BAB I
DASAR TEORI
1.1 PENDAHULUAN
Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada
masa-masa yang akan datang kayu akan masih tetap dibutuhkan manusia. Dari segi
manfaatnya bagi kehidupan manusia, kayu dinilai mempunyai sifat-sifat utama, yaitu sifat
yang tidak bisa ditiru oleh bahan lain sehingga menyebabkan kayu masih tetap dibutuhkan
manusia.
Didalam pengerjaannya, kayu selalu diproses sesuai kebutuhan atau perilaku apa yang
ingin direncanakan oleh manusia terhadapnya.
Kayu sebagai bahan bangunan, mebel serta bahan acuan (bangunan sementara),
mempunayai sifat yang unik dan menguntungkan. Sifat kayu yang menguntungkan
tersebut adalah mudah didapat dan relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan
lain seperti beton dan baja. Kayu mudah dan dapat dikerjakan tanpa alat-alat berat atau
khusus, misalnya mudah dipotong, dihaluskan, dilubangi, diukir ataupun disambung
sebagai suatu konstruksi.
1.2 PENGERTIAN
Kerja kayu ( Carpentry ) adalah suatu pekerjaan konstruksi yang menggunakan bahan
kayu atau yang menyangkut pekerjaan kayu.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
A. Sambungan Kayu
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
B. Cara Pemakuan
Pemakuan dengan posisi membentuk ekor burung ada kemiringan 60-70 derajat,
gunanya untuk memperbesar daya ikat paku kea rah tarik sejajar arah paku.
Agar permukaan bidang yang dipaku tidak jelek (ada bekas kepalah paku), maka
digunakan paku finishing atau paku yang kepalanya dipotong.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Syarat pemakuan :
Y= jarak dari sisi =5d
X= jarak dari ujung = (5-12) d
d = diameter batang paku
C. Cara Penyekrupan
a = diameter tangkai
b = panjang tangkai
c = panjang ulir
d = diameter kepala
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
b. Penyekrupan kayu lunak ; lubang (a) dibor dengan diameter sekrup sedalam b.
Penyekrupan kayu lunak ;
c. Penyekrupan pembenaman
D. Penegeleman
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Aplikasi pengeleman ;
a. Untuk papan lantai, tebal 2,5 cm atau 3 cm, lebarnya sebaiknya tidak lebih dari
12,5 cm, hal ini untuk menghindari akibat penyusutan.
b. Sambungan papan lantai umumnya dengan hubungan alur dan lidah atau sponing.
c. DLL
E. Finishing
1. Tujuan
a. Memperindah
b. Melindungi benda yang difinishing dari benda cair,cuaca dan sinar
c. Menarik perhatian.
2. Tuntutan hasil Finishing yang harus dipenuhi
a. Tahan terhadap air, alcohol, dan asam
b. Tahan goresan
c. Menonjolkan struktur kayu .
d. Tahan sinar (agak tak terjadi perubahan warna).
e. Tahan panas
3. Penghalang Daya melekat Bahan Finishing
a. Minyak, malam, dammar.
b. Bahan pengawet
c. Cat, vernis (Finishing lama).
d. Kadar air yang terlalu tinggi pada benda yang difinishing.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
bahan pendasar dahulu. Kemungkinan juga pada jenis kayu tertentu, kayu
terasnya lebih intensif (cepat) perubahan warnanya dari pada kayu gubalnya.
5. Bahan-Bahan Finishing
a. Bahan dasar ;
Cellulosa, getah tumbuh-tumbuahn dan bahan finishing
b. Bahan pencair ;
Thinner, afdinner, spritus.
c. Bahan tambahan
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
CATATAN :
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Syarat Menyemprot :
- Jarak semprot dengan benda kerja = 15-20 cm.
- Lebar semprotan = 25 cm.
- Arah semprotan teratur, lurus dari ujung kiri sampai ujung kanan atau sebaliknya
(tergantung keulesan si penyemprotan) sampai selesai benda kerja disemprot.
Urutan penyemprotan
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
H E
A B
D
G
Keterangan :
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
BAB II
2.1 TUJUAN
a. Pensil b. Kraspen
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
i. Mistar baja
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
b. Gergaji belah
c. Gergaji punggung
d. Gergaji lubang
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
e. Gergaji bajang
4. Ketam
Untuk membuat permukaan bidang kayu menjadi rata, lurus, dan siku.
a. Ketam panjang : digunakan untuk mengetam kayu yang panjang
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
c. Ketam baja : digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu dan ketam ini
terbuat dari baja tuang dan dilengkapi dengan baut penyetel untuk posisi dan
kemiringan mata ketam
e. Ketam sponing : digunakan untuk mengetam pinggir balok sesuai dengan ukuran
sponing
f. Ketam blok : digunakan untuk mengetam ujung kayu atau ujung serat. Ketam ini
digunakan dengan satu tangan karena bentuknya kecil
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
5. Pahat
c. Pahat kuku : digunakan untuk menghaluskan pekerjaan yang sisinya cembung dan
cekung
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
c. Penggerak lilit
7. Alat-alat bantu
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
c. Klem/penjepit d. Tang
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
BAB IV
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
12. Hindari lingkungan yang membahayakan, areal harus bersih dari potongan-potongan
kayu dan kotoran atau minyak
13. Gunakan perlengkapan kerja (masker, kacamata, sepatu dan pakaian yang praktis)
seperlunya
14. Konsentrasikan pikiran pada pekerjaan
15. Usahakan sewaktu penyetelan dan menghidupkan mesin dilakukan oleh satu orang
saja
16. Jika akan mengganti pisau atau mereparasi/menyetel mesin, matikanlah lebih dahulu
pusat listriknya.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Motor
Pisau Ketam
Meja yang terdiri dari dua bagian : meja depan dan meja belakang
Tudung pengaman
Pengantar
Alat-Alat Tambahan
Papan pendorong
Papan pegas (untuk menekan benda kerja yang kecil agar tidak terangkat)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
1. Pasanglah tudung pengaman dengan kokoh dan benar. Jika perlu melepas tudung
pengamanan untuk suatu operasi, mintalah ijin instruktur atau pengawas.
2. Setel daun gergaji maksimal 5 mm lebih tinggi di atas permukaan benda kerja yang
digergaji.
3. Jangan sekali-kali mencoba menyingkirkan/mengambil sisa potongan kayu kecil pada
saat gergaji berputar.
4. Setelah selesai melakukan operasi, matikan mesin gergaji dan turunkan daun gergaji
ke bawah permukaan meja.
5. Jangan menggergajı benda kerja bentuk bulat atau selinder tanpa menggunakan alat
bantu khusus
6. Mintalah petunjuk atau persetujuan instruktur sebelum melakukan pekerjaan yang
memerlukan alat bantu khusus.
7. Jangan melakukan penggergajian tanpa pengantar (pengantar belah dan potong) atau
pengantar khusus.
8. Apabila kayu yang akan digergaji melengkung, letak bidang yang cekung menempel
dimeja.
9. Ketika menggergaji, posisi badan dan tangan berada di salah satu sisi dari daun
gergaji.
10. Gunakan kaca mata dan masker, pakaian kerja jangan kedodoran.
11. Apabila daun gergaji masih berputar, janganlah kayu itu ditarik ke belakang.
12. Jagalah agar tangan cukup jauh dari daun gergaji.
13. Jika daun gergaji menjadi panas dan mulai goyang berputarnya, kayu harus segera dan
secepat mungkin ditarik atau diangkat. Mesin jangan dimatikan. Biarlah daun gergaji
berputar terus hingga dingin dan lurus putarannya.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Gunakanlah tongkat pendorong untuk membelah kayu yang jaraknya antara daun
gergaji dan pengantar < 10 Cm.
Jangan membelah potongan kayu yang panjangnya<15 cm
Waktu membelah harus menggunakan splitter.
Jangan membelah kayu lebarnya < 1 Cm antara pengantardan daun gergaji.
Pembantu hanya sekedar memegang kayu, dan sama sekali tidak boleh
mendorong atau menarik kayu yang hendak dibelah.
Gunakan alat/kayu pendorong untuk menggergaji benda yang kecil.
Peraturan Memotong
Fungsi/Kegunaan
Motor
Splitter
Tudung pengaman
Anti penumbuk balik
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Daun Gergaji
Pengantar belah utama.
Pengantar belah tambahan
Meja kerja.
Penyetel kemiringan daun gergaji
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Motor
Pisau ketam
Meja yang terdiri dari dua bagian meja depan dan meja belakang
Tudung pengaman 5.
Papan pendorong
Papan pegas. (untuk menekan benda kerja yang kecil agar tidak
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
1. Setel ketinggian meja sesuai dengan tebal benda kerja dengan pemotongan + 1 cm,
sebelum mesin dijalankan. Ambil bagian yang tertebal sebagai pengukuran.
2. Bidang kayu yang menempal kemeja harus sudah diketam lurus dan rata.
3. Panjang benda kerja minimal 35 cm, atau 5 cm lebih panjang dari jarak antara ro
masuk dan keluar.
4. Benda kerja yang panjangnya kurang dari 35 cm dapat diketam jika
diikuti/disambung dengan pengetaman berikutnya yang panjangnya lebih dari 35 cm.
5. Jangan mengetam kayu yang tebalnya kurang dari 5 mm, kecuali mempergunakan
pengantar khusus (blok pengantar).
6. Tebal pengetaman maksimal 1,5 a 2 mm.
7. Jaga posisi jari/tangan di tempat yang aman terhadap rol penggerak dan meja jika
sedang memasukkan benda kerja.
8. Apabila benda kerja macet tidak mau jalan, matikan mesin, kemudian turunkan meja
ketam setelah motor berhendti berputar, dan keluarkan benda kerjanya. Jangan
sekali-sekali memaksa mendorong benda kerja yang macet dengan memeukulnya.
9. Sesuaikan kecepatan rol penggerak terhadap lebar pengetaman dan kekerrasan kayu.
10. Jika mengetam sisi tebal kauyu,untuk lebar papan +8 Cm.bidang yang diketam (tebal
kayu) menimal 1,5-2,5 Cm, dan untuk lebar + 15 Cm adalah 5 Cm.
11. Perikasa benda kerja,apakah bebas dari paku, mata kayu lepas atau pecah_pecah
kayu yang parah.
12. Matikanlah selalu lebih dahulu pusat listriknya apabila akan memperbaiki mesin atau
melepas pisau.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Mengetam bidang III dan IV dimana bidang I dan II sudah saling tegak lurus
dari ketan perata.
Mengetam untuk bentuk tirus.
Mengetam untuk bentuk bikonfek.
Mengetam dengan bentuk gelombang.
Membuat bentuk segi banyak.
Dll.
Bagian –bagian dari mesin ketam penebal
Pisau.
Rol penggerak.
Rol depan dan belakang.
Meja kerja
Penyetel ketinggian.
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Motor listrik
Sabuk ban
Roda penerus
Roda pemutar
Tuas otomatis
Cak/pencekan
Tiang mesin
Meja mesin
Alas meja
Untuk pengeboran yang cukup dalam harus dilakukan berulang-ulang agar mata
bor tidak panas
Untuk pengeboran dowel sebaiknya menggunakan pembatas agar dalamnya bisa
tertentu
Untuk pengeboran yang besar dapat dipergunakan mata bor gergaji
Semakin besar mata bor yang dipergunakan, putarannya harus diperlambat
Mata bor erwin tidak boleh dipergunakan pada bor mesin
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
11. Saat menggirik benda kerja tidak boleh ditarik kembali, kemungkinan tertumbuk
balik
12. Menempatkan jari ditempat yang aman dari pisau. Menggunakan tongkat atau alat
dorong untuk pekerjaan kecil
13. Benda kerja yang tidak lurus/rata harus digirik menggunakan alat pengantar
khusus
14. Melindungi pisau dengan menggirik pada bagian bawah benda kerja
15. Menyetel pisau hingga bagian yang tidak menggirik berada di permukaan meja
16. Menyetel celah papan pengantar sedekat mungkin terhadap pisau girik
Motor
Cengkram pisau
Lengan
Meja kerja
Tudung pengaman
Pisau ( dapat diganti sesuai keperluan )
Pengantar
Saklar, dll
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
Pengamplasan tegak
Pengamplasan miring
Pengamplasan sudut
Motor
Meja
Setelan miring
Kain amplas
Roda atas atau bawah
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
1. Melakukan penyetelan apapun hanya pada saat mesin dimatikan, serta memeriksa
segala sesuatunya terlebih dahulu sebelum menggunakan mesin
2. Memeriksa tegangan daun gergaji dan ketinggian skala tegangan sebelum
menggunakan mesin
3. Memasukkan ujung daun gergaji minimal 10 mm kedalam tiap cengkam
4. Menyetel kaki penekan semaksimalnya menekan benda kerja
5. Menyetel pengantar daun gergaji sesuai ukuran daun gergaji
6. Mempertahankan kecepatan yang sesuai terhadap ukuran gergaji dengan tebal dn
kekerasan benda kerja
7. Menggunakan ukuran gergaji yang lebih besar untuk benda kerja yang tebal, dan
kecepatannya pun harus lebih tinggi
8. Memeriksa ketajaman daun gergaji
9. Tidak membersihkan potongan kecil dekat gergaji yang masih berjalan
10. Menempatkan jari dibagian samping gergaji, jangan langsung didepan saat
menggergaji
11. Tidak menggergaji langsung satu belokan / lengkungan yang terlalu tajam
12. Tidak diperbolehkan menggergaji benda kerja berbentuk silinder kecuali dengan
menggunakan alat bantu khusus
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
1. Memakai pakaian kerja yang rapi dan berlengan pendek, rambut harus rapi dan pendek
2. Memeriksa benda kerja dari mata kayu lepas, retak-retak atau lapuk
3. Pahat bubuk harus selalu tajam dan yang digunakan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan
4. Memasang benda kerja dengan sempurna dan mengunci sumbu kepala lepas dan
kedudukannya
5. Menggunakan kecepatan putaran yang sesuai terhadap ukuran benda kerja serta jenis
pekerjaan
6. Menyetel kedudukan penahan/pengantar pahat yaitu 4 mm lebih tinggi dari as ( center
) dan 4 mm jaraknya terhadap benda kerja
7. Memutar benda kerja dengan tangan sebelum menghidupkan mesin untuk melihat
bahwa benda kerja bebas berputar
8. Memeriksa semua pemasangan dan mengunci dengan baik sebelum menghidupkan
mesin
9. Melepaskan penahan pahat ketika mengamplas dan menggunakan putaran
rendah/sedang
10. Jangan memegang kayu yang sedang berputar
11. Cukup satu orang saja yang bekerja
12. Jangan bekerja sambil melihat kekanan dan kekiri ( harus konsentrasi )
Motor
Roda pengatur kecepatan / ban
Pengaman
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
LAPORAN LAB. KERJA KAYU ( CARPENTRY)
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
6.2 SARAN
Dalam pelaksanaan kerja kayu, ada beberapa hal yang disarankan untuk
menghasilkan kerja yang baik dan maksimal diantaranya :
AKMALUDDIN
411 18 012
1A D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG