Anda di halaman 1dari 2

TUTORIAL KLINIK

Nama : Yudi Prasetyo Hari / tanggal : Sabtu, 15 Desember 2018

Tempat: Ruang ICU/RSUD Dr. Soedirman Kebumen Tema : Hubungan ROM bola karet dengan pasien SNH

No PROBLEM HYPOYESIS MECHANISME MORE INFO

1. DS : Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan Hipertensi, DM, Riwayat penyakit jantung Menurut Umbas (2015) :
neouromuskular - Tekanan darah <200/110 mmHg
- Pasien mengeluh tangan dan kaki kiri - Serangan mendadak terjadi tak
mengalami kelemahan, lemas (+). beraktivitas
DO : Terbentuknya trombus arterial dan emboli
- Nyeri kepala ringan dan hampir
- Kekuatan otot
tidak ada nyeri kepala

5 4
5 4 Penyumbatan pembuluh darah otak

- TD : 165/94 mmHg
- N : 92x/m
- S : 36,6x/m Suplai O2 ke otak menurun
- RR : 20x/m

Iskemik jaringan pada otak

Syok neurologik
DON’T KNOW LEARNING ISSUE PROBLEM SOLVING

Penatalaksanaan SNH : - Mobilisasi persendian dengan latihan Range Of - Terapi stroke sesuai dengan medis antara lain dengan pemberian
- Perubahan Gaya Hidup Motion (ROM) merupakan salah satu bentuk obat-obatan, fisioterapi, dan latihan fisik untuk mengembalikan
- Aktivitas fisik
rehabilitasi awal pada penderita stroke (Potter & kemampuan gerak untuk memenuhi kebutuhan ADL.
- Terapi Farmakologi
Perry, 2010).
- Latihan menggunakan bola karet yang dilakukan
tiga sampai empat kali sehari (Mulyatsih, 2007).
- Salah satu media latian yang bisa digunakan yaitu
bola karet dengan tekstur lentur dan halus serta
memiliki berat antara 56-59 gram, sehingga
diharapkan dapat melatih kemampuan motorik serta
sensorik tangan pasien stroke non hemoragik yang
mengalami kelemahan (Irfan, 2012).
- Latihan untuk mesntimulus motorik pada tangan
dapat berupa latihan fungsi menggenggam.
- Gerakan mengepalkan atau menggenggam tangan
rapat-rapat akan menggerakan otot-otot untuk
membantu membangkitkan kembali kendali otak
pada otot-otot (Levine, 2009).

Anda mungkin juga menyukai