyebabkannya melakukan tindak kriminal, seperti niat,
motivasi, ataupun rasa sakit hati. Faktor eksogen bisa berbentuk faktor ekonomi,
faktor lingkungan, dan juga adanya kesenjangan sosial. Tindak kriminalitas akan
menghasilkan sejumlah dampak masalah sosial, seperti kerugian materi yang
merugikan korban, trauma psikis yang dialami korban akibat kejahatan asusila, cacat
tubuh atau hilangnya nyawa akibat tindak penganiyaaan atau pembunuhan.

Ada juga fenomena perubahan sosial yang mengarah pada dampak yang positif
dalam kehidupan masyarakat yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan, segala permasalahan diukur secara ilmiah
untuk memperoleh kepastian data yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau
dasar pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang di dukung berbagai riset
menjadi dasar untuk mengubah nilai-nialai baru. Perkembangan ilmuu pengetahiuan
dan teknologi mendorong berbagai inovasi yang dapat mempermudah kehidupan
masyarakat.
2. Terjadi Perkembangan dalam Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah disebutkan tentu saja akan
menjadi pengaruh besar pada teknologi, yang mana fungsi teknologi ini mampu
berperan besar dalam mendukung perubahan sosial kearah yang modernisasi yang
tetrus lebih baik lagi.
3. Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru
Dampak positif dari perubahan sosial yang ke-2 adalah mendorong industrialisasi
dan perkembangan perusahaan multinasional. Selain itu, sistem ekonomi pasar bebas
mendorong masyarakat bersaing secara sehat untuk mnguasai ssektor-sektor
ekonomi. Dengan pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan berbagai
industri yang ada di suatu wilayah tertentu, maka secara otomatis akan tersedia
lapangan pekerjaan sehingga mampuu menyerap tenaga kerja.
4. Terbentuk Nilai dan norma Baru
Pada saat teknologi komunikasi belum berkembang pesat, undangan resmi dan
lembaga sosial merupakan salah satu media yang digunakan untuk mempertemukan
anggota pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman ndangan formal dan lembaga sosial
disampaikan melalui email sehingga mempercepat proses penyampaian pesan dan
menghemat biaya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan sosial
membentuk nilai dan norma baru yang sebelumnya tidak diterapkan oleh anggota
masyarakat. Kondisi masyarakat yang selalu berkembang memungkinkan pembaruab
nilai dan norma sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota masyarakat. Nilai
dan norma baru yang telah disepakati menjadi patokan, acuan, serta dasar perilaku
yang dianggap baik dan benar.
5. Terjadi Transformasi Politik
Dampak positif perubahan sosial dalam perkembangan fenomena sosial yang terjadi
salah satunya adalah terjadinya transformasi politik yang berkaitan dengan perubahan
sistem dan struktur politik. Menurut Setiadi dan Kolip, sistem demokrasi dijadikan
tolak ukur tingkat modernitas suatu sistem politik. Sistem demokrasi menunjukkan
kehidupan demokratis yang tidak terbatas pada ranah politik dan pemerintahan, tetapi
juga mencakup pendidikan, sosial, budaya, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sistem
demokrasi di pandaang sebagai sistem yang tepat untuk membangun suaatu negara
menuju arah modern.
6. Tercipta Integrasi
Fenomena perubahan sosial yang berdampak positf selanjutnya adalahterjadinya
integrasi yang tetu saja dapat terjadi pada dua atau lebih budaya, bahkan individu atau
kelompok sosial dalam masyarakat. Integrasi dalam perubahan ditunjukkan oleh
proses akulturasi dan asimilasi dalaam masyarakat. Proses akulturasi dan asimilasi
menunjukkan penyesuaian dan peleburan antara kebudayaan lama dan baru yang
mampu menciptakan keseimbangan dan keteraturan dalam masyarakat.
7. Terciptanya Rasa Toleransi Yang Tinggi
Fenomena perubahan sosial yang memberi dampak positif juga dapat berupa
terciptanya rasa toleransi yang tinggi. Dengan terciptanya toleransi yang tinggi maka
menghasilkan nuansa kehidupan masyarakat yang harmonis. Hal ini terbentuk karena
masyarakat sudah berpikir maju dalam perkembangan kehidupan yang dialaminya.
8. Terjadinya Kesetaraan Gender
Fenomena perubahan sosial juga berdampak pada terciptanya kesetaraan gender yang
mengarah pada nilai yang positif. Dengan terciptanya kesetaraan gender maka
mengahsilkan kehidupan yang saling menghargai perbedaan dalam segala bentuk
jenis kelamin yang ada. Kesetaraan gender ini terjadi tanpa adanya paksaan dan
menganggap kehidupan adalah milik bersama.

Terlepas dari berbagai fenomena perubahan sosial yang terjadi baik berdampak
positif maupun negatif semua kehidupan masyarakat harus siap menerima berbagai
macam perubahan sosial yang terjadi dimasa-masaa sekarang maupun dimasa yang
akan datang nantinya. Karena dengan perjalanan kehidupan masyarakat yang sangat
dinamis akan memungkinkan banyak terjadinya perubahan-perubahan baru di tengah-
tengah kehidupan bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola perilaku masyarakat, organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya. Perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia dewasa ini merupakan gejala yang
normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya, antar lain
berkat adanya komunikasi yang modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang
terjadi di suatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat-masyarakat lain yang jauh
dari tempat tersebut.

Berjalannya proses kehidupan masyarakat tidak akan terlepas dari berbagai perubahan
yang terjadi, perubahan-perubahan akan terus terjadi seiring berkembangnya zaman dari masa ke
masa. Perubahan-perubahan itu akan membentuk pola perilaku kehidupan yang baru dalam
masyarakat, bahkan perubahan-perubahan yang terus terjadi juga akan berdampak pada
berubahnya struktur dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak
terlepas juga dari pergeseran nilai-nilai, norma-norma, serta budaya yang ada. Pengaruh era
modernisasi yang terus berkembang sangatlah memberi kontribusi besar dalam pengaruhnya
memberi perubahan di dalam kehidupan masyarakat. Bisa kita lihat dari beerbagai fenomena-
fenomena sosial yang telah penulis berikan, semua fenomena perubahan sosial yang terjadi
terlihat jelas pada tulisan sebelumnya, bahwa modernisasi telah banyak membuat perubahan
dalam kehidupan masyarakat.

Baik buruknya suatu perubahan sosial yang terjadi, akan begitu masyarakat rasakan
seiring makin banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi. Kesiapan masyarakat dalam
menghadapai perubahan-perubahan yang terjadi perlu di tingkatkan, karena akan begitu banyak
fenomena-fenomena perubahan sosial yang akan masyarakat terima. Dari hasil fenomena-
fenomena perubahan sosial yang terjadi akan menghasilkan dampak-dampaknya ter-sendiri,
yaitu berdampak positif bagi masyarakat ataupun sebaliknya berdampak negatif bagi kehidupan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai