Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SEJARAH SUKU AZTEC

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah FILSAFAT ILMU Dosen Sukirman Dr.
Drs.Sukirman, Spd,SH,MM

DISUSUN OLEH:

Nama : Dwi Arini Trisnawati


Nim : 201811342

PROGAM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat,taufiq, dan hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga dapat
menyalesaikan tugas mata kuliah FILSAFAT ILMU ini. Adapun judul yang dibahas makalah ini
bertemakan “SEJARAH SUKU AZTEC”. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi
syarat tugas guna mengikuti mata kuliah FILSAFAT ILMU.

Dengan terselesainya penyusunan makalah ini semoga dapat menambahkan pengetahuan


para pembacanya. Penyusun juga tidak lupa mengucapkan banyak terika kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr.H Suparnyo, SH.,M.S. Selaku Rektor unniversitas Muria Kudus,


2. Bapak Dr. Drs. Mochamad Edris, MM. Selaku Dekan Falkutas Ekonomi,
3. Bapak Dr.Drs. Sukirman, SH,M.M Selaku dosen mata kuliah FILSAFAT ILMU
Progam Studi Manajemen,Falkutas Ekonomi dan Bisnis, yang telah menyumbangkan
tenaga, pikiran, dan waktunya dalam rangka penyelesaian makalah ini,
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan doan doanya baik itu secara
lahiriyah maupun batiniyah,
Semoga semua amal beliau selalu diterima dan diberikan balasan oleh Allah SWT.
Dengan balasan yang setimpal dan berlipat ganda.

Selanjutnya penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itumunculnya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan untuk menyusun
makalah ini menjadi baik lagi dan diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Harapan dari penyusun, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pihak-pihat
yang memerlukan khususnya para mahasiswa,mahasiswi dan para pembaca semua umumnya,

Amin ya robbal alamin…


Kudus, Oktober 2018

Dwi Arini Trisnawati


DAFTAR ISI

1. JUDUL……………………………………………………………………………………1
2. KATA PENGANTAR……………………………………………………………………2
3. DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...3
4. BAB I PENDAHUDULAN
1. Latar Belakang ………………………………………………………...4
2. Rumusan Masalah ………………………………………………….....5
3. Tujuan…………………………………………………………………6

5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


. 1.
2.

6. BAB III METODE

1. Lokasi……………………………………………………………………..
2. Kondisi Alam……………………………………………………………
3. Cara Memperoleh Data……………………………………………………
4. Cara Menganalisis Data……………………………………………………

7. BAB IV PEMBAHASAN

1. Bahasan 1 : Asal Usul Suku Aztec………………………………….


2. Bahasan 2 : Legenda Suku Aztec………………………………………….
3. Bahasan 3 : Sejarah Perkembangan Suku di Benua Amerika ………………
4. Bahasan 4 : Ilmu Pengetahuan dan Kesenian Ilmu Pengetahuan Suku Aztec..
5. Bahasan 5 : Sistem-Sistem Suku Aztec…………………………………….

8. BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan…………………………………………………………………

2. Saran………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Amerika adalah sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku dan ras yang berasal dari
berbagai belahan dunia. Mereka masing-masing mempunyai budaya dan tradisi tersendiri.
Namun, sebelum benua Amerika didatangi oleh para pelaut Eropa dan dikenal sebagai Amerika,
benua tersebut dihuni oleh para Indian yang tersebar di seluruh benua tersebut. Penduduk asli
benua Amerika tidak pernah menyebut dirinya sebagai suku Indian sebelum pelaut Eropa datang
ke daerah mereka. Istilah Indian sendiri berasal dari para pelaut Eropa yang mengira mereka
mendarat di India sebuah daerah di benua Asia, sehingga mereka menyebut penduduk asli
tersebut sebagai “Indian”. Moore menyatakan sebagai berikut: “When Columbus discovered
America, he mistakenly called the people who lived there “Indians” because he thought he was
near India. It was a mistake that was never corrected. The original Americans had never called
themselves Indian before this” (1985:38).
Indian Amerika terbagi menjadi banyak suku yang mempunyai kebudyaan tersendiri.
Kebudayan mereka kadang didasarkan pada hal yang sesuai dengan kondisi daerah mereka
masing-masing. Selain itu kebudayaan yang mereka miliki berasal dari kebiasaan dan keyakinan
yang mereka anut. (Horton dan Hunt, 1998: 76) 2 Secara umum arti dari kebudayaan adalah
segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial oleh para anggota suatu
masyarakat. Dengan demikian, segala sesuatu yang mereka alami dan pelajari tersebut menjadi
sistem yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat tersebut. Maka kebudayaan dapat juga diartikan
sebagai sistem norma dan nilai (Horton dan Hunt. 2008:58-59) Suatu kebudayaan mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Seringkali suatu kebudayaan
mengalami benturan dengan kebudayaan yang lain. Namun, kebudayaan juga bisa berkembang
dan berasimilasi antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain. Benturan yang terjadi antara
kebudayaan yang satu dengan yang lain merupakan suatu hal yang wajar. Hal ini dikarenakan
kebudayaan bersifat relatif. Relativisme kebudayaan merupakan hal yang dimiliki suatu
masyarakat. Nilai moral yang dikandung oleh kebudayaan tersebut juga menjadi relatif. Maka
dapat dikatakan bahwa relativisme kebudayaan adalah pencerminan dari relativisme moral
sebuah masyarakat.

2. Rumusan Masalah
1. Dari mana asa-usul suku Aztec?
2. Bagaimana legenda dan sejarah suku Aztec?
3. Bagaimana perkembangan Ilmu pengetahuan dan kesenian suku Aztec pada zamannya?
4. Bagaimana sistem-sistem yang dijalani suku Aztec?
5. Apa saja ritual khusus suku Aztec?
6. Seperti apa pemerintahan dan bangunan suku Aztec?
7. Kepercayaan apa yang dianut oleh suku Aztec?
8. Apa saja macam-macam senjata khas suku Aztec?
9. Bagaimana cara suku Aztec menyelesaikan masalah yang terjadi?
10. Bagaimana sejarah peninggalan Terowongan Suku Aztec?
11. Apa Penyebab Hilangnya Suku Aztec darib Peradaban?
3. Tujuan

1. Kita dapat mengetahui asal-usul suku Aztec.


2. Kita dapat mengetahui legenda dan sejarah suku Aztec.
3. Kita dapat mengetahui perkembangan Ilmu pengetahuan dan kesenian suku Aztec.
4. Kita dapat mengetahui sistem-sistem yang dijalani suku Aztec.
5. Kita dapat mengetahui ritual-ritual khusus suku Aztec.
6. Kita dapat mengetahui pemerintahan dan bangunan suku Aztec.
7. Kita dapat mengetahui kepercayaan dan agama yang dianut oleh suku Aztec.
8. Kita dapat mengetahui macam-macam senjata khas suku Aztec.
9. Kita dapat mengetahui suku Aztec menyelesaikan masalah yang terjadi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.LANDASAN TEORI

Pada proses penelitian dan penyusunan makalah ini, penelitian membutuhkan beberapa
refensi yang digunakan untuk menelaah objek kajian yang dengan judul “ Sejaran Suku Aztec”
adapun tinjauan pustaka konseptual dalam judul ini antara lain :

 Definisi Suku Aztec


Kata aztecatl (bentuk tunggal) dan aztecah (bentuk jamak) berarti orang-orang
dari dari Aztlan, yakni tempat yang dimitoskan sebagai negeri asal beberapa suku bangsa
yang bermukim di kawasan tengah Mwksiko. Istilah ini duluanya tidak dipakai sebagai
endimon oleh masyarakat Aztec itu sendiri, namun terdapat dalam dalam macam-macam
riwayat migrasi orang Mexica
BAB III
METODE

1. Lokasi

Suku Aztec adalah salah satu di antara suku-suku bangsa kulit merah Amerika
Selatan yang datang ke Meksiko pada abad ke-12.

2. Kondisi Alam

Keadaan Wilayah ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu, pegunungan,daratan tinggi,
dan daratan rendah. Rangkaian pegunungannya adalah pegunungan Andes yang
membentang dari utara ke selatan dengan puncak tertingginya Gunung Acongua
(6.959m), dan merupakan puncak tertinggi di Benua Amerika.Dataran tinggi utama
Amerika Selatan adalah Daratan tinggi Guyana, Daratan tinggi Brasil, Daratan tinggi ini
merupakan mata air dari beberapa sungai besar yaitu sungai Amazon. Daratan rendahnya
berada di sekitar lembah-lembah sungai besar, yaitu sungai Amazon, dan sungai Orinoco
dengan anak-anak sungainya. Daerah ini merupakan daratan rendah yang luas dan subur,
sebagian besar tertutupoleh hutan Amazon yang sangat luas.

3. Cara Memperoleh Data

Data yang dikumpulkan ini adalah data yang diperoleh melalui dokumen yang
terkait yang diperoleh dari internet dan data diperoleh melalui penelitian sebelumnya.

4. Cara Menganalisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisia kualitatif, yaitu
analisa cara data yang disusun secara sistematis
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Bahasan 1

Asal-Usul Suku Aztec

Mexico City yang kini menjadi ibukota Meksiko, dibangun oleh raja terakhir Dinasti
Aztec pada tahun 1325M. Aztec adalah salah satu di antara suku-suku bangsa kulit merah
Amerika Selatan yang datang ke Meksiko pada abad ke-12. Kehidupan bangsa Aztec berpusat
pada pertanian. Namun pada abad ke-16, bangsa Spanyol datang ke Meksiko untuk
menancapkan imperialismenya di kawasan itu. Bangsa Aztec melakukan perlawanan dan
terjadilah pertempuran di antara keduanya yang dimenangkan oleh Spanyol. Sejak saat itu, jutaan
orang Spanyol berdatangan ke Meksiko dan tinggal di sana, sementara bangsa Aztec tersingkir
dan akhirnya punah. Kaum Aztek atau Aztec adalah orang Amerika Tengah dari sentral Meksiko
yang kaya dengan warisan mitologi dan kebudayaan. Dalam bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztek,
“Aztek” berarti seseorang yang berasal dari Aztlán”. Kaum Aztek juga menyebut diri mereka
sebagai Mehika atau Meshika atau Mexica, asal nama “Meksiko”.
Kaum Aztek atau Aztec adalah orang Amerika Tengah dari sentral Meksiko yang kaya
dengan warisan mitologi dan kebudayaan. Dalam bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztek, "Aztek"
berarti seseorang yang berasal dari Aztlán". Kaum Aztek juga menyebut diri mereka sebagai
Mehika atau Meshika atau Mexica, asal nama Stocking "Meksiko". Penggunaan nama Aztek
sebagai istilah yang merujuk kepada mereka yang mempunyai ekonomi, adat, agama, dan bahasa
Mexica diawali oleh Alexander von Humboldt.

2. Bahasan 2

Legenda dan Sejarah Legenda Suku Aztec

Aztek merupakan satu dari beberapa kebudayaan, yang disebut secara umum sebagai
"nahuas" mengikut bahasa mereka. Ketika kaum Aztek sampai ke lembah Anahuac, mereka
dianggap oleh nahuas lain sebagai yang paling tidak berperadaban, jadi mereka memutuskan
untuk belajar, dan mengambil dari kaum- kaum lain, mereka banyak belajar dari Toltec tua (yang
sering dikelirukan dengan kebudayaan Teotihuacan yang lebih tua. Kaum Aztek menggabungkan
beberapa tradisi dicampurkan dengan tradisi mereka sendiri. Karena itu mereka mempunyai
beberapa mitos penciptaan, satu darinya menggambarkan empat era sebelum dunia sekarang,
kesemuanya berakhir dengan malapetaka. Era kelima akan kekal disebabkan pengorbanan hero
kepada matahari. Tezcatlipoca kehilangan kakinya dalam proses ciptaan dunia dan semua
gambaran dewa ini menggambarkan Tezcatlipoca tanpa kaki dan menampakkan tulang.
Quetzalcoatl juga dikenali sebagai Tezcatlipoca Putih.
Menurut legenda, mereka mengembara ke Lago de Texcoco di Meksiko Tengah dari
suatu tempat di utara yang dikenali sebagai Aztlán. Mereka dipandu oleh dewa mereka
Huitzilopochtli. Ketika mereka tiba di sebuah pulau di tengah danau, mereka melihat burung
elang memakan seekor ular ketika bertengger di atas kaktus nopal, gambaran yang sesuai dengan
ramalan yang menyuruh mereka membuat pemukiman baru di situ. Kaum Aztek membuat kota
mereka yang dikenal sebagai Tenochtitlan. Tempat tersebut, pada masa sekarang merupakan
pusat kota Meksiko.

3. Bahasan 3

Sejarah Perkembangan Suku Aztec Di Benua Amerika

Aztec berasal dari suatu tempat yang disebut Aztlan, yang berarti “tempat yang putih”
atau “tempat burung kuntul.” Namun, tidak ada yang tahu pasti dimana Aztlan berada. Tempat
ini mungkin termasuk wilayah Meksiko utara pada saat ini atau mungkin jauh lebih ke utara.
Dari sejarah lisan suku Aztec, para sejarawan tahu bahwa mereka mengembara selama bertahun-
tahun untuk mencari tempat tinggal. Mereka mendatangi Lembah Meksiko pada tahun 1200-an.
Namun, orang Indian lainnya telah menetap disana dan sebagian besar tanah yang baik untuk
pertanian sudah diambil. Suku Aztec mengalami kesulitan dalam mencari tempat tinggal baru.
Mereka menetap di suatu wilayah yang didiami sedikit orang dan banyak ular. Setelah dihuni,
suku Aztec murka pada raja lokal yang mengirim tentaranya untuk mengusir mereka. Suku Aztec
lantas mencari tempat persembunyian di rawa-rawa dan perairan danau dangkal.
Suku Aztec pertama kali digunakan oleh seorang penjelajah abad ke-18 dan menjadi
populer pada abad ke-19. Kata Aztec berarti orang-orang Aztlan yang mengacu pada tanah air
milik bangsa Aztec. namun nyatanya imperium Aztec terdiri dari kelompok-kelompok yang
berbeda. penduduk Tenochtitlan, misalnya menyebut diri mereka Tenocha, Mexica, atau
Mexicacolhua. Imperium tersebut juga berisi bangsa Acolhua dari texcoco, bangsa tepanec dari
Azcapotcalzoo, bangsa Chalca, xochimilca, Tlahuica, dan bangsa-bangsa lainnya. Jadi nama
Aztec keliru dalam banyak hal.

4. Bahasan 4

Ilmu Pengetahuan dan Kesenian Ilmu Pengetahuan Suku Aztec

Suku Aztec memiliki sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang jauh lebih baik dari
pada yang dimiliki oleh bangsa Spanyol. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kodeks
Badianus yang ditulis pada tahun 1552 oleh Martinus yang merupakan dokter bagi suku Aztec.
Kodeks itu memuat resep tradisional untuk pengobatan herbal. Suku Aztec juga memiliki
keterampilan dalam bidang merancang bangunan. Pengetahuan di bidang teknim bangunan
mereka membuat bangunan dengan menggunakan batu yang bernama Tazontle, dengan berat
yang sangat ringan, untuk mengurangi berat bangunan. Tazontle digunakan sebagai bahan utama
bangunan yang kemudian dilapisi dengan batu yang keras seperti batu basal.

Kesenian Dan Olahraga Suku Aztec

Orang-orang suku Aztec juga sangat artistik dalam membuat tembikar dan patung,
menciptakan gambar yang artistik. Mereka merancang seni bagi para prajurit yang kemudian
sering kali digunakan sebagai tatto untuk menghormati prestasi militer mereka. Orang-orang
Aztec juga mengenal namanya puisi cinta, memainkan olahraga, khususnya olahraga Ullamalizti
yang menggunakan bola karet yang dimainkan dilapangan.
5. Bahasan 5

Sistem-sistem Suku Aztec

1) Sistem Ekonomi Suku Aztec

Pada tahun 400 M, Dikota Teotihuacan terdapat penemuan artefak batu-batu permata dan
logam mulia menunjukan bahwa kota itu merupakan pusat perdagangan. Sebuah akuaduk
memasok kota itu dengan air segar, sementara banyak perahu membawa makanan dan barang-
barang lainnya dari pantai ke pasar-pasar yang ramai. Golongan khusus pedagang, disebut
pochteca, berdagang dengan daerah yang bangsa Aztec sebut daratan panas. Mereka melakukan
perjalanan dengan karavan ke selatan sejauh ketempat yang kini Panama. Perjalanan mereka bisa
bertahun-tahun dengan para buruh angkut yang membawa barang muatan 48-65 km setiap hari.
Para pedagang membawa pulang batu giok hijau, tempurung kura-kura dan makhluk laut lain,
kulit jaguar, serta bulu-bulu burung yang berkilauan.

2) Sistem Organisasi Masyarakat Dalam Suku Aztec

Suku Aztec merupakan suatu masyarakat tertata yang sebagian besar warganya tinggal di
kota-kota. Beberapa warga kota bertugas sebagai pejabat pemerintahan, pendeta, atau prajurit.
Para penguasa berada di tingkat teratas dari masyarakat yang terbagi atas lapisan yang jelas.
Masyarakat yang paling utama antara lain prajurit, pemimpin agama, dan pejabat yang
menjalankan imperium. Mayoritas penduduk adalah masyarakat petani. Sesuai dengan catatan
bangsa Spanyol, masyarakat suku Aztec dibentuk untuk menghasilkan prajurit. Mereka
memuliakan peperangan dan memilih mati dalam peperangan atau menjadi tawanan yang
dikurbankan para dewa.

3) Sistem Teknologi Suku Aztec

Para pekerja suku Aztec menggunakan peralatan yang telah digunakan selama berabad-abad
oleh para pembangun kota lainnya di Mesoamerika, seperti kapak, palu, dan pahat yang terbuat
dari obsidian, batu keras berwarna hitam. Mereka membuat lubang dengan bor bermata kuarsa,
batu yang cukup keras untuk mengukis batu lainnya. Di utara kota, para pekerja memasukkan
baja ke dalam celah di permukaan batu. Mereka kemungkinan memindahkan bongkahan itu ke
kota dengan menggunakan penggelinding yang terbuat dari batang pohon atau dengan penggeret
yang mereka tarik dengan menggunakan tali. mereka juga membawanya lewat sungai dengan
menggunakan tongkong.

4) Sistem Penggunaan Bahasa Suku Aztec

Bahasa suku Aztec adalah bahasa Nahutl. Saat ini, bahasa Nahutl masih digunakan oleh 1,6
juta orang Meksiko. Suku Aztec tidak mempunyai sistem abjad atau tulisan seperti yang kita
ketahui. Mereka mengandalkan komunikasi lisan untuk menyampaikan informasi dari generasi
ke generasi. Mereka juga menciptakan catatan yang dikenal sebagai Kodeks (naskah kuno yang
berupa tulisan tangan). Kodeks tersebut berupa lembaran kulit hewan rusa atau kayu yang
dilipat seperti buku. Kodeks tersebut berisi simbol-simbol yang digambar, disebut Gilf, yang
melambangkan hal-hal tertentu seperti tanggal atau nama tempat. Simbol-simbol itu juga
merepresentasikan mitos, legenda, dan dewa-dewa. Setelah bangsa Spanyol menaklukkan suku
Aztec pada tahun 1521, mereka menghancurkan sebagian besar kodeks karena berhubungan
dengan kepercayaan suku Aztec yang ingin mereka ganti dengan Agama Kristen.

6. Bahasan 6

Ritual Khusus dan Kebudayaan

Ritual Khusus Suku Aztec.

 Saat melakukan ritual, pendeta suku Aztec mengecat hitam tubuh mereka sebagai
pengenal bahwa mereka adalah seorang pendeta.
 Setiap kali orang Aztec menaklukkan sebuah kota, mereka menambahkan semua dewa
dari kota tersebut ke agama mereka. Itu sebab, agama Aztec selalu mendapatkan
tambahan dewa baru.
 Suku Aztec menguburkan anggota keluarga mereka di dalam rumah
 Ritual aneh suku Aztec termasuk mendandani orang-orang khusus yang terpilih meniru
dewa tertentu untuk kemudian dibunuh sebagai korban bagi dewa tersebut.
 Orang Aztec percaya bahwa para dewa menginginkan pengorbanan sebagai imbalan atas
bantuan yang akan diberikan. Jadi skala pengorbanan tergantung pada bantuan dewa yang
diperlukan.Untuk bantuan yang penting tak jarang mereka memotong telinga, lidah, dan
bahkan alat kelamin mereka sendiri untuk dikorbankan.
 Saat anak perempuan lahir, ia akan diberikan bingkisan pot, alat tenun, dan batu pencuci,
diiringi doa pendeta sebagai berikut, “Peranmu akan menjadi istri dan ibu dari prajurit
masa depan”. Orang yang membantu kelahirannya lantas memanggil dewi Yoalticitl
untuk memberkatinya.
 Jika anak laki-laki lahir, ia akan diberikan busur, anak panah, dan perisai dada, diiringi
doa pendeta sebagai berikut, “Kau telah datang ke dunia ini untuk memberikan matahari
darah musuh-musuhnya untuk diminum, dan untuk memberi makan tanah dengan tubuh
mereka “.
 Ritual pengorbanan manusia didasarkan pada kepercayaan bahwa para dewa akan
meninggalkan mereka jika tidak mendapatkan “air yang berharga”, yaitu darah.
 Keyakinan ini diperdalam dengan kepercayaan bahwa tiga dewa utama Aztec yaitu
Huitzilopochtli, Quetzalcoatl, dan Tezcatlipoca- mengorbankan diri dan menawarkan
jantung mereka kepada matahari. Suku Aztec percaya bahwa jika mereka tidak
melakukan pengorbanan, matahari tidak akan terbit keesokan harinya.
 Perempuan diperbolehkan menjadi pendeta selama mereka tidak menikah.
 Jika orang miskin berpakaian seperti orang kaya, ia akan dihukum dengan rumahnya
dibongkar. Jika ia bersalah lagi, maka hukumannya adalah dieksekusi.
Kebudayaan suku Aztec

 Kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan
perak)
 Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa
 Ditemukan patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa
utama yang disucikan
 Mampu mengusahakan tambang emas dan perak
 Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di
Hall of the Star, ibukota kerajaan Aztec.

7. Bahasan 7

Pemerintahan dan Bangunan

a. Pemerintahan Suku Aztek

Pada tahun 1519, beberapa saat sebelum kedatangan bangsa Spanyol seluruh
penduduk imperium Aztec berjumlah 2,5 juta. Pemerintahannya bersifat sentralisasi. Gubernur
provinsi diangkat pemerintah pusat. Sebagai masyarakat yang teratur, bangsa Aztec sudah
mengenal pengadilan. Dan sudah mempunyai tentara yang teratur untuk menjaga imperium.

b. Piramida Peotihuacan

Pada abad ke-13, ketika Orang-orang Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian
Tengah,Kota Teotihuacan yang dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah
sepi ditinggalakan para pembangunnya yang misterius. Bahkan orang-orang Aztec yang ganas
pun sangat terpukau saat pertama kali melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat
upacaranya yang megah,dimana puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah
monumen batu keramat,terbenam di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau. Orang-orang Aztec
menamai situs purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2 paling agung dan megah sesuai
dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Karena berasumsi
bahwa beberapa bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan raya utamanya âeœStreet of
the Deadâe (Jalan Para Arwah).
Makam2 yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan
dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National Institute of Antropology and
History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari Aichi Prefectural University Jepang.Menggali jauh
ke dalam struktur batu setinggi 43 meter,para arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.
Mereka membersihkan lapisan terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi pembantaian
yang mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan para pejabat penting
asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia mematikan. Dua kuburan massal yang
terpaut jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan yang sama,militer Teotihuacan
mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan kekuatan brutal. Di bawah penggalian pengarah
Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari sekitar tahun 300 M.
Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk selamanya,dengan tangan
terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan perhiasannya dilucuti,mereka dipenggal
kepalanya dan dilempar ke sebuah timbunan.Semua korban ini adalah orang asing,seperti yang
ditunjukkan oleh analisa tulang dan gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite. Bukti-bukti
menunjukkan,semua korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk menyucikan tahapan2
berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari sekitar tahun 200 M,menandai
perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing yang terluka,mungkin tahanan
perang,tampaknya dikubur hidup-hidup.

8. Bahasan 8

Kepercayaan yang dianut

a. Agama Dan Kepercayaan Suku Aztec

Suku Aztec merupakan penganut Politheis atau pemuja banyak dewa. Dewa-Dewa suku
Aztec adalah Dewa Tlatecuhtli yang merupakan dewa utama suku Aztec. Dewa Huitzilopochtli
(Dewa Perang), Dewa Hujan, Patung Coacticlue (Dewi Utama Suku Aztec), kemudian Elang dan
Jaguar yang merupakan hewan penting bagi suku Aztec dan mereka menganggap elang sebagai
pemburu terhebat di udara dan Jaguar pemburuh terhebat di darat.
Kepercayaan suku Aztec mengorbankan nyawa manusia saat pemujaan merupakan warisan dari
suku Toltek. Walaupun begitu, suku Aztec meneruskan pemujaan sendiri yaitu Huiyzilopochtti,
dewa yang memeperhatikan peruntungan politik Tenochtitlan.

b. Kemunduran Suku Aztec

Bangsa Aztec mengalami kehancuran karena datangnya Spanyol. Dengan raja


terakhirnya Monte Zuma II. Bangsa Spanyol banyak membunuh orang-orang Aztec.

9. Bahasan 9

Senjata Khas Suku Aztec

A.SENJATA JARAK DEKAT

1. Macuahuitl
Senjata berupa pedang kayu yang ditempeli kepingan-kepingan obsidian tajam di
bagian sisinya. Fungsi utama macuahuitl adalah untuk menebas.

2. Tepoztopilli
Senjata berupa tombak kayu yang panjangnya setara manusia dewasa. Desain
tepoztopilli yang unik membuat senjata ini bisa digunakan untuk menusuk sekaligus
menebas.

3. Cuauhololli
Senjata berupa batang kayu dengan bulatan keras di bagian atasnya. Teknik
penggunaan di mana penggunanya menghantamkan bagian bulatan keras ke arah
korbannya.

4. Tlaximaltepoztli
Senjata berupa batang kayu yang ditancapi batu perunggu pipih di bagian
atasnya. senjata ini pada dasarnya adalah sejenis kapak & memiliki teknik penggunaan
yang sama.

B. SENJATA JARAK JAUH

1. Atlatl
Senjata lempar yang terdiri dari 2 bagian utama. Bagian pertama adalah kayu berukuran
pendek yang dipegang oleh penggunanya. Di tangan yang ahli, atlatl merupakan senjata
jarak jauh yang berbahaya & lebih efektif daripada panah.

2. Panah
Bangsa Aztec juga mengenal penggunaan panah. Secara garis besar, busur & anak panah.
Busur buatan bangsa Aztec umumnya memiliki panjang 1,5 m & dilaporkan memiliki
jarak tembak sejauh 130 m lebih.

3. Tematlatl
Senjata lempar yang terdiri dari sepasang tali dengan kain pendek yang menghubungkan
keduanya di mana kain tersebut berfungsi untuk memuat proyektil. tematlatl memiliki
jarak tembak yang lebih jauh daripada panah (nyaris 200 m) & proyektil yang
dilontarkannya cukup kuat untuk melukai prajurit Spanyol yang memakai baju berlapis
logam.

10. Basahan 10

Penyelesaian Masalah Suku Aztec

Bagi suku aztec orang yang telah berbuat salah wajib menebus kesalahannya dengan cara
menumbalkan dirinya kepada dewa yang dipercayai. Namun anehnya mereka justru
membanggakan dan suka rela menjadi tumbal untuk para dewa. Tak hanya para tahanan saja
yang suka rela menjadi tumbal, sebagian besar pelacur di suku aztec juga dengan suka rela
mendaftarkan diri sebagai tumbal, mereka bahkan mengantri untuk ditumbalkan, khususnya
untuk dewi cinta. Fakta unik ini ditemukan oleh para tentara spanyol, yang coba meyelamatkan
para tahanan suku aztec yang akan dijadikan tumbal. Tanpa diduga sebagian besar dari para
tahanan ini, justru menolak untuk diselamatkan dan sangat antusias karena mereka akan
dijadikan tumbal untuk dewa.
Sejarah menyebut bahwa ritual suku aztec telah menyebabkan hilangnya puluhan ribu
lebih nyawa manusia. Darah dan jantung para tumbal dianggap sebagai air yang berharga bagi
para dewa. Upacara pengorbanan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu memilih korban,
emudian dibawa ke altar dalam kuil atau pramida, barulah pendeta melakukan eksekusi dengan
cara menyayat dada dan mengambl jantung ketika korban masih hidup, lalu membakar jantung
tersebut, terakhir mayat korban dilempar dari atas piramida.
Seorang tumbal yang dipilih boleh membatalkan penumbalan dirinya dengan sebuah duel
maut melawan para prajurit terkuat aztec di atas sebuah panggung batu berbentuk lingkaran
bernama temalacatl. Tumbal ini akan diberi sebuah pedang kecil sebagai senjata untuk
mempertahankan hidupnya melawan delapan orang prajurit aztec terbaik yang dilengkapi dengan
senjata lengkap. Jika ia berhasil maka tumbal ini akan diperkenankan untuk tetap hidup, tapi
dengan beratnya persyaratan yang nyaris tak pernah ada yang selamat. Sejarah bangsa aztec
hanya pernah mencatat satu orang bernama Tlahuicol yang berhasil selamat setelah membantai
habis seluruh lawannya.

11. Bahasan 11

Terowongan Peninggalan Suku Aztec

Peneliti Antropologi dan Sejarah Institut Nasional Leonardo Lopez Lujan menemukan
terowongan sepanjang 8,4 meter yang diyakini sebagai peninggalan suku Aztec. Suku Aztec
adalah suku yang kaya akan warisan mitologi dan kebudayaan dari Amerika Tengah.

Lopez mendeteksi lorong dengan lebar 45 sentimer dan tinggi 1,5 meter. Terowongan ini
terletak di lokasi puing-puing Temple Mayor, Mexico City. Lorong ini mengarah pada
seremonial pemimpin suku Aztec yang disebut sebagai Cuauhxicalco. Situs Templo Mayor
merupakan kompleks candi yang diyakini sebagai ibukota Aztec dikenal sebagai Tenochtitlan.

Dilansir dari Daily Mail, peneliti meyakini pemimpin terakhir suku Aztec terakhir telah
dikremasi antara tahun 1325-1521. Namun, hingga sejauh ini memang belum pernah ditemukan
makam suku Aztec. Terowongan ini dua ruangan yang terkunci. Terowongan ini
menghubungkan lokasi dimana pemimpin suku Aztec yang diduga dikremasi.

Mulut terowongan ditemukan tertutup oleh lempengan batu seberat tiga ton. Tahun 2013
lalu peneliti telah mengangkat batu tersebut. Mereka menemukan ruang kosong lengkap dengan
persembahan emas dan tulang-tulang bayi dan elang.

Suku Aztec meletakkan tulang-tulang di dalam sebuah kotak. Mereka juga menemukan
dua tengkorak dengan tiga vertebrata anak-anak berusia antara lima hingga tujuh tahun. Peneliti
meyakini keduanya tewas karena dipenggal. Mereka menduga pisau batu yang telah ditemukan
telah digunakan untuk pengorbanan tersebut.

Peneliti menduga lorong itu mungkin berisi sisa-sisa kremasi penguasa Tenochtitlan
seperti Moctezuma dan penerusnya Axayacalt dan Tizoc. Dari temuan ini, peneliti belum
meyakini apakah nantinya bisa menjadi petunjuk baru untuk mencari makam suku Aztec yang
selama ini memang belum pernah ditemukan. Para ilmuwan bertekad untuk bisa menemukan
makam yang dimaksud.

Tahun 2007 ilmuwan menggunakan radar untuk mendeteksi ruang bawah tanah dan
berhasil menemukan batu besar yang diukir dikenal dengan Tlaltecuhtli, Dewa Bumi suku Aztec.
Lopez mengira di lokasi tersebut terdapat makam raja tetapi tidak satupun ditemukan.

Begitu juga pencarian di tahun 2011 yang belum membuahkan hasil. Dia sangat berharap
dapat menemukan artefak raja yang dapat membanggakan Meksiko.

12. Bahasan 12

Penyebab Hilangnya Suku Aztac dari Peradaban

Suku Aztec merupakan salah satu suku yang sudah ada di dunia sejak awal abad ke 13.
Suku nomaden di utara Meksiko ini tiba di Mesoamerika, kemudian muncul sebagai suku yang
dominan di Meksiko tengah.

Kekaisaaran Suku Aztec berhasil mengembangkan organisasi sosial politik, agama, dan
kegiatan komersial yang membawa banyak negara menjadi di bawah kendali mereka pada abad
ke 15. Namun, lambat laun kekaisaran Suku Aztec runtuh dan digulingkan oleh conquistador
Spanyol Hernan Cortes pada 1521, penyerbuan tersebut sekaligus mengakhiri peradaban asli
Mesoamerika yang terakhir.

Akan tetapi, masih ada sederet penyebab lainnya yang menyebabkan Suku Aztec hilang
dari peradaban dunia. Melansir dari IP Factual, Kamis (18/1/2018), berikut daftar penyebab
tersebut.

1. Reikarnasi

Suku Aztec mempercayai pemimpin mereka, yaitu Cortes, lebih dari sekadar laki-laki.
Mereka juga percaya Cortes adalah reinkarnasi langsung dari Tuhan, yaitu Quetzalcoatl. Padahal,
tanpa mereka sadari Cortes memiliki rencana untuk menaklukan kekaisarannya. Hal ini tentu
memberikan keuntungan bagi musuh untuk merebut daerah kekuasaan saat pertempuran dimulai.

2. Kuda

Hewan terbesar yang pernah ditemukan dan ditaklukan Suku Aztec di antaranya rusa dan
jaguar. Sementara, tentara Spanyol memiliki sebuah divisi yang terdiri dari tentara kuda. Hewan
yang terkenal dengan tenaga dan kekuatannya ini tentu membuat Suku Aztec takut. Bahkan tidak
hanya itu saja, Suku Aztec juga percaya jika kuda adalah juga Tuhan mereka. Rasa takut ini
menjadi salah satu penyebab pada kekalahan terakhir mereka, karena mereka percaya tidak ada
kemampuan atau hak untuk memperoleh kemenangan atas pasukan dewa. Pasukan tentara
Spanyol yang berkuda disebut sebagai pasukan dewa oleh Suku Aztec karena menunggangi kuda
yang mereka percayai sebagai Tuhan.

3. Pengorbanan manusia

Pengorbanan manusia menjadi bagian dari banyak budaya sepanjang sejarah dan masih
dilakukan sampai sekarang dibeberapa kebudayaan di suku-suku yang masih ada. Pengorbanan
tersebut dilakukan untuk membayar hutang atau memberikan sajian pada Tuhan. Ritual
pengorbanan manusia jelas berbeda dengan pengorbanan binatang, namun Suku Aztec bukan
satu-satunya yang melakukan pengorbanan manusia, tapi mereka melakukannya sering dan
dengan cara yang spektakuler hingga dikenal dunia sebagai suku dengan ritual pengorbanan
manusia.

Masih dari sumber yang sama, di bawah peraturan Suku Aztec, setidaknya ada ribuan
orang tiap tahun yang dibunuh karena ritual ini. Beberapa sejarawan bahkan memperkirakan
jumlahnya bisa mencapai 20 ribu orang pertahun. Dengan membunuh begitu banyak anggota
suku mereka sendiri, hal tersebut tentu menurunkan populasi.

4. Penyakit

Saat datang ke tengah-tengah Suku Aztec orang Spanyol membawa senjata yang
mematikan berupa seorang budah dari Afrika yang terinfeksi cacar. Orang-orang Aztec yang
sebelumnya tidak memiliki kontak dengan penyakit ini, tidak pula memiliki kekebalan, dan
pengetahuan tentang pengobatannya, dengan kehadiran budak tersebut, cacar dapat dengan
mudah menyerang mereka. Cacar menyerang pembuluh darah pada kulit dan menyebabkan lecet
nanah yang menyakitkan.

Orang-orang Aztec yang terkena penyakit ini sering dibiarkan buta, terluka parah, dan
cacat.Penyakit cacar menghancurkan seluruh keluarga, tingkat kematian meningkat, hanya ada
sedikit waktu untuk mengubur orang mati, mereka juga terpaksa menghancurkan rumah-rumah
dengan mayat-mayat di dalamnya.

5. Kalah Taktik dengan Spanyol

Taktik perang tentara Spanyol berbeda dengan Suku Aztec, mereka menggunakan pengalaman
yang didaptkan di Eropa, khususnya Italia. Spanyol memiliki pendekatan perang yang fleksibel
dan modern. Selain itu, tentara Spanyol juga memiliki senjata yang lebih baik, meskipun
primitif, tapi mereka memiliki senjaya api. Tentu saja mereka lebih unggul dan menang secara
signifikan atas persenjataan Suku Aztec yang sederha
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Amerika kuno, yang didiami oleh suku indian yang kemudian dipilah menjadi berbagai
kelompok suku Indian, seluruh suku salah satunya suku Indian Aztec yang menghasilkan
peradaban yang sangat berpengaruh di Amerika bahkan di Dunia. Sebelum datangnya penjelajah
dari Spanyol ke Amerika.
Suku Aztek juga yang menguasai Amerika Tengah, Aztek ibukotanya Tinochtitlan yaitu yang
dikenal sebagai Mexico city sekarang. Suku Aztec ialah Suku yang bersifat nomaden dan dikenal
suku barbar. Suku Aztec memiliki sistem dalam mencari mata pencaharian, kepercayaan dan
ritualnya seperti bertani pada umumnya, kepercayaan Politheisme, melakukan ritual kepercayaan
dengan pengorbanan manusia terhadap dewa mereka masing-masing. Suku Aztek menghasilkan
ilmu pengetahuan hampir sama, seperti membuat kalender tahunan dan mereka mengenal tulisan.
Sistem pemerintahan Aztek yaitu dipimpin oleh seorang raja atau pendeta.

Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang dapat diambil.
Selebihnya mohon dimaafkan. Diharapkan saran dari teman-teman dan dosen pembimbing agar
kedepannya dapat menghasilkan makalah yang lebih baik lagi, sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://kembangpete.com/2014/03/2017/asal-usul-suku-aztec/
http://id.wikipedia.org/wiki/mitologi_Aztec

Anda mungkin juga menyukai