Makalah Spektofotometri
Makalah Spektofotometri
MAKALAH
“SPEKTORFOMETRI”
NIM : NH0517044
KELAS : A.1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertiandar iSpektrofotometri?
2. Apa saja komponen-komponen Spektrofotometri?
3. Apakah pengertian hukum Lambeer-bert dalam Spektrofotometri?
4. Apa jenis-jenis Spektrofometri?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari spektofotometri
2. Mengetahui komponen – komponen spektrofotometri
3. Mengettahui penegrtian hokum lambeer-bert dalam
spektrofotometri
4. Mengetahui jenis – jenis spektrofotometri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori spektrofotometri
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang
berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu
lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector
vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan
adalah spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk
menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif
dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan
sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari
spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah
alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau
absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda
yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri
Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang
terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrofotometer
menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu
dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan
untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi sebagai
panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dengan fotometer
adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih dideteksi dan ini
diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating atau celah optis.
Pada fotometer filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi
melewatkan trayek panjang gelombang tertentu.
Spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah
cahaya. Suatu daerah akan diabsorpsi oleh atom atau molekul, dan
panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi dapat menunjukkan
struktur senyawa yang diteliti. Spektruk elektromagnetik meliputi suatu
daerah panjang gelombang yang luas dari sinar gamma gelombang
pendek berenergi tinggi sampai pada pada panjang gelombang mikro
dan panjang gelombang sangat penting
Sinar tampak dari 400 sampai 800 nm dan sinar UV yang
berbatasan sekitar 250 sampai 400 nm akan diabsorpsi oleh elektron
terliar molekul dan atom spektroskopi absorbsi dalam bidang ini
disebut spektroskopi elektron. Pada penentuan fotometer nyala logam
alkali dan alkali tanah, emisi cahaya juga diukur dalam daerah sinar
tampak dan sinar ultraviolet
Spektrum absorbsi dalam daerah-daerah ultra ungu dan sinar
tampak umumnya terdiri dari satu atau beberapa pita absorpsi yang
lebar, semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-
tampak. Oleh karena itu mereka mengandung elektron, baik yang
dipakai bersama atau tidak, yang dapat dieksitasi ke tingkat yang lebih
tinggi. Panjang gelombang pada waktu absorpsi terjadi tergantung
pada bagaimana erat elektron terikat di dalam molekul. Elektrton dalam
satu ikatan kovalen tunggal erat ikatannya dan radiasi dengan energi
tinggi, atau panjang gelombang pendek, diperlukan untuk eksitasinya.
Suatu zat tertentu pada kadar 1 % diukur dengan
spektrtofotometer dalam kuvet sepanjang 1 cm harganya tetap,
konstanta ini disebut sebagai molar absortivitas 𝐸11%
𝑐𝑚
𝐸11%
𝑐𝑚 mempunyai kesalahan kira-kira 10 % sehingga harga yang
B. Komponen-komponen Spektrofotometri
Komponen-komponen spektrofotometer terdiri dari:
1. Sumber
Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak (dari)
spektrum itu maupun daerah ultraviolet dekat dan inframerah dekat
adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari
wolfram. Pada kondisi operasi biasa, keluaran lampu wolfram ini
memadai dari sekitar 325 atau 350 nm ke sekitar 3 µm.
2. Monokromator
Monokromator adalah piranti optis untuk memencilkan suatu berkas
radiasi dari suatu sumber berkesinambungan, berkas mana
mempunyai kemurnian spektral yang tinggi dengan panjang
gelombang apa saja yang diinginkan. Komponen yang esensial dari
sebuah monokromator adalah suatu sistem celah dan suatu unsur
dispersif.
3. Wadah sampel
Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan, dan karenanya
kebanyakan wadah sampel adalah sel untuk menaruh cairan ke
dalam berkas cahaya spektrofotometer. Sel itu haruslah
meneruskan energi cahaya dalam daerah spektral yang diminati.
4. Detektor
Dalam sebuah detektor untuk suatu spektrofotometer, kita
menginginkan kepekaan yang tinggi dalam daerah spektral yang
diminati, respons yang linear terhadap daya radiasi, waktu respons
yang cepat, dapat digandakan, dan kestabilan tinggi. Kepekaan
yang tinggi misalnya, dapat dicapai hanya dengan menerima
bisingan yang meningkat.
5. Read out
Read out merupakan suatu system baca yang menangkap besarnya
isyarat listrik yang berasal dari detektor.
- Sel Absorpsi
Pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet kaca
corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV
harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus
cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvet adalah 10 mm,
tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat digunakan.
Sel yang biasa digunakan berbentuk persegi, tetapi bentuk
silinder dapat juga digunakan.
Hukum yang mendasari spektrofotometri adalah:
- HukumLambert-Beer
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan
cahaya yang dihamburkan diukur sebagai transmitansi (T),
dinyatakan dengan hukum lambert beer atau Hukum Beer,
berbunyi:
“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan
sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
larutan”.
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk
menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan:
I I
T =I t atau %T =I t x 100 %
0 0
2. Spektrometri UV (ultraviolet)
Sinar UV ini memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Karenasinar
UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa yang dapat
menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak
memiliki warna. Bening dan trans paran.
Gambar 7.2.4.Spektrofotometer UV
3. Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrometri UV
dan Visible. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm.
Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sampel
berwarna juga untuk sampel tidak berwarna.
B Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar pembaca
dapat memahami tentang spektrofotometri, jenis-jenis
Spektrofotometri dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, Asnah. 2012. Kimia Analisis Farmasi. Makassar : Dua Satu Press