Drone PDF
Drone PDF
1. Pengertian Dasar
Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat ini dikendalikan secara otomatis
melalui program komputer yang dirancang, atau melalui kendali jarak jauh dari pilot
yang terdapat di dataran atau di kendaraan lainnya. Awalnya UAV merupakan
pesawat yang dikendalikan jarak jauh, namun sistem otomatis kini mulai banyak
diterapkan.
Bahkan pengadaan pesawat drone menjadi salah satu program yang akan
diwujudkan oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu alat untuk menjaga pertahanan,
keamanan, dan kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Hal ini disampaikan beliau
saat debat presiden tahun lalu.
Selanjutnya sesuai Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2015-2019 pada
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, salah satu
tahapannya dilaksanakan melalui kegiatan Penumbuhan Industri Berbasis
Kedirgantaraan. Pengembangan teknologi dan produksi drone sangat tepat sekali
terkait rencana strategis tersebut, ditinjau dari aspek efisiensi pendanaan dan
efektifitas pemanfaatannya.
Page 1 of 19
Di negara maju seperti Amerika Serikat
atau Jepang, teknologi ini menjadi
industri bagi end-user dalam waktu
dekat. Pasar komersial drone telah siap
diramaikan oleh para raksasa teknologi.
Menurut Teal Group, perusahaan riset di
bidang aerospace, pasar drone untuk
bidang militer dan sipil di seluruh dunia
diperkirakan mencapai $89 miliar untuk
satu dekade berikutnya.
Mengapa drone begitu menarik bagi para raksasa perusahaan teknologi? Seperti
teknologi robotika lainnya, drone dapat meningkatkan produktivitas, menekan
biaya operasional, dan meminimumkan resiko keselamatan. Selain itu, drone juga
membuka peluang bisnis baru yang bisa saja baru teridentifikasi di masa depan.
Hingga saat ini di dunia industri bisnis, drone telah diterapkan dalam berbagai
layanan seperti:
Page 2 of 19
Meski begitu, drone masih menuai banyak kritik dari berbagai kalangan. Salah satu
masalah yang masih dikaji dalam penerapan drone adalah terkait lokasi ketinggian
penerbangan. Drone berada pada level ketinggian yang sama dengan pesawat yang
membuatnya berpotensi bertabrakan dengan pesawat saat mengudara. Solusi yang
kini beredar adalah pembuatan “small drone” dimana hanya memiliki berat kurang
dari 55 pon atau kurang dari 25 kg.
2. Jenis Drone
Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing.
Fixed wing memiliki bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem
sayap. Tipe fix-winged memerlukan desain aerodinamika pada sayap dan badannya
sehingga perancangannya cukup rumit. Sedangkan multicopter yaitu jenis drone
yang memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang. Multicopter dibagi lagi
menjadi dua yaitu single-rotor dan multi-rotor. Tipe single-rotor berbentuk seperti
helikopter menggunakan baling-baling tunggal, sedangkan multi-rotor
menggunakan 3 sampai 8 baling-baling.
Page 3 of 19
Semakin canggih teknologi yang
ditanam dalam suatu desainnya,
semakin rumit pula cara kerja drone.
Namun, kemudahan mengatur
pesawat tanpa awak ini secara jarak
jauh justru memberikan fleksibilitas
bagi pengguna melakukan suatu misi
di area tertentu atau tidak mudah
dijangkau oleh manusia. Sebagai
contoh saat melakukan tinjauan di
area yang terkena bencana. Saat tim
penyelamat masih kesulitan
menjangkau tempat tersebut untuk
melakukan penyusuran dan evakuasi, satu atau beberapa drone dapat dikirim untuk
meninjau lokasi dan mengirimkan laporan dengan lebih cepat.
Untuk memotret atau merekam gambar, drone lebih hemat biaya dan waktu jika
dibandingkan dengan menggunakan helikopter, apalagi dengan satelit. Drone juga
dapat diarahkan atau diprogram secara otomatis sesuai dengan kebutuhan. Evaluasi
terhadap hasil yang dibidik pun dapat dilakukan dalam waktu cepat. Sifatnya pun
bisa dikatakan real time.
Page 4 of 19
3. Drone Multi Rotor Tenaga Matahari
Desain Drone Multi Rotor Tenaga Matahari ( DMRTM ) beranjak dari 3 prinsip
penting, yaitu :
Page 5 of 19
BIG DATA
1. Pengertian Dasar
Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk
menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem
pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan
data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data
yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga
bentuk data-data lainnya membanjiri sistem komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan
keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap digaungkan beberapa waktu
belakangan ini, dan kemunculannya memang dianggap solusi dari fakta yang
menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah melampaui batas
kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
Di sektor bisnis Big Data, Google bisa dikatakan sebagai pelopor. Perusahaan yang
berbasis di Mountain View, California itu di tahun 2006 sempat memperkenalkan
Google Bigtable. Bigtable merupakan sistem database berskala besar dan cepat yang
digunakan Google untuk mengolah berbagai jenis data dari berbagai layanan,
termasuk data dari layanan mesin pencari berbasis internet.
Page 6 of 19
Setelah Google, jejaring sosial milik Mar Zuckerberg, Facebook, pun menerapkan
sistem database sejenis untuk menangani melonjaknya pengguna layanan mereka.
Dengan teknologi Big Data, Facebook tak pernah kesulitan untuk menangani
peredaran data yang melonjak drastis dalam enam tahun terakhir yang berasal dari 1
miliar pengguna jejaring sosial mereka.
Kalau coba kita lihat contoh lainnya, saat ini perusahaan asuransi di Jepang
mengumpulkan informasi tentang perilaku mengemudi kliennya dengan memonitor
gps pada carnavi milik setiap klien. Dari pengumpulan informasi ini tidak hanya data
tentang umur, jarak tempuh, jenis perizinan saja yang didapat, namun dengan
mengetahui keadaan mengemudi setiap kliennya, perusahaan asuransi tersebut
mampu menganalisis resiko setiap kliennya dan memastikan margin harga yang
sesuai. Hal ini sama dengan ketika perusahaan kartu kredit menganalisis tempat
pelanggan menggunakan kartu kredit dan penggunaan dengan smartphone sehingga
dapat dideteksi apakah terjadi penyalahgunaan atau tidak.
Berdasarkan Rencana Strategis Nasional Kementerian Perindustrian 2015-2019
mengenai Sasaran Strategis 11, disebutkan bahwa meningkatnya ketersediaan data
sektor industri melalui Penyelenggaraan Sistem Informasi Industri Nasional
(SIINAS), bertujuan untuk menjamin ketersediaan, kualitas, kerahasiaan dan akses
terhadap data dan/atau informasi, mempercepat pengumpulan,
penyampaian/pengadaan, pengolahan/ pemrosesan, analisis, penyimpanan, dan
penyajian, termasuk penyebarluasan data dan/atau informasi yang akurat, lengkap,
dan tepat waktu, dan mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Industri
Nasional yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas, inovasi, dan pelayanan publik,
dalam mendukung pembangunan Industri nasional. Jelas terlihat relevansi dan
koherensi kebutuhan Big Data sebagai alternatif riel dan futuristik untuk
mewujudkan terselenggaranya program SIINAS tersebut.
Page 7 of 19
dapat dicari cara yang lebih efektif agar mampu meningkatkan kualitas produknya
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih..
Hasil yang didapat dari pengaplikasian Big Data merupakan bentuk dari sebuah
knowhow dan strategi bisnis. Yang semestinya menjadi PR yang perlu dipikirkan oleh
para pelaku bisnis saat ini.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa big data memiliki wilayah aplikasi yang
sangat luas. Penggunaan big data yang terbatas hanya pada bisnis web service dan
SNS saja merupakan pemikiran yang tidak tepat.
Berbicara mengenai Big Data tidak melulu tentang teknologi yang ditawarkan untuk
menyimpan dan menyajikan data, namun pemanfaatan Big Data itu sendiri dinilai
sangat penting. Kebanyakan orang masih terpaku dengan Big Data sebagai istilah di
mana terdapat kumpulan himpunan data dalam jumlah sangat besar sukar ditangani
dengan manajemen basis data biasa, sehingga membutuhkan suatu teknologi.
Pemanfaatan Big Data sangat penting bagi perusahaan "Banyak orang hanya fokus
dengan teknologi yang dapat mengelola data yang besar. Selain berbicara tentang
teknologi, kita dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan Big Data, salah satunya
untuk meningkatkan layanan mereka.
Page 8 of 19
Berikut tiga contoh industri yang dapat memanfaatkan penggunaan Big Data.
A. Industri Penerbangan
Jika perusahaan penerbangan mengetahui data ini (Big Data aktivitas penumpang di
website), mereka mungkin bisa mengambil keputusan yang lebih tepat, dengan
membuat rute yang lebih atraktif karena mengetahui market yang potensial.
B. Industri Perbankan
Pada saat nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm, Bank mungkin hanya
menyimpan data transaksi banking, seperti nominal penarikan uang. Di luar itu, Bank
dapat melihat data interaksi para nasabah di depan mesin atm.
Bank dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan nasabah untuk
memasukkan pin dan menekan jumlah nominal penarikan uang. Lebih dari itu Bank
juga dapat menganalisa kebiasaan seorang nasabah dalam menarik uang di atm.
Jika kita tahu kebiasaan seorang nasabah mengambil uang 500 ribu, kenapa tidak
ketika nasabah memasukkan kartu, kemudaian memencet pin, langsung
Page 9 of 19
menawarkan pilihan 500ribu. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Bank di
mata para nasabah agar nasabah tetap setia dan menambah saldo rekeningnya.
C. Industri Otomotif
Dapat disimpulkan bahwa Big Data itu bukan semata-berbicara data dalam ukuran
besar, Big Data itu muncul ketika orang mulai sadar bahwa ada data-data baru yang
sebelumnya belum dianalisa.
Page 10 of 19
COMMAND CENTER
Command
Center merupakan salah
satu fasilitas yang
diperlukan oleh
institusi/perusahaan dalam
menjalankan Crisis Manegement atau Business Continuity Management. Command
Center adalah sebuah lokasi yang lengkap dengan infrastruktur yang diperlukan,
dimana seorang Direktur (Ketua CMT) bersama-sama dengan Tim, untuk melakukan
meeting, mengambil keputusan menugaskan, mengkoordinasi, memonitor dan
mengontrol seluruh tindakan yang diperlukan sebagai respon terhadap krisis yang
dihadapi perusahaan, meliputi : tindakan tanggap darurat, action plan untuk
perbaikan dan pemulihan, langkah pengadaaan, dan langkah penyediaan informasi
publik.
Page 11 of 19
Business application management — menjamin berbagai aplikasi yang sangat
penting bagi para pelanggan dan jaringan bisnis dan selalu tersedia dan bekerja
sesuai desain yang ditetapkan.
Civil management — mengatur manajemen pusat dan pengendalian fungsi-
fungsi operasi sipil. Para staf selalu memonitor lingkungan metropolitan agar
dapat menjamin keamanan masyarakat dan berbagai operasi sipil
pemerintahan.
4 Optimalisasi Kerja CC
Ada 2 prinsip utama agar CC dapat bekerja secara optimal, yaitu Good Funtion dan
Good Form.
4.1 Good Function setidaknya harus meliputi 3 tugas utama berikut :
Kepemimipinan Eksekutif
Staf Organisasi
Dikumpulkan
Dievaluasi/Verifikasi
Dianalisis
Page 12 of 19
Dikategorisasikan
Ditampilkan
Eksekutif
Departemen
Patner respon/tanggap
Patner kesehatan
Media
Patner kota/regional
Page 13 of 19
Dokumentasi
Perencanaan
Aksi tanggap
Penggunaan sumberdaya
Timeline aktivitas
Pelatihan staf
Pendelegasian tugas/wewenang
Kesatuan komando
Dukungan staf
Penggunaan teknologi
Ketersediaan Ruang
Keputusan Politik
Aksesabilitas
Page 14 of 19
Pertimbangan Desain meliputi 5 faktor utama, yaitu :
Kemampuan survive
Redundansi
Komunikasi
Fleksibilitas
Keamanan
Kemampuan survive :
Contoh : tetap berada di tempat pada kondisi genting walau terjadi banjir dan gempa
Backup CC wajib pada tahap pra desain dan mampu diaktifkan serta
operasional dalam keadan dibutuhkan
Redundansi :
Contoh : server cadangan yang dibutuhkan dan switch on dalam hitungan detik,
ketika server utama terjadi crash
Operasi terukur
Page 15 of 19
Lokasi dan Layout Command Center
Dalam memilih lokasi Command Center harus mempunyai resiko bencana alam dan
security attack yang rendah. Jika memiliki 2 lokasi, lebih baik Command Center
berada di kota yang berbeda. Bangunan Command Center minimal harus memiliki 2
atau 3 lantai berkapasitas 10 hingga 30 orang, dengan luas area lebih dari 200 m 2 . Tata
letaknya harus memungkinkan bagi tim untuk mengadakan rapat, berkomunikasi,
bekerja, dan tinggal ditempat tersebut dalam beberapa hari atau lebih hingga situasi
kembali normal.
Di dalam bangunan tersebut juga harus memiliki sistem komunikasi, sistem IT, sistem
power, sistem keamanan yang lengkap dengan redudansi dan fasilitas emergency
support.
Page 16 of 19
Sebagai kelengkapan dari Command Center, maka perusahaan perlu memiliki
fasilitas-fasilitas emergensi yang sering sekali diperlukan untuk penanganan situasi
krisis di lokasi bencana. Fasilitas – fasilitas tersebut adalah :
2. Shelter/Base lengkap dengan dukungan dan akses logistik dan medis. Tempat
perlindungan bagi staf perusahaan yang dievakuasi atau terjebak dalam lokasi
bencana.
3. Mobile Generator dan Mobile Fuel Tank difungsikan untuk kebutuhan daya
listrik darurat di lokasi bencana yang diperlukanoleh Tim TanggapDarurat
(ICP, Shelter/Base)
Page 17 of 19
5 Gambaran Umum Display CC
Secara umum. display praktis CC yang sesuai dengan teknologi terkini, terbagi atas 3
layer utama yaitu :
1. Wall Space : display utma yang menyajikan seluruh pantauan aktivitas dan
komunikasi rela time
Page 18 of 19
Page 19 of 19