Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan Epiglotitis merupakan selulitis pada pada

epiglottis, aryepiglottic folds, dan jaringan


Epiglotitis akut, atau biasa disebut juga
sekitar. Hal tersebut merupakan hasil dari infeksi
supraglotitis atau laryngitis supraglotik, adalah
bakteri dan atau invasi langsung dari lapisan
inflamasi akut pada daerah supraglotis dari
epitel oleh organisme patogen. Bagian posterior
orofaring, yang meliputi inflamasi pada
dari nasofaring merupakan sumber patogen
epiglottis, valekula, arytenoid, dan lipatan
utama pada epiglottitis. Trauma mikroskopis
ariepiglotika.
pada permukaan epitelium ( seperti, kerusakan
Di Amerika Sarikat, epiglottitis merupakan mukosa yang selama infeksi virus atau dari
penyakit yang jarang ditemui, dengan insidensi makanan saat menelan) dapat sebagai factor
pada orang dewasa sekitar 1 kasus per predisposisi.
100.00000 penduduk pertahun, dengan rasio
Pembengkakan epiglotis terjadi akibat edema
pria – wanita sekitar 3:1 dan terjadi pada usia
dan akumulasi dari sel-sel inflamasi dalam ruang
decade kelima dengan usia rata-rata sekitar 45
potensial antara lapisan epitel skuamosa dan
tahun. Namun akhir-akhir ini terdapat buktiyang
tulang rawan epiglottis. Permukkaan lingual
menyatakan bahwa prevalensi dan insidensi
epiglottis dan jaringan periepiglotis memiliki
epiglottitis akut pada orang dewasa meningkat,
banyak jaringan limfatik dan pembuluh darah
dibandingkan dengan anak-anak yang relative
yang memfasilitasi penyebaran infeksi dan
menurun. Rasio insidensia anak- anak dengan
respon inflamasi selanjutnya. Setelah infeksi
orang dewasa pada tahun1980 adalah 2,6 : 1,
dimulai, pembengkakan berkembang pedat
dan menurun menjadi 0,4 : 1 pada tahun 1993.
untuk melibatkan seluruh bagian supraglotik
Penurunan angka kejadian epiglottitis pada
laring (termasuk aryepigottic fold dan
anak-anak ini terjadi sejak diperkenalkannya
arytenoid). Daerah subglotis umumnya tidak
vaksin untuk Haemophilus Influenza Tipe B (Hib).
terpengaruh, pembengkakan akan terbatas pada
Epiglotitis akut paling sering terjadi pada anak-
epitelium yang terikat erat sebatas pita suara.
anak usia 2-4 tahun.
Onset dan perkembangan gejala yang terjadi
Epiglotitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi
pada pasien epiglottitis akut berlangsung dengan
bakteri. Bakteri yang oaling sering ditemukan
cepat. Biasanya pasien datang dengan keluhan
adalah Haemophilus Influenzae tipe b, namun
nyeri tenggorok, nyeri menelan atau sulit
dapat juga disebabkan oleh bakteri lain, seperti
menelan, dan suara menggumam, atau “hot
Streptococcus Pneumonia, Haemophilus
potato voice”. Prediktor adanya obstruksi
Parainfluenzae, Streptococcus B-Hemolyticus
saluran nafas adalah perkembangan yang cepat
grup A dan grup C, Staphylococcus aureus, dan
dalam 8 jam setelah onset gejala, terdapat
yang lebh jarang Klabsiella Pneumoniae,
stridor inspiratoar, saliva yang menggenang, laju
Neisseria Meningitidis, Pasteurella Multocida,
pernafasan lebih dari 20 kali permenit, dyspnea,
Pseudomonas Aeruginosa, dan Bacteroides
retraksi dinding dada dan posisi tubuh yang
Melanogenicus. Candida albicans juga
tegak. Tanda llain yang dapat ditemukan pada
dilaporkan baik pada pasien yang imkopeten
pasien dengan epiglottitis akut adalah demam,
maupun yang imunokompromi. Beberapa virus
nyerii pada palpasi ringan leher, dan batuk.
juga dapat menyebabkan epiglottitis akut, yaitu
virus herpes simpleks, virus parainfluenza, dan Pada pemeriksaan orofaring dapat terlihat
virus Epstein-Barr. epiglottis dan daerah sekitarnya yang erimatosa,
membengkak, dan berwarna merah ceri, namun
pemeriksaan tersebut jarang dilakukan karena
kemungkinan akan memperparah sumbatan dari seftriakson. Kortikosteroid sering
saluran nafas. direkomendasikan untuk epiglotitis.

Pemeriksaan radiologis pada pasien dengan Meskipun epiglottitis merupakan penyakit yang
epiglottitis akut masih kontroversial. Meskipun dapat mengancam jiwa, infeksi lain dapat terjadi
diketahui bahwa epiglottitis dapat didiagnosis secara bersamaan. Komplikasi yang pali g sering
dari radiografi lateral leher, masih dipertanyakan terjadi adalah pneumonia. Infeksi konkomitan
apakah prosedur ini aman dan memang dengan Haemophilus Influenzae yang lain
diperlukan. Dari hasil pemeriksaan radiografi termasuk meningitis, adenitis servical,
ditemukan gambaran “thumb sign”, yaitu pericarditis, dan otitis media. Selain itu, dapat
bayangan dari epiglottis globular yang juga terjadiabses epiglottitis dan uvulitis.
membengkak. Terliihat penebalan lipatan
Komplikasi non-infeksi juga dapat terjadi pada
eriepiglotika, dan distensi dari hipofaring.
pasien dengan epiglottitis. Pasien dengan
Epiglotitis dapat menjadi fatal jika terdiagnosis obstruksi saluran nafas yang menyeluruh dan
terlambat. Diagnosis dapat ditegakkan dari Respiratory arrest dapat mengalami kerusakan
riwayat perjalanan penyakit dan temuan klinis, hipoksik dari system saraf pusat dan system
serta pemeriksaan radiografi jika organ yang lain. Bahkan pasien yang telah
memungkinkan. mendapat tatalaksana yang cukup dapat
menjadi hipoksik.
Pada anak –anak, croup dapat merupakan
diagnosis banding dari epiglottitis. Usia pasien, Mortalitas pada pasien anak-anak telah
gejala prodromal, adanya batuk, dan tingkat menurun dari 7,1% menjadi 0,9% sejak
toksisitas dapat membantu membedakan digunakannya intervensi saluran nafas
epiglottitis dari croup. Biasanya croup dapat profilaksis. Mortalitasa pada orang dewasa
terjadi pada anak yang lebih muda, terdapat sekitar 1-7%, namun jika terjadi obstruksi,
barking cough, dan jarang terlihat toksik. Kondisi mortalitas menjadi 17,6%.
lain yang menyerupai epiglottitis adalah
LAPORAN KASUS
angioedema akut, obstruksi saluran nafas karena
penyebab lain, fraktur atau stenosis laring, Seorang pasien perempuan datang ke IGD RSUP
aspirasi benda asing, difteri laryngeal, laringitis, dr. Sardjito dengan keluhan utama nyeri
abses peritonsilar, abses retrofaring, dan sepsis. menelan. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh sulit menelan
Penatalaksanaan pada pasien dengan epiglottitis
makanan dan minum karena nyeri. Keluhan
diarahkan kepada mengurangi obstruksi saluran
disertai dengan suara menggumam , dan
nafas dan menjaganya agar tetap terbuka, serta
demam.
mengeradikasi agen penyebab. Pada anak-anak,
hindari prosedur yang dapat meningkatkan DISKUSI
kegelisahan sampai saluran nafas anak tersebut
telah diamankan. Epiglotitis merupakan suatu keadaan inflamasi
akut yang terjadi pada daerah suproglotis dari
Antibiotik intravena dapat dimulai sesegera laring, meliputi epiglottis, valekula, arytenoid
mungkin dan harus mencakup Haemophilus dan lipatan ariepiglotika, sehingga sering juga
influenza, Staphylococcus aureus, Streptococcus disebut dengan supraglotitis atau laryngitis
dan Pneumococcus, seperti amoksisilin asam supraglotik.
klavulanat atau sefalosporin generaasi kedua
atau ketiga, seperti sefuroksim, sefotaksim, atau
Pada kasus ini pasien didiagnosa sebagai
epiglottitis akut. Pada anamnesis ditemukan
adanya disfagia, sakit tenggorokan, suara
menggimam, demam, dan pasien menolak untuk
makan dikarenakan sulit untuk menelan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan

Diagnosis epiglottitis Akut dapat ditegakkan


berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis dapat
ditemukan adanya disfagia, sakit tenggorokan
dan demam, biasanya seorang pasien anak akan
menolak untuk makan. Dispneu progresif, suara
biasanya tidak parau tetapi menyerupai “hot
potato voice”, penderita lebih suka posisi duduk
tegak atau bersandar kedepan dan terkadang
degan siku yang diletakkan di lutut, dikenal
dengan Tripod Position.

Dari pemeriksaan fisik laringoskopi indirek, pada


inspeksi dapat terlihat epiglottis dan daerah
sekitarnya yang erimatosa, membengkak, dan
berwarna merah ceri, namun pemeriksaan
tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan
akan memperparah sumbatan saluran napas.
Dapat juga dilakukan pemeriksaan laringoskopi
direk dengan fiber optic untuk pemeriksaan yang
lebih akurat.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan


adalah pemeriksaan radiologis, laringoskopi, dan
pemeriksaan laboratorium. Meskipun diketahui
bahwa epiglotitis dapat didiagnosis

Anda mungkin juga menyukai