Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI MUARA BUNGO

NOMOR : /PEL/K3RS/RSPH/VII/2018
Tentang
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA STAF RUMAH SAKIT (K3RS)
DAN PENANGANAN KEKERASAN DI TEMPAT KERJA

RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Menimbang :

a. Bahwa dalam kegiatan Rumah Sakit berpotensi menimbulkan bahaya fisik,


kimia, biologi, ergonomik dan psikososial yang dapat membahayakan
kesehatan dan keselamatan baik terhadap Pegawai, pasien, pengunjung
maupun masyarakat di lingkungan Rumah Sakit.
b. Bahwa untuk mencegah dan mengurangi bahaya kesehatan serta meningkatkan
keselamatan terhadap Pegawai, maka perlu dilakukan upaya-upaya
kesehatan dan keselamatan kerja.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka a dan b
perlu ditetapkan dalam keputusan Direktur tentang Kebijakan Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Staf Rumah Sakit (K3RS) Dan Penanganan Kekerasan Di
Tempat Kerja.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1970 tentang


Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2000 tentang
Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion.
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1993 tentang
Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja.

Kebijakan K3 RS Permata Hati Page 1


7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Wajib
Laporan Penyakit Akibat Hubungan Kerja.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Panduan Teknis Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes/SK/IX/2001 tentang
Panduan Pengamanan Dampak Radiasi.
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1335/Menkes/SK/X/2002 tentang
Standar Operasional Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Udara Ruangan
Rumah Sakit.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1439/Menkes/SK/XI/2002 tentang
Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Direktur tentang Kebijakan Perlindungan Kesehatan dan


keselamatan Staf Rumah Sakit dan penanganan kekerasan di tempat kerja.

KEDUA : Keputusan Direktur tentang Kebijakan Perlindungan Kesehatan dan


keselamatan Staf Rumah Sakit dan penanganan kekerasan di tempat kerja
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.

KETIGA : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada tanggal : 21 Juli 2018
Direktur

dr. H. Asnim AB, M.kes


NIK : 16216001

Kebijakan K3 RS Permata Hati Page 2


LAMPIRAN : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati
Nomor : /PEL/K3RS/RSPH/VII/2018
Tentang : Kebijakan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3RS) Dan Penanganan Kekerasan
Staf Di RS Permata Hati

Kebijakan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3RS) Dan Penanganan Kekerasan Staf Di RS
Permata Hati

1. Setiap Pegawai/Staf yang bekerja di RS Permata Hati berhak mendapat perlindungan sepenuhnya.
2. Setiap Pegawai/Staf yang bekerja di RS Permata Hati wajib mendapat pemeriksaan Pemeriksaan
kesehatan berkala minimal 1 tahun sekali secara bertahap.
3. Setiap Pegawai/Staf yang bekerja di tempat-tempat lebih beresiko maka akan dilakukan
pemeriksaan khusus disesuaikan dengan jenis dan besar pajanan serta umur dari pekerja tersebut.
4. RS Permata Hati akan Melakukan upaya preventif (vaksinasi hepatitis B pada seluruh Pegawai)
secara bertahap.
5. RS Permata Hati akan memberikan pengobatan dan menanggung biaya pengobatan untuk
Pegawai/Staf yang terkena penyakit akibat kerja (PAK).
6. RS Permata Hati akan menindak lanjuti hasil pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan
kesehatan khusus.
7. RS Permata Hati melindungi seluruh Pegawai/Staf dari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
8. Area-area berikut merupakan area yang berpotensi besar untuk terjadinya kekerasan (IGD, KASIR,
LOBBY PENDAFTARAN, RUANG RAWAT INAP) maka RS akan meningkatkan pengawasan
lebih didaerah tersebut dengan memasang CCTV yang di awasi secara continuous.
9. Setiap Pegawai/Staf yang mendapat tindak kekerasan dapat melaporkan kepada atasannya sesuai
SOP.

Direktur Rumah Sakit Permata Hati

dr. H. Asnim AB, M.kes

NIK : 16216001

Kebijakan K3 RS Permata Hati Page 3

Anda mungkin juga menyukai