Anda di halaman 1dari 6

TAHAPAN UPACARA BAYI BARU LAH

NO
1 Upacara mapag rare bayi baru lahir
-

2 Ari-ari
-

-
-

3 Upacara mapag rare bayi baru pertama kali memasuki rumah


-
TAHAPAN UPACARA BAYI BARU LAHIR

URAIAN KEGIATAN UPACARA


Upacara mapag rare bayi baru lahir
Banten pejati
mantra: "Ih Hyang Ibu pertiwi I rare Bajang Metumaring jero weteng, tiba maring sira, sareng
sanaknya papat, lelima kelawaning rare bajang, tanpi den rahayu, wehana kajenengan tuwuh,
kajenengan urip, setekaning sanak ipun kabeh, poma, poma, poma.

Ari-ari
ari-arinya dibersihkan, lanjut dimohonkan kepada Shanghyang Akasa
mantra: "Om Bhur Bwah Swah ya namah swaha, pukulun paduka sanghyang akasa, ibajang
rare, uwus metu saking jero weteng, sedulur lawan arin-arin ipun, lugrahana kawula ingiris
dening hiris pering, agawe, maka bersih ipun ibajang rare, yan sampun palas maring ann arin
ipun, paduka betara masalitang ring ibu pertiwi asungana rahayu aweh urip, poma, poma,
poma.
masukkan ari-ari kedalam sebuah kelapa yang telah dibelah 2 atau ke dalam payuk pere

Pada bagian atas kelapa ditulisi wijaksara "omkara"

pada bagian bawah kelapa ditulisi dengan aksara "ahkara"

setelah ari-ari dimasukkan kedalam kelapa (sebelum ditutup) diisi dengan berbagai jenis duri-durian
seperti duri mawar, duri terong, duri salak dll lalu di susuni dengan base lekesan sekerat lontar yang
ditulisi "Om Ibu Pertiwi kesantawya Pukulun" selanjutnya kelapa tersebut ditutup dengan
penutupnya, lalu dibungkus dengan ijuk dan kain putih secara rapi lalu ditanam

Sebelum membuat lubang untuk tempat ari-ari memohon kepada Sang Hyang Ibu Pertiwi "Ih
Bhuana Hyang Namah Swaha, Pukulun atangyan Ibu Pertiwi, Anak Ira akarya Luabang,
Menga Ibu Pertiwi Anak Ira mendem ari-arine Ibajang Rare tanpi den rahayu, apan mulane
sakeng sira, mangke mulih maring sira, tanpi den rahayu, wehana pageh urip, pageh tuwuh,
urip waras, lunas lanus tan katamaning gering saking asih nira shang Hyang, poma, poma,
poma, lalu dipilihkan tempat apabila bayi laki-laki ditanam di sebelah kanan pintu masuk dan bila
perempuan ditanam di sebelah kiri pintu masuk
setelah ari-ari dimasukkan kedalam lubang dilanjutkan dengan mantra: "OM Sang Ibu Pertiwi
rumaga bayu rumaga amertha sanjiwani angemertanin sarwa tumuwuh "ucapkan nama Si
Bayi" mangda dirgahayusa nutugang tuwuh" setelah mengucapkan mantra tersebut selanjutnya
ditimbuni tanah dan diatasnya di letakkan sebuah batu, disampingnya ditanami pandan berduri dan
diisi lampu dan persembahkan upakara kepada ari-ari berupa nasi kepel sebanyak 4 buah berisi lauk
pauk bawang jahe dan arang dilengkapi dengan sebuah canang genten yang pada intinya dimohon
ketenangan dan keselamatan agar tidak mengganggu si bayi

Upacara mapag rare bayi baru pertama kali memasuki rumah


Upakara:
Dapetan, berupa nasi jit atau muncuk kukusan dilengkapi dengan raka-raka (buah-buahan),
penyeneng, canang sari, yang dialasi dengan taledan. Upakara ini dipersembahkan kepada Sang
Dumadi yaitu yang turun menjelma agar melindungi dan memberikan keselamatan.
CEK LIST

Anda mungkin juga menyukai