Anda di halaman 1dari 5

PERIOD ORDER QUANTITY(POQ)

Mata Kuliah Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Lyoni Sanda Pasorong
D221 16 002
Teknik Industri
Universitas Hasanuddin
2018

1. Period Order Quantity

Teknik kuantitas pemesanan periode (POQ), merupakan pengembangan dari metode


EOQ untuk jumlah permintaan yang tidak sama dalam beberapa periode, hal tersebut
sesuai yang dikemukakan menurut Herjanto (2008:292), teknik POQ sering disebut juga
sebagai teknik Uniform Order Cyrcle. Rata-rata permintaan yang digunakan dalam
teknik EOQ untuk mendapatkan kuantitas permintaan per-periode.

POQ menghitung interval pemesanan yang optimal dengan menggunakan data bulan
sebelumnya, serta dalam satu bulan diasumsikan menjadi 4 minggu. Dalam
perhitungannya, dapat diketahui kuantitas pemesanan yang ekonomis dengan satuan serta
interval pemesanan tetap atau jumlah interval pemesanan tetap dengan bilangan bulat
(Septiyana, D., 2016).

Metode POQ digunakan karena merupakan salah satu metode dalam pengendalian
persediaan bahan baku yang bertujuan menghemat total biaya persediaan (Total
Inventory Cost) dengan menekankan pada efektifitas frekuensi pemesanan bahan baku
agar lebih terpola.

Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung periode jumlah kebutuhannya yaitu:

D : Jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)

S : Biaya pemesanan (rupiah/unit)

h : Biaya penyimpanan % terhadap nilai barang

C : Harga barang (rupiah/unit)

H : h x C Biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun)

(Herjanto, 2003:274)
= EOQ

d = Penggunaan atau permintaan rata-rata yang digunakan

(Satria, Putra, 2016)

2. Contoh Soal POQ

PT. Sidomuncul Pupuk Nusantara membeli bahan baku biolit dari supplier yang berada
di Desa Amongrogo 02/04, Limpung, Batang, Jawa Tengah dengan harga Rp. 2500,-
per-kg nya, dengan perbedaan waktu antara saat memesan sampai saat barang datang /
lead time menurut perusahaan adalah selama 17 hari. Biaya pemesanan dan penyimpanan
dirincikan dalam tabel berikut:
Diketahui:

D = Demand / Permintaan Bahan = 1101,28

S = Biaya Pemesanan/sekali pesan = 643.907

H = h x C = Biaya penyimpanan (rupiah/unit) = 2.061.203

C = Harga bahan = Rp. 2500

H = Biaya penyimpanan % terhadap nilai barang = 34,1 % atau 0,341

Q = Kuantitas

Hitunglah nilai POQ (Period Order Quantity).

Penyelesaian:

Diperoleh hasil POQ , artinya pemesanan di lakukan setiap 1 periode sekali atau di

katakan 1 bulan sekali dalam setahun, sehingga frekuensi pemesanannya adalah 12

kali dalam setahun.

Kuantitas POQ:
TC POQ (Total Biaya POQ) :

= Biaya Pemesanan + Biaya Simpan


Q
= (Frekuensi pesan x biaya pesan) +( + Safety Stock) x Biaya Simpan)
2

2(643.907) 92
= (12 x 1101,28 x (0,341 x 2500)) + ( 2 + 30) x 2.061.203)

= 7.726.879 + 156.327.822

= Rp. 164.054.701

Jadi dapat diketahui bahwa Metode POQ menghasilkan jumlah interval pemesanan
sebanyak 12 kali setahun, dengan kuantitas per pesanannya 92 kg per pesanan dan total
biaya yang di keluarkan perusahaan apabila menggunakan metode POQ adalah sebesar
Rp.164.054.701.
DAFTAR PUSTAKA

Ardy Wicaksono. Metode Period Order Quantity (POQ) Pada Sistem Inventori

Perusahaan Manufaktur Modifikasi Motor. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta

Rizky, Careza, dkk. Analisis Perbandingan Metode Eoq Dan Metode Poq

Denganmetode Min-Max Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Pt


Sidomuncul Pupuk Nusantara. Semarang: Politeknik Negeri Semarang

Satria, Vian.2016. Perbandingan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dan Periodic

Order Quantity (Poq) Dalam Teknik Lot Sizing (Studi Kasus Pada Pt. Tirta Investama
Bandung). Bandung: Universitas Widyatama

Anda mungkin juga menyukai