NPM : 182050***
Kelas : A
Tata upacara nahunan adalah sebuah upacara pemberian nama kepada seorang bayi, hal ini
berasal dari kata nahun yang berarti juga Tahun. Ritual ini umumnya digelar bagi bayi yang telah
berusia setahun atau lebih. Prosesi pemberian nama ini oleh masyarakat Dayak dianggap sebuah
hal yang sakral, maka dari itu itulah yang menjadi alasan digelarnya upacara ‘Nahunan’.
Jadi nahunan merupakan salah satu ritus dalam siklus kehidupan masyarakat Dayak Ngaju, ritual
ini dilakukan terutama oleh penganut kepercayaan Kaharingan.
Tujuan utama pelaksanaan Nahunan ini adalah untuk memberikan nama kepada anak dengan
harapan bahwa anak tersebut dapat diberikan keselamatan, diberkati, diberkahi dengan rejeki
yang berlimpah oleh Tuhan Yang Maha Esa atau sering disebut juga sebagai Ranying Hatalla
Langit.
Pilihan nama anak tersebut kemudian akan dikukuhkan dan menjadi nama asli anak tersebut,
namun selain sebagai ritual pemberian nama kepada anak Nahunan juga sebagai upacara
membayar jasa bagi bidan yang membantu proses persalinan karena hingga si anak dapat lahir ke
dunia dalam keadaan selamat.
Masyarakat Dayak khususnya Dayak di Pedalaman, hingga kini masih tetap setia melestarikan
dan melaksanakan asset budaya ini, selain untuk menghargai warisan leluhur, Suku Dayak juga
meyakini jika adakeseimbangan antara Manusia, Alam dan Sang Pencipta merupakan suatu
hubungan sinergis yang harus senantiasa tetap terjaga sepanjang waktu.
Upacara inipun berkaitan dengan pemberian nama bayi, orang tua bayi membuat nama bayi atau
dipercayakan pada pihak keluarga agar ketika bidan ditanta oleh seirang tetua dimuka pintu
masuk “dimana bayi itu melakukan perjalan?’ Bidan akan menyebutkan nama bayi seperti yang
telah dibuat sebelumnya.