Ketidakpastian Pengukuran kalibrasi sendiri, harus mempunyai dan
Definisi menerapkan prosedur untuk mengestimasi
Ketidakpastian (uncertainty) adalah suatu ketidakpastian pengukuran untuk semua parameter yang terasosiasi dengan hasil kalibrasi dan jenis kalibrasi”. pengujian/ pengukuran, yang mencerminkan ketersebaran nilai-nilai kuantitatif yang layak dimiliki pada benda yang diuji/ukur. Ketidakpastian dalam ISO/IEC 17025- Jadi bisa diartikan bahwa hasil pengukuran 2005/2017 kuantitatif tidak tepat bila dilaporkan sebagai o 5.10.3.1 c/ bila memungkinkan, satu angka atau nilai tunggal, misalnya “DO = pernyataan estimasi ketidakpastian 4,7”. pengukuran, informasi ketidakpastian dibutuhkan dalam TUUJUAN: laporan pengujian bila: hal tersebut Memenuhi persyaratan standard ISO/IEC relevan dengan keabsahan atau 17025:2017 penerapan hasil pengujian, bila Ketrampilan Teknis dan konsepsional diperlukan kerena merupakan suatu laboratorium yang menjadi standard instruksi pelanggan, atau bila kompetensi personel sesuai ISO/IEC ketidakpastian mempengaruhi 17025:2005 atau 2017 kesesuaian dengan batas Profesi personel laboratorium. spesifikasi”. Kebanggaan bagi laboratorium karena persyaratan proses mampu melaporkan ketidakpastian yang Proses utama laboratorium wajar. 7.6 Evaluasi ketidakpastian pengukuran Cerminan laboratorium berkelas internasional Akurasi dan Presisi Akurasi adalah kedekatan kesesuaian antara 7.6.1 Laboratorium harus mengidentifikasi hasil pengukuran dengan nilai benar dari kontribusi apa saja terhadap ketidakpastian kuantitas yang diukur pengukuran. Saat mengevaluasi ketidakpastian pengukuran, semua kontribusi Presisi adalah kedekatan suatu rangkaian yang penting, termasuk yang timbul dari pengukuran berulang satu sama lain. Presisi pengambilan sampel, harus diperhitungkan merupakan ukuran penyebaran / dispersi dengan menggunakan metode analisis yang suatu kumpulan hasil pengukuran sesuai.
Dalam bentuk : replicability, repeatability,
7.6.2 Laboratorium yang melakukan kalibrasi, reproducibility. termasuk peralatannya sendiri, harus mengevaluasi ketidakpastian pengukuran Estimasi Ketidakpastian untuk semua kalibrasi. Melalui pendekatan sistematik, Proses estimasi sendiri meliputi 5 tahapan : 7.6.3 Laboratorium pengujian harus Penetapan spesifik mengevaluasi ketidakpastian pengukuran. Identifikasi sumber-sumber Bila metode uji tidak memperhitungkan ketidakpastian evaluasi ketidakpastian pengukuran yang Menentukan ketidakpastian baku ketat, estimasi harus dilakukan berdasarkan Penggabungan ketidakpastian baku dan pemahaman prinsip teoritis atau pengalaman Perhitungan ketidakpastian yang praktek kinerja metode uji. diperluas I. Ketidakpastian dalam ISO/IEC 17025- 2005/2017 5.4.6.1: Laboratorium kalibrasi atau laboratorium pengujian yang melakukan 1. Type A Selalu menyertai evaluasi Statistik dari sejumlah serie data observasi/pengukuran dalam menetapkan ketidakpastian. Selalu berasosiasi dengan derajad kebebasan. Contoh; melibatkan nilai rerata dan estimasi persamaan garis lurus. 2. Type B Evaluasi apa saja yang bukan type A adalah evaluasi type B. Examples: Menggunakan profesional judment dikombinasikan dengan asumsi distribusi data sesuai distribusi rectangular atau triangular. Mendapatkan standard ketidakpastian bersumber dari sertifikat atau buku reference.
KAN DP.01.23
Interpretasi dari sumber ketidakpastian
pengukuran dalam aplikasinya untuk proses pengujian dapat mencakup, tapi tidak terbatas pada: Pengambilan sampel yang tidak representatif; Ke-tidak-homogen-an asal sampel; Kontaminasi selama pengambilan dan penyiapan sampel; Kemurnian pereaksi dan larutan; Pengaruh dan interferensi matrix; Koreksi blank.