Oleh:
NIS:171810019
Dan tidak lupa juga penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini, khususnya penulis
sampaikan kepada :
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI............................................................................................... 4
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. 7
A. Pembahasan .........................................................................................................24
BAB V PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................................25
B. Saran ....................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………26
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………....27
LEMBAR BIMBINGAN………………………………………………...28
BIOGRAFI PENYUSUN………………………………………………..29
Bagan Genogram……………………………………………………………………………..35
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus dengan Gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umunya
diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada kalangan
mahasiswa. Disebabkan oleh berbagai factor misalnya tidak teraturnya pola makan,
gaya hidup yan salah dan meningkatnya aktifitas sehingga mahasiswa tersebut tidak
sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan (Fahrur, 2019).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan Tahun 2001 yaitu asupan alcohol
berlebihan 20% merokok 5% makanan berbumbu 15% obat-obatan 18% dan terapi
radiasi 2% sedangkan menurut Hasna dan Hurih Tahun 2009 gastritis bias juga
disebabkan karena infeksi bakteri, stress, penyakit autoimun radiasi, dan Chron’s
Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dan bakteri Helicobabacterpylori
(H. Pylory)Dan merupakan satu-satu nya bakteri yang hidup di lambung. Bakteri ini
dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan penyakit lambung
kronis .Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia terinfeksi bakteri ini
sejak kecil. Jika dibiarkan akan menimbulkan masalah sepanjang hidup (Soemoharjo,
2007). Menurut perkumpulan Gastroentorologi Indonesia (PGI) dan kelompok studi
Helicobacter pylori Indonesia (KSHPI) tahun 2001, menyatakan diperkirakan 20%
dari penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004).
Penemuan infeksi Helicobacter pylori ini mungkin berdampak pada tingginya
kejadian gastritis, pada beberapa daerah di Indonesia menunjukan angka kejadian
gastritis yang cukup tinggi.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman
pada perut, perut kembung, sakit kepala, dan mual yang dapat mengganggu aktifitas
sehari-hari, rasa tak nyaman di epigastrium, nausea, muntah, perih, atau sakit seperti
terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika
makan, hilang selera makan, bersendawa, dan kembung. Dapat pula disertai demam
mengigil (kedinginan), cegukan (hiccups).
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Pengertian Prakerin
Pendidikan di sekolah masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam skala kecil dan
frekuensi yang relative sedikit. Oleh karena itu memenuhi kebutuhan, tenaga kerja yang
terampil, yaitu yang yang mampu menangani ekerjaan dalam skala besar, sekarang ini
sudah waktunya diterapkan suatu pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi
yang data ditempuh dengan pendidikan di lapangan kerja (industri atau perusahaan),
dengan sistem Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), yaitu merupakan perpaduan yang
saling mengisi dan saling melengkapi antara pendidikan disekolah dan keahlian profesi
yang didapat melalui pengalam kerja di dunia industry atau perusahaan.
2. Tujuan Prakerin
a. Membentuk mental siswa/siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu
konsisten.
b. Menambah pengetahuan siswa/siswi di masing-masing bidangnya.
c. Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa/siswi agar menunjukan dirinya
mampu melakukan sesuai dengan bidangnya.
d. Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa/siswi tentang sesuatu belum
didapatkan di sekolah.
3. Manfaat Prakerin
a. Bagi Siswa/Siswi :
1) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
2) Mendaapat gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi teori yang
didapatkan disekolah dan membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di
lapangan sekaligus menguji ilmu yang dieroleh tersebut
3) Dapat mengetahui tentang pekerjaan keperawatan .
4) Membentuk mental dan sifat yang mandiri
5) Melakukan analisi mengenai kegiatan kegiatan yang dilakukan serta sistem
dilapangan.
6) Mendapatkan pengalaman baru tentang kegiatan tentang pekerjaan yang
berhubungan dengan profesi keperawatan.
7) Menjadi lebih terampil dan siap bekerja dalam bidang keperawatan.
b. Bagi Sekolah :
1) Membangun kerja sama yang baik antara sekolah dan instansi.
2) Menjadikan lulusan yang siap bekerja dan kompetitif bidang keperawatan.
c. Bagi Instansi :
1) Dasar membagi ilmunya kepada peserta prakerin.
2) Membantu dan meringankan pekerjaan dalam hal pelaksana di instansi.
3) Tercipta kerja sama dalam melaksanakan pekerjaan.
3) PUSKESMAS KELILING
4) BIDAN DESA
1) Desa langensari : Ice Maryani, Melinda
2) Desa sukasari : Hanna mariana, Neng sania
3) Desa B.Caringin : Desi susanti
4) Desa hegarmanah : Nunuy Nurjanah, Oktobyanti
5) Desa Ciherang : Mini, Aan aminah
6) Desa sumantri : Yeni Nuranggraeni
7) Desa sukasara : Siti Rahmawati, Irma dwi
8) Desa Sukajadi : Dedeh Karyawati, Lilis
5) JEJARING FASKE
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS CIHERANG
TAHUN 2017
Permenkes Nomor : 75 Tahun 2014
KEPALA PUSKESMAS
KA.SUBBAG TU
M. IYUS YUSUF DA
PJ. UKM ESENSIAL DAN PJ. UKM PJ. UKP KEFARMASIAN PJ. JARINGAN PEL.
PERKESMAS PENGEMBANGAN DAN LABORATORIUM PKM DAN JEJARING
FASKES
NIA HERNIATI, AMK BAMBANG Dr. MIRRA
SANTOSO, Amd.Kep PERMATASARI YENI SULASTRI,
Amd.Keb
Keterangan :
: Laki-Laki
: Keluarga Serumah
: Perempuan
: Klien
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Gastritis
Gastritis adalah suatu dimana lapisan kulit dalam lambung meradang atau
membengkak.Gastritis atau juga sering disebut sebagai radang lambung dapat muncul secara
mendadak (gastritis aku) atau berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis). Orang
awam sering menyebut gastritis adalah maag, padahal gastritis pada dasarnya berbeda dari
maag kondisi ini tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu, namun
dalam beberapa kasus penyakit gastritis adalah kondisi yang dapat menjadi gejala sakit asam
lambung dan bahkan bias meningkatkan resiko kanker perut.
Gastritis merupakan inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster
(Sujono Hadi, 1999) hal : 492). Gastritis merupakan peradangan local atau penyebaran pada
mukosa lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene J, 2001, hal : 138)
B. Etiologi
Penyebab dari gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut
1. Gastritis Akut
Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut seperti :
Obat-obatan seperti obat anti inflamasi non steroid, sulfonamide meruakan obat
yang bersifat mengiritasi mukkosa lambung.
Minuman beralkkohol
Infeksi bakteri seperti H. pylori, H. heilmanii, phycomycosis
Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan.
Makanan dan minuman yang bersifatiritan. Makanan berbumbu dan minuman
dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi
mukosa lambung.
2 . Gastritis Kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi
penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-infeksi
(Wehbi, 2018)
Korteks
Gangguan mobilitas
Hipotalamus Medula
Gastrointestinal
Cemas
Mukus menurun
ProliferasiBikromat opitel
impremeabilitas
H2
Aliran darah
pH intramukal
Keasaman jaringan
kritis
Erosi/ ulsera
Antasida. Antasida mampu meredakan gejala Gastritis (terutama rasa nyeri) secara
cepat, dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk meredakan
gejala Gastritis, terutama Gastritis akut. Contoh obat antisida yang dapat dikonsumsi
oleh pasien adalah Aluminium Hidroksidadan Magnesium Hidroksida.
Obat penghambat histamine(H2 Blocker). O obat ini mampu meredakan gejala
Gastritis dengan cara menurunkan produksi asam din dalam lambung. Contoh obat
penghambat histamine 2 Adalah ranitidine, Chimetidine, dan Famotidine
Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki tujuan yang sama seperti
penghambat histamin2, yaitu menurunkan produksi asam lambung, namun dengan
mekanisme kerja yang berbeda contoh obat penghambat pompa proton adalah
omephazole, Lnsoprazole, Esomeprazole, Rabeprazole dan pantoprazole
Obat antibiotic. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh
infeksi bakteri.yaitu Helicobacter Pylori. Contoh obat antibiotic yang dapat diberikan
kepada penderita gastritis adalah Amoxicillin celarithromycin tetracycline dan
metronidazole.
H. Poteinsial Komplikasi
Terjadinya pendarahan
Syok
Perforasi
Peradangan selaput perut
Kanker lambung
I. Pencegahan
Mengatur pola makan dengan teratur
Pola hidup sehat tidur teratur
A. Pembahasan
Pada pembahasan ini penulis membahas mengenai kesenjangan antara teori dan kasus
yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan dan
implementasi keperawatan. Dari hasil pelaksanaan Asuhankeperawatan di UDTP
PUSKESMAS CIHERANG pada Ny. HS dengan diagnosa medis gastritis, maka Penulis
akan mencoba membandingkan kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dalam kasus ini,
dengan tujuan agar terjadi keselarasan antara teori dan praktek lapangan.
B. IDENTITAS
Nama : Ny. H.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda
Diagnosa : Gastritis
Alamat : Cisirih desa Ciherang
No. Rekam Medic :-
Tanggal Masuk Perawatan : 31 Desember, 2019
Tanggal Pengkajian : 31 Desember, 2019
1. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.D
Jenis Kelamin : laki laki
Umur : 60 Tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Cisirih Desa Ciherang
Hubungan dgn Kel. : Ayah
Riwayat Kesehatan
1. Keluahan Utama
Mual tidak disertai muntah
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pemeriksaan pengkajian, klien mengeluh pusing disertai mual tanpa disertai
mutah
Riwayat kesadaran dahulu
Klien mengatakan baru menderita penyakit Thypoid dan klien datang ke Puskesmas
Kademangan dengan keadaan demam tinggi.
3. Riwayat kesehatan keluarga
E. Kehidupan Sehari-Hari
1. Nutrisi
a) Makan
Jenis Makan Bubur
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
b) Minum
Jenis Air putih,teh,kopi Air ptih,pocari
Frekuensi 5-6 gelas 7-8 gelas
2. Eliminasi
a) BAB
Frekuensi 2x/hari Belum
Diare Tidak Tdak
b) BAK
Frekuensi 6x/hari 3x/hari
Warna Kuning jetnih Kuning jernih
3. Istirahat & tidur 21.00-04.00 (tidur) Tidak menentu
4. Personal hygine
3x/hari 1x/hari (dielap)
1. Mandi
2x/hari Belum
2. Keramas
3x/hari Belum
3. gosok gigi
5. Aktifitas & Latihan Kerja Tidur
Tabel. Kehidupan sehari-hari 0.1
a) Kepala
Pada saat dinfeksi bentuk kepala bulat, warna rambut hitam,distribusi rambut merata,
rambut klien terlihat berantakan dan lengket. Kulit kepala terlihat kottir, pada saat di
palpasi tidak ada nyeri tekan tapi klien mengatakan kepalanya terasa pusing.
2. Mata
Pada saat di infeksi mata klien simestis, pupil bulat,fungsi pupil baik midriasis ketika
di dekatkan cahya dan miosis ketika cahaya di jauhkan, skeerea yerlihat normal,
konjungtiva fungsi pengelihatan baik.
3. Telinga
Pada saat di inspeksi bentuk telinga simestis,tidak memakai alat bantu, ada daun
telinga nya, telinga klien terlihat bersih, pendengaran klien baik di tandai dengan klien
dapat mendengar detak jam tangan dan mendengarkan perintah perawat.
4. Hidung
b) Leher
Pada saat di inspeksi tidak terlihat pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada nyri
tekan dan klien menggerakan lehernya dengan bebas.
c) Thorax
Pada saat di inspeksi batuk dada simetsris. Frekuensi pernafasan 20x/menit pada saat di
palpasi tidak ada nyeri tekan, kulit terlihat kotor, tidak ada bunyi jantung tambahan.
d) Abdomen
Pada saat di inspeksi daerah abdomen klien tampak tiak tegang, pada saat di auskultasi di
dapat bising usus 14x/menit
e) Punggung
Pada saat di inspeksi bentuk punggung simetris, pda saat di palpasi tidak ada lesi dan tidak
ada nyeri tekan, tidak ada klainan bantuk punggung.
f) Genetalia
Genetalia baik-baik saja dan tidak terpasang alat terapi/alat bantu kateter.
g) eksternitas
Tangan : kedua tangan simetris , dan tidak ada alat bantu infuse dan kuku terlihat kotor
dan panjang.
Kaki : pada aat di inspeksi kedua kaki simetris, jari lengkap reflex patella
Klien tampak ramah dan sopan hubungan klien dengan keluarga, perawat, dokter dan
tim medis lainnya baik.
R. Riwayat Spiritual
Pasien beragama islam, pasien selalu berdo’a atas kesembuhannya
S. STATUS SOSIAL
T. ANALIS DATA
U. DIAGNOSA KEPERAWATAN
V. ASUHA N KEPERAWATAN
PENUTUP
1. Kesimpulan
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan
secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah
tersebut bukan merupakan penyakit tunggal tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang
kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Biasanya, peradangan tersebut
merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat
mengakibatkan borok dilambung yaiut helicobacter pylori. Tetapi factor-faktor lain seperti
trauma fisik dan pemakaian secara terus-menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga
menyebabkan gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala
dan tanda-tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya.
2. Kritik dan Saran
Guna penyempurnaan makalah ini saya sangat mengharapkan kritk dan saran dari
pembimbing beserta teman-teman kelompok lain.