Period Order Quantity
Period Order Quantity
POQ menghitung interval pemesanan yang optimal dengan menggunakan data bulan
sebelumnya, serta dalam satu bulan diasumsikan menjadi 4 minggu. Dalam
perhitungannya, dapat diketahui kuantitas pemesanan yang ekonomis dengan satuan serta
interval pemesanan tetap atau jumlah interval pemesanan tetap dengan bilangan bulat
(Septiyana, D., 2016).
Metode POQ digunakan karena merupakan salah satu metode dalam pengendalian
persediaan bahan baku yang bertujuan menghemat total biaya persediaan (Total
Inventory Cost) dengan menekankan pada efektifitas frekuensi pemesanan bahan baku
agar lebih terpola.
Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung periode jumlah kebutuhannya yaitu:
(Herjanto, 2003:274)
= EOQ
PT. Sidomuncul Pupuk Nusantara membeli bahan baku biolit dari supplier yang berada
di Desa Amongrogo 02/04, Limpung, Batang, Jawa Tengah dengan harga Rp. 2500,-
per-kg nya, dengan perbedaan waktu antara saat memesan sampai saat barang datang /
lead time menurut perusahaan adalah selama 17 hari. Biaya pemesanan dan penyimpanan
dirincikan dalam tabel berikut:
Diketahui:
Q = Kuantitas
Penyelesaian:
Diperoleh hasil POQ , artinya pemesanan di lakukan setiap 1 periode sekali atau di
Kuantitas POQ:
TC POQ (Total Biaya POQ) :
2(643.907) 92
= (12 x 1101,28 x (0,341 x 2500)) + ( 2 + 30) x 2.061.203)
= 7.726.879 + 156.327.822
= Rp. 164.054.701
Jadi dapat diketahui bahwa Metode POQ menghasilkan jumlah interval pemesanan
sebanyak 12 kali setahun, dengan kuantitas per pesanannya 92 kg per pesanan dan total
biaya yang di keluarkan perusahaan apabila menggunakan metode POQ adalah sebesar
Rp.164.054.701.
DAFTAR PUSTAKA
Ardy Wicaksono. Metode Period Order Quantity (POQ) Pada Sistem Inventori
Rizky, Careza, dkk. Analisis Perbandingan Metode Eoq Dan Metode Poq
Satria, Vian.2016. Perbandingan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dan Periodic
Order Quantity (Poq) Dalam Teknik Lot Sizing (Studi Kasus Pada Pt. Tirta Investama
Bandung). Bandung: Universitas Widyatama